
PIKIRAN RAKYAT BENGKULU - Pergerakan kurs dollar hari ini, Selasa, 26 Agustus 2025, menunjukkan tren penguatan tipis pada Rupiah.
Kondisi ini menjadi sinyal positif bagi sejumlah sektor ekonomi di Indonesia yang selama ini terpengaruh kuat oleh volatilitas mata uang.
Untuk mendapatkan gambaran yang utuh, kita perlu mengaitkan pergerakan nilai tukar ini dengan dinamika perdagangan terkini di pasar modal dan sektor riil.
Anatomi Pasar Berdasarkan Data Perdagangan Terakhir
Merujuk pada data perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, pergerakan ekonomi makro menunjukkan korelasi yang erat dengan nilai tukar.
1. Ekspor dan Impor: Pada perdagangan kemarin, Indonesia mencatatkan surplus US$2,4 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$22,5 miliar dan impor US$20,1 miliar.
Surplus yang menipis dibandingkan bulan sebelumnya menunjukkan geliat ekonomi domestik yang mulai meningkat, mendorong permintaan impor.
2. Investasi dan Pasar Modal: Pasar saham merespons positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona hijau dengan total nilai transaksi harian mencapai Rp13,5 triliun.
Arus investasi asing tercatat net buy Rp1,2 triliun, menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia, yang tercermin dari stabilitas Rupiah.
3. Energi dan Komoditas: Sektor ini menunjukkan performa kuat. Harga batu bara global ditutup pada US$152 per ton, dan minyak kelapa sawit mentah (CPO) di RM4.200 per ton.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di sektor ini, seperti PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan Astra Agro Lestari Tbk (AALI), diprediksi akan mencatat kinerja laba yang positif.
4. Manufaktur: Sektor manufaktur terus berekspansi, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada di level 52,3.
Angka di atas 50 ini menunjukkan aktivitas produksi yang terus meningkat, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan internasional.
Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (IDX) Sesi Sebelumnya
Mari kita lihat bagaimana perusahaan-perusahaan kunci merespons dinamika pasar di sesi perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. Pergerakan saham mereka menjadi indikator penting bagi investor.
-
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Harga penutupan berada di kisaran Rp6.825. Penguatan harga komoditas menjadi katalis positif bagi saham ini.
-
Astra Agro Lestari Tbk (AALI): Mengalami peningkatan, dengan harga penutupan di Rp7.450, sejalan dengan kenaikan harga CPO.
-
PT ABM Investama Tbk (ABMM): Menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan harga saham, didukung oleh sentimen harga batu bara yang kuat.
-
PT Mahaka Media Tbk (ABBA): Perdagangan sahamnya bergerak stabil.
-
Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA): Perdagangannya menunjukkan stabilitas.
-
PT Acset Indonusa Tbk (ACST): Bergerak stabil di sektor konstruksi.
-
PT Akasha Wira International Tbk (ADES): Terpantau bergerak stabil, mencerminkan kinerja perusahaan yang konsisten.
Secara keseluruhan, kurs dollar yang relatif stabil memberikan optimisme bagi pasar, terlihat dari kinerja solid perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ini menegaskan bahwa kestabilan ekonomi makro menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan pasar modal.
Disclaimer :
Informasi ini hanya untuk edukasi dan referensi umum. Data kurs dan harga saham dapat berubah sewaktu-waktu. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan.
0 Please Share a Your Opinion.: