Rabu, 08 Oktober 2025

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 100 Kurikulum 2013 Semester 1,Latihan Soal Ayo Kita Lakukan

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 100 Kurikulum 2013 Semester 1,Latihan Soal Ayo Kita Lakukan
Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 100 Kurikulum 2013 Semester 1,Latihan Soal Ayo Kita Lakukan

D'moneyTalkSimak ulasan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 100 Kurikulum 2013 semester 1.

Kamu dapat menjadikan kunci jawaban ini sebagai referensi mengerjalan latihan Ayo Kita Lakukan bagian Aktivitas 8.1 pada buku IPA kelas 9 SMP halaman 100.

Melansir buku.kemdikbud.go.id, di bawah ini selengkapnya kunci jawaban Ayo Kita Lakukan IPA kelas 9 SMP halaman 100 Kurikulum 2013 semester 1.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 8.1

Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup secara Sederhana

Apa yang kamu perlukan?

Apa yang harus kamu lakukan?

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.

2. Potonglah kain perca yang bersih dan kering dengan ukuran 4×4 cm.

3. Jepit salah satu ujung kain tersebut dengan pinset.

4. Ciumlah bau atau aroma kain tersebut.

5. Nyalakan pembakar spiritus.

6. Bakarlah ujung kain dengan hati-hati.

(Ingat! Berhati-hatilah dalam menggunakan pembakar spiritus! Jangan sampai pakaian atau badanmu terbakar!)

7. Setelah ujung kain terbakar, segera matikan api pada ujung kain yang terbakar.

8. Ciumlah kembali bau kain sudah terbakar.

(Hati-hati! Jangan membau baunya terlalu lama dan jangan terlalu dekat dengan hidung! Identifikasilah bau secara tidak langsung yaitu dengan mengibaskan tangan di atas bahan ke arah hidung!)

9. Lakukan hal yang sama dengan hati-hati pada bahan-bahan lain yang kamu sediakan. Gunakan bahan dalam potongan kecil, ciumlah bau bahan sebelum dan sesudah terbakar.

10. Carilah unsur-unsur penyusun bahan yang sudah kamu siapkan di buku-buku yang terdapat di perpustakaan sekolah atau melalui internet.

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1. Apakah tiap-tiap benda jika dibakar menghasilkan bau yang berbeda-beda? Jika ya, jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi?

2. Apakah bau rambut dan bau bulu unggas yang telah dibakar sama? Mengapa demikian?

3. Apakah bau kertas dan bau kayu yang telah dibakar sama? Apa unsur yang terkandung dalam bahan tersebut?

4. Apakah bau plastik dan bau daun yang telah dibakar sama? Apakah zat yang terkandung pada kedua bahan tersebut?

  • Apa yang dapat kamu simpulkan?
  • Apa yang dapat kamu simpulkan dari aktivitas ini?

Jawaban:

1. Ya, tiap-tiap benda jika dibakar menghasilkan bau yang khas/spesifik. Namun, ada beberapa benda yang memiliki bau yang hampir sama. Perbedaan bau disebabkan kandungan zat dalam benda tersebut berbeda. Jika bau beberapa benda setelah dibakar sama, berarti kandungan zatnya juga sama.

2. Ya, rambut dan bulu memiliki bau yang hampir sama ketika dibakar. Hal ini disebabkan kandungan bulu dan rambut juga hampir sama yaitu mengandung banyak keratin.

3. Ya, kertas dan kayu memiliki bau yang hampir sama ketika dibakar. Hal ini disebabkan kandungan kertas dan kayu juga hampir sama yaitu mengandung banyak selulosa. Namun, pada kayu ada kandungan zat lain seperti lignin.

4. Bau plastik dan daun berbeda ketika dibakar. Karena daun mengandung banyak selulosa, sedangkan plastik tersusun dari polietilena.

5. Setiap benda memiliki kandungan zat tertentu. Ketika beberapa benda dibakar memiliki bau yang sama, berarti kandungan zatnya juga sama. Perbedaan bau hasil pembakaran disebabkan kandungan zat dalam benda berbeda. Tiap-tiap zat memiliki bau yang khas ketika dibakar.

Fakta Ilmiah Kenapa Orang Sulit Fokus Belajar Malam, Ternyata Bukan Hanya Karena Kantuk dan Rasa Lelah

Fakta Ilmiah Kenapa Orang Sulit Fokus Belajar Malam, Ternyata Bukan Hanya Karena Kantuk dan Rasa Lelah

D'moneyTalk – Belajar malam kerap dianggap sebagai waktu paling ideal karena suasananya lebih sepi, udara lebih dingin, dan tidak banyak gangguan dari lingkungan sekitar. Namun faktanya, banyak orang justru merasa susah fokus ketika belajar di malam hari. Kondisi ini dialami oleh pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang terbiasa mengulang materi atau menyelesaikan tugas di waktu larut.

Lalu, kenapa sebenarnya orang sulit berkonsentrasi saat belajar malam?

Menurut kanal edukasi Satu Persen – Indonesia Life School, faktor biologis menjadi penyebab utama. Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian atau jam biologis alami yang mengatur kapan seseorang merasa segar atau mengantuk. Saat malam tiba, tubuh secara alami memproduksi hormon melatonin yang membuat rasa kantuk meningkat. Hal ini membuat otak lebih sulit fokus pada materi belajar dibandingkan di pagi atau siang hari.

Selain itu, Khalid Ibrahim melalui konten edukasinya di TikTok menjelaskan bahwa aktivitas otak di malam hari cenderung melambat. Otak bekerja lebih baik pada kondisi segar, sementara di malam hari setelah seharian beraktivitas, kapasitas berpikir sudah menurun. Itulah sebabnya belajar di malam hari sering kali tidak seefektif yang dibayangkan.

Dari sisi psikologis, konten edukator Unmasking Human di TikTok menambahkan bahwa tingkat stres dan beban pikiran yang menumpuk di siang hari bisa terbawa hingga malam. Ketika otak sudah kelelahan dengan banyak informasi, fokus untuk menyerap materi baru akan semakin sulit. Kondisi ini sering disebut mental fatigue.

Faktor lingkungan juga berperan penting. Menurut penjelasan Juni Anton di TikTok, malam hari seringkali justru menghadirkan distraksi baru, terutama dari gawai. Alih-alih konsentrasi belajar, banyak orang akhirnya tergoda untuk membuka media sosial, menonton film, atau bahkan sekadar scrolling layar. Gangguan kecil ini jika ditumpuk bisa membuat durasi belajar jadi tidak efektif.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa pakar menyarankan untuk tetap menjaga pola tidur teratur. Kanal Satu Persen menekankan pentingnya tidur minimal 7 jam agar otak tetap prima. Jika ingin belajar malam, sebaiknya dilakukan sebelum jam 11 malam, bukan larut hingga dini hari. Selain itu, metode Pomodoro Technique atau belajar singkat dengan istirahat terjadwal bisa membantu mempertahankan konsentrasi.

