Minggu, 28 September 2025

Ayah Kandung Arya Daru Ungkap Sang Diplomat Sempat Frustasi

Ayah Kandung Arya Daru Ungkap Sang Diplomat Sempat Frustasi
Ayah Kandung Arya Daru Ungkap Sang Diplomat Sempat Frustasi

D'moneyTalk, Jakarta- Ayah kandung Arya Daru Pangayunan, Subaryono, ungkap momen saat sang putra frustasi.  

Hal ini terjadi setelah Arya Daru sempat mengenyam pendidikan di Kanada. 

Subaryono menceritakan sosok asli Arya Daru yang tak banyak diketahui orang mulai dari kecil sampai meninggal dunia. 

Cerita tersebut disampaikan Subaryono di depan awak media setelah nyaris satu bulan bungkam soal kematian Arya Daru.

Arya Daru adalah seorang diplomat muda yang ditemukan tewas misterius dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning di kamar kosannya pada 8 Juli 2025 lalu. Penemuan jasad Arya Daru pun menyita perhatian satu Indonesia.

Terlebih pihak kepolisian resmi mengumumkan kematian Arya Daru yang sempat dianggap janggal. 

Penyidik Bareskrim Polri menyebut kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain. Artinya, Arya Daru diduga tewas karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Meskipun telah mengurai kesimpulan tersebut, polisi masih membuka kesempatan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kematian Arya Daru jika ada bukti baru.

Curhatan ayah Arya Daru

Dikutip D'moneyTalk dari TribunnewsBogor.com, lebih dari satu bulan berlalu, ayah Arya Daru akhirnya muncul di depan publik. 

Di depan awak media, Subaryono mengurai curhatan pilu soal sosok Arya Daru. Diungkap Subaryono, Arya Daru merupakan anak satu-satunya yang ia miliki.

Perjuangan Subaryono dan sang istri, Titi Sulastri untuk memiliki anak sungguh berat. 

Hingga di tahun 1986, lahirlah Arya Daru sebagai anak kandung dari Subaryono dan Titi Sulastri.

Lahir di Yogyakarta, Arya Daru diajak sang ayah menetap di Kanada di usia dua tahun.

Kala itu Subaryono mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya master dan doktoralnya di Kanada. 

Alhasil di tahun 1988 dan 1991, Arya Dari diajak tinggal dan bersekolah di Kanada.

"Daru bergabung dengan kami (saya dan istri), waktu itu berangkat sudah kelas 2 dan kemudian dia sekolah di Kanada. Di situlah dia berkembang," ungkap Subaryono.

Di Kanada, Arya Daru yang masih berusia belia pun tumbuh dengan pendidikan terbaik. 

Dikenang Subaryono, Arya Daru kecil sudah mampu menerapkan didikan baik di sekolah Kanada.

"Saya merasa bahwa apa yang Daru sekarang itu apa yang dia peroleh salah satunya pendidikan di sana.

Di mana tata cara kehidupan yang baik itu diajarkan, manners, sopan santun. Mereka ajarkan dan Daru menerapkan itu, ada values di situ," kata Subaryono.

Selain dikenal sopan sejak kecil, Arya Daru juga mahir berbahasa Inggris. Hal itulah yang disyukuri oleh Subaryono.

"Ada benefit yang dia peroleh dari situ yang saya ajak ke sana (Kanada), dia mampu berbahasa inggris lebih baik daripada saya. Karena anak-anak kan berkembang di situ," pungkas Subaryono.

Setelah tiga tahun menetap di Kanada, Arya Daru pun kembali ke Indonesia. 

Di momen itulah kata Subaryono, Arya Daru mendapatkan ujian hidup untuk pertama kalinya.

"Kami pulang, kembali ke Jogja. Dan Daru memulai kehidupan baru di Jogja yang harus beradaptasi dari berbahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia dengan sistem pendidikan yang sangat berbeda pada waktu itu.

Masih zaman pak Harto, setiap murid sekolah harus menghafal P4 pada waktu itu," ujar Subaryono.

Saat masuk sekolah dasar di Indonesia, Arya Daru sempat merasa frustasi. Hal tersebut karena Arya Daru tak terbiasa menghafal pelajaran. 

Saat itu Subaryono dan sang istri lah yang menguatkan Daru agar mau beradaptasi.

Hingga akhirnya Daru berhasil menyesuaikan diri dan jadi murid paling berprestasi.

"Dia (Daru) sangat frustasi pada waktu itu. Karena dia tidak menerima pendidikan semacam itu (di Kanada) tapi lebih pada hal-hal kebaikan apa, bukan menghafal kata demi kata.

Tapi dia bertahan dan kami terangkan bahwa 'ini sebentar saja kamu akan terbiasa'. Dia menurut untuk itu. Dia masuk di SD Serayu, dia berprestasi sehingga bisa masuk SMP bagus di Jogja," ungkap Subaryono.

Prestasi Arya Daru kian benderang setelah masuk SMA. Subaryono sangat bangga karena Arya Daru berhasil jadi sosok sopan, cerdas dan pandai bergaul.

"Dia berpikir apakah masuk SMA favorit, kita berembuk, akhirnya dia masuk SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta.

Di situ dia mulai berani melawan arus, memilih jalannya dia. Pada waktu itu semua ingin masuk ke sekolah IPA, tapi dia memilih sosial.

Dia menonjol di kelas itu, dia seleksi pertukaran mahasiswa se-Asean, Daru terpilih untuk itu, mulai dari SMA dia mulai berkenalan dengan dunia internasional, bergaul," pungkas Subaryono.

