Senin, 13 Oktober 2025

Orang Sekitar Beri Dukungan Positif: 5 Shio Ini Akan Dapat Keuntungan Besar

Orang Sekitar Beri Dukungan Positif: 5 Shio Ini Akan Dapat Keuntungan Besar

Radar InfoSetiap orang pasti menginginkan kekayaan yang melimpah dalam hidup mereka.

Tidak diragukan lagi, banyak orang mengorbankan waktunya untuk terus berjuang demi mendapatkan penghasilan.

Dikutip dari Rezeki dan Hoki, terdapat lima shio yang akan segera memiliki kekayaan yang melimpah.

Tentu saja keberuntungan di bidang keuangan adalah salah satu hal yang menjadi harapan banyak orang.

Siapa yang tidak menginginkan kekayaan yang melimpah dalam waktu yang sangat singkat?

Namun, apakah Anda tahu bahwa terdapat beberapa shio yang dianggap akan mengalami keberuntungan besar dalam hal keuangan dan akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

Simbol yang terdapat dalam kalender Tiongkok, yaitu shio, berkaitan dengan masyarakat, di mana setiap shio memiliki sifat yang berbeda dan dianggap dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

Hal tersebut mencakup aspek keuangan. Menariknya, tidak semua orang mengalami nasib yang sama dalam hal finansial.

Karena beberapa orang memiliki keberuntungan yang lebih besar dan berpeluang memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

1. Shio Tikus

Shio Tikus merupakan shio pertama dalam siklus 12 astrologi Tiongkok, namun tikus sering dianggap sebagai hewan yang tidak disukai karena dianggap sebagai hama yang merusak.

Namun dalam ilmu astrologi, mereka dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan terkait keuangan di masa depan.

Selain itu, orang yang lahir dalam shio ini dipercaya memiliki kemampuan untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mengelolanya secara cerdas.

Mereka juga cenderung memiliki naluri yang kuat dalam mengambil keputusan bisnis yang menguntungkan.

Sehingga dengan gabungan sifat-sifat tersebut, Shio Tikus dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

2. Shio Naga

Shio Ular adalah shio yang paling dihormati dan dianggap sebagai lambang keberuntungan terbesar dalam astrologi Tiongkok.

Selanjutnya, individu yang lahir dalam Shio Naga dianggap memiliki nasib yang baik dan akan meraih keberuntungan dalam aspek keuangan.

Ular memiliki makna sebagai lambang kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan yang akan membawa keberhasilan serta kelimpahan bagi pemiliknya.

Mereka juga cenderung memiliki hasrat yang kuat serta kemampuan dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Meskipun memiliki sifat-sifat tersebut, Shio Naga dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

3. Shio Monyet

Shio Kera adalah shio yang paling pintar dan paling beruntung dalam hal keuangan di masa depan.

Selain itu, orang yang lahir dalam Shio Kera dianggap memiliki kemampuan untuk menghasilkan uang dengan cara yang pintar dan kreatif.

Mereka juga cenderung memiliki imajinasi yang kuat dan mampu memanfaatkan kesempatan yang tersedia demi meraih keberhasilan secara finansial.

Selain itu, orang yang lahir di tahun Monyet dikenal memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola keuangan dengan baik.

Meskipun memiliki sifat-sifat tersebut, Shio Monyet dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

4. Shio Kambing

Shio Kambing adalah salah satu shio yang terkenal dengan sifat yang ramah, sensitif, serta memiliki bakat seni yang luar biasa.

Meskipun tampak tidak memiliki ambisi yang besar, orang yang lahir dalam Shio Kambing dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

Mereka biasanya mampu mengatur keuangan secara cerdas serta memiliki naluri yang kuat dalam memilih investasi yang menghasilkan.

Selain itu, kambing dianggap mampu meraih keberuntungan dalam hal keuangan kelak, karena sifatnya yang disukai oleh banyak orang dan mampu mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

5. Shio Babi

Shio Babi dianggap sebagai shio yang paling tulus dan memiliki keberuntungan terbesar dalam urusan keuangan, seseorang yang lahir di bawah shio ini akan mendapatkan nasib baik dalam hal finansial.

Mereka juga biasanya mampu menghasilkan uang secara cepat serta memiliki sifat hemat dan bijaksana dalam mengatur keuangan.

Selain itu, orang yang lahir di tahun Babi dipercaya akan memperoleh kekayaan yang melimpah karena sifatnya yang ramah dan mudah beradaptasi.

Akibatnya, mereka mampu menciptakan hubungan yang solid dengan individu-individu yang bisa memberikan dukungan dalam meraih keberhasilan finansial.

Minggu, 12 Oktober 2025

BI Rate Turun, OJK Yakin Suku Bunga Kredit Bank Bisa Lebih Rendah

BI Rate Turun, OJK Yakin Suku Bunga Kredit Bank Bisa Lebih Rendah

D'moneyTalk.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sektor perbankan Indonesia menunjukkan daya tahan kuat di tengah dinamika perekonomian dan politik global. Sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga global pada semester II 2025 serta beberapa kali penurunan suku bunga acuan atau BI Rate hingga saat ini berada di level 5 persen, OJK menilai masih ada ruang penurunan suku bunga kredit bank lebih lanjut.

“Seiring penurunan BI Rate, suku bunga kredit perbankan juga menunjukkan tren menurun. Pada Juli 2025, rata-rata tertimbang suku bunga kredit rupiah turun 7 bps dibanding tahun sebelumnya, terutama pada kredit produktif,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).

Dian menyampaikan, umumnya penurunan BI Rate akan diikuti penurunan bunga kredit dengan jeda waktu tertentu, sehingga tren penurunan diperkirakan masih berlanjut sepanjang 2025. BI diketahui telah menurunkan suku bunga sebanyak empat kali pada 2025, yakni Januari, Mei, Juli, dan Agustus. Masing-masing sebesar 25 basis poin (bps). Dari level 6 persen pada awal tahun, suku bunga acuan turun 100 bps menjadi 5 persen pada saat ini.

“OJK menilai masih terdapat ruang penurunan suku bunga kredit lebih lanjut, sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga global di paruh kedua 2025 dan penurunan BI Rate menjadi 5 persen per 20 Agustus 2025,” ungkapnya.

Namun, ia melanjutkan, penurunan suku bunga bergantung pada struktur biaya dana (cost of fund/CoF) tiap bank. Sebagian masih mengandalkan dana mahal (time deposit) dalam komposisi DPK. Oleh karena itu, bank perlu mengelola strategi pendanaan, khususnya dengan meningkatkan porsi dana murah, untuk menciptakan ruang penurunan bunga kredit yang lebih signifikan.

“OJK terus mengimbau agar bank dapat secara bertahap menyesuaikan tingkat suku bunganya, agar tetap sejalan dengan kondisi pasar, rasio keuangan yang sehat, dan tidak menciptakan persaingan bunga yang kurang sehat,” tuturnya.

Industri perbankan nasional juga diminta tetap menjaga transparansi dan perlindungan konsumen dalam menyampaikan informasi terkait produk perbankan.

“Hasil revisi Rencana Bisnis Bank Umum (RBB) pada paruh pertama 2025 menunjukkan adanya penyesuaian target menjadi lebih konservatif akibat perubahan kondisi makroekonomi dan dinamika global. Meski demikian, OJK memproyeksikan kinerja perbankan 2025 tetap stabil dengan pertumbuhan kredit yang sedikit termoderasi dari target,” katanya.

Hal itu, menurut Dian, sejalan dengan langkah bank untuk tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit, khususnya pada segmen berisiko tinggi. Namun tetap ekspansif pada sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian dan memiliki prospek baik.

“Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada kuartal III 2025 menunjukkan bank umum memiliki persepsi yang optimistis. Hal ini didorong oleh ekspektasi bahwa kondisi makroekonomi domestik akan membaik, sehingga berdampak positif terhadap kinerja perbankan. Bank juga cukup mampu mengelola risiko,” terangnya.

 

Adapun ekspektasi kinerja perbankan pada kuartal III 2025 juga tetap optimistis, melanjutkan tren positif dari kuartal sebelumnya. Optimisme tersebut ditopang oleh proyeksi pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit yang mendorong peningkatan laba serta permodalan bank. Keyakinan itu juga sejalan dengan membaiknya kondisi makroekonomi domestik dan langkah bank memperluas ekspansi kredit sesuai target RBB.

“Selain itu, penurunan BI Rate pada Mei dan Juli 2025 menjadi 5,25 persen turut menurunkan biaya kredit sehingga berpotensi meningkatkan permintaan debitur,” ujarnya.

Dian melanjutkan, dari sisi penghimpunan dana, DPK diperkirakan tumbuh sejalan dengan upaya bank memperkuat sumber pendanaan untuk mendukung ekspansi kredit dan menjaga likuiditas. Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan dana dari nasabah korporasi, strategi peningkatan dana murah, serta masuknya dana pemerintah pusat ke bank daerah pada kuartal III 2025.

Ia menekankan, OJK meminta perbankan senantiasa menerapkan strategi adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan kondisi makroekonomi. Hal itu bertujuan tidak hanya menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian dan menjadi pilar penting untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

OJK menilai, selama semester I 2025, perekonomian global menghadapi ketidakpastian akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik, termasuk penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) serta konflik di Timur Tengah. Kondisi itu menekan perdagangan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, pada paruh kedua 2025, tensi mulai mereda setelah AS dan sejumlah mitra menyepakati penurunan tarif impor, termasuk menjadi 19 persen untuk Indonesia, serta membaiknya situasi geopolitik.

Perkembangan positif tersebut mendorong International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global naik menjadi 3 persen pada 2025 dan 3,1 persen pada 2026, dari sebelumnya 2,8 persen dan 3 persen. Sejalan dengan itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik juga direvisi naik menjadi 4,8 persen pada 2025–2026 dari sebelumnya 4,7 persen.

Di tengah dinamika global, perekonomian Indonesia tetap solid. Pada kuartal II 2025, PDB tumbuh 5,12 persen (yoy), lebih tinggi dari perkiraan 4,8 persen. Sektor manufaktur masih berada di zona kontraksi dengan PMI 49,20, tetapi membaik dari 46,90 pada bulan sebelumnya. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tetap optimistis di level 118,1, surplus neraca perdagangan berlanjut, dan cadangan devisa tetap terjaga tinggi.

“Industri perbankan Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang kuat dengan kinerja positif terhadap dinamika yang terjadi,” tegasnya.

Sabtu, 11 Oktober 2025

Menteri Keuangan Purbaya di Tengah Perdebatan Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Menteri Keuangan Purbaya di Tengah Perdebatan Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Radar Info, JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan indikasi akan merevisi tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok. Ia menilai bahwa tarif cukai yang berlaku saat ini sudah sangat tinggi, meskipun Purbaya tidak membantah adanya pertimbangan kesehatan di balik kebijakan tersebut.

Hanya catatan bahwa tarif cukai rokok hanyalah salah satu alat yang digunakan untuk mengendalikan penggunaan rokok. Hal ini berkaitan dengan peran cukai sebagaicommunity protection. Pajak sendiri merupakan alat fiskal.

Di sisi lain, dalam konteks rantai pasok produk tembakau, terdapat aspek kesehatan, industri, serta sektor pertanian yang sering kali tidak muncul dalam perdebatan publik. Pada tahun 2024, rata-rata kenaikan pajak rokok berkisar antara 10%.

Selain itu, Menteri Keuangan Purbaya pernah menyampaikan adanya ketidaksesuaian dalam kebijakan cukai rokok yang berlaku beberapa tahun terakhir. Ia mengungkapkan bahwa pernah menanyakan perkembangan tarif cukai kepada bawahannya. Namun, saat mengetahui besarnya kenaikan secara akumulatif, ia merasa terkejut.

Purbaya menyebutkan, rata-rata tarif yang diterapkan pada produk tembakau mencapai sekitar 57%.

Terdapat cara mengambil kebijakan yang sedikit tidak biasa bagi saya. Saya bertanya, bagaimana dengan cukai rokok, sekarang rata-ratanya berapa? 57%. Wah, sangat tinggi sekali. Fir'aun kau," canda dia saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (19/9/2025).

Meskipun dia mengatakan, jika tarif cukai dikurangi, pendapatan negara justru akan meningkat lebih besar.

Namun, ia memahami tujuan dari kenaikan pajak rokok adalah untuk mengurangi penggunaan rokok di seluruh negeri serta mempersempit skala industri ini.

"Ternyata, kebijakan tersebut tidak hanya berdampak pada pendapatan saja. Ada kebijakan yang memang bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok. Akibatnya, industri terkait menjadi lebih kecil dan jumlah tenaga kerja di sana juga berkurang. Bagus, karena ada WHO yang mendukungnya," kata Purbaya.

Desain Kebijakan Belum Optimal

Meskipun demikian, Purbaya menganggap desain kebijakan CHT selama ini belum dilakukan dengan maksimal. Ia menyampaikan, peraturan tersebut tidak mempertimbangkan jumlah tenaga kerja yang berpotensi terkena dampak di sektor tersebut.

Akibatnya, sejumlah perusahaan rokok nasional harus melakukan penghematan. Ribuan karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penyerapan tembakau dari petani juga mengalami penurunan.

"Saya bertanya, apakah kita sudah membuat program untuk mengurangi pengangguran? Apa saja program yang ada dari pemerintah?" dijawab tidak ada. "Loh, kok bisa begitu?" katanya.

Purbaya melanjutkan, penanganan risiko terhadap karyawan yang mungkin terkena dampak harus dilakukan sebelum kebijakan untuk mengurangi industri rokok ditetapkan. Dengan demikian, kebijakan yang nantinya dihasilkan akan lebih efektif.

"Selama kita tidak memiliki program yang mampu menyerap tenaga kerja yang menganggur, industri tersebut tidak boleh dihancurkan, karena hal ini hanya akan menyebabkan orang-orang kesulitan," katanya.

Tuntutan Pelaku Industri 

Di sisi lain, Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wachjudi berharap Menteri Keuangan Purbaya tidak akan menaikkan tarif CHT pada tahun mendatang.

"Pernyataan Kemenkeu mengenai tidak adanya pajak baru atau kenaikan pajak pada tahun 2026 dapat dianggap sebagai kabar baik, yang berarti pajak tetap stabil, termasuk cukai rokok, harapanannya juga tidak akan meningkat," ujar Benny.

Benny berpendapat bahwa peningkatan pendapatan negara sebaiknya diarahkan pada peningkatan ketaatan pajak serta pemberantasan peredaran rokok ilegal, bukan dengan menaikkan tarif cukai.

Pendekatan ini dianggap lebih efisien dalam menjaga kestabilan sektor industri sambil mendukung pemulihan ekonomi nasional, dibandingkan dengan menaikkan tarif pajak.

Di sisi lain, para pengusaha juga menekankan perlunya kebijakan berkelanjutan berupa larangan sementara kenaikan CHT selama 3 tahun mendatang guna menjaga kemampuan beli masyarakat, melindungi tenaga kerja, serta memulihkan sektor industri yang sedang mengalami tekanan.

Tidak tanpa alasan, Benny menekankan bahwa kejelasan kebijakan sangat diperlukan oleh IHT yang dalam lima tahun terakhir mengalami tekanan berat akibat kenaikan tarif cukai lebih dari 65%.

"Moratorium kenaikan pajak rokok selama tiga tahun ke depan akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan sektor hasil tembakau," katanya.

Menurut Benny, jika sektor industri diberi kesempatan untuk pulih, dampaknya akan terasa secara menyeluruh. Ia yakin bahwa usulan moratorium bisa berdampak pada peningkatan pendapatan negara, penyerapan tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.

Tuntutan Kesehatan

Lembaga Pusat Inisiatif Pembangunan Strategis Indonesia (Cisdi) mengimbau pemerintah untuk menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) guna meningkatkan pendapatan negara, bukan mengangkat pajak kebutuhan pokok masyarakat, seperti PPN dan PBB.

CEO dan Pendiri Cisdi Diah Saminarsih menyatakan usulan tersebut sejalan dengan UU No. 39/2007 mengenai cukai, pemerintah seharusnya memberlakukan cukai terhadap rokok karena sifatnya yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat sehingga penggunaannya perlu diatur.

"Pada tahun 2019, ketika tarif cukai tidak mengalami kenaikan, CISDI menghitung kerugian ekonomi akibat kebiasaan merokok mencapai Rp 410 triliun, atau sebesar 2,59 persen dari PDB Indonesia, karena meningkatnya pengeluaran kesehatan dan penurunan produktivitas masyarakat. Bahkan pendapatan cukai rokok pada masa itu tidak cukup untuk menutupi biaya kesehatan tersebut," kata Diah dalam pernyataan resminya, Jumat (25/9/2025).

Menurut Diah, kenaikan harga melalui pajak seharusnya dilakukan agar rokok sebagai barang berisiko tidak lagi mudah diperoleh. Ia yakin pajak rokok yang tinggi akan mengurangi penggunaan produk yang setiap tahun menyebabkan kematian 300.000 orang di Indonesia.

Penelitian CISDI (2024) mengungkapkan bahwa kenaikan pajak sebesar 45% berpotensi mengurangi penggunaan rokok kretek (campuran tembakau dan cengkeh) hingga 27,7% serta rokok putih (tembakau murni) sebesar 19,5%.

Bahkan, dalam penelitian tersebut disebutkan potensi peningkatan pendapatan negara hingga Rp7,92 triliun serta menciptakan lebih dari 148.000 kesempatan kerja. "Tidak adanya kenaikan tarif cukai tidak hanya mengurangi peluang pendapatan negara, tetapi juga berdampak besar terhadap produktivitas dan kesehatan masyarakat," katanya.

Jumat, 10 Oktober 2025

Pengusaha Buka Rahasia Manfaat dan Dampak ICA-CEPA bagi Industri Tekstil Indonesia

Pengusaha Buka Rahasia Manfaat dan Dampak ICA-CEPA bagi Industri Tekstil Indonesia

Radar Info, JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia(API) yakin kinerja ekspor produk tekstil, terutama pakaian jadi hingga kain rajut akan meningkat setelah akses pasar bebas tarif keKanadaterbuka. Di sisi lain, terdapat beberapa tantangan yang perlu dipersiapkan.

Hal ini terjadi seiring dengan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Kanada setelah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Canada (ICA-CEPA).

Wakil Ketua API David Leonardi menyatakan bahwa ekspor barang pakaian ke Kanada memiliki potensi tumbuh pesat. Menurutnya, Kanada dapat menjadi pintu masuk untuk memperluas jangkauan pasar di kawasan Amerika Utara.

"Penghapusan pajak impor membuat produk tekstil Indonesia, khususnya pakaian jadi, kain rajut, dan barang berbasis tenaga kerja lainnya, lebih bersaing dalam hal harga di pasar Kanada," ujar David kepada Bisnis, Kamis (25/9/2025).

Artinya, selain kesempatan pesanan baru dari luar negeri, produsen juga memiliki peluang untuk memperluas jaringan pemasaran, serta mendorong perusahaan lokal menyesuaikan standar produk sesuai dengan permintaan internasional.

David mengatakan, meskipun Kanada bukan pasar terbesar di dunia, peluang pertumbuhan ekspor dalam beberapa tahun pertama setelah penerapannya sangat menjanjikan.

"Secara tidak langsung memperkuat akses ke pasar Amerika Utara lainnya melalui jaringan pasok lintas batas," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk tekstil siap pakai dengan kode HS61-63 mencapai nilai sebesar US$158,6 juta pada bulan Januari hingga Juli 2025. Angka ini meningkat sebesar 7% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar US$148,26 juta.

Angka ekspor tersebut juga lebih besar dibandingkan Januari-Juli 2023 yang sebesar US$151,32 juta. Namun, lebih kecil dibandingkan periode yang sama pada ekspor tahun 2022 lalu yang mencapai US$170,35 juta.

Namun, API yakin bahwa kesepakatan ini akan membuka akses pasar yang lebih luas dan terjangkau, meningkatkan peluang investasi serta integrasi rantai pasok dengan mitra Kanada, serta mendorong peningkatan kualitas, desain, dan kepatuhan terhadap standar, yang pada akhirnya memperkuat daya saing.

"Meskipun demikian, risiko tetap ada. Masuknya produk Kanada ke Indonesia dengan tarif bea masuk yang rendah bisa mengancam pasar lokal, khususnya bagi industri kecil dan menengah yang belum siap bersaing baik dari segi harga maupun mutu," katanya.

Ia menilai, jika impor bahan baku atau kain murah meningkat tanpa diiringi penguatan sektor hulu, industri lokal berisiko terjebak hanya dalam proses perakitan dengan nilai tambah yang rendah.

Selain itu, ketergantungan terhadap pasar ekspor menyebabkan industri rentan terhadap perubahan permintaan dari luar negeri. Dalam hal ini, pemerintah harus waspada terhadap beberapa aspek agar pengaruh liberalisasi perdagangan tidak justru merugikan industri lokal.

"Penerapan aturan asal barang yang ketat menjadi kunci untuk mencegah praktik transshipment dari negara ketiga melalui Kanada," ujarnya.

Pada saat yang bersamaan, David mengajukan permintaan kepada pemerintah agar memberikan dukungan untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah dengan memperluas akses pembiayaan, sertifikasi, serta kemampuan produksi, serta menyediakan alat perlindungan seperti safeguard dan anti-dumping jika terjadi peningkatan impor.

Selanjutnya, pengawasan terhadap impor, integrasi rantai pasok hulu, serta penerapan standar teknis dan lingkungan yang seragam juga perlu menjadi fokus utama.

Dengan tindakan pencegahan yang tepat, ia yakin perjanjian ini lebih mungkin menjadi kesempatan untuk meningkatkan ekspor dan memajukan industri tekstil nasional, bukan ancaman yang membuatnya kalah dalam persaingan.

Firnando Ganinduto DPR Dorong Perbaikan Tata Kelola Beras di Tengah Surplus

Firnando Ganinduto DPR Dorong Perbaikan Tata Kelola Beras di Tengah Surplus

D'moneyTalk, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Ganinduto menyoroti kondisi harga beras yang masih tinggi di tengah stok nasional yang melimpah, yaitu mencapai sekitar 4,2 juta ton pada awal Agustus 2025.

Menurutnya, fenomena ini menjadi paradoks dalam tata kelola pangan nasional yang harus segera dibenahi.

“Surplus beras seharusnya menjadi jaminan ketersediaan dan kestabilan harga, tetapi kenyataannya, di lapangan harga justru menembus di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Artinya, ada persoalan serius pada distribusi dan pengawasan,” ujar Firnando dalam keterangannya, Senin (25/8).

Lebih lanjut, Firnando menegaskan persoalan beras di Indonesia bukan lagi terletak pada produksi, melainkan pada tata kelola distribusi dan rantai pasok yang masih lemah.

Dia menyoroti dua masalah klasik yang terus berulang: (1) distribusi tidak efisien yang membuat surplus menumpuk di sebagian wilayah sementara daerah lain menghadapi harga tinggi, dan (2) praktik perantara serta manipulasi harga melalui penimbunan stok yang menciptakan kelangkaan semu.

Dengan rantai distribusi yang panjang dan tidak terkendali, harga beras di tingkat konsumen pun kian melambung.

“Pemerintah tidak boleh membiarkan praktik seperti ini terus terjadi karena jelas merugikan rakyat,” tegasnya.

Firnando menilai program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan BULOG sudah tepat sebagai solusi jangka pendek.

Melalui distribusi ke pasar tradisional, ritel modern, hingga Rumah Pangan Kita (RPK), intervensi ini efektif menekan gejolak harga.

Kebijakan ini harus didukung dengan analisis tentang pengendalian stok pangan oleh BULOG berapa jumlah stok yang harus ada di gudang dan berapa yang dilepas ke pasar agar HET benar-benar tercapai di tingkat ritel.

Dia mendorong adanya parameter rilis harian/mingguan yang transparan dan terukur, sehingga intervensi pasar tepat sasaran.

Namun, intervensi BULOG saja tidak cukup. Kementerian Perdagangan (Kemendag) perlu mengambil peran lebih besar dalam pengawasan rantai pasok beras secara menyeluruh.

“Pengawasan harga dan stok harus dilakukan secara transparan. Jika terjadi lonjakan harga lebih dari 5% dalam waktu singkat, pemerintah wajib segera turun tangan. Penegakan HET juga tidak boleh sekadar imbauan, tetapi harus ada tindakan tegas,” ujar politikus Fraksi Golkar tersebut.

Kolaborasi Lintas Sektor

Firnando mendorong sinergi BULOG, Kementerian Perdagangan, dan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas beras.

“Pemerintah daerah harus memastikan jalur distribusi lancar, BULOG memperkuat cadangan intervensi, dan Kemendag memastikan pasar berjalan transparan. Semua pihak harus bergerak bersama,” tambahnya.

Komitmen DPR RI

Sebagai mitra kerja pemerintah di bidang perdagangan dan BUMN, Komisi VI DPR RI berkomitmen memperkuat fungsi pengawasan sekaligus mendorong regulasi yang berpihak pada masyarakat.

“Komisi VI DPR akan terus mengawal agar tata kelola beras lebih efisien, transparan, dan adil. Surplus beras harus menjadi berkah bagi rakyat, bukan paradoks yang merugikan konsumen maupun petani,” ujar Firnando.(fri/jpnn)

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini: Simak Analisis Dampak pada Sektor Ekspor-Impor dan Kinerja Saham

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini: Simak Analisis Dampak pada Sektor Ekspor-Impor dan Kinerja Saham

PIKIRAN RAKYAT BENGKULU - Pergerakan kurs dollar hari ini, Selasa, 26 Agustus 2025, menunjukkan tren penguatan tipis pada Rupiah.

Kondisi ini menjadi sinyal positif bagi sejumlah sektor ekonomi di Indonesia yang selama ini terpengaruh kuat oleh volatilitas mata uang.

Untuk mendapatkan gambaran yang utuh, kita perlu mengaitkan pergerakan nilai tukar ini dengan dinamika perdagangan terkini di pasar modal dan sektor riil.

Anatomi Pasar Berdasarkan Data Perdagangan Terakhir

Merujuk pada data perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, pergerakan ekonomi makro menunjukkan korelasi yang erat dengan nilai tukar.

1. Ekspor dan Impor: Pada perdagangan kemarin, Indonesia mencatatkan surplus US$2,4 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$22,5 miliar dan impor US$20,1 miliar.

Surplus yang menipis dibandingkan bulan sebelumnya menunjukkan geliat ekonomi domestik yang mulai meningkat, mendorong permintaan impor.

2. Investasi dan Pasar Modal: Pasar saham merespons positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona hijau dengan total nilai transaksi harian mencapai Rp13,5 triliun.

Arus investasi asing tercatat net buy Rp1,2 triliun, menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia, yang tercermin dari stabilitas Rupiah.

3. Energi dan Komoditas: Sektor ini menunjukkan performa kuat. Harga batu bara global ditutup pada US$152 per ton, dan minyak kelapa sawit mentah (CPO) di RM4.200 per ton.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di sektor ini, seperti PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan Astra Agro Lestari Tbk (AALI), diprediksi akan mencatat kinerja laba yang positif.

4. Manufaktur: Sektor manufaktur terus berekspansi, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada di level 52,3.

Angka di atas 50 ini menunjukkan aktivitas produksi yang terus meningkat, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan internasional.

Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (IDX) Sesi Sebelumnya

Mari kita lihat bagaimana perusahaan-perusahaan kunci merespons dinamika pasar di sesi perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. Pergerakan saham mereka menjadi indikator penting bagi investor.

  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Harga penutupan berada di kisaran Rp6.825. Penguatan harga komoditas menjadi katalis positif bagi saham ini.

  • Astra Agro Lestari Tbk (AALI): Mengalami peningkatan, dengan harga penutupan di Rp7.450, sejalan dengan kenaikan harga CPO.

  • PT ABM Investama Tbk (ABMM): Menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan harga saham, didukung oleh sentimen harga batu bara yang kuat.

  • PT Mahaka Media Tbk (ABBA): Perdagangan sahamnya bergerak stabil.

  • Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA): Perdagangannya menunjukkan stabilitas.

  • PT Acset Indonusa Tbk (ACST): Bergerak stabil di sektor konstruksi.

  • PT Akasha Wira International Tbk (ADES): Terpantau bergerak stabil, mencerminkan kinerja perusahaan yang konsisten.

Secara keseluruhan, kurs dollar yang relatif stabil memberikan optimisme bagi pasar, terlihat dari kinerja solid perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Ini menegaskan bahwa kestabilan ekonomi makro menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan pasar modal.

Disclaimer :

Informasi ini hanya untuk edukasi dan referensi umum. Data kurs dan harga saham dapat berubah sewaktu-waktu. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan.

Kamis, 09 Oktober 2025

Ekonom Unisba: 25 Orang Tenaga Kerja Kopdes Merah Putih Kurang Realistis, Jangan Hanya Administratif Saja

Ekonom Unisba: 25 Orang Tenaga Kerja Kopdes Merah Putih Kurang Realistis, Jangan Hanya Administratif Saja
PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Universitas Islam Bandung (Unisba) Nunung Nurhayati menilai 20-25 orang tenaga kerja Kopdes Merah Putih kurang realistis karena belum adanya pemetaan potensi desa/kelurahan. Nunung menyebut koperasi yang baru berdiri belum memahami potensi usaha apa yang akan dikembangkan di desa dan pendirian hanya karena dorongan administratif saja atau takut dana desa tidak turun.

Nunung bilang, perlu diketahui sektor unggulan apa yang ada di desa tersebut untuk memahami potensi usaha koperasi.

"Dari perspektif ekonomi dengan penyerapan 20-25 tenaga kerja per koperasi sebanyak itu kurang realistis, dikatakan kurang realistis dikarenakan

belum adanya pemetaan potensi desa, apa sektor unggulan yang dimiliki desa seperti pertanian, wisata, kerajinan, atau yang lainnya) sehingga penyerapan tenaga kerja yang tinggi akan mengakibatkan biaya tenaga kerja tinggi sedangkan hasil usaha rendah yang berdampak bisa menggerus cash flow yang ada," ujar Nunung saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Kamis, 25 September 2025.

Menurutnya, meskipun ada pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp3 miliar tapi tidak diiringi dengan kompetensi sumber daya manusia yang profesional dalam mengelola koperasi, maka dalam jangka waktu relatif singkat maka koperasi hanya tinggal papan nama saja seperti koperasi yang lainnya.

"Hanya dapat berdiri pada saat ada bantuan dari pemerintah," kata Nunung yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unisba.

Nunung mengatakan, pendirian Koperasi Desa Merah Putih harus dibentuk secara profesional dengan merekrut sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada dikoperasi.

SDM Kopdes Merah Putih kata dia, harus jujur dan berdedikasi serta mampu melihat potensi desa yang akan dikembangkan baik dari sektor pertanian, wisata desa, perdagangan maupun kolaborasi dengan BUMdes, mitra swasta atau UMKM setempat.

"Maka penyerapan tenaga kerja sebesar 20-25 yang dilakukan secara bertahap, di mana tahun pertama 5-10 orang, yang lainnya part time misalnya (bagian pemasaran baik secara konvensional dan digital) ditambah lagi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha yang berjalan, maka bisa masuk akal," kata Nunung.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih berpotensi menciptakan hingga 1 juta lapangan kerja baru pada akhir Desember 2025.

Ferry menyebut, setiap Kopdes Merah Putih berpotensi menyerap 20 hingga 25 orang tenaga kerja pada tujuh unit usaha koperasi, yakni gerai sembako, klinik, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, pergudangan dan logistik.

Saat ini kata dia, sudah ada lebih dari 907 ribu orang yang menjadi anggota Kopdes Merah Putih, dan lebih dari 640 ribu orang yang menjadi pengurus dan pengawas.