Konten kreator edukasi Lovlavina juga memberi tips sederhana: hindari distraksi dengan cara mematikan notifikasi ponsel selama belajar. Cara ini membantu otak tetap fokus tanpa terdistraksi notifikasi yang masuk.

Sementara itu, menurut akun BandoroMD di TikTok, konsumsi makanan atau minuman yang tepat juga berpengaruh. Asupan kafein memang bisa membantu tetap terjaga, namun jika berlebihan justru menimbulkan efek gelisah. Alternatifnya adalah minum air putih yang cukup agar tubuh tetap segar dan konsentrasi lebih terjaga.

Pada akhirnya, efektivitas belajar malam sangat bergantung pada kondisi tubuh dan kebiasaan individu. Ada orang yang memang produktif di malam hari, namun tidak sedikit pula yang justru lebih fokus di pagi hari. Yang terpenting adalah memahami ritme tubuh masing-masing dan menjaga kesehatan mental serta fisik agar kegiatan belajar tetap optimal.

Belajar malam memang menawarkan suasana yang tenang, tetapi bukan berarti selalu menjadi waktu terbaik untuk semua orang. Ritme biologis, kondisi mental, hingga faktor lingkungan punya peran besar dalam menentukan kualitas fokus. Dengan strategi yang tepat seperti menjaga tidur, mengatur distraksi, dan memahami batasan diri, belajar malam bisa tetap efektif tanpa mengorbankan kesehatan.

Sabtu, 04 Oktober 2025

Industri Pengetahuan dan Nasib Dosen: Kritik Atas Persyaratan Publikasi Scopus untuk Guru Besar

Industri Pengetahuan dan Nasib Dosen: Kritik Atas Persyaratan Publikasi Scopus untuk Guru Besar

Oleh: Dr Suharsiwi, M.Pd, Peneliti dan Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta

Radar Info.CO.ID, JAKARTA -- Publikasi dalam jurnal internasional yang terdaftar di Scopus kini menjadi "kunci wajib" bagi dosen Indonesia yang berkeinginan meraih jabatan akademik tertinggi, yaitu profesor.

Kebijakan ini diwujudkan dengan niat baik, untuk meningkatkan pengakuan kualitas penelitian Indonesia di kancah internasional. Namun, di balik prestise tersebut tersembunyi beban berat yang sering menguras tenaga, pikiran, bahkan keuangan para dosen.

Kewajiban Biaya yang Tidak Dapat Disangkal

Faktanya, publikasi Scopus tidak hanya terbatas pada penulisan artikel berkualitas. Dosen juga perlu menghadapi biaya publikasi (Article Processing Charge/APC) yang besarnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Bagi para dosen di universitas besar yang memiliki dukungan dana penelitian, hal ini mungkin masih bisa diatasi. Namun, bagi dosen di perguruan tinggi swasta atau daerah, biaya sebesar itu terasa sulit ditanggung sendiri.

Perusahaan penerbit besar seperti Elsevier, Springer Nature, Taylor & Francis, dan Wiley menghasilkan miliaran dolar setiap tahun.

Penulis artikel tidak menerima imbalan,reviewerbekerja secara sukarela tanpa mendapatkan upah, namun dosen justru perlu membayar agar karyanya dapat terbit.

Penelitian terhadap dosen yang mengikuti program Visiting Professor UMM 2023 memperkuat fakta ini: 63,3 persen peserta menolak Scopus sebagai syarat kenaikan jabatan Guru Besar, karena beban biaya dan proses yang rumit.

Bahkan 73,3 persen mengatakan pendapatan dosen di Indonesia masih jauh dari layak (Policy Brief Analisis Kebijakan Publikasi Scopus).

Ketidakadilan Akademik

Kebijakan ini menimbulkan ketidakseimbangan baru dalam lingkungan akademik Indonesia. Dosen yang mengajar di universitas besar atau perguruan tinggi unggulan lebih mudah mencapai jabatan guru besar karena memiliki akses terhadap dana penelitian dan jaringan internasional.

Sebaliknya, dosen yang berada di kampus kecil, swasta, atau daerah tertinggal menghadapi tantangan berat. Kesempatan untuk naik pangkat akhirnya lebih dipengaruhi oleh kemampuan keuangan, bukan hanya kualitas pendidikan akademik.

Seorang dosen di sebuah universitas swasta pernah menceritakan, ia harus memutuskan antara menggunakan tabungan keluarga untuk biaya publikasi Scopus atau menunda ambisi menjadi profesor demi kebutuhan anak-anaknya.

Masalah semacam ini benar-benar dirasakan oleh banyak ilmuwan. Bukankah ini bentuk ketidakadilan?

Etika Akademik yang Terkikis

Tekanan untuk memenuhi kriteria Scopus juga menimbulkan dampak negatif yang berbahaya. Fenomena penyalahgunaan artikel, layanan instan, hingga penerbitan di jurnal pemangsa semakin meningkat. Alih-alih mendorong budaya penelitian yang sehat, kebijakan ini justru menciptakan ruang bagi tindakan tidak etis yang merusak integritas akademik.

Lebih mengejutkan lagi, terdapat kasus artikel yang telah terbit justru dihapus dari indeks Scopus (discontinue) akibat masalah kredibilitas jurnal. Akibatnya, artikel tersebut tidak lagi diakui dalam proses kenaikan jabatan, meskipun dosen telah mengeluarkan biaya besar dan membuang waktu penelitian.

Belajar dari Negara Lain

Beberapa negara menghadapi tantangan yang serupa, namun berusaha mengambil pendekatan yang berbeda. Seperti Malaysia, yang memberikan bantuan keuangan yang cukup besar untuk publikasi agar para dosen tidak merasa terbebani.

India memperluas pengakuan terhadap jurnal nasional yang memiliki reputasi internasional, sehingga tidak semua penelitian harus bergantung pada Scopus. Negara-negara tersebut menyadari bahwa publikasi ilmiah memang penting, tetapi kualitas tidak boleh dinilai hanya berdasarkan indeksasi, terutama yang diatur oleh perusahaan penerbit global.

Indonesia perlu mengambil pelajaran dari praktik yang baik ini. Jika terus mengandalkan Scopus, kita hanya akan semakin memperkaya penerbit asing, sementara para dosen justru semakin terbebani.

Rekomendasi Kebijakan: Penilaian dan Perubahan

Policy briefmengenai publikasi Scopus, beberapa langkah yang sebaiknya dipertimbangkan oleh pemerintah adalah:

1.Memberikan kriteria publikasi alternatif, seperti mengakui jurnal nasional yang memiliki reputasi baik (Sinta 1-2) atau jurnal regional yang terpercaya dan diakui oleh komunitas ilmiah.

2. Memberikan dukungan keuangan yang adil, khususnya untuk dosen di perguruan tinggi swasta dan daerah, agar mereka tidak perlu menghabiskan uang pribadi.

