Senin, 13 Oktober 2025

3 Bukti Kang Hyo Min Pengacara Kompeten di Drakor Beyond the Bar

3 Bukti Kang Hyo Min Pengacara Kompeten di Drakor Beyond the Bar

Kang Hyo Min (Jung Chae Yeon) di drama Korea Beyond the Bar merupakan seorang pengacara pemula di Firma Hukum Yullim. Ia juga hampir tidak bisa ikut wawancara karena terlambat. Perekrutannya sebagai pengacara muda di Yullim bisa dikatakan sangat menarik. Mulai dari terlambat datang saat wawancara hingga memilih bagian litigasi seorang diri.

Kang Hyo Min diketahui sebagai seseorang yang sangat pintar sejak masih di bangku sekolah. Tidak hanya itu, keluarganya juga berkecimpung di dunia hukum. Berikut ini beberapa bukti bahwa Kang Hyo Min bisa menjadi pengacara yang kompeten di drama Korea Beyond the Bar.

1. Mengecek ulang kasus yang ditanganinya

Kang Hyo Min mendapat tugas pertamanya sebagai pengacara pemula menghadiri rapat pemegang saham sebuah perusahaan gas. Tugasnya hanya memantau jalannya rapat tersebut, namun setelah melihat data perusahaan gas tersebut ia menemukan kejanggalan. Hal ini membuatnya menghilang tanpa kabar karena menyelidiki kasus tersebut. Kecurigaannya ternyata benar karena terdapat data yang dimanipulasi dan menyebabkan kerugian pada perusahaan gas tersebut.

Kang Hyo Min juga tidak segan untuk mendatangi lawan kliennya untuk mencari informasi. Ia cenderung tidak puas jika hanya mendengar dari satu sudut pandang saja. Saat menangani klien untuk kasus pencemaran nama baik dan terduga melakukan kekerasan pada anak, ia mendatangi pengasuh anak kliennya yang sekaligus menjadi penggugat untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

2. Bisa membuat argumen yang kuat dan sesuai dengan fakta

Masalah apa pun yang dihadapi oleh kliennya, Kang Hyo Min selalu memiliki cara agar argumennya dapat memenangkan persidangan. Caranya adalah menggunakan nalar hukum. Ia dikenal sebagai sosok yang pintar dan cerdas bukan tanpa alasan.

Saat ikut menangani kasus Park Gi Beom (Lee Hae Woon) yang merusakan properti di klinik fertilitas, ia berhasil menemukan fakta yang dapat digunakan untuk menggugat balik klinik fertilitas tersebut. Ia menemukan alasan kliennya melakukan perusakah properti setelah mendengarkan rekaman suara rekan kerjanya yang berbicara dengan klien.

Saat menangani kasus pengemudi truk yang hampir menabrak anak kecil, Kang Hyo Min berhasil membuat argumen bahwa pengemudi truk tersebut tidak bersalah atas lumpuhnya anak kecil yang hampir ia tabrak tersebut. Hal ini bisa ia dapatkan setelah melakukan konsultasi dengan psikiater bersama Yoon Seok Hoon (Lee Jin Uk). Tidak hanya itu, ia juga mendapat informasi terkait kondisi anak tersebut melalui temannya yang berprofesi sebagai dokter. Informasi tersebut berhasil memperkuat argumennya.

3. Bersikap profesional

Saat menghadapi kasus hak cipta lukisan, Kang Hyo Min baru mengetahui bahwa kliennya memiliki disabilitas intelektual saat sidang sudah berlangsung. Selama proses penyelidikan, kliennya diwakili oleh sang ibu yang tidak jujur tentang kondisi kliennya ini. Hal ini menjadi bumerang besar saat persidangan berlangsung karena kliennya tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilemparkan kepadanya.

Kang Hyo Min sempat merasa panik, namun ia berusaha untuk tenang dan tidak menunjukkan emosinya. Ia memutuskan untuk meminta waktu istirahat sebentar dan berbicara dari hati ke hati dengan kliennya sehingga fakta tentang lukisan tersebut terungkap.

Selama melakukan pengecekan untuk kasus-kasusnya, Kang Hyo Min tidak pernah menunjukkan emosi apa pun. Ia hanya mendengar dan mencerna informasi yang dibutuhkannya. Ketika merasa bingung, ia memilih untuk mendiskusikannya dengan rekan kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa Kang Hyo Min selalu bersikap profesional di depan klien-kliennya.

Tidak hanya otaknya yang pintar, Kang Hyo Min juga mahir dalam berbicara. Perpaduan antara otaknya yang pintar dan kemampuannya berbicara membuatnya bisa menjadi pengacara yang kompeten. Selain itu, ia juga menjadi kandidat terkuat untuk menjadi penerus Yoon Seok Hoon.

Kenapa Heo Min Jeong Tolak Sebuah Kasus Perceraian di Beyond the Bar? 7 Hal yang Patut Diantisipasi di Paruh Kedua Drakor Beyond the Bar

Jutaan Rokok Ilegal Dibakar di Cimahi, Pengiriman dari Luar Daerah Menggunakan Truk dan Mobil

Jutaan Rokok Ilegal Dibakar di Cimahi, Pengiriman dari Luar Daerah Menggunakan Truk dan Mobil
PIKIRAN RAKYAT -Setidaknya 1.013.236 batang rokok ilegal dihancurkan di Plaza Rakyat Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, pada Kamis (25/9/2025).
 
Diperkirakan nilai barang mencapai lebih dari 1,5 miliar rupiah dengan potensi kerugian negara hingga 800.291.144 rupiah.
 
"Angka kerugian yang sangat luar biasa. Bagaimana kondisi ekonomi saat ini sangat penting jika angka tersebut dapat diselamatkan dan menjadi pendapatan negara," kata Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira di lokasi.
   
Pembakaran rokok ilegal yang diperoleh dari operasi selama periode Januari-September 2025 dilakukan secara simbolis.
 
Tidak semua kita bakar. Masih ada manfaat yang bisa kita olah di TPST Santiong menjadiRefuse Derrived Fuel (RDF)," katanya.
 
Adhitia mengajak masyarakat untuk tidak membeli rokok yang tidak resmi. "Jangan tergoda oleh harganya yang lebih murah, tetapi ingatlah risiko yang timbul dari pembelian dan penggunaan rokok ilegal. Selain tidak baik bagi kesehatan, hal ini juga menyebabkan kebocoran pendapatan negara," tegasnya.
 
Pengedar rokok ilegal juga terkena aturan hukum. Termasuk, pihak-pihak yang melindungi peredaran rokok ilegal.
 
Tindakan terhadap pelaku penjual telah dilakukan sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satpol PP. Berdasarkan pernyataan Pak Menteri Keuangan akan memberantas peredaran rokok ilegal serta para pendukungnya, di Kota Cimahi kami juga akan melakukan tindakan tegas dengan didukung oleh jajaran Forkopimda Kota Cimahi," tambahnya.
 
Mereka berharap operasi terus dilaksanakan. "Harus terus melaksanakan operasi secara besar-besaran. Juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan kerugian yang ditimbulkan akibat peredaran rokok ilegal," katanya.

Dari luar daerah

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Kantor Wilayah Jawa Barat Finari Manan menyampaikan, pihaknya sering menemukan rokok ilegal yang dikirim dari luar daerah masuk ke Jawa Barat.
   
"Jawa Barat merupakan wilayah distribusi dan pemasaran, bukan tempat produksi. Dari manakah rokok ilegal ini berasal? Dikirim dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura karena di sana terdapat pabriknya. Hasil operasi kami diperoleh dari toko, warung, atau banyak juga perusahaan jasa titipan. Mereka mengirim menggunakan truk, mobil pribadi, bahkan ada yang memakai mobil Alphard untuk membawa rokok ilegal agar bisa mengelabui petugas," katanya.
 
Diketahui, tren peredaran rokok ilegal semakin meningkat. "Memang terlihat dalam tiga tahun terakhir trennya sangat naik karena permintaannya tinggi. Harganya lebih murah, jauh lebih murah dibandingkan rokok legal. Rokok ilegal bukan hanya yang tidak memiliki pita cukai, bisa saja pita cukainya palsu, bekas, atau tidak sesuai, misalnya pita cukai untuk 12 batang dipasang pada rokok 20 batang sehingga menyebabkan kerugian negara," jelas Finari. Diketahui, penyebaran rokok ilegal mengalami peningkatan. "Benar, dalam tiga tahun terakhir trennya sangat meningkat karena banyak peminatnya. Harganya lebih murah, jauh lebih murah dibandingkan rokok resmi. Rokok ilegal tidak hanya yang tidak memiliki pita cukai, tetapi juga bisa pita cukainya palsu, bekas, atau tidak sesuai, seperti pita cukai untuk 12 batang ditempelkan pada rokok 20 batang sehingga menimbulkan kerugian negara," ujar Finari. Diketahui, kecenderungan peredaran rokok ilegal meningkat. "Betul, dalam tiga tahun terakhir trennya sangat meningkat karena banyak penggemarnya. Harganya lebih murah, jauh lebih murah dibandingkan rokok legal. Rokok ilegal bukan hanya yang tidak memiliki pita cukai, bisa juga pita cukainya palsu, bekas, atau tidak sesuai, contohnya pita cukai untuk 12 batang dipasang pada rokok 20 batang sehingga menyebabkan kerugian negara," kata Finari.
 
Pihak terkait terus memperkuat kampanye anti rokok ilegal kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelaku usaha dan penjual rokok di warung. Terlebih lagi, sanksi hukum telah menanti bagi yang melanggarnya.
 
"Kepada para pedagang dan masyarakat, jangan membeli rokok yang tidak resmi. Baik pembeli maupun penjual rokok ilegal akan mendapatkan sanksi yang sama, oleh karena itu waspada, jika masyarakat mengetahui bahwa rokok tersebut ilegal namun tetap membelinya maka akan dikenakan hukuman," tegasnya.
 
Ia menyatakan, berdasarkan pasal 54-56 Undang-Undang Cukai Nomor 39 tahun 2007, pelaku yang menjual, menyebarluaskan, dan mengonsumsi rokok ilegal dapat dikenai hukuman pidana.
 
"Hukumannya berkisar antara 1 hingga 10 tahun penjara. Selain itu, juga dikenai denda maksimal sebesar Rp 200 juta," katanya.

Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya

Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya
Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya

D'moneyTalk, JAMBI - Seorang pengusaha asal Tebo, Provinsi Jambi, bernama Dwi Hartono sedang menjadi pembicaraan.

Dia ditangkap Polda Metro Jaya karena diduga menjadi inisiator pembunuhan Kepala Cabang Perwakilan BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta.

Sebelum ditangkap atas kasusnya pembunuhan, sekira empat tahun lalu, 2021, Dwi Hartono sempat diwawancara Reporter Tribun Jambi.

Saat itu, sedang heboh bahwa Dwi Hartono membeli helikopter dan sedang membangun helipad di daerah asalnya, Desa Tirta Kencana (Sekarang bernama Desa Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Beberapa fakta pun terungkap dari pengakuannya.

Berikut ini petikan wawancara eksklusif D'moneyTalkdengan Dwi Hartono pada 2021:

Benarkah Mas Dwi Hartono membeli helikopter? Jarang-jarang ada pengusaha dari Jambi membeli helikopter. Bagaimana ceritanya?

Sebenarnya kemarin sudah indent (pesan), sudah mengurus perizinan dan segala macam. 

Jadi, nanti setelah helipad yang di Rimbo Bujang unit 6 sudah siap, saya akan berkunjung ke kampung berikutnya biar bisa mendarat di Rimbo Bujang.

Lokasinya tepat di depan rumah orang tua, seluas dua hektare. 

Mudah-mudahan teman-teman yang ada di Rimbo Bujang unit 6 bisa membebaskan lahannya.

Ngomong-ngomong, berapa uang yang dikeluarkan untuk membeli helikopter?

Relatif, Mas. 

Jadi begini, saya itu berawal dari mimpi. Orang ketika punya mimpi harus bisa mengikhtiarkan diri. 

Mimpi itu diikhtiarkan minimal di depan istri, anak, orang tua, dan keluarga besar.

Syukur-syukur kalau sudah berani di hadapan masyarakat luas. 

Harapannya, dengan kita punya mimpi yang kita ikrarkan, alam semesta akan mendukung.

Teman-teman yang positif energinya akan mendukung untuk mendoakan kita, begitu.

Kemudian, mimpi yang kita ikhtiarkan itu juga kita potong menjadi kecil-kecil, Mas. 

Potong kecil menjadi sebuah rencana yang terukur dan sistematis.

Dengan begitu, kemudian kita menjadi termotivasi, Mas. 

Puji Tuhan alhamdulillah, hari ini setiap mimpi yang saya tulis, mimpi yang saya ikhtiarkan, selalu diberikan oleh Tuhan, Mas.

Ini juga yang sering saya sharing (bagikan) dengan teman-teman di sana. Kita tidak boleh membatasi diri. Kita tidak boleh salah memiliki mindset. 

Pikiran seperti "saya tidak mampu", "saya bodoh", "saya bukan siapa-siapa", atau "saya tidak punya modal" itu harus disingkirkan dari pikiran kita, Mas.

Seharusnya diganti dengan optimisme: "Saya punya banyak kelebihan", "saya punya semangat yang bisa melakukan hal". 

Seharusnya, punya mimpi apa pun alam semesta harus mendukung, Mas.

Kemudian, peluang dan potensi akhirnya akan mendekat. Apalagi kita potong kecil-kecil dan disusun dengan cara yang sistematis, Mas. 

Akhirnya, bukan suatu hal yang sulit untuk kita wujudkan, begitu kira-kira, Mas.

Ini Heli City, ya, Mas?

Heli City itu vendor (penyedia jasa) penyewaan helikopter. 

Kami ingin test flight (uji terbang) dan belajar untuk mengerti helikopter itu seperti apa, termasuk kita bisa terbang dengan sekian menit. 

Kurang lebih kita ingin punya mobil lah, Mas. 

Kalau kita ingin punya Pajero atau Alphard, minimal harus mengecek dulu, test drive dulu. 

Kalau tidak, kita kurang PD (percaya diri), Mas.

Tipe apa, Mas, helikopternya?

Ini tipe Bell berapa gitu, ya, Mas.

Saya googling (cari di Google) harganya Rp20 miliar lebih, Mas?

Sekitar 20 miliar, Mas. Tadi kalau Mas tanya harganya berapa, ya relatif. 

Kita mau tipe yang seperti apa, mau jenisnya seperti apa, mau seat-nya (kursinya) berapa. 

Yang jelas, harga 10 M juga ada, 20 M juga ada, 100 miliar juga ada, Mas, tergantung tipe.

Tadi Mas Dwi cerita tentang helipad, ya. Apa rencana terkait mempersiapkan helipad di depan rumah orang tua, Mas?

Jadi begini, saya besar di sana, Mas. 

Dari kecil orang tua saya awal mulanya transmigran (peserta transmigrasi) dari Malang, Jawa Tengah. 

Sempat transmigrasi ke Palembang, di Lahat kalau tidak salah, di SP 4. Di kampung itu saya lahir di sana, Mas.

Sekitar 6 tahun, saya pindah ke Rimbo Bujang, Jambi. 

Saya cukup berkesan lah. Walaupun SMP kelas 3 pindah lagi ke Jawa, Ambarawa.

Sekali lagi, Rimbo Bujang adalah tempat asal kita. 

Cukup berkesan, meninggalkan banyak cerita. Bahkan orang tua, kakak kandung, serta ipar masih tinggal di Rimbo Bujang. 

Ke depannya, harapannya ketika ada helipad di sana, akses kita lebih cepat, lebih mudah. 

Nantinya kita turun ke sana langsung ke Rimbo Bujang, tidak setahun atau 2 tahun sekali, bisa jadi setiap bulan, Mas.

Dan harapannya saya bisa membuka lapangan pekerjaan di sana, begitu, Mas. 

Kalau kita cuma turun setahun sekali, bagaimana mungkin kita punya cukup waktu yang panjang? 

Dengan kunjungan yang lebih rutin, kita punya akses yang mudah. 

Jadi, harapannya kalau ingin sewaktu-waktu turun, bisa turun di depan rumah orang tua.

Terakhir pulang ke Rimbo Bujang kapan, ya, Mas?

Kemarin bulan September, kebetulan adik menikah. Sekalian lah kita mencoba untuk pembebasan lahan untuk helipad itu.

Mas, kalau saya baca berita itu, sempat berada pada titik terbawah akhirnya bisa mencapai ke titik sekarang. Cerita ini bisa diceritain ke Tribunners, Mas, Tribun Jambi, sehingga bisa menyerap inspirasinya, Mas?

Jadi begini, Mas, sekitar tahun 2012, usaha saya sempat bangkrut dan meninggalkan utang miliaran.

Itu kalau boleh tahu, usahanya apa, ya, Mas?

Usahanya masih remeh-temeh (kecil), Mas. Game online, warnet, PS 2. Kemudian ada coffee shop, kemudian ada juga warteg. 

Itu semua tidak terkontrol dan SDM (sumber daya manusia)-nya kurang. Kurang kita pantau, ada beberapa yang bermasalah dikarenakan dikorupsi dengan manajemen yang kurang. 

Singkat cerita, akhirnya tutup.

Sampai kita punya utang macam-macam. Bahkan mobil pun tidak punya, rumah pun tidak punya, bahkan motor pun diambil sama leasing, Mas.

Sampai di titik terendah itu, kita ingin mengontrak rumah senilai 10 juta dalam satu tahun. 

Saya minta uang sama bapak, orang tua saya ditolak, Mas.

Bapak waktu itu bilang begini: "Kamu katanya pintar dari kecil, kamu sekolahnya juara terus. Kenapa kamu sekarang tidak bisa survive (bertahan hidup)? 

Buktikan sama papa kamu bisa maju dan berkembang. Mulai hari ini, papa tidak akan pernah bantu kamu, silakan mikir sendiri."

Itu sampai sekarang kalimat yang menjadi sebuah pecutan (cambuk), Mas.

Saat itu sudah berkeluarga, ya, Mas?

Sudah, Mas. Lagi kencang-kencangnya, anak itu butuh susu kaleng, Mas. 

Karena yang masih kecil itu umurnya kurang lebih 6 bulan lah. Kemudian yang pertama kurang lebih 2 tahun lah.

Artinya Mas menyikapi dengan positif, ya?

Rasa sedih itu ada. Sempat kaget, sedih. Tetapi saya mengambil kesimpulan, orang tua ini sedang menggembleng saya. 

Orang tua memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Saya simpulkan seperti itu.

Saya dibeginikan (diperlakukan seperti itu). Bahasa orang Jawa sana, disapih dilepeh, tidak boleh nenen lagi, atau tidak boleh manja lagi dan bergantung sama orang tua.

Akhirnya, saya listing (mencatat) semua relasi. 

Saya catat satu per satu saya punya teman siapa saja yang mungkin saya bisa manfaatkan dalam hal positif.

Singkat ceritanya, Mas, saya punya teman yang punya klinik kecantikan, Mas. Cuma satu cabang saat itu. 

Saya minta tolong sama dia, "Bro, boleh enggak klinik kamu ini saya franchise-kan?"

Jadi begini, "Bro, jika ada orang yang ingin membuka klinik kecantikan tetapi dia tidak paham caranya, biar saya yang mengkonsepkan."

Padahal saya belum punya pengalaman men-franchise-kan, Mas.

Saya modal nekat saja, Mas.

Pada waktu itu, saya harus berpikir kreatif. "Kalau ada investor datang, kamu bilang bahwa klinik ini punya kita berdua, ya." 

Kita ada MoU (nota kesepahaman) dulu, Mas.

Pada waktu itu, bukan niat untuk menipu, Mas. 

Berbohong dalam hal positif saya pikir tidak jadi masalah, Mas.

Jika ada investor yang datang, sekian persen untuk saya, sekian persen untuk teman saya, Mas.

Jadi waktu itu teman Mas Dwi welcome, ya, dengan tawaran Mas?

Welcome, Mas. Karena dia tahu saya ini punya kelebihan, Mas. 

Saya ini orang yang tidak punya malu. Saya punya skill (kemampuan) negosiasi, Mas. 

Dan saya dikenalkan sebagai teman yang cukup kreatif melihat peluang. Makanya teman ini percaya sama saya, Mas. 

Singkat cerita lah, Mas, saya dapat uang 2 miliar dari hasil profit klinik kecantikan tersebut.

Berapa banyak yang bekerja sama waktu itu, Mas?

Kurang lebih 22 cabang, Mas. Di Sumatra itu ada di Palembang. 

Walaupun sekarang klinik tersebut sudah banyak yang bangkrut juga, tapi masih ada yang bertahan juga, Mas.

Itulah awalnya saya bangkit ketika saya tidak punya apa-apa, Mas.

Sering saya katakan kepada teman-teman saya di Rimbo Bujang, kalau ingin sukses, jangan batasi diri kita dengan siapa pun. Ubahlah mindset kita.

Jangan pernah mengatakan, "Saya tidak punya modal", "Saya tidak punya skill", "Saya tidak sekolah", "Saya tidak punya teman", "tidak punya jaringan". Itulah yang keliru, Mas.

Dari segi finansial, Mas Dwi sudah bebas, ya. Mas Dwi punya kampung halaman di Tebo. Apa punya niat untuk menjadi orang nomor satu di Tebo, Mas?

Ini pertanyaan yang sering dilontarkan ke saya, Mas. Bahkan ada juga yang mau bertemu saya di Jakarta untuk persoalan itu.

Sampai hari ini, saya belum tertarik untuk berpolitik, Mas. 

Saya masih memaksimalkan diri saya, kapasitas diri, dan manfaat diri agar ke depannya bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Saya masih asyik di dunia usaha, Mas. Untuk sekarang, saya masih fokus di dunia usaha, Mas. (Tribun Jambi/Sopianto)

Sabtu, 11 Oktober 2025

Kacab Bank BUMN Sempat Komunikasi dengan Kakaknya Sebelum Diculik

Kacab Bank BUMN Sempat Komunikasi dengan Kakaknya Sebelum Diculik

BOGOR, D'moneyTalk - Kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37), sempat berkomunikasi dengan kakaknya sebelum dirinya diculik dan dibunuh.

Juru bicara keluarga korban, Widodo Bayu Ajie mengatakan, kacab bank BUMN itu beberapa jam sebelum diculik dan dibunuh sempat berkomunikasi dengan kakak tertuanya yang berada di Surabaya.

"Tidak ada gelagat aneh yang diperlihatkan oleh korban selama ini. Bahkan di hari kejadian, di siang harinya, dia (korban) masih ngobrol telponan sama kakaknya yang ada di Surabaya," ujar Bayu, saat ditemui D'moneyTalk, Senin (25/8/2025) malam.

"Jadi, Ilham ini kan sempat tugas di Surabaya. Nah, kakaknya yang paling tua lagi ada di sana. Terus mereka telponan ngomongin soal kuliner, makanan," sambung dia.

Sang kakak tak mengira jika obrolan tersebut menjadi obrolan terakhirnya dengan adiknya.

Kabar kasus penculikan serta pembunuhan yang diterima keluarga korban di hari kejadian itu itu ibarat petir di siang bolong. Tidak ada yang menduganya.

"Ngobrol biasa itu, kayak enggak ada beban. Makanya, kakaknya sama sekali enggak duga. Istrinya juga terpukul, anak-anaknya juga. Enggak kebayang kan," kata Bayu.

Bayu menyampaikan, keluarga korban meminta agar para pelaku penculikan dan pembunuhan dapat dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan.

"Keinginan kami satu, para pelaku ini dihukum sesuai hukum yang berlaku. Terang benderang kasus ini, tidak ada yang ditutup-tutupi," ucap dia.

Pihak keluarga saat ini masih menunggu informasi terbaru dari polisi dalam penanganan kasus tersebut.

"Prosesnya saat ini kan masih penangkapan-penangkapan, belum ada statement dari polisi soal motif dan sebagainya. Harapan keluarga kasus ini bisa ditegakkan," ujar dia.

8 pelaku ditangkap

Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.

Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.

Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa MIP dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.

Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.

Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.

Kronologi penculikan

MIP ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.

Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.

Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima D'moneyTalk, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.

Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.

Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.

Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.

Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.

Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.

Jumat, 10 Oktober 2025

Keluarga Byron Dumschat Kecewa dengan Penanganan Kematian Anaknya oleh Polisi Bali

Keluarga Byron Dumschat Kecewa dengan Penanganan Kematian Anaknya oleh Polisi Bali

Baca beritanya dalam bahasa Inggris

Polisi di Bali rencananya akan memanggil tiga warga Australia terkait kematian seorang pria berusia 23 tahun asal Queensland, yang jenazahnya ditemukan di kolam renang sebuah villa di Bali.

Ibu dari anaknya mengira ada tindakan kriminal di balik kematian putranya.

Berdasarkan laporan polisi, mereka ingin berbicara dengan tiga individu yang mengenal Byron James Dumschat sebelum ia meninggal.

Byron adalah seorang karyawan yang bekerja dengan sistem 'fly-in fly-out' dari Noosa, wilayah Queensland.

Dokumen yang dilihat oleh ABC menunjukkan bahwa kepolisian Bali berencana mengajukan permohonan kepada Kepolisian Federal Australia (AFP) agar ketiga warga Australia tersebut, yang telah meninggalkan Indonesia, diserahkan.

Tiga orang diperbolehkan meninggalkan Bali

Byron meninggal di The Grove Bumbak, wilayah Seminyak, tempat ia menginap bersama seorang teman pada 26 Mei 2025.

Meskipun ibunya, Chantal Haddow, dan keluarganya mengetahui kematian Byron segera setelah jenazahnya ditemukan, pihak berwajib di Bali baru menerima laporan mengenai kematian tersebut empat hari setelahnya.

"Mereka mengatakan dia tenggelam di kolam renang ... dan tidak ada indikasi tindakan kriminal," ujar Chantal.

Ini terasa seperti belum bangun dari mimpi buruk.

Hasil pemeriksaan forensik di Bali menunjukkan bahwa terdapat kandungan alkohol yang tinggi dalam tubuh Byron, ditambah dengan penggunaan obat antidepresan.

Laporan tersebut juga membenarkan adanya lebam di dahi sebelah kiri, kelopak mata kanan, dan lutut kanan Byron "karena cedera akibat benda tumpul."

Laporan tersebut menyebutkan adanya memar dan cedera pada tubuhnya "yang tidak mengancam nyawa", tetapi jika dikaitkan dengan konsumsi alkohol dan obat antidepresan "dapat memperparah" kondisi Byron.

Buku laporan kepolisian Bali menyatakan bahwa polisi berkeinginan untuk berkomunikasi dengan teman Byron serta dua perempuan yang berada di villa miliknya sebelum ia meninggal.

Mereka berharap bisa mengetahui momen-momen terakhirnya.

Seorang pengacara dari keluarga Haddow, yang berbicara di Bali pada hari Rabu lalu, meragukan mengapa tiga warga Australia tersebut bisa pergi dari Indonesia tanpa berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

"Karena alasan yang tidak dijelaskan secara rinci, polisi memperbolehkan ketiganya pergi dari Bali tanpa pemeriksaan dan tanpa memberikan penjelasan apa pun mengenai kejadian yang menyebabkan kematian Byron," kata Ni Luh Sari, dari Kantor Hukum Malekat Hukum International.

Polisi mengatakan mereka memerlukan bantuan dari konsulat Australia untuk mendapatkan keterangan dari ketiga saksi tersebut. Namun, sangat mengkhawatirkan, hingga saat ini konsulat belum memberikan respons apa pun.

Tim hukum juga mencatat adanya memar, perdarahan, dan cedera kepala yang menimbulkan kekhawatiran serius mengenai penyebab kematian Byron.

Mereka tidak konsisten dengan penjelasan sederhana bahwa ia hanya ditemukan di kolam renang.

Keluarga Haddow menyampaikan kepada ABC bahwa mereka tidak puas dengan penanganan kasus ini oleh polisi Bali, dan menginginkan polisi melakukan penyelidikan terhadap transaksi keuangan sebelum kematian, serta memeriksa rekaman CCTV dari malam kematian secara forensik.

Mereka menyebutkan bahwa Pengadilan Koroner Queensland sedang melakukan penyelidikan dengan dukungan dari kepolisian Queensland.

Badan kepolisian federal Australia tidak memberikan pernyataan kepada ABC.

Jenazah dikirim kembali ke Australia tanpa memiliki jantung

Chantal menyebutkan bahwa jenazah putranya tiba di Australia sekitar sebulan setelah kematiannya, yaitu pada 18 Juni.

Beberapa hari setelahnya, ia akhirnya mengetahui bahwa jantung putranya telah diambil, meskipun ia telah meminta seluruh tubuh anaknya dikembalikan untuk proses pemakaman.

Jantung itu tiba di Australia pada pertengahan Agustus, namun keterlambatan dalam pemeriksaan membuatnya belum menerima konfirmasi bahwa organ tersebut benar-benar milik anaknya.

"Ketika saya mengetahui dia dikembalikan tanpa jantungnya, saya benar-benar kaget," ujar Chantal.

Saya bahkan tidak tahu cara menghadapinya.

Konsultan hukum keluarga menyebutkan bahwa mereka dikenakan biaya sebesar AU$700 untuk pengembalian jantung tersebut.

Ketua Ikatan Dokter Bali, Dr. Made Sudarmaja, menyatakan bahwa otopsi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Byron "anak yang sangat baik"

Byron bekerja di tambang Darwin di sebuah pabrik dengan tugas sebagai pengoperasi alat angkut, dan sering melakukan perjalanan bolak-balik antara Darwin untuk bekerja.

Chantal menyebutkan bahwa Byron bekerja selama dua minggu, lalu mengambil libur satu minggu dengan menghabiskan waktu di rumah mereka di Cooroy.

Chantal menyebutkan bahwa putranya memiliki "hati yang mulia."

"Ia penuh semangat, selalu gembira, selalu tersenyum, dan selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan," katanya.

Ia sangat ramah, sangat dermawan, benar-benar anak yang sangat baik.

Ia juga meninggalkan seorang kakak laki-laki yang berusia 19 tahun dan seorang adik perempuan yang berusia 14 tahun.

Keluarga 'butuh penyelesaian'

Ni Luh Sari menyebutkan bahwa keluarga Haddow "mengalami pelanggaran hak sebagai anggota keluarga dekat."

"Mereka berhak mengetahui fakta, menerima penjelasan yang tulus, serta agar anak mereka diperlakukan dengan penuh kehormatan dan martabat," ujarnya.

Kejadian ini memicu pertanyaan mendalam mengenai praktik medis di Bali.

Klien kami akan terus berjuang demi keadilan hingga seluruh kebenaran terungkap ... kami mengharapkan Polisi Badung untuk melakukan penyelidikan secara transparan, profesional, dan mandiri.

Chantal menyebutkan bahwa keluarganya memerlukan penyelesaian.

"Ku tidak bisa menghentikan pikiranku tentang hal itu," ujar Chantal.

Ia adalah seorang pria berusia 23 tahun yang dalam kondisi fisik yang baik dan sehat, ia merupakan atlet renang yang tangguh dan besar di lingkungan kolam renang di halaman belakang serta sering pergi memancing di air yang dalam.

"Tidak mungkin dia tenggelam."

Diproduksi oleh Erwin Renaldi darilaporan dalam bahasa Inggris

Senin, 06 Oktober 2025

KontraS Beberkan Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Massa yang Ditangkap

KontraS Beberkan Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Massa yang Ditangkap

D'moneyTalk, SURABAYA – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya menyampaikan bahwa massa yang ditangkap pasca aksi unjuk rasa berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025 di Surabaya, diduga mengalami tindakan penganiayaan hingga kekerasan seksual oleh aparat kepolisian.

KontraS Surabaya mengungkapkan dugaan-dugaan tersebut lewat sebuah video pendek yang berisi kesaksian 2 korban yang ditangkap oleh polisi, tetapi kemudian dibebaskan karena terbukti tidak terlibat dalam peristiwa tersebut. 

Korban pertama, Warno (bukan nama sebenarnya), mengaku bahwa dirinya menerima penganiayaan fisik ketika digiring aparat dan menjalani proses pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya.

Dia juga menyebut perilaku serupa juga dialami sekitar ratusan orang lainnya yang sama-sama ditangkap dan diringkus.

"Selang, tongkat, sabuk dipukulkan ke punggung berkali-kali. (Jumlah orang yang mendapat tindak penganiayaan) sekitar 150-an," ucap Warno dalam cuplikan rekaman video yang diputar KontraS Surabaya, Rabu (24/9/2025).

Korban kedua, Warni (bukan nama sebenarnya), juga menjelaskan secara spesifik dugaan perilaku kekerasan seksual yang dialaminya.

Dia mengaku dipaksa aparat kepolisian untuk mengoleskan balsam terhadap alat vitalnya saat menjalani tes urine.

Praktik tersebut, ujarnya, juga dilakukan secara bergantian bersama-sama dengan mereka yang ditangkap polisi. 

"Ketika tes urine, alat kelamin kita dikasih balsam. Gantian saya ngasih balsam duluan (kemudian bergiliran). Anak-anak (dipaksa) 'ayo kencing ayo kencing', terus misal kencingnya cuma satu tetes dua tetes, langsung disikat (dipukul)," papar Warni. 

Terkait dugaan tindakan kekerasan seksual tersebut, Kabiro Kampanye HAM KontraS Surabaya, Zaldi Maulana, menyebut bahwa hal itu terjadi terhadap Warni dan sekitar 19 orang lainnya yang ditangkap.

"Jadi untuk teknisnya itu, satu anak Si A (dipaksa) memberikan balsam kepada Si B, kemudian Si B memberikan balsam kepada si A secara bergantian gitu. Selain itu, juga enggak boleh kalau semisal kelihatan ngasih balsam itu sedikit, jadi harus banyak gitu kan. Kemudian mereka tidak diizinkan untuk pergi ke kamar mandi," ujar dia.

Terkait dugaan tindakan kekerasan seksual yang terjadi itu, Zaldi menyatakan korban dan orang tuanya mengalami guncangan psikologis. Terlebih korban Warno yang masih berusia 18 tahun dan duduk di bangku kelas XII SMK. 

"Untuk langkah hukum, kami belum memutuskan, karena itu hak keputusan korban. Sampai hari ini kami masih terus berkoordinasi dengan orang tua sebab kondisinya ini belum stabil masih ada rasa ketakutan," sebut Zaldi. 

KontraS Surabaya pun mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menghentikan tindakan penangkapan massal, membebaskan seluruh tahanan, menghormati hak memilih penasihat hukum independen, dan menghentikan narasi kriminalisasi anarkisme.

Mereka juga meminta kepada pemerintah untuk menegakkan penuh UU SPPA dan prinsip diversi bagi anak. Selain itu mendorong Komnas HAM, KPAI, Ombudsman, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak tegas.

"Jangan diam! Segera lakukan investigasi dan jalankan fungsi dan mandat HAM. Jadikan kasus ini indikator lemahnya implementasi ICCPR, CRC, dan CAT di Indonesia," serunya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Bisnis, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan enggan berkomentar lebih jauh mengenai dugaan tindakan kekerasan seksual yang dilakukan aparat terhadap massa aksi yang ditangkap tersebut.

Tiga Pelaku Edit Foto Syur AI Siswi Cirebon Mundur dari Sekolah, Kenal Saat SMP

Tiga Pelaku Edit Foto Syur AI Siswi Cirebon Mundur dari Sekolah, Kenal Saat SMP
Tiga Pelaku Edit Foto Syur AI Siswi Cirebon Mundur dari Sekolah, Kenal Saat SMP

Liputan Jurnalis Radar Info, Eki Yulianto

Radar Info, CIREBON-Kasus foto seorang siswi SMA di Cirebon yang diedit dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) hingga terlihat telanjang semakin mendapat perhatian masyarakat.

Setelah video yang berisi ratusan foto hasil manipulasi menyebar di WhatsApp, kini keluarga tiga tersangka pelaku memastikan anak mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari sekolah.

Jaminan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum dua tersangka yang bernama I dan A, yaitu Angga, dalam konferensi pers di sebuah kafe di kawasan Pekalangan, Kota Cirebon, pada Senin (25/8/2025) malam.

"Untuk ketiga tersangka pelaku ini, kami pastikan mengundurkan diri, tidak ada yang dikeluarkan. Ketiganya semua mengundurkan diri," kata Angga.

Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah keluarga menyadari kesalahan yang dilakukan anak-anak mereka dan memutuskan untuk mengeluarkan mereka dari sekolah.

Jika klien kami I dan A bersekolah di tempat yang sama, sedangkan klien teman saya Gusti, yaitu si V, berbeda sekolah.

"Semua mundur setelah kami menyadari kesalahan mereka. Keluarga kemudian mengambil keputusan untuk mengambil anaknya," katanya.

Angga menekankan, terdapat banyak informasi yang tidak jelas dan berbeda-beda beredar di kalangan masyarakat mengenai jumlah foto yang beredar.

Ia menolak pendapat bahwa terdapat ratusan foto korban yang diubah.

Benar, jumlah foto dari klien kami hanya berkisar antara 23 hingga 25.

"Dari jumlah tersebut, hanya lima yang terlihat menarik. Sisanya masih tertutup. Dari kelima foto itu, masing-masing berbeda, artinya satu korban memiliki satu foto," katanya.

Ia menuturkan, korban dan pelaku sebenarnya memiliki hubungan persahabatan yang sudah lama terjalin.

Korban dan pelaku adalah teman sekelas SMP. Setelah masuk SMA, mereka terpisah.

"Foto yang digunakan diambil pada masa peralihan dari SMP ke SMA, sekitar Maret hingga Mei," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf.

Selain permintaan maaf, kami selaku perwakilan keluarga tersangka pelaku juga merasa khawatir jika kasus ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu.

"Kami juga siap menghadapi konsekuensi, baik yang bersifat materiil maupun sosial, yang selama ini sudah sangat berat bagi keluarga kami," ujarnya.

Ia berharap para korban serta keluarga dapat membuka pintu pengampunan dan menyelesaikan masalah ini melalui jalur keluarga.

"Permintaan maaf tetap akan kami lakukan. Tindakan ini kami lakukan agar terbuka kesempatan dari para korban," katanya.

Di sisi lain, suasana pertemuan yang diadakan di Jalan dr Wahidin, Kota Cirebon, pada siang hari, antara orang tua korban dan pelaku serta didampingi oleh kuasa hukum mereka, berlangsung penuh emosi.

Seorang ibu yang menjadi korban tidak mampu menahan air mata saat menyampaikan perasaannya di depan semua pihak.

"Anak kami memiliki masa depan. Kami sangat tidak terima jika putrinya dijadikan bahan foto yang tidak senonoh. Meskipun bukan tubuh anak kami, wajahnya adalah wajah anak-anak kami," katanya dengan suara bergetar.

Wakil hukum korban, Sharmila, juga menyatakan bahwa kasus ini melibatkan beberapa pihak.

"Yang melakukan pengeditan memang hanya satu orang, tetapi ada yang menyediakan foto dan ada pula yang ikut menyebarkan. Jadi tidak sendirian," jelas Sharmila.

Di sisi lain, kuasa hukum korban lainnya, Reza, menekankan pentingnya penanganan kasus ini secara hukum.

"Jangan sampai dilewatkan begitu saja. Ada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak yang mampu menjerat pelaku. Kita semua berharap para korban mendapatkan keadilan," ujar Reza.

Seperti yang diketahui, perkara ini melibatkan tiga tersangka dengan inisial V, I, dan A, yang saat ini masih menjadi siswa di dua sekolah ternama di Cirebon.

Mereka telah diperiksa oleh penyidik Polres Cirebon Kota bersama orang tua masing-masing pada hari Sabtu (23/8/2025).

Tidak lama setelah itu, sejumlah korban yang jumlahnya diperkirakan puluhan menjalani pemeriksaan.

Informasi terkini mengungkapkan, selain beredar di WhatsApp, gambar-gambar hasil manipulasi AI tersebut juga pernah dijual melalui aplikasi Telegram.

Minggu, 05 Oktober 2025

6 Fakta Mengejutkan Dwi Hartono, Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

6 Fakta Mengejutkan Dwi Hartono, Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
6 Fakta Mengejutkan Dwi Hartono, Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

RUBLIK DEPOK– Peristiwa pembunuhan yang menimpa Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, terus menjadi perhatian masyarakat. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa seorang pengusaha bernama Dwi Hartono diduga sebagai otak dari tindakan penculikan dan pembunuhan tersebut. Penangkapan Dwi Hartono bersama beberapa tersangka lainnya mengungkapkan informasi baru mengenai latar belakang hidupnya.

Ditangkap Tanpa Perlawanan

Dwi Hartono bersama dua tersangka lainnya, YJ dan AA, ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam. Penangkapan berjalan lancar tanpa ada perlawanan. Keesokan harinya, seorang tersangka lain dengan inisial C berhasil ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Sebelumnya, polisi juga telah lebih dahulu menangkap empat tersangka lainnya, yaitu AT, RS, RAH, dan RW. Tiga orang di antaranya ditahan di Johar Baru, Jakarta Pusat, sedangkan satu tersangka ditangkap di bandara wilayah Nusa Tenggara Timur.

Tokoh Pengusaha yang Memiliki Banyak Usaha

Dwi Hartono, lahir di Lahat, Sumatera Selatan pada tanggal 6 Oktober 1985, dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia terlibat dalam berbagai sektor, mulai dari properti, perkebunan, perdagangan, pendidikan, hingga bisnis pakaian dan produk perawatan kulit. Sejak kecil, Hartono sudah terbiasa dengan dunia wirausaha. Saat menempuh studi perguruan tinggi, ia memulai usaha kecil-kecilan seperti warnet, penyewaan PlayStation, kafe, hingga warung makan. Namanya juga tercatat sebagai pendiri platformGuruku.com.

Karier sebagai Motivator

Selain menjalani bisnis, Dwi Hartono juga berperan sebagai motivator. Ia aktif membagikan tips bisnis dan semangat melalui saluran YouTube, TikTok, dan Instagram pribadinya. Konten yang ia unggah banyak diminati oleh kalangan muda yang tertarik pada dunia wirausaha. Namanya semakin dikenal setelah pernah tampil bersama pengacara ternama Hotman Paris.

Koleksi Ponsel Puluhan Unit

Dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa Dwi Hartono memiliki lebih dari 20 unit ponsel. Jumlah telepon genggam yang besar ini menimbulkan dugaan kuat bahwa ia sering menggunakan perangkat berbeda untuk keperluan bisnis dan komunikasi pribadi.

Pernah Membantu Korban Perkosaan

Aspek lain dari sosok Dwi Hartono juga sempat menarik perhatian masyarakat ketika ia memberikan beasiswa kepada seorang korban pemerkosaan di Lampung Utara. Melalui yayasan yang didirikannya, Hartono berjanji memberikan dukungan pendidikan hingga tingkat S2. Tindakan ini mendapat apresiasi positif dan memperkuat citranya sebagai seorang pengusaha yang dermawan.

Miliki Hunian Mewah di Bogor

Kediaman mewah Dwi Hartono berada di kawasan Kota Wisata, Gunungputri, Kabupaten Bogor. Rumah yang memiliki desain modern dengan pagar emas kini tampak sepi dan kosong. Berdasarkan informasi dari petugas keamanan setempat, rumah tersebut sudah lama ditinggalkan, meskipun tidak diketahui secara pasti kapan mulai ditinggalkan.

Perkara yang Masih Terus Berlangsung Isu yang Terus Mengemuka Tuntutan yang Masih Berjalan Perkara yang Terus Bergulir Laporan yang Masih Diperiksa Kasus yang Belum Selesai Perkara yang Masih Dibahas Tuntutan yang Masih Berlangsung Isu yang Terus Berproses Perkara yang Masih Diperlakukan

Peristiwa pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta menambah daftar panjang tindak kejahatan yang melibatkan kalangan pengusaha. Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif utama dari kasus penculikan dan pembunuhan ini. Masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya tersangka tambahan serta latar belakang bisnis yang mungkin terkait dengan peristiwa tersebut.

Jumat, 03 Oktober 2025

Akun Instagram Dwi Hartono Diserbu Warganet Usai Diduga Jadi Otak Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih

Akun Instagram Dwi Hartono Diserbu Warganet Usai Diduga Jadi Otak Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih
Akun Instagram Dwi Hartono Diserbu Warganet Usai Diduga Jadi Otak Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih

RUBLIK DEPOK – Nama Dwi Hartono atau dikenal dengan akun Instagram @klanhartono mendadak jadi sorotan publik setelah disebut-sebut sebagai salah satu dalang dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta (37). Imbasnya, akun media sosial miliknya langsung dibanjiri hujatan warganet.

Kolom Komentar Instagram Dibanjiri Hujatan

Pantauan pada Senin malam (25/8/2025), ribuan komentar bernada marah memenuhi unggahan Dwi Hartono. Banyak netizen tidak percaya sosok yang selama ini tampil perlente sebagai motivator dan pengusaha sukses, ternyata diduga menjadi otak dari kasus kejahatan yang kejam.

Salah satu unggahan yang paling ramai disorot adalah video saat Dwi bermain biliar, diposting pada 13 Agustus lalu. Dalam video tersebut ia menulis keterangan, “Siapa yang berani melawan?” hanya sepekan sebelum peristiwa penculikan Ilham terjadi.

Komentar netizen pun beragam. Ada yang menuliskan, “Dulu sok motivator, sekarang malah jadi otak pembunuhan.” Ada juga yang menyindir dengan kalimat, “Salam hangat dari sel Nusakambangan.”

Gaya Hidup Mewah dan Karier Dwi Hartono

Sebelum kasus ini mencuat, Dwi Hartono dikenal sebagai sosok berkelas dengan gaya hidup mewah. Ia sempat mengunggah pencapaian pribadinya diterima sebagai mahasiswa S-2 MBA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir 2024.

Pria kelahiran Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi ini juga mendirikan beberapa perusahaan, antara lain PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) yang menaungi platform Guruku.com.

Platform tersebut bergerak di bidang pendidikan nonformal, termasuk pelatihan bisnis untuk pelaku UMKM. Sementara PT Hartono Mandiri Makmur bergerak di sektor pengembangan perangkat lunak. Kedua perusahaan itu diketahui berbasis di rumah pribadinya di kawasan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor.

Kronologi Kasus Penculikan Kacab BRI

Peristiwa ini bermula pada Rabu (20/8/2025), ketika Ilham Pradipta diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur. Saksi menyebut korban dibawa paksa oleh beberapa orang tak dikenal.

Keesokan harinya, Kamis (21/8), tubuh Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Bekasi. Tangannya terikat, kaki dililit, dan matanya tertutup lakban. Publik pun terkejut karena korban dikenal sebagai pejabat bank yang ramah, berprestasi, dan tidak memiliki catatan buruk.

Penangkapan Para Tersangka

Penyidik bergerak cepat. Empat terduga pelaku lebih dulu ditangkap. Kemudian, pada Sabtu malam (23/8), polisi menangkap Dwi Hartono bersama tiga orang lainnya berinisial C, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah. Sehari berikutnya, tersangka lain berinisial C juga berhasil diamankan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

Dengan penangkapan itu, total delapan orang tersangka kini sudah ditahan terkait kasus pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih. Namun hingga kini, Polda Metro Jaya belum menggelar konferensi pers resmi untuk menjelaskan peran masing-masing pelaku dan motif utama pembunuhan tersebut.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, bahkan mendesak agar polisi segera membuka keterangan resmi ke publik, mengingat kasus ini sudah menyedot perhatian luas dan menimbulkan banyak spekulasi.

6 Fakta Mengejutkan Dwi Hartono Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Gegerkan Publik

6 Fakta Mengejutkan Dwi Hartono Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Gegerkan Publik

PR JABAR – Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, masih menjadi perhatian publik. Nama seorang pengusaha sekaligus motivator, Dwi Hartono (DH), muncul sebagai sosok yang diduga menjadi otak di balik aksi keji tersebut. Ia ditangkap bersama sejumlah tersangka lain oleh aparat kepolisian setelah sempat buron beberapa hari.

Peristiwa ini menghebohkan lantaran korban sebelumnya terekam kamera CCTV saat diculik di parkiran sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tak lama setelah itu, jasad Ilham ditemukan dalam kondisi tragis di persawahan wilayah Kabupaten Bekasi dengan mata dan kaki terikat lakban.

Berikut enam fakta tentang Dwi Hartono yang terungkap usai penangkapannya.

1. Ditangkap Tanpa Perlawanan

Dwi Hartono ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam bersama dua orang rekannya berinisial YJ dan AA. Penangkapan dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak sekitar pukul 20.15 WIB.

Selain DH, polisi juga membekuk pelaku lain berinisial C di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Sebelumnya, empat orang pelaku penculikan juga ditangkap di lokasi berbeda, termasuk Johar Baru, Jakarta Pusat, dan bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT).

2. Dikenal Sebagai Pengusaha

Sejak muda, Dwi Hartono sudah menekuni dunia bisnis. Lahir di Lahat, Sumatera Selatan, pada 6 Oktober 1985, ia merintis usaha dari membuka warung internet (warnet), rental game, coffee shop, hingga warteg. Seiring waktu, bisnisnya merambah ke properti, perkebunan, e-commerce, hingga skin care.

Ia juga mendirikan platform Guruku.com yang bergerak di bidang pendidikan. Sosoknya aktif di media sosial dengan akun Klan Hartono, baik di Instagram, TikTok, maupun YouTube.

3. Aktif Sebagai Motivator

Selain dikenal sebagai pengusaha, Dwi juga kerap tampil sebagai motivator. Konten YouTube miliknya berisi tips bisnis, pengembangan diri, dan motivasi untuk kalangan muda. Kehadirannya di dunia maya sempat membuatnya populer di kalangan wirausahawan muda.

4. Miliki Puluhan Ponsel

Saat interogasi, polisi menemukan fakta mengejutkan: Dwi Hartono ternyata memiliki lebih dari 20 unit ponsel. Temuan ini menimbulkan dugaan bahwa perangkat tersebut digunakan untuk berbagai aktivitas bisnis maupun komunikasi dengan jaringan tertentu.

5. Pernah Memberi Beasiswa untuk Korban Kasus Rudapaksa

Nama Dwi Hartono sempat dikenal luas ketika bersama pengacara Hotman Paris memberikan dukungan moril dan materil berupa beasiswa kepada seorang siswi SMP korban rudapaksa di Lampung Utara. Saat itu, ia berjanji membiayai pendidikan korban hingga jenjang S1 bahkan S2. Aksi sosial ini sebelumnya menuai apresiasi publik dan membuat citranya dikenal sebagai pengusaha dermawan.

6. Tinggal di Rumah Mewah Kawasan Kota Wisata Bogor

Dwi Hartono dikabarkan memiliki kediaman mewah di kawasan Kota Wisata, Gunungputri, Kabupaten Bogor. Rumah bergaya megah bercat putih dengan pagar emas tinggi tersebut disebut sudah lama kosong. Petugas keamanan perumahan menyatakan tidak mengetahui pasti sejak kapan bangunan itu tidak berpenghuni.

Kasus yang Masih Dikembangkan Polisi

Hingga kini, kepolisian masih mendalami motif dan peran masing-masing tersangka dalam kasus ini. Dugaan sementara, aksi penculikan dan pembunuhan dilakukan secara terencana dengan keterlibatan beberapa orang. Publik menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap alasan di balik pembunuhan Kacab Bank BUMN tersebut.

Suami Tak Sengaja Pergoki Istri Selingkuh,Berawal saat Pasang CCTV untuk Memantau Anak

Suami Tak Sengaja Pergoki Istri Selingkuh,Berawal saat Pasang CCTV untuk Memantau Anak
Suami Tak Sengaja Pergoki Istri Selingkuh,Berawal saat Pasang CCTV untuk Memantau Anak

D'moneyTalkSeorang suami di Inggris membongkar perselingkuhan istrinya melalui kamera CCTV yang dipasang untuk memantau anak mereka di rumah.

Perselingkuhan tersebut terungkap saat pria itu mendengar suara mencurigakan dari aplikasi CCTV yang terhubung ke ponselnya saat ia sedang bekerja.

Lebih mengejutkan lagi, selingkuhan sang istri ternyata adalah rekan kerja suami sendiri, yang selama ini dikenal dekat dengan keluarganya.

Dikutip dari Sanook.com Selasa (26/8/2025), peristiwa ini bermula ketika Marek Fejko, pria berusia 47 tahun asal Slovakia yang telah menetap di Inggris, sedang bekerja dan memutuskan untuk membuka aplikasi CCTV rumah yang biasa ia gunakan untuk memantau anaknya.

Kamera tersebut dipasang di kamar tidur utama, tempat anak mereka biasa berada. Namun yang terjadi justru sangat mengejutkan.

Fejko mendengar suara desahan dan percakapan yang tidak pantas dari istrinya. Istrinya memang sempat memutar arah kamera ke tembok, namun lupa mematikan fitur audio.

Akibatnya, semua suara yang berasal dari kamar tersebut tetap terdengar melalui aplikasi yang terhubung langsung ke ponsel Fejko.

Dari suara yang terekam itulah, Fejko langsung menyadari bahwa sang istri sedang berbuat serong dengan pria lain.

Tersulut amarah, Fejko langsung bergegas pulang ke rumah untuk mengonfrontasi apa yang baru saja ia saksikan dan dengarkan.

Setibanya di rumah, ia mendapati bahwa pria selingkuhan istrinya bukanlah orang asing. Ternyata, pria tersebut adalah rekan kerjanya sendiri. Situasi memanas ketika Fejko kemudian mengambil sebilah pisau dan mengancam pria tersebut yang mencoba kabur dan mengunci diri di dalam mobil.

Kejadian ini tidak berhenti di situ. Aksi Fejko yang membawa senjata tajam dan melakukan ancaman kemudian berbuntut pada proses hukum.

Dalam persidangan yang berlangsung di Inggris, Fejko mengakui bahwa dirinya bersalah atas dua tuduhan, melakukan tindakan kekerasan dan membawa senjata tajam di tempat umum tanpa alasan yang sah.

Jaksa penuntut, Tim Evans, dalam keterangannya di persidangan menyebutkan bahwa kejadian ini sangat disayangkan.

“Perselingkuhan ini sudah terjadi selama lebih dari lima bulan, dan ironisnya baru terbongkar melalui aplikasi CCTV ponsel milik Fejko,” jelas Evans.

Menurut penuturan jaksa, pasangan tersebut memang memiliki kamera pengawas di kamar mereka sebagai upaya untuk menjaga keamanan anak.

Kamera tersebut terhubung langsung ke ponsel Fejko, sehingga ia dapat melihat dan mendengar situasi di rumah kapan saja. Namun, usai Fejko berangkat kerja pada pagi itu, sang istri justru membawa pria lain ke rumah mereka.

Dalam kondisi panik, wanita tersebut memutar kamera ke arah tembok namun tidak mematikan suara. Alhasil, aktivitas perselingkuhan itu terekam secara audio dan didengar langsung oleh Fejko di tempat kerjanya.

Setelah tiba di rumah dan melihat sang selingkuhan bersembunyi di dalam mobil, Fejko langsung berteriak “Di mana dia?” sebelum mengambil pisau besar dan mengayunkannya sambil berteriak, “Akan kubunuh kau!” kepada mantan rekan kerjanya itu.

Menurut laporan tambahan, Fejko pindah dari Slovakia ke Inggris 12 tahun lalu untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah pernikahan pertamanya kandas.

Ia berharap pernikahan keduanya bisa menjadi awal baru yang lebih bahagia. Namun, harapan tersebut pupus seketika setelah dikhianati oleh orang terdekat.

Setelah mempertimbangkan seluruh fakta, Hakim Nicholas Barker menjatuhkan hukuman kepada Fejko berupa kerja sosial selama 18 bulan tanpa upah sebanyak 120 jam. Selain itu, ia juga dikenai perintah larangan menghubungi korban, yakni pria yang menjadi selingkuhan istrinya, selama satu tahun penuh.

(cr31/D'moneyTalk)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Bak Menantang,Unggahan Terakhir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada yang Berani Lawan?

Bak Menantang,Unggahan Terakhir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada yang Berani Lawan?

D'moneyTalk - DH alias Dwi Hartono otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Ilham Pradipta sempat membuat unggahan bak menantang sebelum ditangkap polisi.

Unggahan itu dibuat Dwi Hartono melalui akun Instagram @klanhartono pada 13 Agustus 2025.

Unggahan terakhir Dwi Hartono memperlihatkan dirinya sedang asyik bermain billiard bersama beberapa orang.

Melalui caption unggahan, ia bertanya apakah ada yang berani melawannya.

"Ada yang berani lawan kah?" tulisnya.

Tampak dalam unggahan video tersebut, salah satu pelaku berkacamata terekam.

Pria berkacamata itu disinyalir merupakan salah satu pelaku yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah.

Sontak unggahan Dwi Hartono itu banyak hujatan dari warganet, tak sedikit yang memberikan label 'pembunuh' padanya.

Ditangkap Tanpa Perlawanan

Dwi Hartono dan dua pelaku lainnya ditangkap tanpa perlawanan.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak pada pukul 20.15 WIB.

Sementara pelaku lainnya, yakni pria berinisial C ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pukul 15.30 WIB, Minggu (24/8/2025).

"Benar," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, dikutip TribunnewsBogor.com.

Tiga orang awal, yaitu AT, RS, RAH, ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

Sementara, RW, ditangkap di bandara wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dwi Hartono atau dikenal Klan Hartono dikenal sebagai seorang pengusaha.

Dirinya memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan Youtube.

Dalam setiap bio-nya, Hartono menuliskan profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion dan skin care, masih dari TribunnewsBogor.com.

Merangkum berbagai sumber, Dwi Hartono lahir 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatra Selatan.

Ia sudah merambah ke dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.

Hartono merintis karier dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop, sampai warung tegal (warteg).

Ia juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.

Tak hanya itu, Dwi Hartono juga dikenal sebagai seorang motivator.

Terlihat di akun YouTube dirinya Klan Hartono, tampak di beberapa kontennya berisi soal tips dan trik termasuk untuk bisnis hingga lainnya.

Sosok Dwi Hartono Versi Kepala Desa di Rimbo Bujang Jambi

Berikut ini penuturan Joko, Kepala Desa Tirta Kencana (Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, wilayah tempat Dwi Hartono tinggal.

Dwi Hartono alias DH, pria Asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo diduga otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, ditangkap di Solo.

DH banyak beraktivitas di Pulau Jawa. Namun, dia sesekali pulang ke kampung halaman mengunjungi orang tuanya di Desa Mekar Kencana, yang dulunya bernama Desa Tirta Kencana, Unit 6, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Kades Tirta Kencana, Joko menuturkan Dwi Hartono adalah sosok yang dermawan dan suka melakukan kegiatan sosial.

"Mas Dwi, ini dikenal orang yang dermawan, suka bergaul dan suka melakukan kegiatan sosial," ungkapnya Senin (25/8/2025) malam.

Menurutnya, Dwi tinggal di Jakarta, namun sesekali pulang ker umah orang tuanya di Unit Tindak 6, Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana, Rimbo Bujang.

Bahkan,  selama Joko menjabat kades, Dwi sudah dua kali mendatangkan artis dari ibu kota untuk menghibur warga Rimbo Bujang.

"Setiap kali ngundang artis, Mas Dwi selalu koordinasi dengan saya. Kemarin, beliau ngundang Via Vallen, " ujarnya.

Pak Kades Kaget Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan

Selama ini dia mengenal Dwi. Joko tak menyangka dapat berita bahwa Dwi menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.

"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, dak menyangka. Setahu kami, dia baik. Cuma soal kehidupan dia di jakarta, saya dak tahu," ujarnya.

Perlu diketahui, Desa Tirta Kecana sudah dimekarkan. Saat ini namanya Desa Mekar Kecana, tempat orang tua Dwi Hartono tinggal.

"Dulu satu desa, sekarang sudah dimekarkan, sekarang di jabat Pj kades," imbuhnya. (Tribunnewsmaker/Tribunnews)

Kamis, 02 Oktober 2025

Mengapa Dwi Hartono Bunuh Kepala Bank BUMN Meski Kaya Raya?

Mengapa Dwi Hartono Bunuh Kepala Bank BUMN Meski Kaya Raya?

Radar Info, JAMBI -Muncul pertanyaan, mengapa pengusaha asal Tebo yang bernama Dwi Hartono terlibat dalam pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta, padahal ia sudah memiliki kekayaan yang cukup?

Empat orang yang diduga bertindak sebagai otak dari kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta (37) ditangkap oleh tim Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Para pelaku penculikan dan pembunuhan dengan inisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada malam Sabtu (23/8).

Sementara itu, C ditangkap pada hari Minggu (24/8) sore di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Singkatan DH adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha dari Jambi dan motivator yang berasal dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Berkaitan dengan penangkapan empat orang, hal ini menunjukkan bahwa telah delapan individu ditahan dalam kasus tersebut.

Mengapa Dwi Hartono terlibat dalam pembunuhan kepala cabang bank BUMN? Padahal dia sudah memiliki kekayaan yang cukup.

Sumber Pendapatan Dwi Hartono, Kekayaan yang Banyak

Di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Dwi Hartono (DH) adalah tokoh yang terkenal dan salah satu individu kaya raya.

Jejak usahanya terdapat di berbagai lokasi dan berbagai sektor.

Dwi Hartono adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan, perangkat digital pendidikan, perdagangan, serta berbagai bidang usaha lainnya.

Bahkan, ia dilaporkan membeli helikopter sebagai alat transportasi pribadinya.

Beberapa sumber yang dikumpulkan oleh Tribun Jambi menyebutkan bahwa Dwi Hartono mengelola berbagai perusahaan.

Di sektor pendidikan dan teknologi, Dwi Hartono memimpin PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).

Perusahaan yang sejalan dengan Guruku, merupakan aplikasi pendidikan non-formal yang berbasis digital.

Dengan layanan ini, perusahaan menawarkan kelas pembelajaran online, ujian coba, hingga penguatan kemampuan.

PT Hartono Mandiri Makmur, sebuah perusahaan perdagangan dan pengembangan perangkat lunak.

Perusahaan ini memiliki alamat situs web warunggaib.com.

Kemudian, perusahaan perkebunan miliknya di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, juga tidak kalah luas.

Jutaan rupiah diperoleh dari usaha ini.

Belum lagi bisnis perdagangan yang dilakukan Dwi Hartono juga menjadi sumber keuntungan.

Di YouTube, tokoh Dwi Hartono juga memiliki nama.

Ia adalah seorang motivator yang sering berbagi kisah keberhasilan bagi UMKM dan pelajar.

Pengikutnya di YouTube mencapai ratusan ribu pelanggan.

Bukan hanya dalam dunia bisnis, ia juga dikenal sebagai individu yang giat berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Sumber Tribun Jambi mengatakan bahwa pihak tersebut sering memberikan bantuan dan beramal kepada kelompok-kelompok yang kurang mampu secara ekonomi.

Dalam sebuah wawancara dengan Tribun Jambi, Dwi Hartono yang memiliki kekayaan ratusan miliar selalu berkeinginan untuk berbagi dan memberikan semangat kepada orang lain.

Rekaman CCTV

Dalam rekaman CCTV yang diterima Tribunnews, korban yang memakai kemeja cokelat sedang berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada hari Rabu (20/8).

Korban tampak dibawa oleh sejumlah orang yang tidak dikenal saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan kendaraan pelaku.

Kemudian, korban dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku.

Para pelaku diduga membunuh korban.

Jenazah korban kemudian ditemukan di sebuah kebun yang kosong dengan kondisi terlentang dan sebagian kemejanya naik di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Empat Pelaku Utama Ditetapkan sebagai Tersangka

Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN.

"Benar, empat orang yang diduga terlibat dalam penculikan telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (25/8).

Saat ini, seluruh tersangka sedang menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik guna mengungkap peran masing-masing dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.

Pemeriksaan mendalam juga dilakukan oleh penyidik untuk mengungkap lebih lanjut motif dan urutan kejadian pembunuhan tersebut.

Sudah Delapan Pelaku

Secara keseluruhan, sudah delapan pelaku yang ditangkap oleh polisi terkait kasus penculikan Kacab bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebelum menangkap DH, YJ, dan AA di Solo, serta menangkap C di kawasan PIK Jakarta Utara, pihak kepolisian telah mengamankan empat orang lainnya.

Tiga tersangka ditahan di Jalan Johar Baru III No 42, Johar Baru, Jakarta Pusat. Sedangkan satu tersangka ditangkap setelah tiba di bandara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Sampai saat ini, polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus penculikan hingga pembunuhan kepala cabang bank BUMN, termasuk pelaku eksekusi dan otak dari kejahatan tersebut.

Mereka diduga menjadi pelaku utama penculikan dan pembunuhan terhadap MIP. (tribun jambi/sud/tribunnews)

Cara Dwi Hartono Dapat 2 Miliar Pertamanya,Pengusaha Tebo Dalang Pembunuhan Kacab BRI

Cara Dwi Hartono Dapat 2 Miliar Pertamanya,Pengusaha Tebo Dalang Pembunuhan Kacab BRI
Cara Dwi Hartono Dapat 2 Miliar Pertamanya,Pengusaha Tebo Dalang Pembunuhan Kacab BRI

D'moneyTalk, MUARA TEBO - Sosok Dwi Hartono, pengusaha asal Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, ditangkap Polda Metro Jaya.

Penangkapan itu terkait kasus pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta (MIP, 37).

Sosok Dwi Hartono sangat terkenal di Kabupaten Tebo. 

Dia merupakan satu di antara orang sukses yang berasal dari Rimbo Bujang.

Ada delapan orang yang ditangkap terkait penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih.

Empat inisiator pelaku penculikan dan pembunuhan kepala bank BUMN itu antara lain, berinisial DH (Dwi Hartono), YJ, dan AA yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8) malam. 

Kemudian C ditangkap pada Minggu (24/8) sore di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. 

