Minggu, 12 Oktober 2025

Universitas Ciputra Jadi Kampus AI Berwirausaha

Universitas Ciputra Jadi Kampus AI Berwirausaha

Radar Info.CO.ID - JAKARTA.Universitas Ciputra (UC) sedang mengubah sistem pendidikannya dengan menjadikan kecerdasan buatan generatif sebagai keterampilan wajib bagi seluruh mahasiswa, sekaligus memperkuat kerja sama internasional dengan mitra ternama di bidang teknologi.

Sejak berdirinya, UC terus menerapkan nilai-nilai tertentu Sejak awal berdiri, UC tetap memperkuat prinsip-prinsip tertentu Sejak pertama kali didirikan, UC konsisten mengedepankan nilai-nilai tertentu Sejak lahirnya, UC selalu menanamkan nilai-nilai yang sama Sejak dibentuk, UC tetap menjunjung nilai-nilai yang telah ditetapkan Sejak beroperasi, UC terus-menerus membangun nilai-nilai yang konsisten Sejak didirikan, UC terus memperkenalkan nilai-nilai yang sama Sejak berdiri, UC konsisten dalam menerapkan nilai-nilai tertentu Sejak pertama kali dibuka, UC tetap memegang teguh nilai-nilai yang sudah ada Sejak berdirinya, UC selalu mempertahankan nilai-nilai yang telah ditanamkanentrepreneurshipsebagai DNA pendidikan. Namun pada usia ke-19, UC menambahkan lapisan baru, yaitu teknologi generatif yang siap mendorong mahasiswa menjadi inovator yang mampu berkompetisi di tingkat global.

Rektor Universitas Ciputra, Wirawan ED Radianto, menekankan bahwa pemanfaatan AI bukan hanya sebagai tambahan, tetapi langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan.

"Pada usia ke-19, UC melangkah lebih jauh dengan menjadikan AI generatif sebagai alat wajib bagi mahasiswa. Kami berharap mahasiswa UC terbiasa menggunakan AI dalam belajar, mencipta, dan berinovasi. Ini merupakan lompatan besar bagi pendidikan Indonesia," ujar Irawan dalam pernyataannya, Rabu (24/9).

Ia menyatakan UC menerapkan konsep trilling of entrepreneurship.Ini adalah pendekatan wirausaha yang menggabungkan tiga unsur, yaituperjalanan belajar kewirausahaan, penelitian dummy dan layanan masyarakat,serta pemanfaatan komersial. Tujuannya adalah menciptakan sistem pendidikan kewirausahaan yang nyata, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Lewat aspek Entrepreneurial Learning Journey,Mahasiswa mengikuti proses pembelajaran yang berlandaskan pengalaman nyata, bukan simulasi. Mereka melakukan interaksi langsung dengan klien perusahaan dan menangani masalah yang sesungguhnya.

Sementara lewat aspek Penelitian Dummy dan Layanan Masyarakat,semangat kewirausahaan diimplementasikan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa serta dosen diberi arahan untuk menciptakan penelitian dan kegiatan sosial yang kreatif, berguna secara akademis, sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan dunia industri.

Kemudian dalam aspek komersialisasi, fokusnya adalah mengubah gagasan dan inovasi menjadi produk atau layanan yang memiliki nilai ekonomi. Jalannya antara lain melalui inkubator bisnis serta pemanfaatan ledger dengan sistem kredit transfer, unit bisnis universitas yang menyelenggarakan proyek eksternal bagi dosen dan mahasiswa, serta lembaga riset dan perlindungan kekayaan intelektual (KI) untuk pencatatan serta pengelolaan paten, hak cipta, dan karya inovatif.

Ketiga aspek tersebut diperkuat melalui penggunaanArtificial Intelligence (AI). Mahasiswa diajarkan tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pembuat teknologi, mulai dari konsep, perancangan, hingga pengembangan AI sesuai dengan kebutuhan proyek.

Gandeng IBM dan Apple

Perubahan ini diperkuat melalui kerja sama UC dengan IBM International. Dua mahasiswa UC baru saja mendapatkan akses khusus ke teknologi Watsonx dengan total nilai kredit waktu cloud sebesar US$ 50.000.

Watsonx menawarkan lingkungan lengkap untuk mengembangkan, melatih, dan menerapkan model kecerdasan buatan dengan aman serta terukur. Dengan akses senilai Rp775 juta per mahasiswa, mereka mampu melakukan eksperimen di bidang ilmu data, AI generatif, dan komputasi awan dalam skala yang sebelumnya sulit dicapai.

Denny Bernardus, Director Board of Executive Yayasan Ciputra Pendidikan menyatakan, kesempatan ini selaras dengan misi Universitas Ciputra dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya menguasai teknologi digital, tetapi juga menjadi penggerak inovasi berbasis AI.

Sebelumnya, empat mahasiswa UC juga telah memperoleh hibah internasional dari IBM untuk proyek aplikasi AI dalam bidang pertanian hingga kesehatan, yang mendapat apresiasi langsung dari Technical Leader Perangkat Lunak IBM.

 

Selain IBM, dukungan juga datang dari Apple yang akan membuka Apple Developer Academy kelima di wilayah Thamrin, Jakarta Pusat. Tiga pusat pelatihan Apple Developer Institute baru akan dibangun guna mengembangkan kemampuan pengembang, wirausaha, dan pelajar agar siap berpartisipasi dalam ekosistem aplikasi digital global.

"Apple Developer Academy berkomitmen untuk mendukung mahasiswa Indonesia agar memiliki keterampilan global di bidang pemrograman, desain, dan bisnis aplikasi. Kerja sama dengan Universitas Ciputra akan membantu melahirkan generasi wirausaha muda yang mampu bersaing dalam ekosistem digital dunia," ujar Trianggoro Wiradinata,Wakil Rektor Bidang Kepemimpinan Mahasiswa, Kemampuan Kerja, dan Kolaborasi dengan Industrisekaligus Menjabat sebagai Direktur Apple Developer Academy @UC.

Tianggoro mengatakan, saat ini, proses perekrutan untuk mentor teknologi, mentor desain, dan mentor bisnis di Apple Developer Academy sedang berlangsung dan dipastikan siap menerima kohort pertama pada Maret 2026.

 

Tidak hanya berhenti pada transformasi digital, UC juga memperluas cakupannya dengan mendirikan Universitas Ciputra Jakarta di kompleks Ciputra International, pusat bisnis Jakarta Barat. Kampus ini dibangun untuk menampung ribuan mahasiswa dengan fasilitas terkini, sekaligus menjadi pusat pendidikan dan inovasi di tengah kawasan bisnis ibu kota.

"Sejak awal, kami berkomitmen menciptakan universitas yang tidak hanya unggul dalam wirausaha, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman," tutur Denny Bernardus.

Jumat, 10 Oktober 2025

Daikin Buka Pusat Keunggulan Pertama di BLK Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

Daikin Buka Pusat Keunggulan Pertama di BLK Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

Radar Info, MEDAN -Perusahaan Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) mengumumkan pembukaan pusat keunggulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi hari ini (24/09). Diberi nama DAIKIN Center of Excellence, peresmian ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari komitmen DAIKIN dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia, khususnya di bidang keahlian tata udara.

"Keberadaannya juga menjadi gambaran komitmen kami dalam langkah keberlanjutan untuk terus memperluas kontribusi dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia," kata Budi Mulia, Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia saat peresmiannya. Pernyataan ini, menurut Budi Mulia, berkaitan dengan kehadirannya sebagai Pusat Keunggulan DAIKIN pertama yang berdiri di lembaga pelatihan vokasi atau balai latihan kerja.

 

Mengambil bagian dalam inisiatif sosial perusahaan di bidang sumber daya manusia, DAIKIN Center of Excellence dirancang sebagai bentuk keberlanjutan sekaligus penguatan kerja sama DAIKIN dengan berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang telah terjalin sebelumnya, khususnya dalam bidang keahlian tata udara. Beberapa kolaborasi yang dilakukan antara lain peningkatan kurikulum, penyelenggaraan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, penyediaan pelatihan oleh DAIKIN sebagai pengajar tamu, hingga magang.

Sebagai wujud peningkatan kerja sama, bentuk fisik DAIKIN Center of Excellence berupa ruang praktik yang khusus disiapkan untuk keperluan pengajaran di bidang tata udara. Di dalam ruangan tersebut, DAIKIN menyediakan berbagai perangkat AC yang dipasang pada rak-rak yang dirancang khusus untuk berbagai kegiatan praktik terkait alat tata udara, seperti instalasi, pemecahan masalah AC hingga proses pemulihan refrigeran.

 

Mengawali operasionalnya sejak dua tahun lalu, hingga kini DAIKIN Center of Excellence telah berdiri dan beroperasi di tujuh sekolah menengah kejuruan di Indonesia. “Adanya DAIKIN Center of Excellence di BBPVP Bekasi sebagai yang pertama di balai latihan kerja, akan memperkuat upaya kami dalam memberikan kontribusi lebih besar terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia,” kata Budi Mulia.

Bangunan DAIKIN Center of Excellence di BBPVP Bekasi terdiri dari dua ruangan khusus yang berada di dalam gedung workshop refrigerasi BBPVP. Di salah satu ruangan, tersedia deretan AC DAIKIN yang digunakan untuk kebutuhan perumahan, serta SkyAir sebagai seri AC DAIKIN yang ditujukan untuk bangunan komersial ringan, sering dipilih untuk ruang usaha seperti restoran atau kafe.

 

Sementara di ruangan lainnya, digunakan sebagai tempat pembelajaran dan latihan bagi AC untuk keperluan bangunan komersial. Di ruangan ini, terdapat sekumpulan unit VRV yang

menjadi pilihan utama DAIKIN untuk kebutuhan komersial, seperti pemasangan di gedung perkantoran atau pusat perniagaan.

 

Mengukuhkannya sebagai kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya, DAIKIN akan memberikan berbagai pelatihan yang dijadwalkan dan berlangsung sepanjang tahun. Selain itu juga dilakukan pengujian dengan sertifikasi industri untuk instruktur maupun peserta didik. “Meneruskan seluruh hal positif yang telah terjadi dalam kolaborasi sebelumnya. Sebagai bentuk peningkatan melalui keberadaan ruang kelas dan praktik beserta kelengkapannya untuk pembelajaran yang lebih baik,” kata Budi Mulia lagi.

Selanjutnya, Budi Mulia mengatakan, pilihan BBPVP Bekasi dalam membangun DAIKIN Center of Excellence pertama untuk balai latihan kerja tidak terlepas dari perannya sebagai unit pelaksana teknis pusat terbesar di bawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Tugas utamanya adalah menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan pencari kerja.

 

Dari posisi ini, BBPVP Bekasi tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi tenaga kerja dan pencari kerja di sekitar wilayahnya, tetapi juga menjadi acuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi instruktur lembaga pelatihan kerja dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan dukungan DAIKIN Center of Excellence di pusat pelatihan tenaga ahli tata udara ini, menurut Budi Mulia, DAIKIN berharap dapat juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan kompetensi instruktur serta siswa yang lebih luas, mencakup berbagai daerah di Indonesia. “Kami berharap kehadirannya dapat memberikan dampak positif bagi semakin meratanya tenaga ahli tata udara di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Budi Mulia.

 

Menurut Budi Mulia, hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan para ahli di bidang tata udara yang masih sangat besar dan terus meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia. Dengan melihat perjalanan perkembangan DAIKIN di Indonesia, menurutnya, permintaan akan tenaga ahli tata udara ini masih sangat tinggi.

Dikenal sebagai ahli dalam sistem tata udara dengan reputasi yang terbentuk selama lebih dari satu abad di dunia, dan telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 50 tahun, DAIKIN menjadi pemimpin dalam memberikan solusi tata udara di Indonesia. Dalam menjalankan bisnisnya, DAIKIN memiliki 16 kantor perwakilan di berbagai wilayah di Indonesia serta sekitar 1.400 mitra dealer yang mendukung penyebaran produk dan layanannya.

 

Masih berkaitan dengan kebutuhan ahli refrigerasi dan sistem tata udara, Budi Mulia menambahkan bahwa sejak Juli lalu, DAIKIN telah memulai pemasaran AC Nusantara, yaitu AC rumah pertama yang diproduksi dalam negeri oleh DAIKIN melalui pabriknya di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini menjadi pabrik AC rumah skala penuh pertama di Indonesia yang mengerjakan proses mulai dari bahan baku hingga produk jadi, dengan dukungan sekitar 2.500 tenaga kerja.