3. Memperkuat ekosistem jurnal nasional, sehingga Indonesia memiliki saluran ilmiah berkualitas global tanpa sepenuhnya bergantung pada penerbit luar negeri.

Menimbang Kembali Arah Kebijakan

Publikasi di Scopus memang penting dalam memperluas jaringan penelitian Indonesia di tingkat internasional. Namun, menjadikannya sebagai syarat wajib bagi profesor tanpa mempertimbangkan aspek keadilan hanya akan memperlebar celah ketimpangan akademik.

Pertanyaan penting muncul: apakah posisi akademik tertinggi seharusnya ditentukan oleh kemampuan membayar publikasi, bukan oleh kualitas karya dan komitmen ilmiah?

Pengetahuan seharusnya tersedia bagi semua orang, guna mendorong kemajuan masyarakat. Menganggapnya sebagai bisnis yang hanya bisa diakses oleh mereka yang memiliki dana besar merupakan penyimpangan terhadap nilai-nilai akademis yang mulia.

Penutup

Saat ini waktunya kita meninjau kembali arah kebijakan publikasi di Indonesia. Tujuan baik untuk meningkatkan kualitas penelitian tidak boleh berujung pada memberatkan dosen atau merusak etika akademik.

Pengetahuan seharusnya kembali pada tujuannya: meningkatkan kualitas hidup bangsa, bukan hanya untuk memperkaya industri penerbit internasional.

Jumat, 03 Oktober 2025

8 Pelajaran Berharga Generasi Baby Boomer yang Langka Kini

8 Pelajaran Berharga Generasi Baby Boomer yang Langka Kini

Radar InfoAnak-anak zaman sekarang telah mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Banyak pelajaran penting dalam kehidupan yang dulu dipelajari oleh anak-anak kini tidak lagi menjadi bagian dari perkembangan anak-anak masa kini. Perubahan gaya hidup, teknologi, dan lingkungan menyebabkan hal tersebut.

Dikutip dari Geediting.com pada Selasa (26/8), terdapat delapan pelajaran penting yang dipelajari anak-anak Baby Boomer saat berusia 12 tahun. Pelajaran-pelajaran ini sangat langka ditemukan pada anak-anak masa kini. Mari kita lihat apa saja pelajaran tersebut.

1. Makna dari Aktivitas Bermain Fisik

Anak-anak dari generasi sebelumnya sering kali memperoleh pembelajaran melalui bermain fisik yang tidak diatur secara formal di luar rumah. Mereka belajar tentang kerja sama tim, merancang strategi, serta ketangguhan diri setiap kali mengalami jatuh. Hal ini membantu mereka meningkatkan keterampilan motorik dan imajinasi.

2. Belajar dari Kegagalan

Anak-anak di masa lalu tidak selalu dijaga dari kegagalan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, kegagalan adalah jalan menuju keberhasilan yang lebih besar.

3. Pentingnya Kesabaran

Di masa tanpa akses internet dan hiburan yang instan, anak-anak perlu belajar menunggu. Mereka akan menyadari bahwa hal-hal baik memerlukan waktu untuk diraih. Hal ini membentuk pemahaman mendalam mengenai kesabaran.

4. Memahami Nilai Uang

Anak-anak generasi Baby Boomer sering kali diajarkan mengenai nilai uang sejak usia muda. Mereka mungkin diberi uang jajan yang terbatas atau harus melakukan pekerjaan kecil-kecilan. Hal ini membantu mereka belajar mengatur keuangan secara bijaksana.

5. Keajaiban Membaca

Tanpa perangkat elektronik dan media sosial, buku menjadi sumber hiburan serta pembelajaran utama. Mereka menemukan keajaiban dalam membaca yang memicu imajinasi dan pengetahuan mereka. Hal ini menjadi pintu masuk utama menuju petualangan dan ilmu pengetahuan.

6. Menghargai Momen Bersama Keluarga

Salah satu pelajaran paling berharga adalah menghargai waktu berkualitas bersama orang tua. Mereka belajar berkomunikasi dengan baik dan menangani perselisihan secara langsung. Hal ini juga memberi mereka pemahaman tentang warisan budaya dan tradisi keluarga.

7. Seni Percakapan

Tanpa adanya gangguan teknologi, komunikasi langsung menjadi pengalaman yang bermakna. Mereka belajar menyampaikan pendapat dengan jelas dan mendengarkan secara aktif. Ini bukan sekadar percakapan, melainkan pelajaran tentang empati.

8. Pentingnya Kemandirian

Anak-anak di masa lalu seringkali diberikan kebebasan untuk bertanggung jawab atas diri sendiri. Mereka belajar bagaimana mengatasi tantangan dan membuat pilihan secara mandiri. Hal ini membentuk rasa percaya diri serta ketangguhan jiwa yang kuat.

Materi-materi ini menunjukkan bahwa masa kecil pada masa Baby Boomer lebih menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab. Anak-anak diberi kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri serta mengembangkan ketangguhan. Pelajaran-pelajaran ini kini semakin langka karena perlindungan orang tua yang berlebihan.

Tentu saja, anak-anak pada masa kini juga memperoleh banyak manfaat dari perkembangan teknologi. Namun, sebaiknya kita merenungkan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran tersebut. Pelajaran itu dapat menjadi bekal berharga bagi anak-anak saat ini di masa depan.

Senin, 29 September 2025

Zodiak Paling Pandai Berbohong: Gemini, Sang Pembual dan Penyampaikan Cerita

Zodiak Paling Pandai Berbohong: Gemini, Sang Pembual dan Penyampaikan Cerita
Featured Image

Zodiak yang Sering Dianggap Tidak Jujur, Apa Alasannya?

Setiap orang pernah berbohong, baik itu untuk alasan kecil maupun untuk melindungi diri sendiri. Dalam astrologi, setiap zodiak memiliki sifat dan cara berpikir yang unik, termasuk dalam hal kejujuran. Ada beberapa zodiak yang sering dikaitkan dengan perilaku “tidak sepenuhnya jujur” karena sifat dasar mereka atau kebutuhan emosional. Berikut adalah lima zodiak yang sering dianggap seperti itu, serta alasan di baliknya.

Gemini: Sang Pemain Kata dan Ahli Cerita

Gemini dikenal sebagai zodiak yang paling komunikatif, dipimpin oleh planet Merkurius. Mereka sangat ahli dalam berbicara dan selalu menemukan topik untuk dibicarakan. Namun, sifat ini juga membuat mereka sering memodifikasi kenyataan agar cerita terdengar lebih menarik.

Bagi Gemini, percakapan adalah sebuah permainan. Mereka suka menambahkan bumbu cerita agar suasana tetap hidup dan orang lain terhibur. Kebohongan kecil sering muncul bukan untuk menipu, tetapi agar suasana tetap menyenangkan.

Selain itu, sifat dualitas Gemini membuat mereka mampu melihat dua kebenaran sekaligus. Hal ini bisa membuat mereka terlihat plin-plan atau tidak konsisten. Namun, pada dasarnya, kebohongan Gemini lebih mirip cerita kreatif ketimbang manipulasi. Jika ingin kebenaran murni dari Gemini, Anda harus bertanya dengan detail dan teliti.

Scorpio: Sang Penjaga Rahasia

Scorpio dikenal sebagai zodiak yang penuh intensitas dan misteri. Dikuasai oleh Pluto, mereka sangat menghargai privasi dan cenderung selektif dalam berbagi informasi. Scorpio menggunakan kebohongan sebagai perisai untuk melindungi diri dari kerentanan.

Mereka tidak berbohong untuk main-main, melainkan untuk strategi. Terkadang, Scorpio bisa memberikan “tes kecil” berupa cerita palsu untuk mengukur kejujuran atau kesetiaan orang lain. Mereka juga rela berbohong demi melindungi orang yang mereka cintai, menganggapnya sebagai bentuk loyalitas.

Jika sudah merasa dikhianati, Scorpio bisa menutup diri rapat-rapat. Itulah sebabnya, mereka sering disebut sebagai ahli strategi emosional yang memandang kebenaran sebagai alat, bukan kewajiban mutlak.

Pisces: Sang Pemimpi yang Lembut

Pisces dikenal sebagai zodiak penuh imajinasi, dengan kehidupan batin yang kaya. Dikuasai oleh Neptunus, mereka sering hidup di antara dunia nyata dan dunia mimpi. Hal ini membuat batas antara kebenaran dan fiksi menjadi kabur.

Kebohongan Pisces biasanya lahir dari empati. Mereka lebih memilih mengatakan hal-hal yang menenangkan hati daripada kebenaran yang menyakitkan. Bagi Pisces, berbohong bisa berarti “menyelamatkan perasaan orang lain”.

Selain itu, Pisces mudah larut dalam imajinasi mereka sendiri. Sering kali mereka menambahkan detail pada cerita sampai-sampai mulai percaya pada versinya sendiri. Meski tampak seperti manipulasi, sebenarnya itu adalah cara Pisces menghindari konflik dan menjaga keharmonisan.

Libra: Sang Diplomat yang Ingin Damai

Libra, si penyeimbang yang dikuasai Venus, memiliki tujuan hidup utama yaitu harmoni. Mereka benci konflik, dan inilah alasan utama mengapa Libra kadang berbohong.

Kebohongan Libra biasanya berbentuk white lies yaitu kebohongan kecil untuk menjaga suasana tetap damai. Mereka bisa mengiyakan sesuatu meskipun sebenarnya tidak setuju, hanya untuk menghindari perdebatan. Libra juga kerap menyembunyikan masalah agar citra hubungan atau lingkungannya terlihat sempurna.

Mereka pandai merangkai kata-kata manis, bahkan kadang terjebak dalam pujian yang berlebihan. Meski begitu, niat mereka bukan untuk merugikan, melainkan untuk menjaga hubungan tetap hangat. Tantangan terbesar Libra adalah belajar bahwa kejujuran, meskipun pahit, bisa membawa hubungan pada kedamaian yang lebih tulus.

Sagittarius: Sang Petualang Bebas

Sagittarius dikenal jujur, blak-blakan, dan penuh semangat. Namun, di balik itu, mereka juga bisa jadi “pendongeng ulung” yang suka melebih-lebihkan. Alasan utama Sagittarius berbohong adalah kebebasan.

Mereka benci merasa terikat oleh janji atau rutinitas, sehingga kadang mengarang alasan untuk bisa kabur dari kewajiban. Misalnya, mereka bisa saja membuat alasan spontan demi menghindari acara yang terasa membosankan. Namun, kebohongan Sagittarius sering kali mudah ditebak.

Mereka tidak ahli menutupi jejak, sehingga orang lain bisa cepat menyadarinya. Untungnya, sifat optimis dan humoris mereka membuat kebohongan tersebut jarang dianggap serius. Sagittarius berbohong bukan untuk menyakiti, tapi agar hidup terasa lebih menyenangkan, penuh warna, dan bebas dari batasan.

Sabtu, 27 September 2025

Punya Otak Cerdas, 4 Zodiak Ini Jago Berpikir

Punya Otak Cerdas, 4 Zodiak Ini Jago Berpikir

D'moneyTalk - Dalam urusan adu strategi, kecerdikan, sampai kemampuan memecahkan masalah, ada beberapa zodiak yang disebut-sebut unggul dalam hal cara berpikir. 

Mereka mampu melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, merancang langkah beberapa tahap ke depan, hingga menemukan solusi kreatif di saat orang lain masih kebingungan.

Namun penting diingat, kecerdasan tidak semata-mata ditentukan dari zodiak. Faktor lingkungan, pengalaman, dan kesempatan juga punya andil besar dalam membentuk pola pikir seseorang. 

Meski begitu, menurut astrologi yang dikutip dari Ktwo, ada empat zodiak yang sering menonjol karena kecerdasan serta gaya berpikirnya yang khas. Siapa saja mereka?

1. Aquarius si Visioner

Aquarius berada di posisi teratas sebagai zodiak dengan otak encer. Mereka dikenal sebagai pemikir inovatif yang punya orientasi ke masa depan. 

Kemampuan mereka dalam menyusun strategi menjadikan Aquarius kerap berperan sebagai “otak di balik layar.”

Yang membuat mereka menonjol adalah kebiasaan berpikir di luar kebiasaan alias out of the box. Aquarius mampu membaca pola, peluang, bahkan tren yang mungkin tidak terpikirkan orang lain. 

Kelebihan ini membuat mereka seakan bisa “mengintip” masa depan lebih dulu dibandingkan kebanyakan orang.

2. Scorpio yang Licin dan Cerdik

Scorpio sering disebut sebagai zodiak dengan strategi paling matang. Mereka punya cara berpikir yang analitis, sehingga bisa membongkar masalah yang rumit layaknya mengurai benang kusut. 

Setiap detail tidak pernah luput dari pengamatan mereka. Selain itu, Scorpio juga dikenal lihai dalam menyembunyikan rencana hingga momen yang tepat. 

Karakter ini membuat mereka menjadi lawan yang sulit ditebak, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. 

Kekuatan Scorpio terletak pada kecerdikan mereka memanfaatkan situasi tanpa mudah ketahuan orang lain.

3. Virgo si Pengamat Jeli

Kalau soal detail, Virgo hampir tidak ada tandingan. Sama seperti Scorpio, mereka juga punya cara berpikir analitis. 

Bedanya, Virgo pandai memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.

Keterampilan ini menjadikan Virgo bukan hanya seorang pemikir, tapi juga koordinator andal. Mereka dikenal logis, praktis, dan selalu siap dengan rencana cadangan. 

Dengan pola pikir seperti ini, Virgo mampu mencari jalan paling efisien untuk menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang mereka hadapi.

4. Capricorn yang Terstruktur

Capricorn terkenal dengan kedisiplinan dan kesabaran dalam meraih tujuan. Mereka tidak pernah terburu-buru, selalu mempertimbangkan langkah dengan matang, serta fokus pada hasil jangka panjang.

Pola pikir strategis Capricorn membuat mereka piawai mengatur sumber daya, waktu, maupun energi. Mereka tahu bagaimana mengelola sesuatu agar bisa berjalan sesuai rencana. 

Karena itulah Capricorn sering kali berhasil mendaki tangga kesuksesan melalui kerja keras yang konsisten. Mereka adalah tipe orang yang tidak mudah goyah oleh situasi, karena selalu punya struktur yang jelas. 

Dengan gaya berpikir yang teratur, Capricorn bisa dibilang sebagai “dalang” yang menggerakkan segalanya dari balik layar.

Empat zodiak ini sering kali dianggap paling jago mikir—dari ide-ide visioner Aquarius, kelicikan taktis Scorpio, kecermatan Virgo, sampai kedisiplinan Capricorn. Masing-masing punya keunikan tersendiri dalam menggunakan kecerdasan mereka.

Meski begitu, jangan lupa: zodiak hanyalah salah satu cara untuk menggambarkan kepribadian. Pada akhirnya, kecerdasan tumbuh dari pengalaman, pembelajaran, dan lingkungan yang mendukung. 

Jadi, apapun zodiakmu, kamu tetap bisa mengasah otak dan jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Udang Beku Ekspor AS Tercemar, KLH Mulai Dekontaminasi Area Zat Radioaktif

Udang Beku Ekspor AS Tercemar, KLH Mulai Dekontaminasi Area Zat Radioaktif

D'moneyTalk, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan upaya dekontaminasi di pabrik kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten yang menjadi sumber paparan zat radioaktif Cesium-137 pada produk udang beku ekspor Amerika Serikat. 

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan saat ini sedang disiapkan gedung untuk melakukan dekontaminasi.

"Jadi radionuklida yang ada di Cikande hari ini telah kita lokalisir dan besok mungkin saya akan membimbing langsung pelaksanaan dekontaminasi, mungkin pagi-pagi karena memerlukan waktu yang sangat lama," ujarnya, Senin (22/9/2025). 

Rencananya dekontaminasi pabrik yang tercemar radioaktif tersebut dilakukan dengan keterlibatan dan bimbingan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Proses tersebut juga melibatkan tim gegana dari Polri serta berbagai pihak lain untuk memastikan prosesnya dapat berjalan dengan lancar.

"Jadi nanti ada item-item yang harus dilakukan. Kita telah menyusun tim penanganan itu untuk menjawab permasalahan ini dengan sangat serius. Kebetulan saya sebagai ketua harian, saya akan mengoordinir semua unsur, ada lima bidang utama yang akan melakukan penanganan. Kita akan lakukan sepresisi mungkin namun tidak boleh menimbulkan gejolak keresahan masyarakat," katanya. 

Industri peleburan besi dan baja yang berada di lokasi tersebut menjadi salah satu faktor ditemukannya pencemaran pada produk udang beku Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat. Pemerintah sudah menyegel dan melokalisasi titik yang terindikasi tercemar zat radioaktif Cesium-137 di Cikande.

"Memang diindikasi industri peleburan besi dan baja menjadi salah satu penyebabnya karena dekat dengan pabrik pengolahan udang. Karena mungkin menggunakan scrap besi dan baja yang tidak termonitor pada saat dilebur," ucapnya. 

Dia mengatakan tim dari KLH bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Kepolisian RI dan sejumlah pihak lain sudah menyisir lokasi tersebut. Penyegelan dan lokalisasi kemudian dilakukan di titik yang terdeteksi tercemar dengan penyisiran masih berlanjut sampai saat ini.

"Pemerintah telah melakukan langkah-langkah pengamanan. Jadi, kami telah melakukan penyegelan dan lokalisir bersama Kapolda Banten di daerah-daerah yang terindikasi berdasarkan detektor memancarkan Cesium-137," tuturnya. 

Terkait kontainer udang beku untuk ekspor ke AS yang dikembalikan ke Indonesia, dia memastikan sudah dilakukan pemeriksaan ulang dan tidak menemukan cemaran radioaktif dari lebih 10 kontainer.

KLH sudah menyegel pabrik PT Peter Metal Technology (PMT) di kawasan industri Cikande yang diduga menjadi sumber paparan zat radioaktif Cesium-137. Hal itu bagian dari respons cepat pemerintah untuk menangani dugaan kontaminasi radioaktif pada ekspor udang beku PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods).

Temuan dari pemerintah sendiri memastikan bahwa bahan baku udang BMS Foods sebenarnya aman. Unsur radioaktif hanya terdeteksi pada blower dan ventilator pabrik dengan konsentrasi rendah, di bawah ambang batas, dan segera ditangani melalui dekontaminasi.

Pelacakan lebih lanjut mengarah pada PT PMT dengan tingkat radiasi 0,3-0,5 mikrosievert per jam, lebih tinggi dari kondisi normal 0,1 mikrosievert per jam. KLH memastikan pemerintah tidak akan ragu menjatuhkan sanksi administratif hingga pencabutan izin lingkungan terhadap PT PMT.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Ishak menuturkan pihaknya menemukan sejumlah lokasi lain yang tercemar zat radioaktif menyusul temuan pencemaran bahan radioaktif Cesium-137 di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Lokasi baru yang ditemukan terletak tidak berjauhan dari lokasi temuan awal.

"Bapeten telah melakukan monitoring radioaktivitas lingkungan hingga radius lima kilometer. Dan berdasarkan hasil monitoring, ditemukan beberapa lokasi lain yang menunjukkan paparan radiasi yang cukup tinggi," ujarnya. 

Bapeten bersama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan KLH melakukan penanganan sementara dengan memasang tali pembatas di lokasi dan tengah mendalami penyebab kontaminasi zat radioaktif di wilayah Kawasan Industri Modern Cikande.

"Berdasarkan indikasi awal, ada dugaan bahwa kontaminasi disebabkan karena lepasan ke udara dari proses peleburan logam di industri peleburan logam yang ada di daerah tersebut," katanya. 

Namun demikian, hingga kini pendalaman terhadap kasus tersebut masih dilakukan untuk menemukan penyebab pasti terjadinya cemaran radioaktif di lokasi kejadian. Dalam upaya penanggulangan, Bapeten bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menyiapkan skema pemeriksaan kesehatan untuk warga terdampak.

"Bersama Kemenkes, BRIN, RS Fatmawati, Bapeten juga tengah mempersiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan untuk warga terdampak," ujarnya.

Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Bapeten Zulkarnain menuturkan Cesium-137 adalah zat radioaktif buatan yang tidak mungkin ditemukan di alam dan biasa dimanfaatkan untuk keperluan industri, seperti alat ukur kepadatan dan aliran.

