Senin, 19 Mei 2025

Alasan Trump Suruh Apple Hentikan Produksi iPhone di India

Alasan Trump Suruh Apple Hentikan Produksi iPhone di India

https://www.generaltech.my.id , Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Chief Executive Officer Apple Tim Cook menghentikan ekspansi iPhone Di India. Permintaan tersebut dikemukakan Trump saat melakukan lawatan kenegaraannya ke Qatar.

"Saya pernah memiliki beberapa kendala kecil dengan Tim Cook baru-baru ini. Dia saat ini mendirikan berbagai macam pabrik di India," ujar Trump, sebagaimana dilansir dari MacRumors pada Jumat, 16 Mei 2025.

Menurut Trump, India menawarkan kesepakatan perdagangan dengan tarif nol untuk produk-produk dari Amerika Serikat. Namun, orang nomor satu di AS ini mengungkapkan tak setuju bila Apple memperluas produksi di negara tersebut.

Dalam sebuah percakapan dengan Tim Cook, ada kalimat Trump berbunyi “Kami bertahan dengan semua pabrik yang kamu bangun di Cina selama bertahun-tahun. Kami tidak tertarik kamu membangun di India.”

Setelah semua percakapan tersebut, Trump meneruskan, Apple berencana meningkatkan produksi di AS. Dorongan Trump tersebut, menurut beberapa ulasan, berpotensi mengganggu strategi Apple yang ingin mengalihkan sebagian besar produksi iPhone tujuan AS dari Cina ke India pada akhir 2026.

Berdasarkan laporan keuangan Apple, jumlah produksi iPhone di India telah menyentuh angka US$ 22 miliar sampai bulan Maret tahun 2025, yang mana ini adalah kenaikan lebih dari 60% jika kita bandingkan dengan periode sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, baik Apple maupun para kontraktornya tengah meningkatkan upaya untuk pindahkan pusat produksinya dari China karena batasan-batasan pandemi COVID-19 sudah merusak kelancaran operasi perusahaan tersebut.

Konflik perdagangan diantara Amerika Serikat dan Tiongkok pun ikut mendorong pergeseran tersebut. Tingkat persaingan semakin meningkat semenjak Trump kembali ke Gedung Putih, terlebih lagi dengan diberlakukannya tarif impor variatif untuk barang-barang asal Tiongkok.

Mayoritas iPhone yang diproduksi di India kini dirakit oleh Foxconn, sebuah pabrik peralatan elektronik berlokasi di bagian selatan negeri itu. Selain itu, unit manufaktur elektronika milik grup Tata—which sudah membeli usaha lokal Wistron serta menjalankan operasional Pegatron di India—juga merupakan penyedia utama bagi Apple.

Pada laporan finansial terkini milik Apple, Tim Cook mengumumkan bahwa perusahaannya kini tak lagi bergantung pada satu tempat produksi saja. Perusahaan raksasa teknologi tersebut saat ini tengah mendirikan fasilitas baru. "Hal yang telah kita pahami selama ini adalah memusatkan segalanya dalam satu area sangatlah berbahaya," ujarnya.

Cook juga menyebutkan sumbangan Apple kepada Amerika Serikat, termasuk rencana investasi senilai US$ 500 miliar dalam kurun waktu empat tahun mendatang. Perusahaan yang merilis sistem operasi iOS tersebut saat ini tengah membangun beberapa pabrik produksi di berbagai negara bagian AS. Sebagai salah satu contoh, mereka sedang mengembangkan sebuah pabrik terbaru di Texas khusus untuk proses produksi. server majunya, yang direncanakan untuk aktif pada paruh terakhir tahun ini.