Kamis, 09 Oktober 2025

Ekonom Unisba: 25 Orang Tenaga Kerja Kopdes Merah Putih Kurang Realistis, Jangan Hanya Administratif Saja

PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Universitas Islam Bandung (Unisba) Nunung Nurhayati menilai 20-25 orang tenaga kerja Kopdes Merah Putih kurang realistis karena belum adanya pemetaan potensi desa/kelurahan. Nunung menyebut koperasi yang baru berdiri belum memahami potensi usaha apa yang akan dikembangkan di desa dan pendirian hanya karena dorongan administratif saja atau takut dana desa tidak turun.

Nunung bilang, perlu diketahui sektor unggulan apa yang ada di desa tersebut untuk memahami potensi usaha koperasi.

"Dari perspektif ekonomi dengan penyerapan 20-25 tenaga kerja per koperasi sebanyak itu kurang realistis, dikatakan kurang realistis dikarenakan

belum adanya pemetaan potensi desa, apa sektor unggulan yang dimiliki desa seperti pertanian, wisata, kerajinan, atau yang lainnya) sehingga penyerapan tenaga kerja yang tinggi akan mengakibatkan biaya tenaga kerja tinggi sedangkan hasil usaha rendah yang berdampak bisa menggerus cash flow yang ada," ujar Nunung saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Kamis, 25 September 2025.

Menurutnya, meskipun ada pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp3 miliar tapi tidak diiringi dengan kompetensi sumber daya manusia yang profesional dalam mengelola koperasi, maka dalam jangka waktu relatif singkat maka koperasi hanya tinggal papan nama saja seperti koperasi yang lainnya.

"Hanya dapat berdiri pada saat ada bantuan dari pemerintah," kata Nunung yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unisba.

Nunung mengatakan, pendirian Koperasi Desa Merah Putih harus dibentuk secara profesional dengan merekrut sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada dikoperasi.

SDM Kopdes Merah Putih kata dia, harus jujur dan berdedikasi serta mampu melihat potensi desa yang akan dikembangkan baik dari sektor pertanian, wisata desa, perdagangan maupun kolaborasi dengan BUMdes, mitra swasta atau UMKM setempat.

"Maka penyerapan tenaga kerja sebesar 20-25 yang dilakukan secara bertahap, di mana tahun pertama 5-10 orang, yang lainnya part time misalnya (bagian pemasaran baik secara konvensional dan digital) ditambah lagi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha yang berjalan, maka bisa masuk akal," kata Nunung.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih berpotensi menciptakan hingga 1 juta lapangan kerja baru pada akhir Desember 2025.

Ferry menyebut, setiap Kopdes Merah Putih berpotensi menyerap 20 hingga 25 orang tenaga kerja pada tujuh unit usaha koperasi, yakni gerai sembako, klinik, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, pergudangan dan logistik.

Saat ini kata dia, sudah ada lebih dari 907 ribu orang yang menjadi anggota Kopdes Merah Putih, dan lebih dari 640 ribu orang yang menjadi pengurus dan pengawas.

"Kami terus fokus pada operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia hingga Desember 2025, agar dapat tercipta lebih dari 1 juta lapangan kerja baru," ujar Ferry usai menghadiri rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 22 September 2025.***

0 Please Share a Your Opinion.: