Senin, 13 Oktober 2025

Fakta Hak Cipta Lagu Indonesia Raya, Bebas Royalti

Fakta Hak Cipta Lagu Indonesia Raya, Bebas Royalti

JAKARTA, D'moneyTalk - Lagu "Indonesia Raya" yang diciptakan Wage Rudolf Seopratman merupakan simbol pemersatu dan kebanggaan bangsa Indonesia yang selalu berkumandang dalam setiap upacara kenegaraan dan momen-momen penting lainnya.

Namun, di balik alunan musiknya yang khidmat dan liriknya yang membangkitkan semangat nasionalisme, tersimpan berbagai fakta menarik dan polemik yang menyertainya, termasuk perihal royalti.

Polemik seputar royalti "Indonesia Raya"

Sebagai sebuah karya cipta, "Indonesia Raya" tidak luput dari perbincangan mengenai hak cipta dan royalti.

Belakangan, sempat muncul polemik di masyarakat terkait pernyataan dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang menyebutkan bahwa penggunaan lagu "Indonesia Raya" untuk kepentingan komersial wajib membayar royalti.

Pernyataan ini sontak menuai kecaman dari publik yang menganggap bahwa lagu kebangsaan tidak sepantasnya dikomersialkan.

Menanggapi hal tersebut, LMKN kemudian memberikan klarifikasi bahwa lagu "Indonesia Raya" tidak dikenai royalti karena statusnya yang telah menjadi milik publik (public domain).

Meskipun hak ekonomi atau royalti tidak berlaku lagi, hak moral WR Supratman sebagai pencipta lagu tetap harus dihormati.

Ini artinya adalah nama WR Supratman harus selalu dicantumkan setiap kali lagu "Indonesia Raya" digunakan.

Penggunaan lagu "Indonesia Raya" untuk kegiatan kenegaraan, upacara, dan pendidikan dipastikan tidak akan dikenakan royalti dalam bentuk apapun.

Klarifikasi keluarga soal royalti "Indonesia Raya"

Perwakilan keluarga WR Soepratman, Endang WJ Turk, menegaskan lagu "Indonesia Raya" tidak ditarik rolyati.

Hak cipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" telah diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Republik Indonesia tanpa syarat oleh empat orang ahli waris almarhum W.R. Supratman.

Keempat ahli waris itu adalah Roekijem Soepratijah, Roekinah Soepratirah, Ngadini Soepratini dan Gijem Soepratinah.

"Kami juga menegaskan bahwa seluruh karya W.R. Soepratman telah masuk domain publik sejak tahun 2009, karena telah lebih dari 70 tahun sejak beliau wafat," kata Endang dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).

Aturan tentang hak cipta "Indonesia raya"

Peraturan mengenai penggunaan lagu kebangsaan ini pun telah diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Adapun dasar hukum atas penyerahan hak cipta itu sudah tertuang dalam Surat Keputusan Menteri P.P. dan K tanggal 25 Desember 1957, No. 129599/D. dan Surat Putusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tanggal 14 Maret 1960.

Keempat ahli waris saat itu mendapatkan pemberian hadiah berupa uang sebesar Rp 250.000 sebagai tanda penghargaan.

Jika dikonversikan ke nilai emas saat ini, jumlah tersebut setara dengan kurang lebih Rp 6,4 miliar, atau sekitar Rp 1,6 miliar per ahli waris.

Dengan demikian, seluruh hak cipta lagu Indonesia Raya telah diserahkan kepada negara secara penuh dan tanpa syarat.

Sementara itu, dalam UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta pada pasal 43 disebutkan tentang lagu kebangsaan.

Pasal 43 menegaskan bahwa pengumuman, distribusi, atau penggandaan lagu kebangsaan sesuai versi aslinya bukan pelanggaran hak cipta.

Artinya, siapa pun dapat membawakan lagu kebangsaan tanpa harus membayar royalti, asalkan tidak diubah dari versi resminya.

Lagu "Indonesia Raya" juga termasuk public domain karena penciptanya telah meninggal dunia lebih dari 70 tahun lalu.

