Rabu, 08 Oktober 2025

Fakta Ilmiah Kenapa Orang Sulit Fokus Belajar Malam, Ternyata Bukan Hanya Karena Kantuk dan Rasa Lelah

D'moneyTalk – Belajar malam kerap dianggap sebagai waktu paling ideal karena suasananya lebih sepi, udara lebih dingin, dan tidak banyak gangguan dari lingkungan sekitar. Namun faktanya, banyak orang justru merasa susah fokus ketika belajar di malam hari. Kondisi ini dialami oleh pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang terbiasa mengulang materi atau menyelesaikan tugas di waktu larut.

Lalu, kenapa sebenarnya orang sulit berkonsentrasi saat belajar malam?

Menurut kanal edukasi Satu Persen – Indonesia Life School, faktor biologis menjadi penyebab utama. Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian atau jam biologis alami yang mengatur kapan seseorang merasa segar atau mengantuk. Saat malam tiba, tubuh secara alami memproduksi hormon melatonin yang membuat rasa kantuk meningkat. Hal ini membuat otak lebih sulit fokus pada materi belajar dibandingkan di pagi atau siang hari.

Selain itu, Khalid Ibrahim melalui konten edukasinya di TikTok menjelaskan bahwa aktivitas otak di malam hari cenderung melambat. Otak bekerja lebih baik pada kondisi segar, sementara di malam hari setelah seharian beraktivitas, kapasitas berpikir sudah menurun. Itulah sebabnya belajar di malam hari sering kali tidak seefektif yang dibayangkan.

Dari sisi psikologis, konten edukator Unmasking Human di TikTok menambahkan bahwa tingkat stres dan beban pikiran yang menumpuk di siang hari bisa terbawa hingga malam. Ketika otak sudah kelelahan dengan banyak informasi, fokus untuk menyerap materi baru akan semakin sulit. Kondisi ini sering disebut mental fatigue.

Faktor lingkungan juga berperan penting. Menurut penjelasan Juni Anton di TikTok, malam hari seringkali justru menghadirkan distraksi baru, terutama dari gawai. Alih-alih konsentrasi belajar, banyak orang akhirnya tergoda untuk membuka media sosial, menonton film, atau bahkan sekadar scrolling layar. Gangguan kecil ini jika ditumpuk bisa membuat durasi belajar jadi tidak efektif.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa pakar menyarankan untuk tetap menjaga pola tidur teratur. Kanal Satu Persen menekankan pentingnya tidur minimal 7 jam agar otak tetap prima. Jika ingin belajar malam, sebaiknya dilakukan sebelum jam 11 malam, bukan larut hingga dini hari. Selain itu, metode Pomodoro Technique atau belajar singkat dengan istirahat terjadwal bisa membantu mempertahankan konsentrasi.

Konten kreator edukasi Lovlavina juga memberi tips sederhana: hindari distraksi dengan cara mematikan notifikasi ponsel selama belajar. Cara ini membantu otak tetap fokus tanpa terdistraksi notifikasi yang masuk.

Sementara itu, menurut akun BandoroMD di TikTok, konsumsi makanan atau minuman yang tepat juga berpengaruh. Asupan kafein memang bisa membantu tetap terjaga, namun jika berlebihan justru menimbulkan efek gelisah. Alternatifnya adalah minum air putih yang cukup agar tubuh tetap segar dan konsentrasi lebih terjaga.

Pada akhirnya, efektivitas belajar malam sangat bergantung pada kondisi tubuh dan kebiasaan individu. Ada orang yang memang produktif di malam hari, namun tidak sedikit pula yang justru lebih fokus di pagi hari. Yang terpenting adalah memahami ritme tubuh masing-masing dan menjaga kesehatan mental serta fisik agar kegiatan belajar tetap optimal.

Belajar malam memang menawarkan suasana yang tenang, tetapi bukan berarti selalu menjadi waktu terbaik untuk semua orang. Ritme biologis, kondisi mental, hingga faktor lingkungan punya peran besar dalam menentukan kualitas fokus. Dengan strategi yang tepat seperti menjaga tidur, mengatur distraksi, dan memahami batasan diri, belajar malam bisa tetap efektif tanpa mengorbankan kesehatan.

0 Please Share a Your Opinion.: