Minggu, 18 Mei 2025

5 Rahasia Menarik Katedral Tours: Ikon Sejarah Perancis

5 Rahasia Menarik Katedral Tours: Ikon Sejarah Perancis

Cathédrale Saint-Gatien de Tours, yang biasa disebut juga sebagai Katedral Tours, merupakan sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di kota Tours, dalam daerah Indre-et-Loire, Prancis. Ini menjadi pusat dari Uskup Agung Tours, suatu keuskupan atau area gerejawi penting di Prancis yang jejak historinya bisa dilacak sampai abad kelima Masehi. Meski namanya serupa, jangan bingungkan dengan salah satu gereja katedral lainnya. (former cathedral) Megah yang terletak di kota Toul, Prancis, adalah Cathédrale Saint-Étienne de Toul, yang biasa disebut sebagai Katedral Toul.

Katedral Tours terletak diujung selatan jembatan yang melintas diatas Sungai Loire, salah satu sungai paling terkenal dan panjang di Prancis. Juga berada di jalur penghubung antara Kota Paris ke arah bagian baratdaya negri tersebut. Menurut literatur sejarah, area ini dulunya merupakan bekas kota tua dari zaman Imperium Romawi yang dikenal sebagai Caesarodunum. Katedral Tours berlokasi di pusat kota Tours yang dipenuhi dengan warisan historis, dan pada masa lampau juga dikenal sebagai salah satu destinasi ziarah penting bagi komunitas Kristiani Barat. Gereja besar ini sudah dinobatkan sebagai monument historique Di Prancis sejak tahun 1862 dan dari tahun 1905, strukturnya sudah menjadi milik negara Prancis, sementara Gereja Katolik Romawi memegang hak eksklusif penggunaannya.

Tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang katedral terkenal di Kota Tours? Cek lima informasi serunya yang ada di bawah ini!

1. Pembangunan berlangsung selama sekitar 400 tahun

Menurut Situs Centre Des Monument Nationaux, Katedral Tours direalisasikan dalam periode waktu mendekati 400 tahun mulai dari era abad ke-13 sampai abad ke-16. Nama bangunan suci ini berasal dari Santo Gatianus, sang uskup pertama Tours yang dipercaya oleh Paus untuk menyebarluaskan pesan Alkitab di daerah Touraine sejak kurang lebih tahun 250 Masehi. Di situlah Katedral Tours ada hari ini, dulunya telah berdiri tiga gereja lainnya. Yang pertama merupakan sebuah rumah ibadah yang dirancang sebagai penghargaan kepada St. Maurice, dibuat oleh Uskop Lidorius antara tahun 337 Masehi hingga 371 Masehi. Gereja itu habis dilalap api pada tahun 558 Masehi dan diganti dengan struktur baru oleh Uskup Gregorius of Tours serta dilegalkannya lagi pada tahun 590 Masehi. Selanjutnya, gereja tersebut direnovasi secara ekstensif pada zaman Abad Pertua Ke dua tetapi sekali lagi hangus akibat kebakaran pada tahun 1166. Strukturnya seperti yang kita lihat saat ini dimulai pembuatan nya pada tahun 1236 atas kerelaan Raja Perancis Louis IX (Saint Louis), si penyumbang utamanya.

Gereja Katedral yang baru itu menggantikan struktur katedral berarsitektur Gothic. Romanesque Dari masa abad ke-13. Area di seputaran altar gereja tersebut. (chancel) Dan sektorpaduan suara di gereja tersebut direnovasi dari tahun 1236 sampai 1279 tetapi bagian tengah gereja memerlukan masa konstruksi yang lebih panjang. Arsitek Simon du Mans mengambil alih pembangunan ulang bagiannya. transept (sayap gereja) dan nave (Lurus utama) Gereja serta chapelle-chapellenya yang didirikan pada zaman Abad Pertengahan ke-14. Bangunan inti dari katedral besar ini rampung pada akhir Zaman Renaisans ke-15, memiliki bagian depan Barat berarsitektur Gothik dengan hiasan ukiran yang kompleks dan rinci. Pekerjaan pembangunan Katedral Tours baru sepenuhnya tuntas di era Abad ke-16 saat dua menaranya yang mengagumkan telah jadi. Seiring perkembangan waktu, beberapa patung pun sempat rusak karena dampak Peristiwa Revolusi Prancis dan pertempuran saudara di masa lampau negeri tersebut.

2. Gerbang sisi baratnya dihiasi dengan hiasan yang kompleks.

Arsitektur Katedral Tours merupakan salah satu arsitektur bangunan religius yang memiliki sejumlah perpaduan dalam seni rancang bangunnya. Dilansir laman Loire Lovers, Para pengunjung yang tiba di Katedral Tours awalnya akan takjub dengan kemegahan fасаdе dan berbagai ornamentnya. Namun, apa yang membuat tempat ini sungguh istimewa adalah kombinasi beberapa gaya arsitektural yang ditampilkan secara percaya diri oleh para desainer melalui estetika fisik bangunan tersebut. Secara cepat, pengunjung bisa menyimpulkan bahwa bagian fасаdе pintu utara katedral mencerminkan gaya arsitektur Gothic yang luar biasa. Gaya Gothіс merupakan bentuk arsitektur yang berkembang antara akhir abad ke-12 sampai abad ke-16 di Prancis, memberikan kesempatan bagi pembangunan gedung gereja menjadi lebih agung dan setinggi langit dengan struktur bobot yang efektif serta penuh dengan hiasan dekoratif.

Gerbang barat gereja ini sendiri mewakili arsitektur selama hampir 4 abad, dari abad ke-12 hingga abad ke-15. Visual gaya arsitektur Flamboyant Gothic yang megah dan kaya ornamen, pola konstruksi lengkungan yang ramping dan 2 menara vertikal yang menjulang tinggi mendominasi area ini. Meskipun dominasi arsitektur Flamboyant Gothic terlihat jelas namun jika diperhatikan secara detail, menara tersebut tidak ditutup dengan puncak menara runcing khas arsitektur Gotik namun dengan kubah yang merupakan ciri khas periode Renaisans yang membuktikan keindahan perpaduan seni arsitektur yang berbeda. Dekorasi pada fasad gerbang barat ini juga demikian rumit dan kompleks dengan pola dekorasi pahatan tanaman yang saling terkait serta pahatan patung 30 orang Uskup dan orang kudus  yang tergantung di fasad tersebut. Patung-patung tersebut dibuat ulang pada abad ke-19 oleh pematung Pierre Damien, karena sebagian besar patung aslinya hancur selama Revolusi Prancis atau konflik sipil di masa lalu.

3. Menara megahnya dibangun pada abad ke-16

Sejumlah sumber informasi sejarah menuliskan bahwa menara gereja dibangun pada paruh pertama abad ke-16, menara utara dibangun pada tahun 1507 dan menara selatan dibangun antara tahun 1534 hingga tahun 1547. Menara gereja tersebut menjulang setinggi sekitar 69 m (menara utara) dan 70 m (menara selatan). Dengan selesainya pembangunan kedua menara katedral tersebut menandai selesainya seluruh bangunan Katedral Tours tersebut. Menurut laman Visit a City menara megah Katedral Tours juga memiliki perpaduan berbagai lapisan gaya arsitektur yang unik, bagian dasar menara gereja berasal dari abad ke-12 yang bergaya arsitektur Romanesque.

Selanjutnya, bagian fasad dari menara dilapisi dengan hiasan atau ornamen serta corak dekoratif yang sangat rumit dan berlapis dengan ciri arsitektur khas tersebut. Flamboyant Gothic. Bagian puncak dari menara gereja mengadopsi gaya arsitektur Renaisans Prancis. French Renaissance architecture). Arsitektur Renaissance Perancis menjadi ciri utama desain bangunan antara masa puncak abad ke-15 hingga awal abad ke-17 di wilayah kerajaan Perancis. Arsitektur ini melampaui pendahulunya yaitu Gothic Perancis. Inspirasi untuk gaya arsitektur Renaissance Perancis datang dari Italia pasca berakhirnya serangan yang terkenal sebagai “Perang Seratus Tahun” antara Kerajaan Inggris dan Perancis menjelang era modern. Karakteristik unggulan dari arsitektur Renaissance Perancis mencakup pemakaian bahan batuan secara luas dalam struktur bangunannya, penambahan kubah atas menaranya, dan juga pembukaan jendela-jendela lebar pada bagian kubah tersebut.

4. Ada karya seni luar biasa berbentuk nisan batu tersebut.

Salah satu karya seni masterpiece Yang paling populer di Katedral Tours ini merupakan ukiran pada batu nisan yang berasal dari abad ke-16. Menurut laman Loire lovers , di bagian tengah gereja terdapat batu nisan monumental yang merupakan makam kedua anak Raja Charles VIII dari Prancis dan Putri Anne dari wilayah Brittany, Prancis. Batu nisan makam tersebut dibuat pada tahun 1506 oleh pemahat Guillaume Regnault atau Girolamo da Fiesole, dan pada awalnya terletak di Gereja St. Martin dan dipindahkan ke Katedral Tours setelah Revolusi Prancis. Batu nisan makam tersebut dibuat dengan gaya Italia dari marmer Carrara, batu marmer terkenal yang ditambang dari wilayah Tuscany Italia.

Dengan rinci, patung-patung yang terletak tersebut diciptakan dengan gaya Prancis asli yang berasal dari zaman Pertengahan. Sebaliknya, kesempurnaan hiasan, ukiran hias berupa tanaman, ikan dan figura dipajang. "putti" atau malaikat kecil bersayap merupakan salah satu ciri khas seni Renaisans Italia dari abad ke-15.

5. Motif kaca pada hiasan tersebut menerapkan desain yang sangat inovatif.

Salah satu elemen utama pada struktur agung basilika dengan gaya arsitektur Gothick ialah jendela kaca hiasnya. Dahulu, peran jendela bertaburan motif ini sangat signifikan mengingat fungsinya membiarkan sinar alam masuk kedalam ruang inti gedung kuil ataupun gereja secara khusus di era sebelum penemuan tenaga listrik. Sinar harapan melalui batu-batu transparansi tersebut kemudian merambatan melewati pola-pola cantik bermacam-macam corak warnanya serta menyinari area didalam rumah ibadah itu seperti simbolitas adanya penerangan surga. laman Experience Loire, Katedral Tours mempunyai kaca patri bernilai sejarah seperti kaca patri cantik dari masa Abad Pertengahan ke-13 yang terletak di area koridor gereja tersebut. (choir). Kecantikan jendela berwarna di Katedral Tours ini menyerupai kemegahan jendela berwarna yang ditemukan di kapel raja ternama yang disebut Sainte-Chapelle di Paris.

Sejumlah sumber informasi menuliskan bahwa pada abad ke-13, para seniman yang bekerja di Katedral Tours melakukan revolusi kecil dalam desain jendela kaca patri yaitu membuat jendela dengan campuran berbagai jenis kaca dibandingkan dengan mengisi seluruh bidang dengan banyak adegan kecil. Kisah tokoh-tokoh Alkitab dikelilingi oleh kaca bening atau kaca berwarna terang yang dihiasi ornamen dekorasi dan tumbuhan dengan tujuan untuk membawa lebih banyak cahaya ke dalam interior dan juga menonjolkan subyek tokoh Alkitab yang dipilih. Teknik desain dengan penggunaan komposisi kimia bernama silver stain , merupakan suatu teknik menghias kaca menggunakan cat khusus yang dihangatkan lalu dilelehkan ke permukaan kaca sehingga menciptakan gambar figur yang lebih ekspresif serta tampak berdimensi tiga.

Kota Tours adalah salah satu destinasi wisata populer yang ada di Prancis. Sesuai dengan informasinya, laman Touraine Loire Valley, ketika musim panas tiba, Sungai Loire dan Pantai Tours akan menjadi tempat dengan banyak aktivitas untuk menarik wisatawan. Selain itu bersepeda bisa jadi pilihan bagi turis yang ingin menikmati vibes Kota Tours secara perlahan. Menelusuri sungainya dengan kapal juga dapat menjadi sebuah pengalaman baru. Untuk pecinta kuliner, aneka rupa hidangan khas lokal seperti: nougat tours, rillettes dari tur (kuliner berbahan daging), serta "poires tapess" (kue kering) siap memanjakan lidah. Jangan sampai melewatkan kunjungan ke Kota Tours dan bangunan katedral bersejarahnya apabila suatu saat memiliki kesempatan berkunjung ke Prancis!