"Kami terus fokus pada operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia hingga Desember 2025, agar dapat tercipta lebih dari 1 juta lapangan kerja baru," ujar Ferry usai menghadiri rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 22 September 2025.***

Rabu, 08 Oktober 2025

6 Shio Dinanti Kejutan Manis pada 26 September 2025: Saatnya Memanen Hasil Kerja Keras, Jangan Lewatkan!

6 Shio Dinanti Kejutan Manis pada 26 September 2025: Saatnya Memanen Hasil Kerja Keras, Jangan Lewatkan!

D'moneyTalk - Astrologi Tiongkok selalu memberikan wawasan menarik mengenai perjalanan hidup, terutama ketika berbicara tentang rezeki dan keberuntungan.

Pada tanggal 26 September 2025, enam shio diprediksi menjadi pusat energi positif yang membawa peluang finansial serta kelancaran dalam berbagai aspek kehidupan.

Hari ini disebut sebagai Full Day, sebuah momen istimewa yang melambangkan hasil dari kerja keras yang sebelumnya tidak terlihat namun kini mulai membuahkan hasil.

Keberuntungan finansial pada tanggal ini didukung oleh kombinasi energi Babi Tanah, Tahun Ular Kayu, dan Bulan Ayam.

Selasa, 07 Oktober 2025

Bos BSI Buka Suara soal Rencana Spin-off dari BMRI, Singgung Pertumbuhan Anorganik

Bos BSI Buka Suara soal Rencana Spin-off dari BMRI, Singgung Pertumbuhan Anorganik

D'moneyTalk, JAKARTA — Sebagaimana diketahui, terdapat wacana spin off atau pemisahan usaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dari induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) kepada Badan Pengelola Investasi Danantara.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo kembali buka suara terkait hal tersebut. Saat bertemu dengan Bisnis pada Rabu (24/9/2025), Anggoro menegaskan arah strategis sepenuhnya berada di genggaman Danantara.

“Bergantung nanti Danantara inginnya BSI mau seperti apa, Danantara juga selalu bilang ayo BSI nanti akan segera akan spin off itu kan call-nya semua di Danantara,” ujarnya.

Anggoro mengakui perjalanan BSI belumlah ringan. Seperti yang diketahui, stagnasi pangsa aset perbankan syariah masih belum menembus dua digit. Mendaki menuju 10% bukan sekadar mimpi satu malam. 

Dia menegaskan bahwa perseroan tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan organik untuk mencapai target aset Rp1.000 triliun pada 2030. “Tetapi aksi-aksi yang organik itu memang ada di pipeline kita karena kalau kita 2030, mau jadi seribu triliun itu kan enggak bisa tumbuh secara organik ya,” tuturnya.

Menurut laporan keuangan BSI per semester I/2025, aset BSI tercatat Rp400,5 triliun, dengan target bisa mencapai Rp500 triliun pada tahun ini. Dia menyebut langkah pertumbuhan anorganik mutlak diperlukan, tetapi harus diawali dengan pembenahan internal dan transformasi organisasi agar lebih siap.

Lebih lanjut, Anggoro menekankan bahwa stabilitas teknologi informasi menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan BSI. Dia menyebut penataan sistem TI akan menentukan kesiapan perusahaan memperluas bisnis secara anorganik. 

Menurutnya, BSI perlu menata transformasi internal dan menunggu momen pertumbuhan yang tepat sebelum melakukan ekspansi besar. “Begitu dia udah rapi, maka kita akan bisa mulai punya anak perusahaan atau grup-grup yang terkait dengan kita,” ujarnya.

Potensi pertumbuhan organik, kata Anggoro, masih terbuka lebar. Dia menjelaskan, segmen haji dan emas saat ini menjadi pendorong utama, dengan pertumbuhan yang dinilai masih bisa mencapai dua digit. Dari total 1,3 juta nasabah payroll, penetrasi tabungan hajinya baru sekitar 25%, sementara bisnis emas baru menyentuh 6% tetapi telah tumbuh 155% pada tahun lalu.

Dengan ruang pertumbuhan organik yang masih luas, langkah anorganik seperti spin off dinilai Anggoro belum mendesak. Dia menyebut pertumbuhan organik masih cukup besar untuk menopang ekspansi BSI.

“Kalau kami fokus di organik ini sampai tahun depan, nanti Danantara akan menentukan posisi BSI, apakah spin off atau tidak,” tegasnya. Hal ini dia ungkapkan seraya menambahkan bahwa keputusan arah pertumbuhan di tahun-tahun berikutnya baru akan ditentukan setelah itu.

Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang BSI, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Meski demikian, Anggoro tak menampik keuntungan dari spin off. Dia menilai spin off berpotensi membuat BSI lebih gesit sebagai BUMN. “Pertama, lebih lincah, kedua, jika ada inisiatif, keputusan bisa diambil lebih cepat,” ujarnya lugas.

Anggoro menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Danantara. Dia menyebut, dalam berbagai kesempatan Danantara telah menyampaikan hal tersebut. 

"Hubungan kami [BSI] dengan Bank Mandiri, BRI dan BNI baik, enggak ada hambatan juga kalau mau tumbuh. Jadi, sebenarnya kita enggak ada isu soal itu," ungkap Anggoro. 

Keharmonisan ini juga sejalan dengan ekspektasi Presiden Prabowo Subianto terhadap perbankan syariah. Anggoro menyinggung bahwa Prabowo kerap menekankan pentingnya memiliki bank syariah besar untuk mendukung ekosistem halal. Dorongan itu pula yang membuat BSI bersiap membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi pada 2026, sebagai bagian dari penguatan ekosistem haji dan umrah.

"Izinnya sudah keluar, sudah kita urus dari dua tahun lalu. Nah, itu bagian kita untuk dorong ekosistem haji dan umrah,” ungkapnya.

Meski demikian, Anggoro mengakui pembahasan detail mengenai skema spin off maupun penyuntikan dana belum dilakukan secara mendalam. 

Dijelaskan, beberapa opsi memang sudah ada, tetapi BSI belum dilibatkan secara intens. Untuk saat ini, perusahaan memilih fokus pada penguatan kinerja sebelum terjun lebih jauh ke rencana strategis tersebut.

Pada akhirnya, Anggoro kembali menegaskan bahwa spin off bukan sekadar wacana singkat. Bagi BSI, langkah ini adalah keputusan besar yang menuntut kesabaran, ketelitian, dan kesiapan menyeluruh sebelum benar-benar diwujudkan.

Minggu, 05 Oktober 2025

Setelah Rakyat Berontak Terdampak Pajak PBB Melonjak

Setelah Rakyat Berontak Terdampak Pajak PBB Melonjak

Secarik kertas tagihan pajak tahun ini terasa lebih berat di tangan Sunarto. Buruh yang tinggal di Desa Sukoharjo, Kabupaten Pati ini kaget melihat tagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang harus ia bayarkan. Nilainya melonjak hampir lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dari sekitar Rp 80.000 menjadi Rp 380.000.

Bagi Sunarto, kenaikan itu membebaninya sebagai rakyat kecil. Rasa terimpit itulah yang mendorongnya datang ke alun-alun Pati, Rabu (20/8), untuk memberikan sumbangan air mineral dan lainnya di posko gerakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Gerakan ini menjadi salah satu motor demo besar menuntut pemakzulan Bupati Pati Sudewo pada 13 Agustus lalu. Alun-alun yang biasanya menjadi ruang publik nan tenang, kini beralih menjadi pusat penggalangan dana perlawanan.

Sunarto berharap para aktivis tetap mengawal pelengseran Sudewo yang dianggap dalang dari kebijakan memberatkan itu, walau akhirnya kenaikan PBB-P2 dibatalkan.

“Karena kebijakan-kebijakan Bapak Bupati ini tidak memihak rakyat kecil,” kata Sunarto di alun-alun Pati, Rabu (20/8).

Di jantung kabupaten itu, Sunarto tidak sendirian. Ia melebur bersama warga dengan keresahan serupa. Ada Sari, seorang ibu rumah tangga dari Desa Puri, yang melihat lonjakan PBB sebagai puncak arogansi pemimpin. Begitu pula Warsono, pengusaha dari Juwana, yang menganggap kenaikan PBB mencekik rakyat.

“Lebih parah lagi, [Bupati Sudewo] menantang rakyat [dengan mengatakan], ‘Jangan 5 ribu (orang demo), 50 ribu saya tidak gentar’. Inilah hal yang sangat menggugah hati rakyat. Bupati Sudewo tidak layak di Kabupaten Pati,” kata Warsono.

Kekecewaan masyarakat yang memuncak hingga menimbulkan demo besar di Pati sesungguhnya hanyalah secuplik dari fenomena nasional yang lebih besar.

Kementerian Dalam Negeri mencatat setidaknya 104 pemerintah kabupaten/kota telah menaikkan tarif PBB-P2 sejak 2024, dengan 20 pemerintah daerah (pemda) di antaranya bahkan menaikkan di atas 100%.

Data yang dihimpun D'moneyTalk, pemda yang menaikkan PBB di atas 100% di antaranya Kabupaten Pati (250%), Kota Cirebon (1.000%), Kabupaten Jombang (400%), Kabupaten Bone (300%), Kabupaten Semarang (400%), dan Kabupaten Badung (3.500%).

Rasio kenaikan PBB P2 dapat berbeda-beda tergantung metode penghitungan sesuai peraturan daerah dan nilai jual objek pajak (NJOP).

Kenapa Daerah Ramai-Ramai Naikkan PBB?

Akar dari gelombang kenaikan PBB-P2 yang memicu gejolak di Pati, Bone, dan berbagai daerah lainnya tak lepas dari pengaruh kebijakan Jakarta. Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menilai, kebijakan ini imbas dari lahirnya UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).

UU HKPD memberikan dua senjata utama bagi pemda untuk mengerek penerimaan PBB-P2. Pertama, menaikkan plafon atau batas atas tarif pajak. Direktur Eksekutif KPPOD Herman N Suparman menjelaskan, UU HKPD mengubah ketentuan di UU sebelumnya (UU 28/2009) yang membatasi tarif PBB-P2 maksimal 0,3%.

“Undang-undang sekarang menjadi maksimal 0,5%,” ujar Herman.

Dengan landasan hukum ini, pemda bisa menetapkan tarif baru—bervariasi antara 0,1 hingga 0,5%—melalui peraturan daerah masing-masing.

Senjata kedua adalah kewenangan kepala daerah untuk menyesuaikan NJOP yang menjadi dasar utama penghitungan PBB. Ketentuan ini diatur di Pasal 40 ayat 7 UU HKPD. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menyebut landasan hukum ini jadi instrumen yang paling mudah "diotak-atik" kepala daerah.

Bhima mencontohkan sebuah rumah yang sejak tahun 90-an nilai tanahnya tidak pernah divaluasi ulang dan masih tercatat Rp 200.000 per meter. Dengan aturan baru, pemda bisa langsung menyesuaikannya dengan harga pasar saat ini yang sudah mencapai Rp 2 juta per meter, apalagi jika di dekatnya baru dibangun proyek strategis seperti jalan tol.

Skenario semacam itu bukan isapan jempol semata. Sebab kenaikan NJOP yang terjadi di Kota Cirebon didasarkan pada survei zona nilai tanah. Laporan KPPOD pada Januari-Juni 2025 menyebut hal itu membuat masyarakat bisa dikenai kenaikan PBB P2 dalam rentang 100-1000%.

Kombinasi dari kenaikan tarif dan lonjakan NJOP inilah yang menciptakan "efek kejut" bagi masyarakat. Bupati Pati Sudewo mengeklaim penyesuaian NJOP baru dilakukan sekarang setelah 14 tahun tidak pernah diperbarui. Adapun di UU HKPD, kata Herman, mengamanatkan penyesuaian NJOP dilakukan paling lama tiap tiga tahun sekali.

Herman berpendapat, secara aturan hukum di UU HKPD, keputusan menaikkan NJOP oleh kepala daerah dan tarif PBB P2 tidak bermasalah. Meski demikian, keputusan menaikkan NJOP tanpa adanya partisipasi publik juga tidak bisa dibenarkan karena terbukti memunculkan reaksi keras dari masyarakat.

“Dalam kasus Pati menurut kami itu tidak melibatkan publik, kita lihat resistensi sekarang itu bentuk dari ketidaktahuan mereka (rakyat) dalam proses perancangan [kebijakan]. Kedua, yang memperuncing (protes) kembali ke karakter, dengan dia menantang [rakyat demo] itu membuat gerakan masyarakat makin luas,” kata Herman.

Keuangan Daerah Lemah

Langkah pemda di berbagai daerah menaikkan PBB-P2 secara masif bukanlah keputusan yang lahir dari ruang hampa. Di baliknya, tersimpan masalah kronis yang telah lama membelit pemda: kondisi keuangan atau kapasitas fiskal yang lemah.

Berdasarkan Peta Kapasitas Fiskal Daerah yang tercantum di Peraturan Menteri Keuangan 65/2014, sebanyak 210 daerah dari total 508 kabupaten/kota di Indonesia masuk kategori fiskal rendah dan sangat rendah.

Artinya kondisi keuangan mayoritas pemda pemda di Indonesia (41%) sangat bergantung dengan dana transfer dari pemerintah pusat. Sementara itu hanya 178 daerah (35%) yang berada di kategori tinggi dan sangat tinggi, sementara 120 daerah (24%) lainnya berkategori sedang.

Bukan kebetulan bahwa daerah-daerah yang bergejolak akibat kenaikan PBB-P2 di atas 100% memiliki kapasitas fiskal yang rendah. Seperti Kabupaten Pati memiliki skor kapasitas fiskal 1,020, Kota Cirebon 1,073, Kabupaten Bone 1,014, dan Kabupaten Semarang 1,093. Sedikit lebih baik, Kabupaten Jombang dengan skor 1,262 masuk kategori "sedang".

Lemahnya kapasitas fiskal tersebut membuat sebagian besar pemda hidup bergantung terhadap suntikan dana dari pemerintah pusat. Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Gerindra, Bahtra Banong, menyebut selama ini 60-70% anggaran daerah (APBD) bergantung pada dana Transfer ke Daerah (TKD).

Ketergantungan yang terlalu tinggi ini, kata Bahtra, menjadi pangkal dari minimnya kemandirian daerah untuk menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD).

“Makanya Pak Prabowo ngadain retreat supaya mereka (kepala daerah) lebih kreatif dalam menambah penghasilan daerahnya,” kata Bahtra.

Situasi menjadi semakin pelik ketika pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran sejak awal tahun. Direktur Eksekutif KPPOD, Herman N Suparman, menilai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja sebagai "trigger" yang membuat posisi pemda menjadi dilematis. Dalam Inpres 1/2025, efisiensi anggaran salah satunya memangkas dana TKD sebesar Rp 50,59 triliun.

"Ketika mereka (pemda) sebagian besar menggantungkan hidupnya pada dana [TKD], di sisi yang lain ada kebijakan efisiensi, ini tentu membuat mereka juga harus memutar otak untuk meningkatkan PAD-nya," ujar Herman.

Herman melihat masalah ini akan menjadi semakin rumit pada tahun depan. Sebab berdasarkan Rancangan APBN 2026, pemerintah mengepras alokasi dana TKD sebesar 24,8% menjadi Rp 650 triliun. Turun jauh dibandingkan proyeksi realisasi TKD pada 2025 sebesar Rp 864,1 triliun. Alokasi dana TKD pada RAPBN 2026 itu sekaligus menjadi yang terendah dalam 5 tahun terakhir.

Merujuk rencana anggaran 2026, Herman berpendapat penurunan TKD bakal menyulitkan daerah-daerah yang tak punya keunggulan di sektor jasa seperti perhotelan, restoran, dan hiburan. Sehingga pemda-pemda tersebut disinyalir bakal mengandalkan pendapatan salah satunya dari kenaikan PBB P2.

Bahtra mengakui berkurangnya dana TKD membuat sejumlah kepala daerah menaikkan PBB P2 sebagai jalan pintas untuk menambah PAD. Padahal menurutnya ada cara lain yang bisa ditempuh. Seperti mengevaluasi dan memperbaiki kinerja BUMD yang merugi atau mengembangkan potensi ekonomi lokal seperti pariwisata dan industri pengolahan.

Bahtra menegaskan berkurangnya TKD karena efisiensi anggaran sudah diperhitungkan untuk digeser ke hal-hal produktif. Sebab menurutnya Presiden Prabowo Subianto tidak ingin anggaran daerah digunakan untuk perjalanan dinas atau kegiatan yang bersifat seremonial belaka.

Sementara itu Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyatakan, analisa yang mengaitkan tindakan sejumlah pemda menaikkan PBB P2 dengan kebijakan efisiensi Prabowo adalah prematur.

“Biasanya mereka (pemda) juga membuat [kenaikan pajak PBB P2] ini berdasarkan Perda. Kalau berdasarkan Perda itu kan Bupati bersepakat memutuskan ini dengan DPRD. Jadi elected office di sana yang sudah berunding. Bahkan kebijakan-kebijakan soal tarif PBB ini, ada yang sudah dari tahun 2023, tahun 2024,” kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/8).

Jalan Tengah Pemda Menambah Anggaran

Demo besar imbas kenaikan drastis PBB-P2 di Pati maupun Bone memunculkan pertanyaan: Bagaimana pemerintah daerah bisa mandiri tanpa harus mencekik leher warganya sendiri?

Memang, di tengah impitan fiskal dan tekanan efisiensi, menaikkan PBB-P2 secara drastis seakan jadi jalan pintas yang menggoda. Tapi jalan pintas ini membebani warga seperti Sunarto, Sari, hingga Warsono di Pati.

Beban itulah yang menurut Sosiolog UGM Derajad Sulistyo, menimbulkan contentious politis—kondisi di mana rakyat secara kolektif tergerak melakukan aksi politik berhadapan dengan pemerintah karena periuk nasi mereka akibat kenaikan PBB P2 menjadi terganggu.

“Kebijakan pajak ini yang menjadi pemicu dari berbagai revolusi yang terjadi di Eropa atau Amerika. Pajak ini tidak bisa menyalahkan pihak ketiga atau asing. Pajak ini negara dengan rakyat, vis a vis (berhadap-hadapan),” kata Derajad.

Sehingga ia menilai Prabowo perlu lebih sering turun ke daerah-daerah untuk mendengar langsung jeritan masyarakat.

Selain itu, untuk mengurangi beban rakyat kecil, para ahli merekomendasikan resep jitu untuk mengerek PAD selain menaikkan PBB. Langkah pertama dan paling mendasar, kata Herman, adalah membenahi administrasi pemungutan dengan sistem digitalisasi serta perbaikan database pajak yang masih bolong.

“Untuk membayar (pajak) tentu publik ingin agar pelayanan efisien, tidak perlu datang ke kantor, tapi cukup melalui platform digital,” kata dia.

Langkah kedua adalah keberanian mencari sumber pajak baru yang menyasar industri, bukan kantong masyarakat. Direktur CELIOS Bhima mendorong pemda lebih agresif memajaki sektor-sektor industri ekstraktif yang selama ini banyak mengeruk keuntungan dari sumber daya alam suatu daerah, namun dianggap minim kontribusi.

"Di Pati itu [ada pabrik] semen, sasar semen. [Contoh lain] ada pajak polusi udara, pajak debu pabrik. Itu kalau mau nyari duit yang cepat langsung itu. Jadi bergejolaknya pun enggak apa-apa," ujar Bhima.

Menurutnya, solusi jangka pendek itu bahkan bisa menempatkan kepala daerah sebagai pahlawan karena berani berhadapan dengan para pengusaha besar, ketimbang memajaki masyarakat secara umum.

“Kalau ini (menaikkan PBB) versus grassroot, publik, jadinya liar ada pemakzulan dll. Kalau [menyasar] perusahaan enggak mungkin sampai ke situ,” ucapnya.

Sementara itu solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan, kata Bhima, adalah dengan menumbuhkan potensi ekonomi daerah. Bhima menilai selain menarget investasi asing, pemda bisa memfasilitasi hilirisasi sesuai dengan produk unggulan di daerahnya, baik dari sisi regulasi hingga perizinan industri.

Bahtra Banong berpendapat, setiap pemda harus mengidentifikasi dan mengembangkan potensi unggulannya, entah itu pertanian, perikanan, atau industri. Sehingga daerah bisa menghasilkan produk unggulan yang bisa meningkatkan perputaran ekonomi dan basis pajak secara alami.

“Ini dimulai sama Pak Prabowo, misal kita galakkan ketahanan pangan dengan program Makan Bergizi Gratis. Itu bukan hanya sekadar memberi makan, dia butuh bahan baku: beras, daging, telur, susu. Artinya daerah harus mampu menyiapkan itu. Kalau berjalan baik, dengan sendirinya perekonomian di daerah pasti akan meningkat,” tutup Bahtra.

Bersinar! 5 Shio Akan Bergelimang Harta di Akhir Agustus 2025, Karir dan Keuangan Datang Menggebu-gebu

Bersinar! 5 Shio Akan Bergelimang Harta di Akhir Agustus 2025, Karir dan Keuangan Datang Menggebu-gebu

D'moneyTalkDi penghujung bulan Agustus, banyak orang berharap adanya perubahan yang membawa kebaikan dalam hidupnya.

Setelah melalui perjalanan panjang dengan penuh tantangan, hasil dari kerja keras tentu menjadi sesuatu yang dinantikan.

Menurut perhitungan perbintangan Tionghoa, setiap shio memiliki energi unik yang memengaruhi jalannya rezeki, karir, dan kehidupan seseorang.

Menariknya, menjelang akhir Agustus 2025 ini, ada lima shio yang dipercaya sedang berada di puncak keberuntungan.

Mereka akan menikmati aliran rezeki yang melimpah, baik melalui karier, usaha, maupun peluang tak terduga.

Mari kita simak satu per satu shio yang diyakini akan merasakan manisnya panen dari perjuangan panjang mereka dilansir dari kanal YouTube Rezeki & Hoki.

1. Shio Kerbau

Shio Kerbau dikenal sebagai pekerja keras yang pantang menyerah.

Selama bulan Agustus, mereka menghadapi berbagai rintangan yang cukup menguras tenaga.

Namun, menjelang akhir bulan, segala usaha yang sudah dilakukan mulai menunjukkan hasil nyata.

Rezeki datang dari berbagai arah, baik dalam bentuk peluang kerja baru, tambahan pemasukan dari usaha sampingan, maupun tawaran yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan.

Keberuntungan ini menjadi balasan atas kesabaran dan ketekunan yang selama ini mereka pegang teguh.

Hati mereka menjadi lebih lega karena akhirnya usaha panjang yang dijalani tidak sia-sia.

Selain rezeki materi, Shio Kerbau juga mendapatkan kepercayaan lebih dari orang-orang di sekitarnya.

Inilah momentum terbaik bagi Shio Kerbau untuk memperluas peluang.

Keberhasilan yang diraih sebaiknya dikelola dengan bijak agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Dengan sikap konsisten, mereka berpotensi melangkah lebih jauh dalam kehidupan karir dan finansial.

2. Shio Naga

Shio Naga dikenal penuh wibawa dan dipercaya membawa keberuntungan bagi sekitarnya.

Menjelang akhir Agustus, energi positif benar-benar berpihak pada mereka.

Banyak pintu rezeki terbuka, mulai dari keuntungan usaha, keberhasilan dalam negosiasi, hingga keberuntungan dalam investasi.

Tidak hanya soal materi, Shio Naga juga mendapatkan dukungan dari orang-orang berpengaruh.

Hal ini membuat langkah mereka terasa lebih ringan karena jalan menuju kesuksesan seolah telah dipersiapkan.

Situasi ini memberikan mereka peluang untuk berkembang lebih cepat dibandingkan biasanya.

Momentum ini bisa menjadi titik balik besar bagi kehidupan mereka.

Jika dikelola dengan cermat, keuntungan yang diperoleh tidak hanya menambah stabilitas finansial, tetapi juga membuka kesempatan untuk meraih impian yang lebih besar.

3. Shio Kuda

Mereka yang lahir di bawah naungan Shio Kuda terkenal penuh semangat dan berani mengambil risiko.

Di akhir Agustus, keberanian tersebut mulai membuahkan hasil. Peluang yang awalnya terlihat kecil mendadak berubah menjadi besar dan menguntungkan.

Bisa berupa proyek baru, klien penting, atau ide segar yang membawa pemasukan besar.

Rezeki yang deras membuat Shio Kuda merasakan kebebasan finansial.

Kondisi ini memberi ruang lebih luas untuk tumbuh, berkembang, dan merencanakan masa depan yang lebih mapan.

Semangat mereka yang bagaikan kuda berlari kencang di padang luas menjadi simbol dari kesuksesan yang sedang mereka nikmati.

Kesempatan yang hadir sebaiknya tidak dilewatkan begitu saja.

Dengan pengelolaan yang tepat, keuntungan ini bisa menjadi pondasi kuat untuk kehidupan yang lebih stabil.

Shio Kuda perlu menjaga keseimbangan antara keberanian mengambil risiko dan kebijaksanaan dalam mengatur hasil.

4. Shio Ayam

Shio Ayam dikenal cerdas, disiplin, dan pandai melihat peluang. Di akhir Agustus, kecerdasan mereka benar-benar diuji.

Dari berbagai tantangan, justru muncul rezeki besar yang membawa perubahan positif dalam hidup mereka.

Pekerjaan yang diselesaikan dengan hasil luar biasa menuai banyak pujian, sekaligus membuka peluang baru yang menguntungkan.

Selain itu, peluang bisnis yang datang secara tiba-tiba membuat mereka bisa meraih keuntungan berlipat.

Semua ini menambah rasa percaya diri Shio Ayam untuk melangkah lebih jauh.

Kehidupan finansial pun terasa lebih stabil, dan masa depan terlihat semakin cerah.

Keberhasilan ini juga memperlihatkan betapa pentingnya ketelitian dan kedisiplinan yang mereka miliki.

Jika terus dijaga, Shio Ayam akan mampu mempertahankan kestabilan finansial sekaligus membuka jalan untuk pencapaian baru.

5. Shio Babi

Mereka yang berada di bawah Shio Babi dikenal berhati tulus, penyabar, dan penuh kasih sayang.

Di balik kelembutan itu, tersimpan keberuntungan besar yang mulai tampak menjelang akhir Agustus.

Rezeki datang dari arah yang tidak terduga, bisa berupa peluang kerja baru, bantuan finansial, atau dukungan untuk mewujudkan impian lama.

Kehidupan Shio Babi terasa lebih ringan karena keberuntungan ini membuat mereka bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga.

Selain stabilitas finansial, mereka juga merasakan keharmonisan dalam kehidupan pribadi.

Semua itu menjadi hadiah manis setelah perjalanan panjang penuh kesabaran.

Momentum ini sebaiknya digunakan untuk memperkuat ikatan dengan orang-orang terdekat.

Dengan hati yang tulus dan sikap yang penuh syukur, rezeki yang datang tidak hanya menambah kesejahteraan, tetapi juga kebahagiaan yang berlipat ganda.

***

Sabtu, 04 Oktober 2025

Michael Widjaja Kumpulkan 3,29 Juta Saham BSDE

Michael Widjaja Kumpulkan 3,29 Juta Saham BSDE

Radar Info, JAKARTA — Wakil Ketua Direktur PTBumi Serpong DamaiPT (BSDE), Michael J.P. Widjaja, tercatat meningkatkan kepemilikan sahamnya pada perusahaan propertiGrup Sinar Mas Landini dengan mengeluarkan dana sebesar Rp3 miliar.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/8/2025), Michael melakukan pembelian sebanyak 3.292.400 lembar saham BSDE dengan harga rata-rata Rp911,19 per saham pada tanggal 19 Agustus 2025.

Oleh karena itu, total nilai transaksi mencapai sekitar Rp3 miliar. Pembelian ini meningkatkan kepemilikan Michael Widjaja dari 9,83 juta saham atau setara 0,04% menjadi 13,12 juta saham (0,06%) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

"Tujuan transaksi sebagai bentuk investasi dengan status kepemilikan langsung," demikian tertulis dalam surat yang dikirimkan kepada otoritas pasar modal dan ditandatangani oleh Michael.

Hingga akhir Juli 2025, sebagian besar saham BSDE atau sebesar 40,25% dimiliki oleh PT Paraga Arta Mida sebagai pemegang kendali. Di sisi lain, PT Ekacentra Usahamaju memiliki 25,63% dan Muktar Widjaja memegang 0,50% saham perusahaan tersebut.

Di pasar saham, harga saham BSDE saat ini berada pada tingkat Rp960 per lembar saham atau menunjukkan kenaikan sebesar 1,59% sejak awal tahun (year to date/YtD). Namun, dalam jangka satu bulan terakhir, saham properti ini telah naik 12,28%.

Di perkembangan terbaru, BSDE sedang menyusun rencana untuk mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana sebesar Rp2 triliun. Pada tahap pertama tahun 2025, BSDE menawarkanobligasi senilai maksimal Rp500 miliar.

BSDE membagi surat utang menjadi tiga jenis. Jenis A memiliki jangka waktu 3 tahun, jenis B 5 tahun, dan jenis C 7 tahun. Pembayaran dilakukan seluruhnya saat jatuh tempo.

Sementara itu, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal penerbitan. Pembayaran kupon pertama dijadwalkan pada 23 Desember 2025. Sementara jatuh tempo masing-masing seri adalah 23 September 2028 untuk Seri A, 23 September 2030 untuk Seri B, dan 23 September 2032 untuk Seri C.

Tidak hanya obligasi, BSDE juga mempersiapkan penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II dengan target sisa pendapatan ijarah sebesar Rp1 triliun. Dalam tahap pertama pada tahun 2025, besaran penawaran mencapai Rp500 miliar.

Sama halnya dengan obligasi, sukuk ijarah BSDE terbagi menjadi tiga jenis. Seri A memiliki jangka waktu 3 tahun, Seri B 5 tahun, dan Seri C 7 tahun dengan pembayaran total imbalan dilakukan saat jatuh tempo.

Manajemen BSDE menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk masing-masing sebesar 88% akan dialokasikan untuk pembangunan BSD City, termasuk pengembangan jalan, perbaikan saluran air bersih, perawatan taman, serta pengembangan sistem listrik.

"Pengembangan infrastruktur kota akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025 berdasarkan Master Plan Tahap 3 perusahaan dan diharapkan selesai seluruhnya pada 2035," tulis manajemen BSDE melalui laporan informasi.

_________

DisclaimerBerita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Radar Info tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Jumat, 03 Oktober 2025

7 Rahasia Weton Pembawa Rezeki: Ungkap Jalur Kekayaan, Bisnis, dan Keberuntungan Hidup

7 Rahasia Weton Pembawa Rezeki: Ungkap Jalur Kekayaan, Bisnis, dan Keberuntungan Hidup

D'moneyTalk Pernahkah Anda merasa hidup bagaikan roda yang berputar?

Kadang dompet terasa tebal, lalu esok harinya menipis tanpa disadari.

Dalam tradisi Jawa, naik turunnya rezeki dipercaya tidak hanya soal kerja keras semata, melainkan juga terkait dengan weton kelahiran.

Weton bukan sekadar tanggal lahir, melainkan kombinasi hari dan pasaran Jawa yang diyakini membawa karakter dan jalur hidup tertentu.

Bagi masyarakat Jawa, weton ibarat peta tak kasat mata yang membantu memahami arah rezeki.

Ada weton yang dipercaya membawa kelancaran rezeki, ada pula yang jalannya penuh rintangan namun berakhir dengan kesuksesan besar.

Bahkan, ada juga yang dikenal jago berdagang, mendapat rezeki ajaib, atau memperoleh keberkahan lewat relasi maupun ilmu pengetahuan.

Mengetahui weton bukan berarti menentukan takdir secara mutlak.

Ia hanyalah panduan yang membantu kita lebih siap menghadapi dinamika kehidupan.

Dengan memahami jalur rezeki dari weton, kita bisa menyusun strategi hidup lebih bijak, sehingga potensi yang ada dapat berkembang maksimal.

Berikut ini 7 rahasia weton pembawa rezeki yang menarik untuk Anda simak dirangkum dari YouTube TITEN KEJAWEN.

1. Weton dengan Rezeki Lancar

Beberapa weton diyakini membawa kelancaran rezeki tanpa banyak hambatan.

Mereka ibarat tanaman di tanah subur yang terus tumbuh meski diterpa angin.

Pemilik weton seperti Jumat Legi, Rabu Pahing, atau Minggu Pon sering dianggap memiliki aura magnetik yang membuat mereka disukai banyak orang.

Peluang kerap menghampiri mereka, bahkan tanpa usaha keras.

Meski demikian, tantangan besar justru muncul dari rasa terlena.

Karena terbiasa mendapatkan jalan mulus, pemilik weton ini bisa menjadi terlalu santai dan kurang berhati-hati dalam mengelola hasil.

Jika tidak bijak, rezeki yang datang deras bisa cepat menghilang.

Oleh sebab itu, mereka dianjurkan untuk disiplin dalam mengatur keuangan, rajin bersyukur, serta gemar berbagi.

Semakin pandai mengelola rezeki yang datang, semakin besar pula peluang aliran rezeki itu bertambah.

Dengan sikap rendah hati dan bijak, jalan hidup mereka akan semakin kokoh.

2. Weton dengan Rezeki Berliku

Tidak semua orang lahir dengan jalan rezeki yang mulus.

Beberapa weton seperti Selasa Wage, Kamis Kliwon, atau Sabtu Pon dipercaya memiliki jalur rezeki penuh perjuangan.

Mereka sering mengalami kegagalan berulang sebelum meraih kesuksesan besar.

Namun, proses inilah yang membentuk ketangguhan mental mereka.

Kisah hidup pemilik weton ini kerap dipenuhi dengan jatuh bangun.

Meski demikian, setiap kegagalan menjadi batu pijakan untuk naik ke level berikutnya.

Hasil yang mereka raih biasanya jauh lebih kokoh dan bernilai tinggi dibandingkan mereka yang mendapat jalan instan.

Kunci utama bagi pemilik weton berliku adalah kesabaran dan konsistensi.

Jika mereka mampu bertahan melewati tantangan, pintu rezeki besar akan terbuka.

Kesuksesan mereka biasanya lebih dihargai karena ditempa dari proses panjang yang penuh pelajaran.

3. Weton yang Pintar Dagang dan Bisnis

Ada kelompok weton yang dikenal memiliki bakat alami dalam berdagang.

Weton seperti Senin Pon, Rabu Wage, dan Jumat Kliwon sering disebut memiliki insting tajam membaca peluang.

Mereka mampu melihat potensi dalam hal kecil dan mengubahnya menjadi keuntungan besar.

Sejak kecil, pemilik weton ini biasanya sudah terbiasa dengan kegiatan jual beli.

Rezeki mereka jarang datang dari pekerjaan formal, melainkan dari usaha mandiri.

Mereka lebih cocok berkarier sebagai pengusaha atau pedagang karena naluri dagang mereka sangat kuat.

Namun, semangat besar terkadang membuat mereka mudah tergoda dengan jalan pintas.

Untuk itu, disiplin, kehati-hatian, serta memastikan usaha yang dijalankan halal sangat penting.

Dengan menggabungkan keberanian dan etika usaha, mereka dapat membangun bisnis yang kokoh dan penuh berkah.

4. Weton dengan Rezeki Ajaib

Ada weton yang dikenal memiliki rezeki datang secara tak terduga, seperti Minggu Kliwon, Kamis Legi, dan Selasa Pon.

Pemilik weton ini sering mendapat kejutan berupa peluang besar yang datang dari arah yang tidak disangka.

Seolah semesta selalu memberi jalan keluar di saat genting.

Contohnya, saat mereka membutuhkan pekerjaan, tiba-tiba ada tawaran dari relasi lama.

Atau ketika membutuhkan dana mendesak, mendadak ada pembayaran utang lama yang masuk.

Inilah yang membuat rezeki mereka tampak ajaib di mata orang lain.

Meski demikian, tantangan terbesar adalah menjaga kerendahan hati.

Jika mereka terlena dan tidak mengelola dengan bijak, keberuntungan itu bisa cepat hilang.

Dengan sikap rendah hati, syukur, dan rajin berbagi, rezeki ajaib itu akan terus mengalir.

5. Weton dengan Rezeki Lewat Jodoh dan Relasi

Beberapa weton diyakini mendapat rezeki bukan semata dari usahanya sendiri, melainkan lewat pasangan, keluarga, atau lingkaran pertemanan.

Weton seperti Senin Legi, Jumat Pon, dan Rabu Kliwon termasuk kelompok ini.

Aura mereka membuat orang-orang terdekat merasa sayang dan ingin melindungi.

Rezeki mereka kerap datang melalui jodoh yang mapan, peluang dari teman, atau dukungan dari keluarga.

Bukan berarti mereka pasif, melainkan keberuntungan mereka terhubung erat dengan hubungan yang terjalin.

Relasi menjadi pintu besar pembuka jalan kehidupan mereka.

Namun, tantangan terbesar adalah jangan terlena hanya bergantung pada orang lain.

Dengan tetap berusaha, menjaga hubungan baik, serta menghargai orang-orang terdekat, rezeki melalui relasi akan semakin kokoh dan berkesinambungan.

6. Weton dengan Rezeki dari Tanah dan Alam

Ada weton yang dipercaya memiliki ikatan erat dengan bumi dan alam.

Weton seperti Kamis Pon, Selasa Kliwon, dan Sabtu Legi cenderung memperoleh rezeki dari sektor pertanian, perkebunan, tambang, atau properti tanah.

Mereka memiliki keberuntungan besar di bidang yang terkait dengan alam.

Rezeki ini memang tidak datang instan, melainkan melalui proses panjang.

Sama seperti menunggu panen atau musim yang tepat, hasilnya baru terasa setelah kesabaran dijalani.

Namun, ketika rezeki dari alam ini datang, nilainya bisa sangat besar dan berjangka panjang.

Tantangan bagi pemilik weton ini adalah konsistensi dan kesabaran.

Jika mereka tekun, rezeki yang diperoleh dapat memberi kemakmuran tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi berikutnya.

7. Weton dengan Rezeki Lewat Ilmu dan Kepandaian

Kelompok weton terakhir adalah mereka yang rezekinya datang dari ilmu, kreativitas, dan kecerdasan.

Weton seperti Rabu Legi, Sabtu Wage, dan Minggu Pahing termasuk dalam kategori ini.

Mereka cenderung cerdas, haus pengetahuan, dan suka berbagi ilmu.

Rezeki mereka terbuka ketika memanfaatkan kepandaian, misalnya menjadi guru, konsultan, penulis, peneliti, atau content creator.

Semakin konsisten mereka mengasah kemampuan, semakin besar peluang rezeki mengalir.

Namun, tantangan muncul jika mereka malas belajar atau enggan berbagi.

Dengan terus berkembang, tampil percaya diri, dan membagikan pengetahuan, rezeki mereka bukan hanya berupa materi, melainkan juga keberkahan yang bermanfaat hingga jangka panjang.

Selasa, 30 September 2025

Bitcoin Jeblok, Whale Jual 24.000 BTC, Pasar Kripto Kembali Berdarah

Bitcoin Jeblok, Whale Jual 24.000 BTC, Pasar Kripto Kembali Berdarah

D'moneyTalk – Setelah sempat melambung usai pidato dovish Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, pasar kripto kembali diguyur tekanan jual yang deras. Bitcoin, yang sebelumnya sempat menyentuh puncak USD 117.000 atau sekitar Rp 1,9 miliar, kini harus rela turun kembali di bawah USD 110.000 atau sekitar Rp 1,78 miliar pada Selasa (26/8).

Dikutip dari News.Bitcoin, Selasa (26/8), Bitcoin anjlok 2,6% dalam sehari, sempat menyentuh USD 109.465. Dalam sepekan terakhir, nilainya menyusut 5,7%. Sementara Ethereum juga ikut rontok hingga 8%, kini diperdagangkan di bawah USD 4.400 atau sekitar Rp 71,5 juta.

Tekanan jual ini disebut dipicu oleh aksi seorang whale yang dilaporkan melepas hingga 24.000 BTC dalam satu waktu. Volume penjualan besar ini memicu efek domino yang membuat pasar longsor, termasuk pasar derivatif. Selama 24 jam terakhir, total likuidasi mencapai USD 895 juta atau sekitar Rp 14,5 triliun, dengan lebih dari USD 186 juta (Rp 3 triliun) berasal dari posisi long Bitcoin yang terpaksa ditutup karena harga jatuh.

Data CoinDesk mengonfirmasi hal ini. Dalam sesi perdagangan Amerika Serikat, harga Bitcoin sempat mencoba memantul ke USD 113.000 namun gagal. Harga kemudian jatuh ke level terendah dalam tujuh pekan terakhir. Beberapa altcoin utama pun ikut terseret, seperti Solana, Dogecoin, Cardano, dan Chainlink, yang masing-masing turun antara 6% hingga 8%.

Menurut laporan Asia Morning Briefing dari CoinDesk, pasar saat ini berada dalam kondisi rapuh. Likuiditas yang menipis, arus keluar dari ETF kripto, dan lemahnya aktivitas on-chain memperlihatkan bahwa euforia sebelumnya telah memudar. Salah satu indikasinya adalah penurunan arus masuk dana ETF sebesar USD 1 miliar, serta merosotnya keuntungan yang terealisasi kembali ke titik impas.

QCP Capital, firma aset digital yang berbasis di Singapura, mengungkapkan bahwa aksi jual 24.000 BTC oleh early holder dilakukan di tengah kondisi likuiditas yang tipis. Akibatnya, pasar mengalami cascading liquidation sebesar USD 500 juta. Dalam laporan yang sama, firma tersebut menyebut rotasi modal dari BTC ke ETH turut memperkuat tekanan ini.

Sementara itu, firma Enflux mencatat bahwa meskipun posisi long ritel banyak yang tumbang, justru institusi dan aktor besar mulai melakukan akumulasi dalam diam. Sebagai contoh, ada staking Ethereum senilai USD 2,55 miliar dalam satu kontrak, serta eksposur Bitcoin senilai USD 700 juta dari keluarga kerajaan Uni Emirat Arab melalui Citadel Mining. Mereka melihat volatilitas saat ini sebagai peluang untuk akumulasi jangka panjang.

Namun di sisi lain, aktivitas on-chain terus melemah. Biaya transaksi Bitcoin kembali menyentuh level rendah dekade ini, dan blok-blok baru tercatat sepi transaksi. Ini menjadi masalah serius bagi para penambang Bitcoin yang kini sudah terkena dampak pengurangan reward akibat halving.

Perkembangan ini memperkuat kemungkinan bahwa pasar kripto memasuki fase konsolidasi. Dengan September secara historis dikenal sebagai bulan dengan kinerja terburuk untuk Bitcoin dan Ethereum, banyak analis memperkirakan tekanan jual bisa berlanjut kecuali ada katalis besar baru yang masuk dalam waktu dekat.

