Kamis, 09 Oktober 2025

Makna Lagu Duka Last Child: Rasa Hati yang Pecah Karena Ditinggalkan

Makna Lagu Duka Last Child: Rasa Hati yang Pecah Karena Ditinggalkan

Radar Info- Pernahkah kamu merasakan ditinggalkan tiba-tiba oleh seseorang yang paling kamu cintai?

Rasa sakit memang sulit diungkapkan, terlebih ketika semua kenangan manis justru berubah menjadi luka.

Itulah yang ingin disampaikan Last Child melalui lagu berjudul "Duka", sebuah single yang secara resmi dirilis pada 25 September 2016.

Tingkat popularitas lagu ini benar-benar luar biasa, kini masuk dalam daftar Top 50 Spotify Indonesia, bukti bahwa cerita sedih yang terkandung dalam lagu tersebut sangat mengena di hati banyak pendengar.

Luka yang Dalam Akibat Ditinggalkan Oleh Orang yang Disayangi

Lagu ini segera menarik perhatian pendengar melalui lirik yang penuh dengan rasa sakit. Frasa seperti “kau membunuhku dengan rasa sakit ini” menggambarkan betapa menyakitnya hati yang ditinggalkan oleh seseorang yang sangat dicintai.

Sakitnya begitu mendalam, seakan dunia hancur dalam sekejap. Perasaan ini pasti sangat mudah dipahami oleh siapa pun yang pernah mengalami patah hati tanpa alasan yang jelas.

Bukan hanya rasa sedih yang biasa, lagu ini menunjukkan bagaimana seseorang benar-benar kehilangan tujuan setelah ditinggalkan.

Rindu dan Air Mata yang Tidak Bisa Hilang Rindu serta Air Mata yang Tak Pernah Menghilang Rasa Rindu dan Air Mata yang Tidak Bisa Terhapus Rindu dan Air Mata yang Tidak Dapat Diangkat Rindu serta Air Mata yang Tak Bisa Dianggap Rindu dan Air Mata yang Tidak Bisa Terhapuskan Rindu dan Air Mata yang Tidak Dapat Diubah Rindu serta Air Mata yang Tidak Bisa Dihilangkan Rindu dan Air Mata yang Tak Pernah Lenyap Rindu dan Air Mata yang Tidak Bisa Dianggap Sebagai Luka

Selain rasa sakit akibat ditinggalkan, "Duka" juga menonjolkan perasaan rindu yang tak pernah sirna.

Melalui lirik "setiap tetes air mata yang jatuh memperkuat rinduku" menjadi metafora bahwa kehilangan tidak menghilangkan perasaan cinta, justru menjadikan kerinduan semakin dalam.

Lagu ini menyampaikan bahwa air mata bukan hanya tanda kekecewaan, tetapi juga wujud perasaan yang sangat jujur. Meskipun orang yang dicintai telah pergi, hati masih sulit untuk melupakan.

Anak Terakhir menyampaikan secara tulus bahwa kehilangan tidak dapat hilang hanya dengan perhitungan waktu.

Kenangan Indah Berubah Menjadi Kesedihan Yang Menyiksa

Kenangan dalam lagu "Duka" bukan lagi menjadi sumber kegembiraan, tetapi berubah menjadi luka yang menyiksa.

Lirik "pada indah bayangmu, canda tawamu" menggambarkan bagaimana momen indah yang pernah terjadi kini berubah menjadi luka.

Banyak orang merasa bagian ini sangat menyentuh hati. Kenangan yang dahulu menjadi sumber kekuatan kini berubah menjadi pengingat akan kehilangan.

Anak Terakhir menyajikan kenyataan pahit bahwa dalam cinta, tidak semua kenangan mampu terus membawa senyuman bagi kita. Terkadang, yang tersisa hanyalah rasa sakit karena seseorang yang dulu sangat dekat kini telah pergi dari kehidupan kita.

Pada akhirnya, lagu "Duka" ini tidak hanya mengisahkan patah hati, melainkan bagaimana perasaan kehilangan, rindu, dan kenangan yang menyakitkan bisa sangat mendalam setelah seseorang pergi.

Lirik Lagu Duka

Kau menghancurkanku dengan rasa sakit ini Kau membinasakanku dengan penderitaan ini Kau merenggut hidupku dengan kesedihan ini Kau menghancurkan jiwaku dengan rasa sakit ini Kau membuatku hancur karena rasa sakit ini

Kau hancurkan aku ke dalam celah hati

Sampai air mata tidak mampu

Tuk melukiskan perih

Apa yang kau ukir dalam jiwa ini

Kau merobohkan hatiku ketika kau pergi Kau menghancurkan jiwaku saat engkau meninggalkanku Kau mematahkan diriku ketika kau pergi Kau menghancurkan aku saat kau pergi Kau meruntuhkan keberadaanku ketika kau pergi

Setelah kau hancurkan sayap ini

Hingga ku takkan bisa

Tuk terbang tinggi lagi

Dan mencari bintang

Yang dapat menggantikanmu

Sampai kini masih kucoba

Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar

Bahwa kau bukan lagi milikku

Meskipun hati tidak akan pernah

Dapat melupakan dirimu

Dan setiap tetes air mata

Yang jatuh kuatkan rinduku

Di dalam bayanganmu yang indah, tawa mu yang ceria

Di dalam kesedihan yang indah dari kenangan kita

Kau merobohkan hatiku ketika kau pergi

Setelah kau hancurkan sayap ini

Hingga ku takkan bisa

Tuk terbang tinggi lagi

Dan mencari bintang

Yang dapat menggantikanmu

Sampai kini masih kucoba

Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar

Bahwa kau bukan lagi milikku

Meskipun hati tidak akan pernah

Dapat melupakan dirimu

Dan setiap tetes air mata

Yang jatuh kuatkan rinduku

Di dalam bayanganmu yang indah, tawa mu yang ramah

Di dalam kesedihan yang indah dari kenangan kita

Sampai kini masih kucoba

Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar

Bahwa kau tidak lagi menjadi milikku

Meski hati tak akan pernah

Dapat melupakan dirimu

Dan setiap tetes air mata

Yang jatuh kuatkan rinduku

Di dalam bayanganmu yang indah, tawa mu yang ceria

Di dalam kesedihan yang indah dari kenangan kita