"Kebutuhan sumber daya manusia ini akan semakin meningkat jika melihat kebutuhan dari seluruh sektor industri," kata Budi Mulia. Menurutnya, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang tata udara tidak hanya diperlukan oleh produsen atau pemilik merek. Selain itu, sumber daya manusia dengan keterampilan khusus ini masih sangat dibutuhkan oleh mitra bisnis dan juga usaha mandiri yang terkait dengannya.

 

Berdasarkan potensi besar kebutuhan sumber daya manusia ini, menurut Budi Mulia, peningkatan keterampilan dan kemampuan akan menjadi faktor penting dalam membentuk tenaga kerja berkualitas yang mampu bersaing di industri. Hal ini, menurutnya, pada akhirnya akan menciptakan hubungan saling menguntungkan antara industri dengan keberadaan DAIKIN Center of Excellence.

 

Mengenai peresmian ini, Yose Rizal selaku Kepala BBPVP Bekasi menyambut baik kehadiran DAIKIN Center of Excellence. “Kami sangat menghargai kerja sama DAIKIN dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja khususnya di bidang tata udara melalui hadirnya pusat keunggulan di BBPVP Bekasi ini,” kata Yose Rizal.

Keberadaan DAIKIN Center of Excellence, menurutnya, merupakan wujud pelaksanaan kerja sama dengan dunia industri yang dicanangkan pemerintah melalui program Link and Match. Selain dukungan dalam teknologi, bantuan DAIKIN juga mencakup pengembangan kurikulum dan pelatihan sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan sektor industri.

 

Selanjutnya ia menyampaikan, seiring dengan perkembangan industri tata udara, juga menuntut berkembangnya ilmu pengetahuan yang terkait dengannya. Untuk menciptakan dan menjaga kompetensi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri ini secara berkelanjutan," Harapan kami adalah sinergi ini akan terus terjalin dan berkembang di masa depan," ujar Yose Rizal. (*)

Rabu, 08 Oktober 2025

Bukan Hanya Pakaian, Ini Cerita: NEU MEN Bawa Wastra Indonesia ke Shopee

Bukan Hanya Pakaian, Ini Cerita: NEU MEN Bawa Wastra Indonesia ke Shopee
Bukan Hanya Pakaian, Ini Cerita: NEU MEN Bawa Wastra Indonesia ke ShopeeMEDIA KUPANG- Energi kreatif kalangan muda saat ini menjadi penggerak utama industri mode lokal Indonesia.

Berdasarkan semangat ini, munculah NEU MEN, sebuah merek pakaian pria dari

Kota Bandung yang menyatukan kekayaan budaya Nusantara dalam setiap bentuk arsitektur modernnya.

Dengan strategi yang cerdas di platform digital Shopee, NEU MEN tidak hanya mampu membawa karyanya ke panggung internasional, tetapi juga berhasil membangun hubungan hangat dengan para penggemarnya.

yang menghargai keunikan desainnya.

Ashraf Fauzan Ramdhani, pendiri NEU MEN mengatakan, “NEU MEN lahir di masa

pandemi berasal dari ide sederhana yang saya dan saudara saya ciptakan. Meskipun latar belakang kami berada di dunia perusahaan, usaha mode milik ibu menjadi sumber inspirasi bagi kami. Awalnya hanya iseng karena merasa bosan bekerja dari rumah, kami memulai bisnis dengan merancang pakaian pria yang tidak hanya

nyaman digunakan, tetapi juga menyimpan kisah budaya di setiap bagian. Hanya dalam enam bulan, pendapatan perusahaan kami mampu mencapai tingkat pendapatan yang sama seperti saat kami masih

di dunia bisnis. Ini menjadi pengingat bahwa pemuda yang memiliki gagasan kreatif tidak perlu menunggu waktu tertentu untuk memulai. Semua dapat dibangun dari modal yang sederhana dan dukungan platform digital seperti Shopee, yang fiturnya mudah digunakan bahkan oleh pemula, sehingga gagasan bisa segera diwujudkan menjadi hasil nyata.”

NEU MEN: Kombinasi Budaya, Kemodernan, dan Lingkungan yang Berkelanjutan

Sejak awal berdirinya, NEU MEN memiliki tujuan untuk menyajikan pakaian yang penuh makna. Setiap koleksi lahir dari penggabungan unsur budaya Indonesia dengan gaya modern yang mudah diterima oleh berbagai kalangan usia.

Motif ikonik seperti peta Nusantara, Monas, serta seni khas daerah ditampilkan dalam potongan pakaian yang santai maupun semi-formal yang bisa digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari acara kasual hingga formal.

NEU MEN juga mempunyai

keunikan yang berasal dari penggabungan keahlian batik, tenun, jahitan, serta cetakan anti-alergi menggunakan bahan ramah lingkungan.

Ini adalah gabungan yang menggambarkan kualitas dan inovasi yang menjadi ciri khas NEU MEN.

Keberlanjutan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari NEU MEN. Setiap potongan kain dimanfaatkan secara maksimal untuk mengurangi limbah tekstil, sementara sisa-sisa bahan

diproses kembali menjadi barang baru dengan tata desain inovatif.

Tindakan ini tidak hanya menjadikan proses produksi lebih ramah lingkungan, tetapi juga memperluas variasi koleksi, sejalan dengan tren tersebut.

dengan perkembangan dunia mode yang ramah lingkungan sekaligus mencerminkan kearifan lokal.

Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, NEU MEN akan terus menyusun kisah melalui koleksi yang menonjolkan keindahan batik Indonesia sebagai wujud cinta dan rasa bangga terhadap budaya negara. Salah satu yang paling menarik adalah koleksi Saka, yang berarti "penyangga" dan menggambarkan semangat serta perjuangan.

Mengambil inspirasi dari tradisi panjat pinang, kemeja putih Saka dihiasi dengan motif bordir yang menggambarkan cerita kerja sama dan semangat untuk mencapai tujuan bersama.

Tahun ini, perjalanan tersebut terus berlangsung

dengan hadirnya koleksi Meraga, gabungan kata "merdeka" dan "raga", yang

menggambarkan kebebasan yang berkembang di dalam jiwa.

Menggunakan kain berwarna merah putih dengan

sentuhan modern, Meraga bukan hanya lambang ekspresi diri dan kebanggaan budaya, tetapi juga semburan warna yang memperkaya perayaan kemerdekaan.

Shopee Berperan sebagai Panggung NEU MEN untuk Berkembang dan Menghasilkan Kesempatan Kerja Baru

Setelah bergabung dengan Shopee, NEU MEN mengalami perkembangan yang luar biasa, baik dalam hal penjualan maupun cakupan pasar.

Berbagai fitur interaktif dan inovasi yang disediakan oleh platform ini berperan sebagai jembatan dalam memperkuat hubungan dengan

pelanggan juga memperkuat keberadaan merek di tengah persaingan ketat dalam industri mode.

Salah satu yang paling berdampak adalah Shopee Live, yang memungkinkan

NEU MEN berkomunikasi langsung dengan pelanggan; menjelaskan informasi produk, menunjukkan tahapan pembuatan, hingga memberikan jawaban secara langsung.

Selama bulan Ramadan, penjualan melalui Shopee Live naik hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.

Keberhasilan semakin terdengar setelah NEU MEN mengikuti Program Ekspor Shopee, memberikan kesempatan bagi produk mereka untuk mencapai pembeli di Malaysia, Singapura,

dan berbagai negara lainnya.

“Shopee menjadi mitra strategis yang memberi kami kesempatan untuk berkembang. Lebih dari 90% pertumbuhan kami berasal dari platform ini, terutama melalui interaksi langsung via Shopee Live yang memperkuat kepercayaan konsumen. Fitur-fitur lainnya juga membantu kami mencapai pasar yang lebih luas, sehingga setiap kampanye

mencapai hasil terbaik," kata Ashraf.

Namun, keberhasilan NEU MEN tidak hanya terlihat dari angka penjualan. Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, khususnya pada masa kampanye besar, NEU MEN

kini menghadirkan lebih dari 20 tenaga kerja setempat.

Sebagian besar datang dari komunitas tersebut

sekitar, termasuk pemberdayaan perempuan rumah tangga yang terlibat dalam proses menyulam dan menjahit.

Tindakan ini memiliki dampak ekonomi yang nyata di tingkat mikro, seperti peningkatan

penghasilan keluarga hingga pemberian keterampilan yang dapat digunakan secara mandiri.