Disukai Uang Tanpa Syarat, 6 Shio Siap Raup Rezeki di Agustus 2025

Disukai Uang Tanpa Syarat, 6 Shio Siap Raup Rezeki di Agustus 2025

D'moneyTalk - Paling tidak saat ini 6 Shio siap raup rezeki di Agustus 2025.

Mereka disukai uang tanpa syarat sehingga setiap geraknya langsung hasilkan uang.

Untuk itulah jangan sia-siakan hal ini.

Dikutip dari Times of India pada 26 Agustus 2025 berikut ulasannya.

1. Tikus

Hari ini membawa percikan tiba-tiba yang membantu Anda menemukan cara cerdas untuk mengatasi masalah lama. Dalam pekerjaan, percayalah pada insting Anda dan bertindaklah dengan percaya diri. Untuk hubungan, bagikan pemikiran Anda, mereka akan mengerti.

Masalah keuangan membutuhkan perencanaan yang matang, tetapi jangan takut pada risiko kecil. Luangkan waktu tenang untuk bersantai di malam hari. Ide segar Anda dapat membawa kedamaian dan kemajuan dalam banyak aspek kehidupan.

2. Kerbau

Obrolan santai hari ini akan memberi Anda kebijaksanaan tak terduga. Di tempat kerja, dengarkan lebih banyak, dan Anda mungkin menemukan jawaban atas masalah yang mengganggu. Hubungan akan terasa lebih ringan jika Anda tetap terbuka dan tenang. Keputusan keuangan haruslah praktis, bukan emosional.

Kesehatan akan membaik dengan rutinitas sederhana dan pola makan seimbang. Biarkan kata-kata yang Anda dengar hari ini membimbing Anda, karena kata-kata tersebut membawa pesan yang benar-benar Anda butuhkan.

3. Harimau

Kesabaran Anda terhadap seseorang hari ini akan membuahkan hasil yang menenangkan. Di tempat kerja, jangan terburu-buru, kemajuan yang lambat dan mantap akan membawa kemenangan. Dalam percintaan, lebih banyak mendengarkan daripada berbicara akan menghadirkan kehangatan dan kedekatan.

Dari segi keuangan, hindari pengeluaran mendadak, fokuslah pada tabungan. Kesehatan akan lebih baik dengan istirahat dan meditasi. Tetaplah tenang, karena hasil yang Anda dapatkan akan membuat usaha Anda terasa berharga dan damai.

4. Kelinci

Kenangan lama mendorong Anda untuk melangkah maju dengan berani. Di tempat kerja, gunakan kreativitas Anda dan jangan takut dengan pendekatan baru. Hubungan akan tumbuh lebih kuat ketika Anda mengungkapkan perasaan dengan jujur. Kelola uang dengan hati-hati, tetapi jangan lewatkan kesempatan baik.

Berjalan-jalan sebentar atau menikmati alam dapat memberikan pencerahan. Percayalah pada diri sendiri hari ini, keberanian yang Anda tunjukkan akan membawa perubahan yang membahagiakan.

5. Naga

Hari ini sempurna untuk menertibkan bagian hidup Anda yang selama ini Anda abaikan. Rapikan meja kerja atau kosongkan jadwal Anda agar lebih fokus. Dalam hubungan, percakapan yang tenang akan membawa keharmonisan. Untuk urusan keuangan, periksa tagihan yang tertunda atau rencanakan tabungan.

Pikiran Anda terasa ringan ketika kekacauan hilang. Berjalan kaki sebentar di malam hari akan menyegarkan Anda dan membantu Anda menyambut energi positif baru.

6. Ular

Seseorang menghargai usahamu lebih dari yang kau sadari hari ini. Di tempat kerja, dedikasimu diperhatikan, bahkan dalam diam. Dalam cinta, gestur manis akan menghangatkan hatimu. Urusan keuangan tetaplah seimbang, tetapi pikirkan sebelum meminjamkan. Jaga kesehatanmu dengan makanan sederhana dan istirahat.

Percayalah pada tindakanmu, semua itu menciptakan fondasi yang kuat untuk hari-hari yang lebih baik. Biarkan apresiasi menginspirasimu untuk terus melakukan yang terbaik.***

Minggu, 28 September 2025

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 178 Kurikulum Merdeka Worksheet 6.9 Chapter 6

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 178 Kurikulum Merdeka Worksheet 6.9 Chapter 6
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 178 Kurikulum Merdeka Worksheet 6.9 Chapter 6

D'moneyTalk - Para pelajar Indonesia, berikut adalah jawaban tentang mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka berikut ini.

Kunci jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 SD yang akan dibahas yakni Choose and Write Worksheet 6.9 halaman 178 pada Chapter 6 Our School Project buku English for Nusantara Kids karangan Ika Lestari Damayanti dkk., terbitan Kemendikbud tahun 2024.

Dalam bab ini, kalian siswa Kelas 6 SD diharapkan mampu mengidentifikasi informasi penting mengenai proses menanam sayuran pada berbagai konteks.

Selain itu, kalian juga diharapkan mampu menulis kosakata sederhana mengenai proses menanam sayuran yang berkaitan dengan lingkungan rumah.

Kunci jawaban Bahasa Inggris ini dapat kalian manfaatkan sebagai bahan belajar di rumah agar pemahaman siswa tentang materi tersebut semakin mendalam.

Berikut ini adalah kunci jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka bagian Choose and Write Worksheet 6.9 Chapter 6 halaman 178:

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 SD:

Dalam soal ini, kalian diminta untuk menuliskan akhir kisah dari cerita berjudul "The Enormous Carrot" yang terdapat pada halaman 173-174.

The Enormous Carrot

One Sunday morning, an old man planned to plant carrots. He was really excited to grow the carrots in his garden.

On Monday, he prepared the planting bed. He dug and dug the soil. Then, he planted the carrot seeds. He planted and planted them in rows.

For the next four days, the old man watered and watered his garden. Day by day, the carrots grew and grew.

On the next day, the old man checked his garden again. The carrots still grew and grew. But wait, one carrot was different. It was enormous.

The old man was shocked and started to pull the carrot out of the ground. He pulled and pulled, but could not pull it out. So, he called over his wife.

The old woman held the old man, the old man held the carrot. They pulled and pulled, but could not pull it out. So, the old woman called over their granddaughter.

The granddaughter held the old woman, the old woman held the old man, and the old man held the carrot.

They pulled and pulled and finally, out came the enormous carrot!

Choose and Write

Read the story “The Enormous Carrot” again. Choose one topic from Picture Ending to Choose and write a short paragraph telling what happens next in the story.

Ending to Choose

A. Cut the carrot

B. Held a party

C. Sold the carrot

D. Other

Example: If you want to choose ‘A’, you can write it like this:

“The next day, the old man cut the enormous carrot. Then, he shared it with everyone in the village. Everyone was very happy.”

Your answer:

Worksheet 6.9

A. Cut the carrot

On the next day, the old man cut the enormous carrot. Then, he shared it with everyone in the village. Everyone was very happy.

B. Held a party

On the next day, the family cooked the enormous carrot into soup and salad. They invited the neighbors and held a small party. Everyone ate together and thanked the old man and his wife.

C. Sold the carrot

On the next day, the old man brought the enormous carrot to the market and sold it. With the money, he bought new seeds and tools for the garden. The old man also gave some money to help the village.

D. Other (Won a prize)

On the next day, the old man entered the enormous carrot in a harvest fair. It won first prize! His family felt proud, and he saved the carrot’s seeds to plant more next season.

Arti atau terjemahannya:

Wortel Raksasa

Pada suatu Minggu pagi, seorang pria tua berencana menanam wortel. Ia sangat bersemangat menanam wortel di kebunnya.

Pada hari Senin, ia menyiapkan bedengan. Ia menggali dan menggali tanah. Kemudian, ia menanam benih wortel. Ia menanam dan menanamnya dalam barisan.

Selama empat hari berikutnya, pria tua itu menyiram dan menyiram kebunnya. Hari demi hari, wortel-wortel itu tumbuh dan berkembang.

Keesokan harinya, pria tua itu memeriksa kebunnya lagi. Wortel-wortel itu masih tumbuh dan berkembang. Tapi tunggu, ada satu wortel yang berbeda. Wortel itu sangat besar.

Pria tua itu terkejut dan mulai mencabut wortel itu dari tanah. Ia mencabut dan mencabutnya, tetapi tidak berhasil mencabutnya. Maka, ia memanggil istrinya.

Wanita tua itu memegang pria tua itu, pria tua itu memegang wortel. Mereka mencabut dan mencabutnya, tetapi tidak berhasil mencabutnya. Maka, wanita tua itu memanggil cucu perempuan mereka.

Sang cucu memegang perempuan tua itu, perempuan tua itu memegang laki-laki tua itu, dan laki-laki tua itu memegang wortel.

Mereka terus menarik dan menarik, dan akhirnya, wortel raksasa itu keluar!

Pilih dan Tulis

Baca kembali cerita “The Enormous Carrot”. Pilih satu topik dari gambar Ending to Choose dan tulis satu paragraf singkat menceritakan apa yang terjadi selanjutnya dalam cerita.

Pilihan untuk Akhir

A. Memotong wortel

B. Mengadakan pesta

C. Menjual wortel

D. Lainnya

Contoh: Jika Anda ingin memilih 'A', Anda dapat menuliskannya seperti ini:

“Keesokan harinya, lelaki tua itu memotong wortel yang sangat besar. Kemudian, ia membagikannya kepada semua orang di desa. Semua orang sangat senang.”

Jawabannya:

Lembar Kerja 6.9

A. Memotong wortel

Keesokan harinya, lelaki tua itu memotong wortel yang sangat besar. Kemudian, ia membagikannya kepada semua orang di desa. Semua orang sangat senang.

B. Mengadakan pesta

Keesokan harinya, keluarga itu memasak wortel yang sangat besar menjadi sup dan salad. Mereka mengundang para tetangga dan mengadakan pesta kecil. Semua orang makan bersama dan berterima kasih kepada lelaki tua itu dan istrinya.

C. Menjual wortel

Keesokan harinya, lelaki tua itu membawa wortel yang sangat besar ke pasar dan menjualnya. Dengan uang itu, ia membeli benih dan peralatan baru untuk kebun. Lelaki tua itu juga memberikan sejumlah uang untuk membantu desa.

D. Lainnya (Memenangkan hadiah)

Keesokan harinya, lelaki tua itu memasukkan wortel raksasa itu ke dalam bazar panen. Wortel itu memenangkan hadiah pertama! Keluarganya merasa bangga, dan ia menyimpan benih wortel itu untuk ditanam lebih banyak lagi di musim berikutnya.

Demikianlah bahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat.***

Note:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.