"Cesium-137 termasuk kategori radiasi pengion yang mampu memberikan dampak biologi pada kesehatan manusia. Dalam jangka panjang, tentu saja ini juga sangat berbahaya," ucapnya.

Menurutnya, material radioaktif tersebut ditemukan di lapak warga yang tidak menyadari bahaya Cesium-137, di mana warga mengambil barang bekas yang terlihat seperti pasir atau batu untuk kemudian digunakan sebagai fondasi bangunan.

Selain itu, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ishartini menuturkan isu radioaktif pada produk udang beku Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat hanya insidental, kasuistik, dan langkah cepat sudah ditempuh menjaga reputasi ekspor.

"Kami sudah sampaikan kepada pihak FDA (Food and Drug Administration) bahwa ini adalah insidental kasus hanya terjadi di situ saja, hanya terjadi pada lot-lot tertentu, jadi kontainer tertentu, pengiriman tertentu saja, tidak terjadi di tempat yang lain," tuturnya.

Dia menjelaskan kasus tersebut bermula dari notifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) setelah menerima laporan dari Custom Border Protection terkait satu kontainer udang Indonesia yang terdeteksi mengandung radioaktif Cesium-137 dalam jumlah tertentu.

Jumat, 26 September 2025

Ilmuwan Bakal Tembak Nuklir ke Asteroid yang Mengancam Bumi pada 2032

Ilmuwan Bakal Tembak Nuklir ke Asteroid yang Mengancam Bumi pada 2032

D'moneyTalk, JAKARTA - Para ilmuwan sedang mempertimbangkan kemungkinan meluncurkan senjata nuklir ke asteroid yang berpotensi menabrak bulan pada tahun 2032.

Namun, mereka mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum menjadikannya sebagai opsi.

Sebuah wahana antariksa bergaya DART dapat dikirim bukan untuk menggerakkan asteroid, melainkan untuk menghancurkannya berkeping-keping, saran mereka. Ini adalah konsep yang belum teruji, tetapi NASA memiliki waktu beberapa tahun untuk memikirkannya mengingat waktu peluncuran untuk misi semacam itu adalah antara April 2030 dan April 2032.

Jika gagal, NASA dapat mengirimkan misi nuklir, meledakkan bom nuklir bertenaga roket di atau dekat asteroid sebelum mendekat. Metode ini juga belum teruji tetapi secara teoritis memungkinkan. Waktu untuk mempersiapkan misi tersebut akan sedikit lebih singkat, tetapi peluncurannya dapat dilakukan antara akhir 2029 dan akhir 2031, menurut para peneliti.

 Dilansir dari livescience, investigasi ini menyangkut asteroid 2024 YR4, yang menjadi terkenal tak lama setelah ditemukan pada Desember 2024 ketika para ilmuwan (dengan pengamatan terbatas) mengungkapkan bahwa asteroid tersebut memiliki peluang yang relatif tinggi untuk menabrak Bumi pada tahun 2032, dengan puncaknya sebesar 3,1%.

Hal ini menarik perhatian media karena asteroid berukuran 180 kaki (55 meter) tersebut cukup besar untuk meluluhlantakkan sebuah kota. Namun, kemungkinan bencana tersebut dengan cepat menurun ketika pengamatan selanjutnya menunjukkan bahwa asteroid tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk mendekati Bumi. Probabilitas tabrakannya turun menjadi kurang dari 1 banding 360 (0,28%) pada Februari 2025.

Ini kabar baik bagi planet kita, tetapi pelacakan terbaru juga menunjukkan asteroid tersebut memiliki peluang yang cukup besar untuk menabrak bulan — sekitar 4%. Tabrakan objek seukuran itu, dan relatif dekat dengan Bumi, hampir pasti akan berdampak pada kita.

Jika asteroid seukuran 2024 YR4 menabrak bulan, ia akan menghasilkan "ejekta" bulan, yang akan mengangkat regolith — lapisan atas debu dan batuan kecil di permukaan yang akan secara substansial meningkatkan puing-puing mikrometeorid di orbit rendah Bumi.

Fluksnya bisa mencapai 1.000 kali "di atas tingkat latar belakang, mungkin mengancam astronot dan pesawat ruang angkasa" karena batuan ruang angkasa kecil dapat menembus pesawat ruang angkasa, pakaian antariksa, dan sejenisnya, tulis para peneliti dalam studi baru tersebut, yang diunggah pada 15 September di server pracetak Arxiv dan belum ditinjau sejawat.

Meskipun hal itu merupakan ancaman bagi satelit dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (jika tidak melakukan deorbit pada tahun 2031 sesuai rencana), setiap upaya untuk mengalihkan asteroid dapat menciptakan risiko yang lebih tinggi, para penulis memperingatkan. Masih terdapat ketidakpastian yang besar mengenai massa pasti asteroid tersebut, yang berarti setiap upaya untuk mendorongnya keluar jalur juga masih jauh dari pasti. Misi pembelokan yang tidak direncanakan dengan baik dapat secara tidak sengaja mendorong asteroid tersebut ke arah Bumi, tulis para peneliti.

Para ilmuwan memang memiliki pengalaman menarik yang dapat dimanfaatkan: Misi DART NASA membelokkan lintasan sebuah bulan kecil asteroid pada tahun 2022. DART mengirimkan sebuah penumbuk kinetik ke bulan kecil tersebut, yang disebut Dimorphos, yang sedikit mengubah lintasan batu angkasa kecil tersebut di sekitar asteroid induknya, Didymos. Namun, para peneliti di balik studi baru ini menyimpulkan bahwa setiap upaya untuk membelokkan 2024 YR4 akan "tampak tidak praktis" karena kendala seperti tidak mengetahui massa objek tersebut — dan memiliki waktu yang sangat terbatas untuk mempelajari objek tersebut lebih lanjut sebelum terbang lintas dekatnya pada tahun 2032.

Keracunan Massal MBG, BGN Libatkan Ahli Kimia dan Farmasi dalam Tim Investigasi

Keracunan Massal MBG, BGN Libatkan Ahli Kimia dan Farmasi dalam Tim Investigasi
Keracunan Massal MBG, BGN Libatkan Ahli Kimia dan Farmasi dalam Tim Investigasi

KABAR BANDUNG - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah cepat dengan membentuk tim investigasi khusus yang terdiri dari ahli kimia, ahli farmasi, hingga tenaga kesehatan. Tim ini dibentuk untuk mempercepat penanganan kasus keracunan yang diduga berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 22 September 2025, bahwa pembentukan tim tersebut menjadi opsi kedua. Hal ini mengingat BGN tidak dapat langsung memberikan kesimpulan sebelum hasil resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar.

“Jadi kami membentuk tim investigasi ini sebagai second opinion. Sebelum hasil dari BPOM keluar, kami sudah bisa mengira-ngira apa yang menjadi penyebab anak-anak ini sakit, apakah betul karena keracunan, alergi, atau hal-hal lain,” katanya.