Empat orang lainnya, telah ditangkap lebih dahulu.

Populer di Tebo Jambi

Di Tebo, terutama Rimbo Bujang, nama Dwi Hartono sangat terkenal dan orang-orang mengetahuinya.

Rimbo Bujang merupakan kecamatan yang paling maju di Kabupaten Tebo.

Ibu kota Rimbo Bujang berada di Unit 2 Wirotho Agung. 

Dengan jumah penduduk paling tinggi, dan tingkat pendidikan yang tinggi pula.

Rimbo Bujang menjadi tempat percontohan eks lokasi transmigrasi yang berhasil. 

Transmigrasi dari Jawa datang pertama di Rimbo Bujang pada 9 Desember 1975 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

2 Miliar Pertama

Tribun Jambi pernah melakukan wawancara dengan sosok Dwi Hartono empat tahun lalu, pada 2021.

Kala itu, dia bercerita sempat mengalami kebangkrutan.Pada 2012, Dwi Hartono sempat mengalami kebangkrutan dan meninggalkan utang miliaran rupiah.

"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," kata Dwi Hartono beberapa waktu lalu.

Dia harus putar otak untuk membayar hutang miliaran.

"Dari situ kita dipaksakan harus berpikir segara bangkit," kata Dwi via telepon seluler.

Dia menuturkan sempat mendapat dukungan modal sama orang tua walaupun tidak banyak. 

Tapi, itu tidak membuatnya maju dan berkembang, karena malah cenderung manja.

Dwi Hartono pertama kali buka usaha ramai-ramai.

Dia juga pernah membuka PS 2 di Semarang. 

Kemudian pernah membuka warteg, lesehan penyet lele penyet, ayam penyet.

"Pokoknya yang penyet-penyet" kata Dwi Hartono.

Ketika usahanya bangkrut sekitar 2012, orang tua lepas tangan. 

Dari situlah dia berpikir harus maju walaupun tanpa modal. 

"Kebanyakan orang menganggap tanpa modal tidak bisa jalan, salah itu mas, modal itu nomor sekian niat nya yang paling penting" ujarnya.

Kemudian Dwi Hartono pernah menggarap proyek reklamasi. 

Keuntungannya hanya Rp2.000, tapi ketika dikalikan sekian kubik, jumlahnya lumayan juga.

"1 juta kubik kali 2, dua miliar" kata Dwi Hartono.

Dua juga menjelaskan dari situlah bisa melunasi utang-utangnya saat itu.

Dwi Hartono mengatakan apabila kalau ingin sukses yang diperhatikan dua hal. 

"Hari ini kita belajar apa dan bergaul dengan siapa, sukses atau tidaknya, tergantung kita.

Apa yang kita pelajari dan bergaul dengan siapa, karena apa pun yang kita pelajari menentukan jalan kita, menentukan apa yang kita raih," ujar Dwi Hartono.

Dia juga bilang, dengan siapa bergaul, menentukan komunitas. Kalau komunitas positif penuh dengan semangat, otomatis energi positif menular. 

"Kalau salah lingkungan tempat bergaul, gitu-gitu saja," lanjutnya.

"Kalau bisa mengondisikan lingkungan seperti apa akan jadi seperti itu. Itu yang kadang teman-teman belum sampai ke sana" ujarnya.

Sekira 2021, Dwi Hartono mengatakan sedang membuat helipad yang dibangun di depan rumah orang tuanya di Rimbo Bujang, dibantu dengan masyarakat sekitar.

Jika selesai, dia akan akan terbang ke Rimbo Bujang dan mengajak warga sekitar untuk terbang bareng secara bergiliran. 

Bisnis Dwi Hartono

Pengusaha Dwi Hartono memiliki banyak bisnis di Jambi dan Pulau Jawa.

Pengusaha ini pernah menggelar acara besar di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, termasuk saat khitanan anaknya.

Artis yang datang pun bukan kaleng-kaleng. Ada Via Vallen, Wika Salim dan artis ibukota lainnya.

Koleksi mobil mewah Dwi Hartono cukup banyak. 

Bahkan, dia kerap bepergian naik helikopter.

Tapi kini, Dwi Hartono malah terjerat kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat. 

Dia kini dalam tahanan Polda Metro Jaya. (tribun jambi/sopianto)

Rabu, 01 Oktober 2025

Ketegangan Baru di Vidio! Drama Korea I Kill You Suguhkan Misteri, Aksi, dan Ambisi Kekuasaan

Ketegangan Baru di Vidio! Drama Korea I Kill You Suguhkan Misteri, Aksi, dan Ambisi Kekuasaan
Ketegangan Baru di Vidio! Drama Korea I Kill You Suguhkan Misteri, Aksi, dan Ambisi Kekuasaan

JURNAL GAYA - Pecinta drama Korea kini punya tontonan baru yang menegangkan. Vidio resmi menayangkan serial original terbarunya berjudul “I Kill You”, dibintangi Kang Ji Young dan Lee Gi Kwang. Drama bergenre aksi-thriller ini mengisahkan seorang perempuan muda yang dipaksa menjalani kehidupan orang lain, penuh tipu daya, ambisi, dan ancaman mematikan.

“I Kill You” tayang perdana pada Jumat, 22 Agustus 2025, dan hadir dengan enam episode. Drama ini sudah bisa disaksikan lengkap dengan subtitle Bahasa Indonesia melalui platform Vidio, dengan episode baru setiap Jumat pukul 09.00 WIB.

Jalan Cerita yang Intens

Kisah utama serial ini berfokus pada Sun Woo (diperankan Kang Ji Young), seorang perempuan dari keluarga sederhana yang dulunya mantan atlet taekwondo berbakat. Hidupnya berubah drastis ketika ia diminta menggantikan Ji Yeon (juga diperankan Kang Ji Young), cucu dari presiden perusahaan raksasa Beomhan Construction Company, karena keduanya memiliki wajah yang sangat mirip.

Ji Yeon sebelumnya menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kecelakaan mobil yang berujung pada insiden tabrak lari fatal. Untuk menutupi skandal tersebut, Sun Woo dipaksa menjalani peran Ji Yeon di hadapan publik dan media.

Namun kehidupan baru itu bukan jalan mudah. Ia harus menghadapi Ho Joong (Lee Gi Kwang), saudara tiri Ji Yeon, yang merasa terancam dan ingin merebut posisi pewaris keluarga konglomerat. Ho Joong selama ini hidup dalam bayang-bayang Ji Yeon dan berniat menghancurkan siapa pun yang menghalangi ambisinya.

Pertarungan antara identitas palsu, intrik keluarga, dan ambisi pribadi membuat “I Kill You” menjadi tontonan sarat emosi, ketegangan, sekaligus aksi menegangkan.

Fakta Menarik Drama “I Kill You”

Selain alur cerita yang kuat, drama ini juga hadir dengan sejumlah fakta menarik:

1. Debut Series Sutradara Yoo Ha

“I Kill You” menjadi proyek serial perdana bagi sutradara ternama Yoo Ha. Ia sebelumnya dikenal lewat film-film layar lebar sukses seperti Once Upon a Time in High School (2004), A Dirty Carnival (2006), A Frozen Flower (2008), Gangnam Blues (2015), hingga Pipeline (2021).

2. Kang Ji Young Perankan Dua Karakter Sekaligus

Salah satu tantangan utama di drama ini adalah peran ganda Kang Ji Young. Ia harus memerankan Sun Woo yang tangguh sekaligus Ji Yeon yang berasal dari keluarga konglomerat. Kontras dua karakter ini menuntut akting yang kuat dan ekspresi emosional yang berbeda.

3. Tayang Perdana di Festival Film BIFAN

Sebelum tayang di Vidio, “I Kill You” sudah diputar perdana di ajang Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-29 pada Juli 2025. Serial ini diputar dalam program Adrenaline Ride dan mendapat sambutan positif, menandakan kualitas produksinya yang berkelas.

Vidio Jadi Rumah Konten Original

Sebagai platform OTT terdepan di Indonesia, Vidio terus menghadirkan konten original yang kuat dan beragam. Dengan target mencapai 100 original series pada 2025, Vidio membuktikan diri sebagai trendsetter dalam industri hiburan digital Tanah Air.

“Drama Korea I Kill You yang mengusung genre action ini menjadi proyek perdana sutradara Yoo Ha yang berbentuk series. Sutradara Yoo Ha sebelumnya dikenal melalui berbagai karya film layar lebarnya yang mengesankan,” ungkap keterangan resmi Vidio.

Vidio juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan cerita lokal maupun internasional yang berkualitas. Dengan pengalaman sebagai official broadcaster berbagai ajang olahraga bergengsi hingga penyedia konten hiburan premium, Vidio semakin memperkuat posisinya di pasar OTT Asia Pasifik.

Serial Thriller yang Wajib Ditonton

Dengan hanya enam episode, “I Kill You” menghadirkan cerita yang padat, intens, dan penuh kejutan. Perpaduan akting Kang Ji Young yang memerankan dua karakter, ditambah kehadiran Lee Gi Kwang sebagai antagonis penuh intrik, menjadikan drama ini pilihan wajib bagi penggemar K-drama thriller.

Apakah Sun Woo akan berhasil bertahan hidup dengan identitas palsu yang ia jalani? Ataukah ia justru tenggelam dalam kekejaman keluarga konglomerat yang penuh intrik? Jawabannya bisa ditemukan di Vidio.

“I Kill You” tayang mulai 22 Agustus 2025, dengan episode terbaru hadir setiap Jumat pukul 09.00 WIB. Jangan lewatkan kisah penuh misteri dan ketegangan yang siap membuat penonton betah di depan layar.

Senin, 29 September 2025

Pengajuan Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani Diperhatikan, Pakar Hukum Sebut Sulit Diterima

Pengajuan Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani Diperhatikan, Pakar Hukum Sebut Sulit Diterima

Radar Info- Artis terkenal Nikita Mirzani akhirnya mengajukan penangguhan tahanan setelah menjalani kurungan selama sekitar lima bulan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu.

Nikita diketahui berada di balik jeruji sejak 4 Maret 2025 bersama asistennya, Mail Syahputra.

Penahanan ini berawal dari laporan yang diajukan oleh pengusaha kecantikan Reza Gladys, terkait dugaan tindak pidana pemerasan dan pencucian uang yang melibatkan aktris berusia 39 tahun tersebut.

Tindakan hukum Nikita dalam mengajukan penangguhan tahanan dilakukan dengan mengirimkan surat permohonan resmi kepada hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Pengambilan itu dilakukan setelah persidangan pemeriksaan saksi pada Kamis (21/8/2025).

Mengenai hal tersebut, praktisi hukum Tony RM juga menyampaikan pendiriannya.

Sang pengacara dari Indramayu, Jawa Barat ini menganggap permohonan penangguhan penahanan yang diajukan oleh janda tiga anak tersebut sah-sah saja dilakukan.

Ya, wajar bagi terdakwa untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada hakim yang berwenang untuk melakukan penahanan terhadap terdakwa. Boleh saja, tetapi keputusan akhirnya ada di tangan hakim.

"Jika tahanan masih berada di tangan hakim. Jika tahanan tersebut ada di bawah ketua pengadilan negeri, maka wewenangnya ada pada ketua pengadilan negeri," kata Tony RM, dilansir Tribunnews dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (26/8/2025).

Namun, pemilik firma hukum Toni & Partners: Advokat & Konsultan Hukum ini menganggap bahwa sikap Nikita dalam persidangan juga akan menjadi salah satu pertimbangan bagi hakim.

Nah, tapi kalau saya boleh berpendapat, ee... Nikita ini adalah terdakwa yang kita ketahui bersama cukup kritis. Selanjutnya juga ada perdebatannya, dan hal itu dinilai oleh hakim.

"Tidak salah, semuanya akan dinilai oleh hakim. Hakim akan menentukan dalam putusannya apakah orang ini menyesali perbuatannya atau justru terus berusaha mengelak," jelasnya.

Ia menegaskan, meskipun terdakwa berusaha menghindar, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh jika bukti-bukti yang tersedia sudah sangat kuat.

"Nah, karena terus menghindar juga tidak berguna jika alat bukti yang ada sudah mendukung. Nah, ini juga, setelah proses persidangan hingga hari Kamis kemarin, dianggap oleh hakim sebagai pertimbangan apakah dikabulkan atau tidak, itu termasuk sikap," jelasnya.

Menurut Tony, secara objektif Nikita memang layak ditahan mengingat ancaman hukumannya melebihi lima tahun. Namun dari sudut pandang subjektif, keputusan tetap berada di tangan hakim atau ketua pengadilan yang memiliki wewenang penuh.

"Secara objektif memang bisa ditahan karena ancamannya di atas 5 tahun. Namun secara subjektif, ini merupakan penilaian dari pihak yang berwenang menahan, yaitu hakim atau ketua pengadilan, dalam hal ini apakah mengizinkan permohonan penangguhan penahanan atau tidak. Jika melihat sikap Nikita seperti yang kita lihat bersama, menurut saya, tampaknya cukup berat bagi hakim atau ketua pengadilan untuk mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terdakwa," ujar Tony RM.

Alasan Nikita Mirzani Akhirnya Mengajukan Penangguhan Penahanan

Nikita Mirzani menyatakan bahwa penangguhan penahanan adalah hal yang wajar, dan seluruh terdakwa berhak mengajukannya.

"Jika penangguhan memang diperbolehkan, semua terdakwa bisa mengajukan penangguhan seperti itu," kata Nikmir, panggilan akrabnya, dilansir dari YouTube Cumicumi, Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut, bintang film Nenek Gayung ini menyingkap alasan dia memohon penangguhan penahanan.

Seorang ibu yang memiliki tiga anak mengakui bahwa salah satu dari anaknya masih memerlukan bimbingan dari orang tua.

"Ya anak, karena sudah terlalu lama. Maksudnya proses hukum ini sudah memasuki bulan keenam dan sudah terlalu lama," kata Nikita.

Nikita juga menyampaikan bahwa penahanan dalam proses hukum yang sedang ia jalani adalah yang paling lama pernah ia alami.

"Ini yang paling lama, biasanya sekitar satu bulan setengah cukup ini sampai enam bulan," ujar Nikita Mirzani.

Perkara Hukum Kasus Nikita Mirzani melawan Reza Gladys

Artis Nikita Mirzani Mawardi kini harus menghabiskan waktunya di balik sel tahanan setelah dilaporkan oleh dokter kecantikan Reza Gladys.

Kasus ini dimulai dari ulasan Nikita terhadap produk perawatan kulit milik Reza yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ulasan dengan nada negatif tersebut memicu respons keras dari dokter tersebut.

Setelah unggahan tersebut, Reza dikabarkan langsung menghubungi Nikita melalui asistennya, Mail Syahputra. Dalam percakapan itu, pihak Reza menyatakan diminta sejumlah uang yang disebut sebagai "uang diam".

Pada 14 November 2024, Reza Gladys mengirimkan dana sebesar Rp2 miliar melalui transfer bank, diikuti oleh Rp2 miliar yang dibayarkan secara tunai keesokan harinya.

Merasa mengalami kerugian, saudara ipar penyanyi dangdut Siti Badriah melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

Akhirnya, pada 20 Februari 2025, Nikita dan Mail secara resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

Saat proses hukum berlangsung, muncul perselisihan baru. Fitri Salhuteru, yang mendukung Reza Gladys, sering mengeluarkan kritik terhadap pihak Nikita, sehingga persaingan antara keduanya semakin terbuka di hadapan publik.

(Radar Info, Rinanda/indah)

Royalnya Antonius Kosasih ke Pacar, Bagi-bagi Harta Pakai Duit Korupsi Taspen

Royalnya Antonius Kosasih ke Pacar, Bagi-bagi Harta Pakai Duit Korupsi Taspen

JAKARTA, D'moneyTalk - Eks Direktur Utama PT Taspen Antonius NS Kosasih ketahuan memberikan sejumlah harta dan benda kepada beberapa orang terdekatnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK menduga, barang-barang ini dibeli menggunakan uang hasil korupsi kasus investasi fiktif di PT Taspen.

Bagi-bagi mobil

Kosasih berulang kali menghadiahkan mobil di momen yang spesial bagi penerimanya.

Misalnya, ketika sang anak merayakan ulang tahun yang ke-17.

Mantan istri pertama Kosasih, Yulianti Malingkas, mengatakan, anaknya pernah mendapatkan sebuah mobil sebagai hadiah ulang tahun sweet seventeen.

Mobil ini tetap diberikan Kosasih pada tahun 2019 meski ia dan Yulianti telah lama bercerai.

“Oh ya (mobil) itu hadiah, bapaknya (Kosasih memberi) ke anak saya. Ke anak, saya (yang ulang tahun) 17 tahun,” ujar Yulianti, saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Yulianti mengatakan, dua anaknya dihadiahkan mobil di tahun yang berbeda, yaitu tahun 2002 dan 2019.

Dua mobil anak Kosasih ini telah disita KPK sejak penyidikan.

Mobil itu adalah Honda CR-V dengan nomor polisi B 2789 RFH atas nama Ashley Kristen Kosasih seharga Rp 651,4 juta.

Kemudian, Honda CR-V dengan nomor polisi B 2158 RFD atas nama Callista Madona Kosasih seharga Rp 503,7 juta.

Selain itu, ada juga mobil Honda HR-V dengan nomor polisi B 1305 DNA atas nama RR Dina Wulandari DW seharga Rp 515,9 juta.

Dina diketahui pernah berpacaran dengan Kosasih pada tahun 2022-2023.

Sekitar tahun 2023, ia juga menerima mobil yang kemudian disita KPK ini sebagai hadiah ulang tahun.

Kepada jaksa, Dina mengaku tidak tahu banyak atas maksud Kosasih memberinya mobil.

“Saya enggak tahu sih pak (Jaksa), yang jelas itu hadiah ulang tahun,” jawab Dina.

Kekasih Kosasih yang lain, Theresia Mela Yunita, juga pernah mengaku mendapatkan mobil dari mantan pimpinan Taspen ini.

Alih-alih diberikan, Kosasih justru dua kali menggantikan mobil Theresia karena sempat kecelakaan saat mengendarainya.

Theresia yang diperiksa dalam sidang hari yang sama mengaku tidak pernah meminta atau menunjuk satu model spesifik mobil.

Setelah mobilnya ada kendala, tiba-tiba Kosasih mendatangkan mobil baru.

“Karena mobil saya rusak, jadi diganti, tapi saya enggak minta. Maksudnya, saya enggak minta diganti mobil apa, tapi tiba-tiba mobilnya datang saja,” ujar Theresia, dalam sidang.

Kali pertama, mobil HR-V yang ditabrakkan Kosasih diganti dengan mobil merek CR-V yang harganya Rp 361.350.000.

Kemudian, Kosasih yang menyerempet kendaraan lain mengganti mobil CR-V ini kembali dengan mobil Mazda CX-5.

Theresia mengaku tidak mengetahui berapa harga mobil Mazda yang diberikan Kosasih ini.

 

Bayarkan sewa apartemen

Selain dua kali mendapatkan mobil baru, Theresia juga menerima beberapa fasilitas lain dari Kosasih.

Pertama, ia membayarkan uang sewa senilai Rp 200 juta untuk satu unit apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Apartemen ini sehari-harinya dihuni oleh Theresia.

Tak hanya itu, Theresia juga mengaku diberikan 4 buah tas bermerek Louis Vuitton (LV) oleh Kosasih.

Tapi, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa nilai tas-tas tersebut.

Theresia juga menerima uang ratusan juta yang Kosasih berikan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

Dalam sidang, jaksa membacakan sejumlah bukti transfer bernilai ratusan juta.

“Untuk sehari-hari saja, ibu ya, di BAP nomor 35 juga ada penukaran uang yang untuk Ibu ya, nomor 35. Sebesar yang pertama itu sebesar Rp 72.000.000. Yang kedua, 14 Maret 2022, Rp 124.635.000, dan 31 Maret 2022, yaitu sebesar Rp 163.700.000. Totalnya adalah Rp 361.015.000,” ujar salah satu jaksa.

Transferan ratusan ini masih berlanjut. Pada tanggal 5 Oktober 2021, Kosasih mentransfer uang senilai Rp 200.000.000.

Uang ini Theresia akui sebagai uang sewa apartemen.

Tapi, ada dua transferan yang tidak dijelaskannya, yaitu tanggal 14 Maret 2022 Rp 350.000.000 dan 31 Agustus 2022 Rp 390.000.000.

Satu di antara dua transaksi ini jaksa sebut diperuntukkan Kosasih untuk menambah saldo rekening di saldo prioritas milik Theresia.

 

Hak milik tanah

Dalam sidang, JPU membacakan tiga bidang tanah yang dibeli Kosasih, tetapi surat kepemilikannya atas nama Theresia.

Tiga bidang tanah ini berada di Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan.

“Atas nama Theresia Mela Yunita berdasarkan buku tanah hak milik yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan tahun 28 September 2022 dengan harga Rp 4 miliar dengan perincian seperti berikut,” kata Jaksa.

Tiga bidang tanah ini antara lain, satu bidang tanah seluas 178 meter persegi sebagaimana yang tercatat dalam buku tanah hak milik nomor 11181.

Kemudian, satu bidang tanah seluas 122 meter persegi, tercatat dalam buku tanah hak milik nomor 11182.

Lalu, satu bidang tanah seluas 174 meter persegi, tercatat dalam buku tanah 1183.

Theresia mengaku tahu soal tiga bidang tanah yang dibeli Kosasih menggunakan namanya.

Tapi, ia membantah pernah meminta dibelikan tanah oleh kekasihnya itu.

Tiga bidang tanah ini diketahui berada di dekat rumah Theresia.

 

Kerugian negara

Pada kasus ini, Antonius Kosasih didakwa telah merugikan keuangan negara Rp 1 triliun atas kegiatan investasi fiktif bersama-sama Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM), Ekiawan Heri Primaryanto.

Kosasih diduga menerima Rp 34.319.621.357,49 atau Rp 34,3 miliar.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyatakan bahwa Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara Antonius Nicholas Stephanus Kosasih.

Majelis hakim menilai, dakwaan jaksa terhadap eks Dirut Taspen itu telah sesuai dengan Pasal 143 Ayat 2 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.