Sejarah panjang lahirnya lagu pemersatu bangsa

"Indonesia Raya" diciptakan oleh seorang komponis muda jenius bernama Wage Rudolf Supratman.

Pria yang juga berprofesi sebagai wartawan ini merasa tergugah untuk menciptakan lagu kebangsaan setelah membaca sebuah artikel di majalah Timboel terbitan Solo pada tahun 1924.

Artikel tersebut menantang komponis-komponis Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan yang dapat membangkitkan semangat rakyat.

Pada tahun 1928, di usianya yang ke-25, WR Supratman berhasil menggubah lagu "Indonesia Raya".

Lagu ini pertama kali diperdengarkan di depan khalayak umum pada Kongres Pemuda II di Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 28 Oktober 1928.

Uniknya, untuk menghindari represi dari pemerintah kolonial Hindia Belanda, "Indonesia Raya" saat itu dimainkan secara instrumental dengan alunan biola oleh WR Supratman sendiri.

Teks lagu "Indonesia Raya" pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar Tionghoa berbahasa Melayu, Sin Po, pada edisi 10 November 1928.

Sejak saat itu, lagu ini dengan cepat terkenal di kalangan pergerakan nasional dan selalu dinyanyikan dalam setiap kongres dan pertemuan partai politik.

Popularitas lagu ini membuat pemerintah kolonial Hindia Belanda merasa terancam dan akhirnya melarang lagu ini dinyanyikan atau diperdengarkan di muka publik pada tahun 1930.

Lagu "Indonesia Raya" yang kita kenal saat ini sebenarnya hanya terdiri dari satu stanza dari total tiga stanza yang diciptakan oleh WR Supratman.

Penetapan satu stanza sebagai lagu kebangsaan resmi dilakukan oleh Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang diketuai oleh Soekarno.

Selain itu, lagu ini telah mengalami beberapa kali aransemen.

Aransemen yang sering kita dengar saat ini adalah karya Jos Cleber pada tahun 1950 yang mendapat masukan langsung dari Presiden Soekarno.

Demikian fakta tentang royalti lagu "Indonesia Raya". Artinya, lagu "Indonesia Raya" bebas dinyanyikan di mana saja tanpa perlu membayar royalti.

Minggu, 12 Oktober 2025

Kenapa Warna Paspor Indonesia Berbeda-Beda? Ini Penjelasannya

Kenapa Warna Paspor Indonesia Berbeda-Beda? Ini Penjelasannya

D'moneyTalk Paspor adalah dokumen resmi negara yang berfungsi sebagai identitas sekaligus izin perjalanan lintas batas. Di Indonesia, paspor tidak hanya berfungsi untuk keperluan perjalanan pribadi, tetapi juga mencerminkan status pemegangnya.

Paspor Indonesia hadir dalam beberapa warna berbeda. Masing-masing warna membawa makna dan kategori tersendiri, sekaligus memperlihatkan aturan hukum dan praktik diplomasi Indonesia di dunia internasional.

Berikut deretan warna paspor Indonesia yang perlu diketahui:

1. Hijau: Paspor Reguler

Paspor hijau atau paspor reguler diberikan kepada warga negara Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, dengan sampulnya berwarna hijau.

“Digunakan oleh warga negara Indonesia (WNI) untuk perjalanan pribadi, seperti liburan, dan sebagainya. Paspor ini tersedia dalam versi elektronik (e-paspor), dengan masa berlaku 5 tahun dan 10 tahunm” tulis akun Instagram @imigrasi_cilegon.

Di dalam paspor hijau tercantum informasi lengkap mengenai identitas pemilik, mulai dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, kewarganegaraan, hingga foto. Selain itu, paspor ini juga memuat catatan visa atau izin masuk ke negara tujuan yang diterbitkan oleh kedutaan maupun konsulat negara terkait.

Pemilihan warna hijau dianggap netral dan membantu membedakan paspor ini dari jenis paspor dinas maupun diplomatik. Menariknya, paspor berwarna hijau umumnya digunakan oleh negara-negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia.

Tapi ternyata, sejumlah negara non-muslim juga memakai warna ini. Dikutip dari Superlive.id, negara-negara tersebut mencakup Pantai Gading, Nigeria, Senegal, Burkina Faso, serta beberapa negara anggota Economic Community of West African States (ECOWAS).

2. Biru: Paspor Dinas

Selain paspor hijau, Indonesia juga memiliki paspor berwarna biru yang dikenal sebagai paspor dinas. Dokumen perjalanan ini ditujukan bagi pejabat atau pegawai negeri yang melakukan perjalanan resmi ke luar negeri atas nama pemerintah, meskipun bukan dalam kapasitas diplomatik.

Paspor dinas diberikan kepada pejabat pemerintah, PNS, maupun pegawai yang melakukan perjalanan mewakili negara, tetapi tidak bersifat diplomatik. Dengan warna biru yang mencolok, paspor ini mudah dikenali dalam proses imigrasi internasional serta membedakannya dari paspor hijau yang digunakan masyarakat umum.

Dasar hukum penerbitan paspor dinas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Pada pasal 25 ayat 3 disebutkan bahwa "Paspor diplomatik dan paspor dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diterbitkan oleh Menteri Luar Negeri", sebagaimana dikutip dari Database Peraturan BPK RI.

3. Hitam: Paspor Diplomatik

Paspor hitam merupakan dokumen perjalanan khusus yang hanya diberikan kepada pejabat tinggi negara, diplomat, atau utusan resmi yang tengah menjalankan misi diplomatik untuk mewakili Indonesia di luar negeri.

Penerbitan paspor diplomatik diperuntukkan bagi warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri dalam rangka penempatan atau tugas yang bersifat diplomatik. Paspor ini diatur secara ketat oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI).

Dikutip dari Hukumonline, pejabat yang menggunakannya mulai dari presiden, wakil presiden, menteri, kepala perwakilan diplomatik, hingga anggota keluarga mereka seperti istri, suami, maupun anak. Selain itu, pemegang paspor diplomatik umumnya memperoleh fasilitas bebas visa di berbagai negara sahabat berdasarkan kesepakatan bilateral, regional, maupun multilateral.

“Pemerintah Republik Indonesia memiliki pengaturan bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas (dan tipe paspor lainnya) dengan sejumlah negara sahabat, yang dapat bersumber dari pengaturan secara bilateral, regional, atau multilateral," tulis Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam laman resminya.

Seperti dikutip dari TMTAK Consultant, paspor diplomatik juga kerap dilengkapi dengan hak kekebalan diplomatik, yang memberikan perlindungan hukum bagi pemegangnya dari yurisdiksi negara tempat mereka bertugas.

Perbedaan Kewenangan dan Hak Istimewa

Masing-masing warna paspor di Indonesia membawa perbedaan yang signifikan dalam hal fungsi maupun hak yang melekat pada pemegangnya.

Paspor hijau, yang paling umum dimiliki warga, berlaku untuk keperluan pribadi seperti perjalanan wisata, pendidikan, atau ibadah. Pemegang paspor hijau tetap diwajibkan mengurus visa sesuai aturan negara tujuan.

Berbeda dengan itu, paspor biru yang diberikan kepada pejabat atau pegawai dalam rangka perjalanan dinas resmi memiliki keistimewaan tertentu.

Sementara itu, paspor hitam yang diperuntukkan bagi diplomat memberikan hak istimewa yang jauh lebih besar. Pemegang paspor diplomatik biasanya mendapatkan fasilitas bebas visa di banyak negara, sekaligus perlindungan khusus dari hukum setempat.

Dengan demikian, warna paspor di Indonesia tidak hanya menjadi pembeda visual semata, tetapi juga mencerminkan status, tanggung jawab, serta tingkat perlindungan yang diperoleh pemiliknya (*)

Sabtu, 11 Oktober 2025

Heboh Nampan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Menag Nasaruddin Umar Minta Dilaporkan ke BGN, Madrasah Terima Beres

Heboh Nampan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Menag Nasaruddin Umar Minta Dilaporkan ke BGN, Madrasah Terima Beres

D'moneyTalk Kabar mengejutkan datang dari Tiongkok. Hasil investigasi dari Indonesia Business Post menyebut, produksi nampan yang diekspor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) asal Chaosan, wilayah di timur Guangdong, diduga mengandung minyak babi.

Minyak babi tersebut dicampur dengan minyak biasa. Digunakan saat proses pengepresan nampan. Penggunaan minyak campuran itu bisa mengurangi risiko baret pada material nampan.

Di dalam Islam, proses pencucian untuk menghilangkan kandungan zat babi tidak bisa dilakukan sembarangan.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar langsung merespons kabar adanya minyak babi dalam proses pembuatan nampan MBG di Tiongkok itu.

"(Terkait) temuan itu, masukan-masukan itu silahkan serahkan ke pengelolanya ya," kata Nasaruddin usai meninjau distribusi MBG di MTSN 6 Jakarta pada Selasa (26/8) pagi.

Program MBG sendiri merupakan kewenangan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sekolah atau madrasah terima beres. Proses memasak dan pengemasan dilakukan di dapur-dapur MBG mitra BGN.

"Secara formal kita (madrasah) mau terima jadi dan beres semua. Insya Allah kalau memang ada temuan itu (kandungan minyak babi dalam nampan MBG) kita akan perbaiki," jelasnya.

Nasaruddin menegaskan, sebagai penerima manfaat program MBG, madrasah terima beres dan menganggap sudah layak dikonsumsi. Apalagi dalam proses pengolahan, pengemasan, sampai distribusi dikawal petugas profesional.

Di depan guru dan siswa, Nasaruddin mengatakan bahwa Kemenag selalu menekankan aspek kehalalan dari hidangan MBG. "Jadi insya Allah seluruh makanan (MBG) yang dibagi di seluruh Indonesia itu terjamin kehalalannya," kata dia.

Nasaruddin juga mengatakan bahwa dapur-dapur MBG pasti sudah memperhatikan juga aspek kehalalan.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyinggung soal kesehatan dalam distribusi MBG di madrasah.

Dia berpesan supaya titik distribusi MBG dicek kebersihannya. Jangan sampai ada tikusnya, karena berpotensi membuat penyakit bagi yang mengonsumsi.

Ingatkan Siswa Cara Makan yang Sehat

Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga berpesan kepada siswa, cara makannya harus bersih dan sehat. "Kalau makan tidak pakai sendok, cuci tangan yang bersih dahulu," paparnya.

Karena bisa jadi kasus keracunan MBG di sejumlah daerah, karena perilaku makannya yang tidak sehat.

Habis main di luar kelas, tidak cuci tangan, langsung mengkonsumsi MBG. Akibatnya kuman terbawa masuk perut dan menjadi sakit.

Nasaruddin berharap para murid berdoa supaya program MBG berjalan berkelanjutan. Karena banyak negara yang tidak seberuntung Indonesia.

Dia mencontohkan di Palestina, anak-anaknya sudah tidak sekolah karena peperangan. Akibatnya ada satu generasi yang tidak bisa baca dan tulis.

"Di Palestina bekerja susah. Banyak yang meninggal karena perang. Ada juga karena kelaparan," katanya.

Dia berharap kehidupan di Indonesia tetap damai. Sehingga ekonomi terus berputar positif. Tidak seperti sejumlah negara di belahan Asia lainnya, yang ekonominya stagnan bahkan minus. 

Jumat, 10 Oktober 2025

Firnando Ganinduto DPR Dorong Perbaikan Tata Kelola Beras di Tengah Surplus

Firnando Ganinduto DPR Dorong Perbaikan Tata Kelola Beras di Tengah Surplus

D'moneyTalk, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Ganinduto menyoroti kondisi harga beras yang masih tinggi di tengah stok nasional yang melimpah, yaitu mencapai sekitar 4,2 juta ton pada awal Agustus 2025.

