Moskow Diguyur Serangan Drone Besar-besaran Ukraina, Kilang Gazprom Kena Hantam 2 Kali dalam Sepekan
D'moneyTalk - Ukraina membalas intensitas serangan Rusia ke wilayahnya, termasuk ibu kota, Kiev lewat serangan yang juga tak kalah besar.
Serangan Ukraina ini dilaporkan melibatkan ratusan drone dalam tiga hari terakhir belakangan sejak Senin (22/9/2025) hingga Rabu (24/9/2025).
Terbaru, pada Rabu pagi serangan pesawat tanpa awak Ukraina menyasar fasilitas minyak dan petrokimia utama Gazprom di Republik Bashkortostan, Federasi Rusia.
Pabrik dan kilang Gazprom ini adalah satu di antara yang terbesar yang dimiliki perusahaan negara (BUMN) Rusia penyedia BBM tersebut.
"Serangan ke Pabrik Gazprom ini terjadi untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu," kata otoritas regional Rabu pagi dilansir TMT.
Kepala Daerah Bashkortostan, Radiy Khabirov, mengatakan kompleks Gazprom Neftekhim Salavat, yang terletak lebih dari 1.000 kilometer (620 mil) dari perbatasan Ukraina, menjadi sasaran serangan tersebut.
Ia tidak melaporkan adanya korban jiwa dan mengatakan tingkat kerusakan masih dalam penaksiran.
Khabirov tidak menyebutkan berapa banyak drone yang terlibat atau kapan serangan itu terjadi.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan insiden tersebut dalam pembaruannya mengenai serangan drone semalam di seluruh negeri.
Sebuah video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan gumpalan asap hitam besar mengepul dari tempat yang disebut sebagai kilang minyak setelah penduduk setempat melaporkan mendengar beberapa ledakan keras.
Kilang Terbesar Rusia
Gazprom Neftekhim Salavat, kilang minyak terbesar ke-10 di Rusia dengan kapasitas tahunan 10 juta metrik ton, memproduksi lebih dari 150 produk minyak bumi dan kimia. Drone Ukraina menyerang kilang tersebut pada hari Kamis pekan lalu.
Ukraina telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir, menghantam setidaknya 10 kilang sejak awal Agustus dan memaksa Rusia memangkas kapasitas kilang hampir 20 persen pada satu titik, menurut Reuters.
Serangan tersebut telah berkontribusi pada kelangkaan bensin di seluruh negeri, yang mendorong harga grosir ke rekor tertinggi.
Perusahaan monopoli pipa Rusia, Transneft, dilaporkan telah memperingatkan para produsen bahwa produksi dapat dikurangi lebih lanjut jika serangan pesawat nirawak terus merusak fasilitas-fasilitas utama.
Demikian pula, Gazprom Neft pekan lalu mengatakan bahwa mereka telah menunda pemeliharaan terjadwal di Kilang Minyak Omsk karena langkah-langkah pemerintah yang bertujuan menstabilkan pasokan bahan bakar domestik.
Moskow Diguyur Serangan Besar-besaran
Serangan ke sentra produksi minyak Rusia ini tampaknya menjadi bagian dari gelombang serangan besar-besaran Ukraina ke seluruh Rusia, termasuk ibu kota, Moskow.
"Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan sedikitnya 44 pesawat tak berawak Ukraina saat mendekati Moskow antara Senin malam dan Selasa pagi," kata Wali Kota Sergei Sobyanin.
Serangan udara tersebut merupakan yang terbesar terhadap ibu kota Rusia sejak Maret, ketika serangan Ukraina menewaskan sedikitnya tiga orang. Sobyanin mengatakan tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, meskipun layanan darurat telah dikerahkan ke lokasi-lokasi yang terdampak reruntuhan bangunan.
Penerbangan di Sheremetyevo, bandara terbesar Rusia, ditangguhkan selama sekitar empat jam pada Senin malam. Hampir 100 penerbangan dibatalkan di bandara tersebut, sementara puluhan lainnya ditunda.
Aeroflot mengatakan masih berupaya mengatasi penundaan dan pembatalan pada Selasa pagi. Para penumpang mengunggah video mereka menunggu berjam-jam di pesawat yang tidak beroperasi atau tidur di kasur di Terminal Sheremetyevo.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh 81 drone Ukraina di delapan wilayah, termasuk Moskow, Krimea yang dianeksasi, dan Laut Hitam, antara Senin sore dan tengah malam.
Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan telah mencegat 69 drone lainnya antara tengah malam dan pukul 7 pagi hari Selasa.
Pihak berwenang di wilayah barat daya Belgorod mengatakan tujuh orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina yang terpisah pada hari Selasa.
Belum ada komentar langsung mengenai serangan pesawat tak berawak dari Ukraina, di mana pihak berwenang mengatakan serangan Rusia menewaskan dua orang dalam semalam.
(oln/tmt/*)