
D'moneyTalkCara seseorang menikmati hidangannya bisa mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian mereka.
Perhatikanlah orang yang sengaja makan bagian paling tidak disukainya terlebih dahulu. Kebiasaan ini sebenarnya bukanlah kebiasaan sembarangan.
Melansir dari Geediting.com Selasa (26/8), ada sembilan sifat kepribadian yang umumnya dimiliki oleh orang-orang ini.
Kebiasaan mereka ini menunjukkan pendekatan hidup yang unik, terstruktur, dan berorientasi pada hasil akhir yang memuaskan. Mari kita selami lebih dalam sembilan sifat tersebut.
1. Ahli Menunda Kepuasan
Orang-orang ini adalah master alami dalam menunda kepuasan diri. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk menolak kesenangan instan demi imbalan yang lebih besar di masa depan. Mereka tidak buru-buru menyantap bagian terbaik.
Mereka dengan tenang menghabiskan sayuran yang dikukus dengan fokus layaknya seseorang yang sedang menjinakkan bom. Hal ini menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menahan godaan.
2. Kesadaran Diri yang Sangat Tinggi
Satu di antara sifat kepribadian mereka yang menonjol adalah tingkat kesadaran diri yang luar biasa. Mereka mendekati makanan seperti sebuah misi. Makanan memiliki tujuan yang jelas dan strategi optimal.
Mereka sadar bahwa disiplin dalam hal kecil dapat menciptakan kebebasan dalam hal yang besar. Menguasai piring makannya adalah cara mereka menguasai hidup.
3. Berorientasi pada Masa Depan
Pikiran mereka lebih fokus pada masa depan, ketimbang hanya fokus pada saat ini. Mereka adalah seorang penjelajah waktu yang merasakan kepuasan esok hari. Mereka mengumpulkan kenikmatan seperti mengumpulkan hari libur.
Ini adalah cerminan cara berpikir mereka yang selalu memandang ke depan. Mereka tahu bahwa hasil yang terbaik hanya akan datang dari usaha keras di awal.
4. Disiplin Diri yang Luar Biasa
Mereka memiliki disiplin diri yang tidak biasa, yang tertanam di tulang mereka. Mereka tahu bahwa ketidaknyamanan saat menunggu sesuatu itu sifatnya sementara. Mereka bersedia melewati masa-masa yang sulit.
Sifat ini terlihat dari kemampuan mereka untuk berjalan menjauh dari kesepakatan yang buruk. Ini karena mereka tahu bahwa menunggu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik adalah hal yang perlu dilakukan.
5. Optimis Tersembunyi
Meskipun kebiasaan mereka terlihat seperti sikap pesimis, mereka sebenarnya adalah optimis rahasia. Mereka sadar bahwa setelah melewati tantangan, ada kepuasan yang menunggu. Mereka percaya pada hasil yang manis.
Mereka menjalani hidup dengan pemahaman bahwa segala sesuatu akan membaik. Ini menjadi motivasi mereka untuk terus bergerak maju.
6. Cenderung Terlalu Banyak Berpikir
Orang-orang ini cenderung memikirkan segala sesuatu secara berlebihan, bahkan hal-hal kecil. Mereka memiliki sistem dan filosofi untuk hampir semua hal. Mereka memiliki filosofi untuk makan Oreo, memakan pizza, dan mengonsumsi makanan.
Mereka merancang strategi terbaik untuk melakukan sesuatu. Perilaku ini didorong oleh keinginan untuk menemukan cara yang paling efisien dan optimal untuk menjalani hidup.
7. Memahami Aturan "Puncak-Akhir"
Mereka tanpa sadar telah menginternalisasi aturan puncak-akhir, yang mengukur pengalaman dari titik paling intens dan bagaimana itu berakhir. Mereka merancang setiap hidangan mereka. Ini bertujuan untuk mendapatkan kepuasan retrospektif yang maksimal.
Mereka tahu bahwa mengakhiri pengalaman dengan hal terbaik dapat mengubah seluruh kesan terhadapnya. Dengan demikian, mereka memastikan setiap momen terasa baik.
Kebiasaan makan bagian terburuk dari hidangan terlebih dahulu adalah jendela yang melihat jauh ke dalam karakter seseorang. Hal ini merupakan cerminan dari pendekatan hidup yang disiplin, berorientasi masa depan, dan penuh kesadaran. Mereka bukanlah orang yang hanya sekadar makan.
Mereka adalah seorang perancang pengalaman yang cermat. Mereka memastikan bahwa setiap usaha, sekecil apa pun, akan berakhir dengan kebahagiaan. Kebiasaan kecil ini adalah cara mereka mencapai kepuasan yang lebih besar.