Meskipun anak tunggal, Arya Daru kata Subaryono adalah sosok anak yang tidak menyusahkan. Arya Daru terbiasa mandiri sejak kecil.

"Jadi dia meskipun anak tunggal, dia tumbuh menjadi mandiri, dia bukan anak tunggal yang cengeng merengek minta sesuatu, dia akan tunjukkan apa prestasi dia, itu yang saya amati dari kecil, jadi dia pekerja keras sesuai passion dan dia tidak menuntut siapapun untuk menghargai dia," imbuh Subaryono.

Dari sifat dan perangai sang putra dari kecil itulah yang meyakini Subaryono bahwa Arya Daru tak mungkin meninggal dunia karena perbuatannya sendiri.

Berita selanjutnya Kejanggalan Temuan Jasad Brigadir Esco, Warga Tak Mencium Ada Bau Busuk

Jumat, 26 September 2025

Jadwal BWF World Championship 2025: Alwi Farhan Debut di Kejuaraan Dunia

Jadwal BWF World Championship 2025: Alwi Farhan Debut di Kejuaraan Dunia

Radar InfoPertandingan Kejuaraan Dunia BWF 2025 akan memasuki hari kedua pada Selasa (26 Agustus 2025).

Kejuaraan Dunia BWF 2025 masih akan diadakan di Adidas Arena, Paris, Prancis, dengan jadwal dimulai pukul 14.00 WIB.

Hari ini terdapat delapan perwakilan Indonesia yang akan tampil dalam BWF World Championship 2025, termasuk atlet unggulan seperti Anthony Ginting dan Jonathan Christie.

Atlet bulu tangkis putra Indonesia, Alwi Farhan, akan memulai debutnya di ajang bergengsi dengan menghadapi perwakilan Vietnam, Nguyen Hai Dang, pada babak 64 besar.

Atlet bulu tangkis berusia 20 tahun ini baru-baru ini memenangkan gelar di Macau Open 2025 dan berpeluang memberikan kejutan dalam pertandingan pertamanya di BWF World Championship 2025.

Debut Alwi Farhan

Dalam pengumuman PBSI, Alwi Farhan merupakan salah satu atlet yang akan melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia 2025 bersama Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Keduanya pernah menjadi kapten di tim muda Indonesia ketika tampil dalam Kejuaraan Dunia Junior 2023.

Felisha yang bermain ganda campuran bersama Jafar Hidayatullah lebih dulu mendapatkan undangan dibandingkan Alwi yang akhirnya memastikan kelolosannya di minggu-minggu terakhir sebelum keberangkatan.

Saya langsung mengirim pesan ke Alwi begitu tahu dia lolos. Saya senang Alwi bisa bermain di sini. Debut bersama. Tapi dia memang tidak ingin kalah dari saya, he he," kata Felisha sambil tertawa.

Alwi menyebutkan bahwa rekan satu timnya membantunya karena berhasil memenuhi syarat untuk mengikuti turnamen yang sangat prestisius itu.

"Felisha memberi selamat kepada saya setelah dipastikan lolos ke Kejuaraan Dunia. Saya senang memiliki teman seperti Felisha yang selalu memiliki sikap dan pola pikir yang positif," tambah Alwi.

Alwi Farhan mengakui bahwa ia tidak pernah membayangkan bisa tampil di Adidas Arena dalam waktu yang begitu singkat dan ia siap memberikan penampilan terbaiknya.

"Senang, alhamdulillah akhirnya bisa datang ke sini. Nuansa dan suasana di sini memang sangat berbeda. Kejuaraan Dunia adalah kompetisi yang ditunggu-tunggu oleh semua atlet. Semoga dengan kesempatan ini saya dapat memaksimalkan apa yang telah saya dan pelatih persiapkan. Saya sangat antusias untuk menunjukkan kemampuan yang saya miliki," ujar Alwi.

Saat perjalanan menuju Paris, memang ada perasaan yang sangat antusias, tetapi saya harus mampu mengendalikannya. Perlu diatur secara emosional. Tahun lalu, saat menonton Olimpiade Paris melalui televisi, saya tidak pernah membayangkan bisa tampil di Adidas Arena dalam waktu dekat. Jadi ini menjadi kebanggaan bagi saya untuk bermain di Kejuaraan Dunia, terutama karena venue-nya adalah tempat penyelenggaraan Olimpiade.

Jadwal Perwakilan Indonesia di BWF World Championships 2025

Berikut ini merupakan jadwal perwakilan Indonesia di BWF World Championship 2025 hari ini, Selasa (26/8/2025):

Lapangan 1

  • 16.30 WIB - MS: Anthony Sinisuka Ginting melawan Toma Junior Popov (Prancis)
  • 19.00 WIB - MD: Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana melawan Eloi Adam/Leo Rossi (Prancis)
  • Rabu, pukul 00.50 WIB - WS: Putri Kusuma Wardani melawan Lo Sin Yan Happy (Hong Kong).

Lapangan 2

  • 14.00 WIB - XD: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melawan Ming Che Lu/Hung En-Tzu (Taiwan)
  • 14.50 WIB - MS: Jonatan Christie melawan Matthias Kicklitz (Jerman)
  • Rabu, pukul 00.00 WIB - WD: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi melawan Julie Macpherson/Clara Torrance (Skotlandia) atau Isuri Attanayake/Sithumi De Silva (Sri Lanka).

Lapangan 4

  • 15.50 WIB - MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Hung Kuei Chun/Lui Chun Wai (Hong Kong)
  • 22.30 WIB - MS: Alwi Farhan melawan Nguyen Hai Dang (Vietnam).