Menurut Nanik, proses investigasi BPOM biasanya membutuhkan waktu lebih cepat di kota besar, seperti Jakarta, yakni sekitar empat hari hingga satu minggu. Namun, di daerah, investigasi bisa memakan waktu lebih lama karena tim harus berpindah lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam.

Ia menambahkan, di daerah kasus keracunan serupa bisa membutuhkan hingga 14 hari untuk mendapatkan hasil. Kondisi ini berpotensi menimbulkan simpang siur informasi, sehingga keberadaan tim investigasi internal BGN diharapkan dapat memberikan temuan sementara sebelum hasil resmi BPOM diterbitkan.

“Itu butuh waktu kira-kira 14 hari paling cepat, sedangkan selama waktu itu tentu kan kemudian simpang siur informasi. Nah, tim investigasi nanti akan kami bentuk terdiri dari ahli kimia, farmasi dan juga teman-teman yang mempunyai profesi di bidang kesehatan, jadi ini untuk mempercepat temuan kira-kira sambil menunggu hasil BPOM,” paparnya.

Nanik menegaskan, tujuan utama pembentukan tim adalah agar pemerintah bersama pihak terkait bisa segera mengambil langkah korektif. Hal ini mencakup perbaikan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun pengobatan terhadap pasien yang memerlukan perawatan lanjutan.

“Insyaallah tim investigasi dalam minggu ini kita akan buat dan segera akan turun, jadi kami akan bekerja mulai dari melihat bagaimana proses memasaknya, bagaimana bahan bakunya. Lalu, setiap hari itu kan ada sampel makanan sebelum dibagi, selain dibagi ke anak-anak itu setiap hari ada sampel yang disimpan selama dua hari di lemari pendingin, nah kami akan cek juga ke situ,” ujar dia.

Lebih lanjut, Nanik menekankan bahwa pembentukan tim investigasi juga menjadi bukti komitmen BGN dalam menangani kasus-kasus keracunan dengan serius. Langkah ini diharapkan mampu memberikan kejelasan kepada masyarakat dan sekaligus menjadi evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan program MBG.

“Sebetulnya beberapa kasus itu masih diduga keracunan karena ada banyak faktor-faktornya, apakah karena bahan makanan, prosesnya atau mungkin setiap anak juga dalam posisi lagi tidak enak badan dan lain-lain, ini yang perlu kami dalami supaya tidak menjadi isu yang liar,” ucap Nanik.

Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyoroti dua risiko besar dalam pelaksanaan program MBG. Risiko pertama adalah penyalahgunaan anggaran, sedangkan risiko kedua adalah gangguan pencernaan pada penerima manfaat. Menurutnya, risiko kedua lebih berbahaya dan membutuhkan perhatian lebih serius.

“Kalau saya ditanya lebih takut yang mana, saya terus terang lebih takut yang kedua dibandingkan yang pertama karena yang pertama kita semua buat sistem yang sedemikian rupa, sehingga penyalahgunaan anggaran sangat kecil terjadi, tetapi kalau yang kedua ini memang rantainya cukup panjang, mulai dari rantai pasok, persiapan mitra, kemudian prosesnya, waktu pengiriman, banyak hal-hal teknis yang terjadi,” ujar Dadan.

Dengan adanya tim investigasi, BGN berharap dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan memberikan rekomendasi yang relevan. Hal ini sekaligus untuk memperkuat kualitas penyelenggaraan program MBG agar tetap aman dan bermanfaat bagi siswa di seluruh Indonesia.

Selain itu, langkah ini juga menjadi bentuk transparansi BGN dalam menjaga kepercayaan publik. BGN menegaskan bahwa setiap insiden akan ditangani secara serius agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan utamanya, yakni meningkatkan gizi anak-anak sekolah.***

Kamis, 25 September 2025

Planet Saturnus bisa Terlihat Jelas dan Lebih Besar Malam Ini

Planet Saturnus bisa Terlihat Jelas dan Lebih Besar Malam Ini

D'moneyTalk, JAKARTA - Waktu terbaik untuk mengamati Saturnus hampir tiba. Pada 21 September atau 22 September waktu Indonesia, planet bercincin ini akan mencapai oposisi, yang berarti Bumi akan berada tepat di antara Saturnus dan Matahari.

Dengan kata lain, Bumi berada di sisi Bumi yang berlawanan dengan Matahari.) Pada saat itu, Matahari, Bumi, dan Saturnus akan membentuk garis lurus.

Selama oposisi, Saturnus akan tampak paling besar dan paling terang karena planet ini akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Seperti halnya bulan purnama, Saturnus akan tampak sepenuhnya diterangi oleh sinar Matahari karena posisinya relatif terhadap Matahari.

Peristiwa ini hanya terjadi sekali setiap 378 hari, jadi Anda tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk melihatnya.

Saat Saturnus mencapai oposisi, kondisi pengamatan akan ideal. Pada 21 September, Bulan akan berada dalam fase barunya, sehingga cahaya Bulan tidak akan mengancam untuk mengaburkan objek di langit malam. Dan karena Saturnus akan berada tepat di seberang Matahari, planet ini akan terlihat sepanjang malam, terbit di timur sekitar Matahari terbenam dan terbenam di barat sekitar Fajar waktu setempat, menurut Earth Sky.

Dilansir dari livescience, untuk membuat kondisi pengamatan ini lebih baik, amati Saturnus jauh dari sumber cahaya buatan, yang dapat mengaburkan objek di langit malam dan mempersulit pengamatan langit. Anda juga perlu memberikan waktu 15 hingga 30 menit agar mata Anda menyesuaikan diri dengan kegelapan sebelum memulai pengamatan. Jika Anda harus menggunakan senter, pilihlah cahaya merah, bukan cahaya putih, untuk menjaga penglihatan malam Anda.

Saturnus akan muncul di bagian bawah rasi bintang Pisces. Karena planet bercincin ini cukup terang, ia mudah terlihat di langit malam. Namun, jika Anda memerlukan bantuan untuk menemukan Saturnus, Anda dapat menggunakan aplikasi pengamatan langit seperti Stellarium.

Cara terbaik untuk mengamati Saturnus adalah melalui teropong pengamatan langit atau teleskop rumah. Melalui peralatan pengamatan langit, Anda dapat mengamati cincin Saturnus yang menakjubkan, yang mengalami pencerahan dramatis yang dikenal sebagai efek Seeliger.

Ketika Saturnus mencapai oposisi, cincin-cincinnya tampak jauh lebih terang daripada biasanya karena sinar matahari langsung terpantul dari cincin-cincin tersebut dan menghilangkan bayangan di antara partikel-partikel penyusun cincin Saturnus yang tak terhitung jumlahnya, menurut Astronomy Magazine. Efek Seeliger berlangsung beberapa hari menjelang oposisi Saturnus.

Meskipun momen oposisi tepat berpusat pada 21 September, Saturnus membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mendekati dan meninggalkan posisinya di bagian langit yang berlawanan dengan matahari. Jadi, jika Anda tidak dapat melihat Saturnus pada tanggal 21, Anda masih memiliki waktu untuk menyaksikan planet bercincin ini dalam kondisi terbesar dan paling terang satu atau dua hari sebelum dan sesudah tanggal tersebut.

Saturnus kebetulan mencapai oposisi tahun ini pada hari yang sama ketika gerhana matahari sebagian akan terlihat dari sebagian Antartika, Australia, dan Selandia Baru. Keesokan harinya, 22 September, menandai ekuinoks musim gugur di Belahan Bumi Utara, ketika musim-musim di Bumi berganti dan malam-malam yang semakin panjang untuk mengamati langit dimulai di Utara.

Rabu, 24 September 2025

Bagaimana Cara Mengetahui Identitas Seseorang Melalui Tes DNA?

Bagaimana Cara Mengetahui Identitas Seseorang Melalui Tes DNA?

Artikel ini tentang bagaimana cara mengetahui identitas seseorang melalui tes DNA. Semoga bermanfaat.

---

D'moneyTalkhadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

D'moneyTalkOnline.com -Tes DNA punya beragam manfaat. Salah satunya adalah untuk mencari tahu identitas seseorang. Dalam hal ini adalah mencari silsilah keturunan.

Pertanyaannya: bagaimana cara mengetahui identitas seseorang melalui tes DNA? Ini jawabannya.

Secara garis besar, tes DNA digunkan untuk menunjukkan dari mana leluhur kita berasal. Tetapi juga juga membantu menemukan anggota keluarga yang sebelumnya tak kita ketahui. Bahkan, tes ini bisa memperkirakan seberapa dekat hubungan kekerabatan kita dengan seseorang.

Alurnya, tes DNA biasanya dimulai dengan sampel air liur atau swab pipi. Dari sampel itu, para ilmuwan mengekstrak DNA dan menganalisisnya. 99,9% DNA manusia identik di seluruh dunia. Perbedaannya hanya 0,1%, dan justru bagian inilah yang memberi “jejak” tentang asal-usul, ciri fisik, dan hubungan keluarga.

Untuk membaca variasi DNA ini, ilmuwan menggunakan microarray, sebuah alat kecil berisi ribuan “titik” yang bisa mendeteksi variasi urutan DNA. Setiap variasi diturunkan dari leluhur kita, dan dengan membandingkannya dengan panel referensi (kumpulan data genetik dari orang-orang dengan asal-usul tertentu), para ilmuwan bisa memperkirakan dari mana nenek moyang kita berasal.

“Arrays itu sangat kuat, karena cepat, efisien, dan memungkinkan kami memilih penanda DNA sejak awal untuk memaksimalkan kemampuan membedakan apakah Anda lebih banyak memiliki garis keturunan Inggris, Tionghoa, atau Italia,” kata Aaron Wolf, ahli genetika populasi senior di perusahaan Ancestry.

Tidak ada satu penanda DNA tunggal yang bisa langsung menentukan asal-usul seseorang. Menurut Wolf, hasil yang akurat diperoleh dari gabungan banyak penanda. Semakin banyak penanda yang cocok dengan pola genetik suatu populasi, semakin yakin laporan asal-usul yang diberikan.

Bagaimana tes DNA mengetahui apakah dua orang berkerabat? Caranya mirip, tetapi kedua orang harus menjalani tes DNA. Algoritma khusus akan membandingkan DNA mereka untuk menemukan bagian yang identik. Para ilmuwan sudah mengetahui berapa banyak DNA yang biasanya dibagi oleh dua orang dengan hubungan tertentu.

Misalnya:

- Orang tua dan anak: berbagi sekitar 47,5%–50% DNA

- Kakek-nenek dan cucu, atau bibi/paman dengan keponakan, atau saudara tiri: sekitar 25% DNA

- Sepupu pertama: sekitar 12,5% DNA

Sepupu kedua: sekitar 3,13% DNA

Semakin banyak DNA yang sama, semakin dekat hubungan kekerabatan. Hasil tes biasanya menampilkan daftar kemungkinan hubungan, dari yang paling mungkin hingga yang lebih kecil kemungkinannya. Platform seperti Ancestry dan 23andMe membandingkan DNA kita dengan jutaan pengguna lain untuk membantu menemukan koneksi keluarga.

Untuk tes ayah biologis, prosesnya menggunakan STR (short tandem repeats) — bagian DNA yang berulang-ulang. Jika cukup banyak STR antara calon ayah dan anak yang identik, maka kemungkinan hubungan biologisnya sangat tinggi. Seiring bertambahnya jumlah orang yang menyerahkan sampel DNA, akurasi tes semakin meningkat.

Wolf menambahkan, “Kami terus mengembangkan fitur-fitur baru yang memberi individu resolusi lebih detail tentang di mana mereka bisa menghubungkan DNA mereka, sehingga lebih relevan dengan sejarah keluarga mereka.”

Tes DNA bukan sekadar alat untuk memuaskan rasa penasaran. Teknologi ini mampu mempertemukan keluarga yang terpisah, membantu mengungkap asal-usul, bahkan memberi wawasan kesehatan.

Sejarah tes DNA

Dari berbagai sumber disebutkan bahwa tes DNA dipelopori oleh ahli genetika University of Leicester, Inggris, Sir Alec Jeffreys, pada 1984. Ketika itu dia sedang menganalisis gen mioglobin daging anjing laut dan di situlah dia menemukan adanya sekuens DNA pendek yang berulang dan ternyata juga ada dalam tubuh manusia.

Dia kemudian sadar bahwa pola pengulangan tersebut sangat bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya. Timnya kemudian mengembangkan metode untuk menyarikan dan memvisualisasikan pola-pola ini. Dari situlah kemudian dihasilkan gambaran mirip kode batang yang khas untuk setiap orang, atau yang kemudian ia sebut sebagai sidik jari DNA.

Ketika itu ada kasus sengketa imigrasi. Jeffreys diminta tim pengacara membuktikan hubungan antara ibu dan anak lelakinya yang berasal dari Ghana yang paspornya dianggap palsu dan dia dilarang kembali ke Inggris. Lewat tes DNA sang ahli genetika membuktikan bahwa anak itu benar-benar benar-benar anak si ibu asal Inggris.

Sejak itu, nama Jeffreys mulai mencuat, terutama dalam kasus-kasus yang membutuhkan uji DNA. Termasuk sebuah kasus pembunuhan yang hampir tidak menemui titi temu.

Tes DNA terus disempurnakan, di antaranya dengan memperkenalkan metode polymerase chain reaction (PCR). Ini digunakan untuk menganalisis sampel DNA dalam jumlah sangat kecil. Metode ini berhasil digunakan untuk melacak dokter penampungan Nazi Josef Mengele yang "hilang" selama 40 tahun.