Di masa depan, NEU MEN berencana memperbesar kapasitas produksi, memperluas pasar internasional dengan melalui jalur ekspor, serta menjajaki kerja sama kreatif dengan merek lokal lainnya untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di tingkat global.

“Jika kami mampu membangun merek dari ruang tamu saat bekerja di rumah, siapa pun juga bisa memulai langkahnya sendiri. Kuncinya adalah konsistensi, kemauan untuk belajar, serta memanfaatkan platform seperti Shopee yang memberikan akses luas ke pasar dan pengetahuan. Kami percaya,”

"Setiap kreator muda memiliki peluang yang sama untuk berkembang," tutup Ashraf.

Kunjungi toko resmi NEU MEN di Shopee untuk menemukan berbagai koleksi lengkap dan mendukung karya dari anak bangsa:https://shopee.co.id/neu.men.

Untuk menemukan lebih banyak barang lokal berkualitas, kunjungi saluran Shopee Pilih Lokal yang menawarkan pemilihan UMKM terbaik dengan promo menarik..***

Senin, 06 Oktober 2025

UT dan UIGM Gelar Pertemuan Nasional 2025 untuk Inovasi dan Kampus Hijau

UT dan UIGM Gelar Pertemuan Nasional 2025 untuk Inovasi dan Kampus Hijau

Universitas Terbuka (UT) bekerja sama dengan UI GreenMetric saat ini sedang mengadakan Galeri PTJJ UT & UIGM National Meeting 2025 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).

Dengan mengangkat tema “Mengubah Perspektif Pendidikan Tinggi Terhadap Inovasi dan Kampus Berkelanjutan, kegiatan yang berlangsung pada 23-25 September 2025 ini menjadi kesempatan penting bagi kerja sama lintas sektor dalam menciptakan pendidikan tinggi yang kreatif serta berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh tokoh nasional, para akademisi, praktisi, mitra industri, media, serta pemerintah, sesuai dengan semangat kolaborasi pentahelix yang menekankan keterpaduan lima elemen utama dalam proses pembangunan, yaitu akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat, dan media.

Serangkaian kegiatan mencakup pidato pembuka dari pimpinan kementerian dan universitas,talkshowmenginspirasi dengan narasumber nasional dan internasional, sertashowcaseinovasi dan kerja sama yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan serta mitra strategis. Beberapa di antaranya ialah Telkomsat/Starlink, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Padjadjaran, Kertabumi, serta Nusantara TV.

Wakil Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Dr. Rasio Ridho Sani, M.Com., M.P.M., menyatakan, “Perguruan tinggi memainkan peran penting dalam mengubah cara berpikir generasi muda agar lebih memperhatikan keberlanjutan. Tanpa kerja sama antar sektor, langkah-langkah pelestarian lingkungan akan berjalan perlahan.”

Pernyataan serupa disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., yang menekankan kepentingan inovasi yang terbuka. "Transformasi digital harus menjadi bagian dari solusi yang berkelanjutan. Kampus perlu hadir sebagai pusat inovasi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menciptakan terobosan nyata untuk masyarakat," ujar Nezar.

Ketua UI GreenMetric, Dr. Vishnu Juwono, S.E., MIA., menambahkan pandangan dunia terhadap program yang telah berjalan selama 15 tahun ini dan kini diikuti oleh lebih dari 1.477 universitas dari 95 negara.

UI GreenMetric hadir sebagai indikator komitmen institusi pendidikan tinggi terhadap keberlanjutan. Melalui forum nasional ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan antar universitas di Indonesia agar mampu bersaing sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam agenda keberlanjutan global.

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa acara ini merupakan kesempatan penting bagi seluruh karyawan UT, baik di pusat maupun daerah, untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi yang kompetitif secara global dan ramah lingkungan.

Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan, pada 25 September 2025 akan diadakanGreen Breath Activity dengan tema "Hirup Napas Hijau, Tanam Masa Depan", berupa penanaman pohon Tabebuya dan Cengkeh di area kampus UT.

Pohon Tabebuya terkenal karena bunga yang cantik mekar bersamaan, menjadi lambang harapan dan keindahan kerja sama yang membawa nuansa baru bagi masa depan.

Sementara pohon Cengkeh, yang telah memiliki nilai ekonomi dan sosial yang tinggi selama ratusan tahun, dipilih menjadi lambang keberlanjutan, ketangguhan, serta kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, UT dan UI GreenMetric menunjukkan komitmennya bahwa keberlanjutan bukan sekadar gagasan, tetapi tindakan nyata yang berakar pada prinsip lingkungan, sosial, dan budaya.

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Galeri PTJJ UT & UIGM National Meeting 2025 diharapkan menjadi wadah bertukar pikiran, kreativitas, dan tindakan nyata dalam membentuk kampus yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif, tidak hanya bagi lingkungan pendidikan, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sabtu, 04 Oktober 2025

AI Inggris Geser Manusia di Ajang Peramalan Internasional, Isyaratkan Perubahan Besar di Dunia Prediksi

AI Inggris Geser Manusia di Ajang Peramalan Internasional, Isyaratkan Perubahan Besar di Dunia Prediksi

D'moneyTalk - Sebuah terobosan penting datang dari Inggris ketika startup kecerdasan buatan (AI) ManticAI berhasil menembus peringkat delapan besar dalam kompetisi internasional peramalan, Metaculus Cup. Capaian ini menandai langkah signifikan bahwa kemampuan peramalan AI mulai menyaingi, bahkan berpotensi melampaui, para pakar manusia.

Kompetisi yang digelar perusahaan berbasis di San Francisco ini menantang para peserta, mulai dari penggemar hingga profesional, untuk memperkirakan 60 peristiwa global. Topiknya bervariasi, dari dinamika politik hingga isu lingkungan, seperti kemungkinan perseteruan Donald Trump dan Elon Musk atau jumlah lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan di Amerika Serikat.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (24/9/2025), ManticAI—yang didirikan oleh mantan peneliti Google DeepMind—menduduki peringkat kedelapan. Meski masih di bawah para peramal terbaik, kehadiran AI dalam 10 besar memunculkan keyakinan baru bahwa teknologi ini akan segera mengungguli manusia dalam waktu dekat.

Ben Shindel, salah satu peramal profesional yang ikut serta, mengakui keunggulan AI. "Rasanya cukup aneh dikalahkan oleh beberapa bot pada tahap ini," ujarnya.

Namun ia menambahkan, "Kita sudah melangkah jauh dibandingkan tahun lalu, ketika bot terbaik masih berada di peringkat sekitar 300."

CEO Metaculus, Deger Turan, menyebut capaian ManticAI sebagai pencapaian penting. "Apa yang dilakukan Mantic sungguh mengesankan," katanya.

Ia memperkirakan AI akan sejajar atau bahkan melampaui peramal manusia terbaik pada 2029. Meski demikian, Turan menegaskan, "Saat ini para peramal manusia masih menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan AI."

ManticAI bekerja dengan membagi masalah peramalan menjadi sejumlah tugas yang kemudian diselesaikan oleh model pembelajaran mesin dari berbagai penyedia, termasuk OpenAI, Google, dan DeepSeek. Pendekatan ini memungkinkan AI untuk menganalisis data historis, menyusun skenario, hingga membuat proyeksi berlapis.

Toby Shevlane, salah satu pendiri Mantic, menekankan bahwa capaian ini menjadi tonggak penting.

"Sebagian orang mengatakan model bahasa besar hanya mengulang data latihannya. Namun, Anda tidak bisa meramal masa depan dengan cara itu. Hal ini membutuhkan penalaran nyata," ujarnya. 

Ia menambahkan, "Prediksi sistem kami bahkan lebih orisinal daripada sebagian besar peserta manusia, karena AI sering kali berbeda jauh dari rata-rata komunitas. Dengan begitu, AI bisa menjadi penawar terhadap pola pikir kelompok."

Namun, sejumlah pakar tetap menilai manusia masih memiliki keunggulan pada aspek tertentu. Penulis Superforecasting, Philip Tetlock, menemukan bahwa rata-rata peramal manusia masih mengungguli bot terbaik. 

Hal senada disampaikan Warren Hatch, CEO Good Judgment. Menurutnya, "AI akan unggul dalam kategori tertentu seperti inflasi bulanan. Namun, untuk pertanyaan dengan data minim yang membutuhkan penilaian lebih dalam, manusia masih memegang kendali."

Meski begitu, kolaborasi antara manusia dan mesin dipandang sebagai jalan terbaik. Lubos Saloky, peramal yang finis di peringkat ketiga, menegaskan: "Saya tidak berencana pensiun. Jika Anda tidak bisa mengalahkan mereka, maka bergabunglah dengan mereka."

Senin, 29 September 2025

Indosat Rilis PaPeDa, Program SheHacks untuk Perempuan Daerah Berdaya

Indosat Rilis PaPeDa, Program SheHacks untuk Perempuan Daerah Berdaya
Featured Image

Inisiatif PaPeDa: Mendorong Perempuan Daerah Melalui Teknologi dan Keterampilan

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui SheHacks, gerakan pemberdayaan perempuan berbasis inovasi teknologi, kini meluncurkan inisiatif terbaru yang diberi nama Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). Program ini bertujuan untuk memperluas dampak SheHacks dengan fokus pada perempuan di daerah yang menjadi penggerak utama komunitas lokal. Dengan PaPeDa, Indosat ingin memberikan pendampingan intensif agar perempuan daerah mampu menciptakan solusi teknologi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Sejak diluncurkan, SheHacks telah menjadi gerakan yang fokus mengurangi kesenjangan gender dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Kini, dengan PaPeDa, program tersebut diperkuat dengan peningkatan kemampuan para perempuan daerah melalui pelatihan dan bimbingan yang terstruktur.

Tahapan Pelaksanaan PaPeDa

PaPeDa dirancang dalam beberapa tahapan yang berjenjang. Awalnya, peserta akan mengikuti sesi online, kemudian diikuti oleh bootcamp offline selama satu hari bagi 15 peserta terpilih. Setelah itu, mereka akan masuk ke tahap pendampingan online dan implementasi pilot project di daerah masing-masing. Para pemimpin komunitas perempuan ini akan dibekali berbagai keterampilan mulai dari perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dan pelaporan. Tujuannya adalah agar mereka siap menjalankan program “mini SheHacks” secara mandiri di komunitasnya.

Program ini bekerja sama dengan UN Women dan Kumpul.id. Kolaborasi ini penting karena memastikan bahwa perempuan daerah yang sering kali memiliki akses terbatas tetap bisa mengembangkan potensi diri sekaligus memberikan solusi inovatif untuk masyarakat.

Komitmen Indosat dalam Pemberdayaan Perempuan

Irsyad Sahroni, Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat. Menurutnya, komitmen Indosat tidak hanya terfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah. Ia menyebut bahwa melalui PaPeDa, perusahaan ingin memastikan perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka.

“Kami meyakini perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan,” ujar Irsyad.

Dwi Faiz, Head of Programme UN Women Indonesia, menilai kolaborasi ini sebagai langkah besar dalam memperkuat ketangguhan komunitas. Ia percaya bahwa para perempuan pemimpin komunitas akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas.

Proses Seleksi dan Pelatihan Lanjutan

Selama dua bulan, program PaPeDa akan melewati proses seleksi ketat. Dari total 86 pemimpin komunitas perempuan yang mendaftar, akan dipilih Top 30, lalu mengerucut ke Top 15, hingga akhirnya terpilih Top 8 finalis terbaik. Penilaian mencakup kekuatan konsep, pengukuran dampak, kesiapan pelaksanaan, serta masukan mentor dalam sesi 1:1.

Top 8 peserta akan berkesempatan mengikuti kelas lanjutan yang fokus pada keterampilan pitching. Mereka juga akan mempresentasikan hasil mini pilot project yang dijalankan di komunitas masing-masing. Sesi pitching ini sekaligus menjadi ajang strategis untuk memperluas jaringan dan membuka peluang pendanaan.

Finalis terpilih akan mendapatkan Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) serta hak menyelenggarakan mini SheHacks secara mandiri di komunitasnya.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Irsyad menegaskan bahwa PaPeDa bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan pintu awal yang membuka peluang lebih besar bagi perempuan daerah. Ia menambahkan bahwa dengan pembekalan yang tepat, perempuan dapat semakin berdaya, mandiri, dan berkontribusi mendorong kemajuan bangsa.

Program ini menunjukkan komitmen Indosat dalam mendorong perempuan daerah untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya PaPeDa, diharapkan semakin banyak perempuan di daerah yang mampu menghadirkan solusi inovatif dan berkelanjutan.