Minggu, 12 Oktober 2025

25 Oktober, Harmony Fest 2025 Flores Timur Siap Hebohkan Larantuka dengan Fun Run dan Festival

25 Oktober, Harmony Fest 2025 Flores Timur Siap Hebohkan Larantuka dengan Fun Run dan Festival
25 Oktober, Harmony Fest 2025 Flores Timur Siap Hebohkan Larantuka dengan Fun Run dan Festival

Radar Info, Timur Flores - Festival Harmoni 2025 Timur Floresakan diadakan pada 25 Oktober mendatang di Kota Larantuka. Acara ini bukan hanya kompetisi lari. Lebih dari itu, ini merupakan Pesta Rakyat. Perayaan olahraga, budaya, serta perekonomian lokal.

Tagline yang diusung jelas terdengar kuat: berasal dari putra-putri untuk bangsa, berasal dari Flores Timur untuk Indonesia. Dan waktu pelaksanaannya tepat, hanya tiga hari sebelum Hari Sumpah Pemuda. Seperti ingin menegaskan bahwa dari tanah timur, semangat persatuan juga turut dikibarkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Silvester Kabelen, menggambarkan kegiatan ini sebagai olahraga wisata. Lari sambil berlibur. Acara ini tidak hanya ditujukan bagi warga setempat, tetapi juga terbuka untuk umum. Siapa pun dapat ikut serta.

Silvester bahkan menyampaikan bahwa sudah banyak orang yang mendaftar. Peserta berasal dari Sikka, Ende, Lembata, Kupang, hingga Sumba. “Banyak yang telah mendaftar, bukan hanya dari Flores Timur, tetapi juga dari Sikka, Ende, Lembata, Kupang, sampai Sumba,” katanya, dikutip dariRRI NTT.

Rute fun run sepanjang 5 kilometer akan melewati pusat kota Larantuka. Titik awal dan akhir lomba berada di Taman Kota Felix Fernandez. Lokasi ini akan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang, karena tidak hanya para pelari yang hadir, tetapi juga pedagang, wisatawan, serta tamu dari luar daerah.

Lari Jadi Panggung Wisata

Promosi Pariwisata

Acara ini sengaja disusun bukan hanya sebagai kompetisi. Peserta diajak untuk berlari, sekaligus mengamati wajah Larantuka secara lebih dekat. Bangunan tua, jalanan kota, hingga pemandangan pantai bisa menjadi latar selama perjalanan.

UMKM Hadir

Di area start dan finish, puluhan pelaku UMKM telah disiapkan. Tersedia berbagai makanan olahan khas, kerajinan tangan, hingga cenderamata. Semua ini menjadi daya tarik tambahan selain garis finish.

Ekonomi Rakyat Bergerak

Dampak Nyata

Hotel, restoran, transportasi, serta pedagang kecil diperkirakan akan mengalami peningkatan pendapatan. Panitia menyatakan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan anggaran dari APBD. Biaya peserta sebesar Rp190.000 ditambah sponsor menjadi sumber utama pendanaan. Paket tersebut sudah mencakup jersey dan medali.

Perputaran Uang

Dengan ribuan orang yang hadir, arus uang akan terasa. Tidak hanya pelaku UMKM, tetapi juga tukang ojek, penjual minuman di pinggir jalan, hingga penginapan kecil. Harmony Fest diharapkan menjadi mesin perekonomian rakyat selama akhir pekan tersebut.

Panggung Generasi Muda Flores Timur

Ruang Ekspresi

Selanjutnya, Harmony Fest dihadirkan sebagai wadah bagi generasi muda. Kaus yang dikenakan peserta bukan hanya pakaian biasa, melainkan lambang persatuan. Identitas komunitas fun run Flores Timur lahir dari sana.

Agenda Tahunan

Silvester Kabelen berharap acara ini dapat berlangsung setiap tahun. Tujuannya jelas: masuk dalam kalender pariwisata nasional, bahkan internasional. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat setempat sangat diperlukan.

Ia menegaskan, pada 25 Oktober mendatang, Larantuka akan menerima tamu dari berbagai wilayah. Mereka akan menilai sikap ramah, kebersihan, dan kerja sama dari tuan rumah. Oleh karena itu, suasana yang kondusif adalah hal yang sangat penting. Dari sini, nama Flores Timur akan lebih dikenal luas.***

Rabu, 01 Oktober 2025

Panagbenga: Festival Bunga Paling Spektakuler di Baguio, Filipina

Panagbenga: Festival Bunga Paling Spektakuler di Baguio, Filipina
D'moneyTalk- Panagbenga Festival, atau yang dikenal juga sebagai Baguio Flower Festival, merupakan salah satu perayaan paling megah di Filipina. Festival yang digelar setiap tahun di Kota Baguio ini menghadirkan parade bunga spektakuler, tarian budaya, hingga kuliner khas yang menggambarkan semangat dan kekayaan budaya masyarakat Cordillera.

Dilansir dari IKEA, Panagbenga yang berarti "musim mekar" dalam bahasa Kankanaey, bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan sebuah pertunjukan yang memberi warna dan kehidupan bagi Baguio. Perayaan ini berlangsung selama sebulan penuh, tepatnya di bulan Februari, sekaligus menandai datangnya musim semi serta mengenang bangkitnya kota dari gempa besar tahun 1990.

Festival ini menjadi simbol ketangguhan masyarakat Baguio dalam menghadapi bencana, sekaligus wujud syukur atas keindahan alam dan kekuatan budaya lokal. Salah satu atraksi paling dinantikan adalah parade kendaraan hias yang dihiasi bunga warna-warni dengan desain yang rumit, serta lomba tari jalanan yang menampilkan kostum penuh warna terinspirasi flora dan fauna Cordillera. 

Awal Mula Panagbenga

Dilansir dari Camella Homes, Baguio dikenal dengan kupu-kupu, pohon pinus, dan bunga yang tumbuh subur berkat iklim sejuknya. Dari sinilah lahir ide untuk membuat festival bunga sebagai penghormatan bagi kekayaan alam tersebut.

Berbeda dari kebanyakan kota di Filipina yang biasanya mengadakan pesta rakyat berdasarkan tradisi religius atau hari raya santo pelindung, Baguio memiliki sejarah unik. Kota ini baru resmi berdiri setelah masa pendudukan Amerika, sehingga tidak memiliki tradisi pesta patron seperti kota lainnya. Selain itu, Hari Jadi Kota Baguio jatuh pada bulan September, musim yang dianggap kurang cocok untuk festival karena tingginya curah hujan.

Atas dasar itu, Atty. Damaso E. Bangaoet, Jr. menggagas ide festival bunga di bulan Februari. Festival pertama digelar pada tahun 1996 dengan nama Baguio Flower Festival, sebelum kemudian berganti nama menjadi Panagbenga. Sejak saat itu, acara ini berkembang menjadi magnet wisata, menarik ribuan turis domestik maupun mancanegara setiap tahunnya.

Berbagai Acara dan Aktivitas

Dikutip dari Klook, Panagbenga Festival menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang bisa dinikmati pengunjung, di antaranya pengunjung dapat menelusuri sejarah dan makna dari festival. Panagbenga sudah menjadi bagian penting dari identitas Baguio. Selain untuk meningkatkan pariwisata, festival ini juga menjadi momen kebersamaan masyarakat dan ajang memperkenalkan budaya Cordillera kepada dunia.

Atraksi utama festival adalah parade kendaraan hias. Setiap float dirancang dengan detail menggunakan beragam bunga segar yang harum dan berwarna-warni. Parade berlangsung di sepanjang Session Road, pusat kota Baguio, dan selalu dipadati penonton yang ingin menyaksikan langsung kemegahan karya seni bunga ini.

Festival bukan satu-satunya daya tarik. Kota Baguio yang dikenal sebagai "ibu kota musim panas Filipina" menawarkan udara sejuk, taman indah, serta sejarah kolonial Amerika yang menarik untuk ditelusuri. Panagbenga Park juga menjadi lokasi favorit untuk menikmati pameran bunga tambahan.

Selain parade, festival ini sarat dengan pertunjukan tari tradisional, musik khas Cordillera, hingga kesempatan mencicipi kuliner daerah. Beberapa sajian populer yang wajib dicoba adalah strawberry taho (puding tahu manis dengan saus stroberi segar), salad sayuran lokal, serta hidangan khas lainnya. Selama festival, stan makanan dan pasar rakyat dipenuhi sajian yang menggugah selera.

Festival ini juga membuka ruang bagi pengrajin lokal untuk memamerkan karya mereka, mulai dari kain tenun tradisional, ukiran kayu, hingga keramik. Membeli produk kerajinan ini bukan hanya sekadar oleh-oleh, tetapi juga bentuk dukungan bagi kelestarian seni dan penghidupan masyarakat setempat.