Kamis, 09 Oktober 2025

Rahasia Buah Kersen: Manfaatnya yang Banyak untuk Kesehatan Tubuh

Rahasia Buah Kersen: Manfaatnya yang Banyak untuk Kesehatan Tubuh
Rahasia Buah Kersen: Manfaatnya yang Banyak untuk Kesehatan TubuhD'moneyTalk - Buah Kersen atau Talok selama ini hanya dibiarkan begitu saja. Paling hanya diambil oleh anak-anak lalu dimakan saat sudah masak.

Buah kersen ini memiliki buah berukuran kecil dengan bentuk buahnya juga yang kecil manis berwarna merah cerah saat matang.

Tidak hanya menjadi pohon peneduh saat panas tetapi juga pohon, daun dan buahnya, masing-masing memiliki manfaat serta berkhasiat bagi tubuh, Seperti daunnya yang ternyata bisa dijadikan semacam teh yang berkhasiat bagi tubuh.

Beberapa manfaat kandungan buah Kersen atau Talok ini antara lain :

1. Sebagi sumber antibiotik penilitalami

Buah kersen merupakan sumber antibiotik alami, Para peneliti menemukan bahwa kersen memiliki sifat antibakteri yang sebanding dengan antibiotik yang biasa digunakan dalam dunia medis. Bahkan beberapa peneliti juga menemukan adanya senyawa antibakteri yang kuat dalam buah kersen.

2. Kaya akan vitamin C

100 gram buah kersen sama dengan 150 miligram vitamin C. Seperti yang sudah diketahui, bahwa vitamin C dapat membantu mencegah penyakit flu dan demam, mengandung antioksidan yang tinggi, dan bahkan mampu memulihkan beberapa tipe penyakit yang berhubungan dengan jantung.

3. Mengurangi rasa sakit akibat encok.

Encok merupakan nyeri dan peradangan yang terjadi ketika terlalu banyak asam urat yang mengkristal dan menumpuk pada sendi. Biasanya hal ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu dan meminum sedikit air. Meskipun buah kersen tidak bisa menyembuhkan encok, tetapi dengan mengonsumsi 9-12 buah kersen dalam 3 kali sehari, akan mengurangi rasa sakit dari penyakit encok.

4. Meredakan sakit kepala

Orang yang menderita sakit kepala yang hebat biasanya diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah. Ternyata buah kersen dapat merelaksasikan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan normal kembali.

5. Menurunkan risiko serangan jantung

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur yang mengandung antioksidan bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke. Untuk mencukupi asupan antioksidan harian, bisa mengonsumsi buah kersen.

6. Baik untuk penderita diabetes

Buah kersen dapat membantu menurunkan kadar gula darah, Meski memiliki rasa yang manis tetapi buah kersen baik untuk penderita diabetes. Dengan pemakaian yang teratur, dapat mengurangi obat-obatan yang dikonsumsi penderita diabetes.

7. Tinggi antioksidan

Buah kersen mengandung kadar antioksidan yang tinggi. Antioksidan merupakan kandungan yang bertugas untuk menguatkan sistem imun tubuh dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

8. Mengandung nutrisi penting

Buah kersen sendiri mengandung serat, karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin B. Dengan berbagai kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh, tidak mengherankan jika buah kersen dijadikan sebagai bahan pokok dalam beberapa makanan di dunia. Seperti selai, agar-agar atau dimakan secara langsung.

Demikianlah manfaat buah kersen untuk kesehatan. ***

Senin, 06 Oktober 2025

9 Bahaya Kesehatan Diet Karnivora

9 Bahaya Kesehatan Diet Karnivora

DIET karnivoramenekankan penggunaan hanya produk hewani dan hampir menghilangkan semua sumber tumbuhan. Meskipun beberapa orang merasakan manfaat seperti penurunan berat badan atau peningkatan energi, pola makan ini juga memiliki risiko kesehatan yang harus diperhatikan. Memahami dampaknya penting sebelum memutuskan untuk menerapkan diet karnivora agar kesehatan tetap terjaga.

Dilansir dari British Health Foundation, Harvard Health Publishing, dan Cleveland Clinic, berikut beberapa bahaya kesehatandiet karnivora:

1. Peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah

Konsumsi lemak jenuh yang tinggi dari daging merah dan produk hewani dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol buruk (non-HDL). Daging olahan yang mengandung banyak garam juga berisiko meningkatkan tekanan darah, dengan keduanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

2. Beban pada Ginjal

Konsumsi daging berlebihan mengakibatkan asupan protein yang sangat tinggi. Pola makan dengan kadar protein yang tinggi dapat memberatkan fungsi ginjal karena organ ini harus bekerja lebih keras untuk menangani limbah hasil metabolisme protein. Kondisi ini berpotensi mengurangi kemampuan ginjal jika terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama.

3. Kekurangan Nutrisi Penting

Diet berbasis daging hampir tidak mengandung buah, sayuran, atau serat. Kekurangan serat bisa memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan sembelit, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat, serta berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan gangguan pada pembuluh darah.

4. Bahaya Gangguan Kesehatan Jangka Panjang

Diit karnivora bisa meningkatkan risiko terkena batu ginjal, asam urat, dan osteoporosis karena konsumsi protein yang sangat tinggi. Beban protein berlebihan juga dapat mengurangi kemampuan fungsi ginjal seiring berjalannya waktu.

5. Kandungan karbohidrat yang sangat rendah

Sebagai pola makan yang sangat ketogenik, diet karnivora hampir tidak mengandung karbohidrat sama sekali. Hal ini berbeda dengan diet keto biasa yang menargetkan 70–75 persen kalori berasal dari lemak, 20 persen dari protein, dan maksimal 10 persen dari karbohidrat. Pada diet karnivora, kadar lemak tidak ditentukan secara pasti dan tergantung pada jenis serta jumlah daging, ikan, unggas, serta produk susu yang dikonsumsi.

6. Risiko Penyakit Jantung

Diet karnivora yang kaya akan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL), yang berdampak pada peningkatan risiko penyakit jantung. American Heart Association menyarankan untuk membatasi penggunaan daging merah agar menjaga kesehatan jantung. Kandungan lemak jenuh yang tinggi juga bisa menyebabkan peradangan di pembuluh darah dan memperparah kondisi kesehatan jantung. Konsumsi daging merah secara berlebihan dapat mempercepat pembentukan plak di arteri, serta meningkatkan kemungkinan serangan jantung atau stroke.

7. Risiko Kanker

Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan terkena kanker kolorektal, termasuk kanker usus besar dan rektum, serta beberapa jenis kanker lainnya. Proses pengolahan daging seperti pengasapan atau pengawetan bisa menambahkan senyawa yang bersifat karsinogenik. Pola makan rendah serat, seperti pada diet karnivora, juga dapat meningkatkan risiko kanker usus karena proses pencernaan menjadi lebih lambat dan racun menumpuk lebih lama di saluran pencernaan.

8. Masalah Pencernaan

Daging memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, dan kurangnya serat dalam pola makan karnivora dapat menyebabkan sembelit serta masalah pencernaan lainnya. Kekurangan serat juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam usus, yang berdampak pada keseluruhan sistem pencernaan. Masalah ini dapat menyebabkan perut kembung, nyeri, serta ketidaknyamanan sehari-hari jika pola makan ini dilakukan dalam jangka panjang.

9. Kram Otot

Kekurangan nutrisiPentingnya dalam diet karnivora bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang memicu kram otot, pusing, kelelahan, dan rasa lemah secara keseluruhan. Selain itu, kurangnya vitamin dan mineral dari sayuran serta buah-buahan dapat memperparah kondisi tersebut. Ketidakseimbangan elektrolit juga berdampak pada fungsi jantung dan meningkatkan risiko kelelahan jangka panjang serta penurunan kemampuan fisik.

Minggu, 28 September 2025

6 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan

6 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan
Featured Image

Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil yang Perlu Diketahui

Buah naga, dengan warna cerah dan tekstur uniknya, menjadi salah satu buah yang kaya akan nutrisi. Kandungan gizinya sangat bermanfaat bagi ibu hamil, karena dapat mendukung kesehatan selama masa kehamilan. Buah ini mengandung vitamin C, serat, antioksidan, serta mineral seperti zat besi dan kalsium. Nutrisi tersebut tidak hanya membantu menjaga stamina ibu hamil, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan janin yang sehat.

Berikut adalah beberapa manfaat buah naga untuk ibu hamil yang perlu diketahui:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Salah satu manfaat utama buah naga untuk ibu hamil adalah memperkuat sistem imun. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah ini. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selama kehamilan, perubahan hormon bisa menyebabkan peningkatan radikal bebas, sehingga perlindungan dari vitamin C sangat penting.

Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi, yang merupakan nutrisi penting untuk mencegah anemia selama kehamilan. Dengan sistem imun yang kuat, ibu hamil akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan selama masa kehamilan.

2. Mencegah Sembelit dan Menjaga Pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam buah naga membuatnya menjadi solusi alami untuk mengatasi sembelit, masalah umum yang sering terjadi selama kehamilan. Perubahan hormon dan tekanan rahim pada usus bisa menyebabkan gangguan pencernaan, namun serat dalam buah naga membantu melancarkan proses pencernaan.

Selain itu, serat juga berperan dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini sangat penting bagi ibu hamil yang memiliki risiko diabetes gestasional. Dengan pencernaan yang sehat, ibu hamil akan merasa lebih nyaman dan energik sepanjang hari.

3. Sumber Lemak Baik

Meskipun kandungan kalorinya cukup tinggi, buah naga rendah lemak, terutama lemak tak jenuh tunggal. Lemak baik ini sangat penting bagi tubuh wanita hamil, karena membantu mempertahankan tingkat energi yang tinggi. Selain itu, lemak baik juga berperan dalam perkembangan otak janin dan menjaga berbagai proses metabolisme tubuh agar berfungsi dengan baik.

4. Mengurangi Risiko Anemia

Buah naga juga bermanfaat dalam mencegah anemia selama kehamilan. Kandungan zat besi dalam buah ini membantu produksi hemoglobin, yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan kelelahan ekstrem dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Meskipun kandungan zat besinya tidak terlalu tinggi, buah naga bisa dikombinasikan dengan makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Dengan demikian, kesehatan darah ibu hamil bisa tetap terjaga.

5. Membantu Pertumbuhan Tulang

Kalsium dalam buah naga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tulang bayi yang belum lahir. Selain itu, kandungan fosfor dalam buah naga juga sangat penting. Kedua nutrisi ini saling melengkapi dan membantu ibu menjaga kesehatan gigi selama masa kehamilan.

6. Mencegah Preeklamsia

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Buah naga yang kaya akan serat dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Serat juga berperan dalam menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan meningkatkan konsentrasi lemak darah (lipid serum). Dengan konsumsi buah naga secara teratur, risiko preeklamsia bisa diminimalisir.

Jumat, 26 September 2025

Dosen Biologi Unsil Dorong Optimalisasi Tanaman Pekarangan Jadi Sumber Pangan Bergizi

Dosen Biologi Unsil Dorong Optimalisasi Tanaman Pekarangan Jadi Sumber Pangan Bergizi

KABAR TASIKMALAYA - Optimalisasi lahan pekarangan untuk menunjang ketahanan pangan perlu dilakukan. Pilihan menanam beragam tanaman pangan seperti sayuran, buah, umbi-umbian, dan tanaman obat bisa jadi solusi dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, mengurangi ketergantungan pada pasar, bahkan bisa berperan meningkatkan pendapatan keluarga.

Hanya faktanya, belum banyak masyarakat yang memahami manfaat dan cara melakukannya. Menyadari hal itu, tim dosen Biologi FKIP Universitas Siliwangi (Unsil) berinisiatif melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Optimalisasi Ketahanan Pangan melalui Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Sumber Pangan Bergizi dan Kesehatan Keluarga” pada Sabtu 20 September 2025.

"Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan kader lingkungan, dalam mengenali, membudidayakan, serta mengoptimalkan tanaman pekarangan sebagai solusi ketahanan pangan di tingkat keluarga," Kata Ketua Tim Pengabdian, Rinaldi Rizal Putra, M.Sc Senin 22 September 2025.

Kegiatan yang diikuti puluhan kader PKK, Posyandu dan lainnya itu berlangsung di

Aula Kantor Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Kehadiran peserta ini mencerminkan antusiasme warga terhadap pentingnya menjaga kemandirian pangan keluarga di tengah isu krisis pangan global.

Pelaksanaan kegiatan yang didukung dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat internal Universitas Siliwangi Tahun 2025 ini dilakukan melalui beberapa termin diantaranya penyampaian materi yang mengulas konsep ketahanan pangan, pemanfaatan tanaman pekarangan, serta fakta-fakta ilmiah tentang tumbuhan lokal yang kaya manfaat.

Kedua, sesi diskusi interaktif yang memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan bertanya seputar pengelolaan pekarangan. Selain itu, kegiatan ini juga dikemas lebih menarik dengan kuis interaktif untuk menguji pemahaman peserta.

Antusiasme tampak dari semangat kader PKK dan karang taruna dalam menjawab pertanyaan seputar ketahanan pangan dan pengolahan tanaman pekarangan.

Ketua Tim Pengabdian, Rinaldi Rizal Putra, M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kelurahan Mugarsari yang telah mendukung penuh terselenggaranya program ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Lurah beserta perangkatnya yang telah memberikan ruang dan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ini. Antusiasme para peserta menjadi bukti nyata bahwa masyarakat memiliki semangat untuk menjaga ketahanan pangan,” ujar Rinaldi.

Sementara Lurah Mugarsari, Ujang Rukmana, S.IP. menyebut bahwa program tersebut sangat penting diikuti oleh masyarakat. Sebab ketahanan pangan adalah isu global yang berdampak langsung pada keluarga. Namun dengan pemanfaatan pekarangan, semua orang dapat memanfaatkan tanaman lokal dan bahkan tumbuhan liar sebagai sumber gizi.

"Saya berharap kerja sama dengan Unsil dapat berlanjut untuk memperkuat ketahanan pangan di Mugarsari,” jelasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis berbagai sampel tumbuhan serta infografis mengenai tumbuhan liar yang bermanfaat sebagai sumber pangan dan obat.

Tim pengabdian berharap, literasi terkait optimalisasi pekarangan ini bisa diajarkan pula untuk masyarakat luas. Sebab melalui pemanfaatan pekarangan, warga dapat memperkuat kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesehatan keluarga dengan konsumsi pangan bergizi yang tersedia di sekitar rumah.

Program pengabdian ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menjawab tantangan ketahanan pangan. Dengan langkah sederhana dari pekarangan rumah, diharapkan masyarakat Mugarsari dapat menjadi contoh praktik baik dalam menjaga keberlanjutan pangan di tingkat lokal maupun nasional. ***