Menurutnya, fenomena ini menjadi paradoks dalam tata kelola pangan nasional yang harus segera dibenahi.

“Surplus beras seharusnya menjadi jaminan ketersediaan dan kestabilan harga, tetapi kenyataannya, di lapangan harga justru menembus di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Artinya, ada persoalan serius pada distribusi dan pengawasan,” ujar Firnando dalam keterangannya, Senin (25/8).

Lebih lanjut, Firnando menegaskan persoalan beras di Indonesia bukan lagi terletak pada produksi, melainkan pada tata kelola distribusi dan rantai pasok yang masih lemah.

Dia menyoroti dua masalah klasik yang terus berulang: (1) distribusi tidak efisien yang membuat surplus menumpuk di sebagian wilayah sementara daerah lain menghadapi harga tinggi, dan (2) praktik perantara serta manipulasi harga melalui penimbunan stok yang menciptakan kelangkaan semu.

Dengan rantai distribusi yang panjang dan tidak terkendali, harga beras di tingkat konsumen pun kian melambung.

“Pemerintah tidak boleh membiarkan praktik seperti ini terus terjadi karena jelas merugikan rakyat,” tegasnya.

Firnando menilai program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan BULOG sudah tepat sebagai solusi jangka pendek.

Melalui distribusi ke pasar tradisional, ritel modern, hingga Rumah Pangan Kita (RPK), intervensi ini efektif menekan gejolak harga.

Kebijakan ini harus didukung dengan analisis tentang pengendalian stok pangan oleh BULOG berapa jumlah stok yang harus ada di gudang dan berapa yang dilepas ke pasar agar HET benar-benar tercapai di tingkat ritel.

Dia mendorong adanya parameter rilis harian/mingguan yang transparan dan terukur, sehingga intervensi pasar tepat sasaran.

Namun, intervensi BULOG saja tidak cukup. Kementerian Perdagangan (Kemendag) perlu mengambil peran lebih besar dalam pengawasan rantai pasok beras secara menyeluruh.

“Pengawasan harga dan stok harus dilakukan secara transparan. Jika terjadi lonjakan harga lebih dari 5% dalam waktu singkat, pemerintah wajib segera turun tangan. Penegakan HET juga tidak boleh sekadar imbauan, tetapi harus ada tindakan tegas,” ujar politikus Fraksi Golkar tersebut.

Kolaborasi Lintas Sektor

Firnando mendorong sinergi BULOG, Kementerian Perdagangan, dan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas beras.

“Pemerintah daerah harus memastikan jalur distribusi lancar, BULOG memperkuat cadangan intervensi, dan Kemendag memastikan pasar berjalan transparan. Semua pihak harus bergerak bersama,” tambahnya.

Komitmen DPR RI

Sebagai mitra kerja pemerintah di bidang perdagangan dan BUMN, Komisi VI DPR RI berkomitmen memperkuat fungsi pengawasan sekaligus mendorong regulasi yang berpihak pada masyarakat.

“Komisi VI DPR akan terus mengawal agar tata kelola beras lebih efisien, transparan, dan adil. Surplus beras harus menjadi berkah bagi rakyat, bukan paradoks yang merugikan konsumen maupun petani,” ujar Firnando.(fri/jpnn)

Kuwait Membatalkan Diri Lawan Timnas Indonesia,Diduga Ada Sabotase,PSSI Akan Lapor ke AFC

Kuwait Membatalkan Diri Lawan Timnas Indonesia,Diduga Ada Sabotase,PSSI Akan Lapor ke AFC
Kuwait Membatalkan Diri Lawan Timnas Indonesia,Diduga Ada Sabotase,PSSI Akan Lapor ke AFC

D'moneyTalk - Kuwait mendadak membatalkan jadwal FIFA matchday menghadapi Timnas Indonesia pada September 2025 ini.

Terkait ulah Kuwait ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku sempat curiga ada indikasi sabotase di balik pembatalan yang mendadak ini.

Timnas Indonesia sebelumnya sudah menjadwalkan dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon pada FIFA Matchday September 2025.

Jay Idzes dkk dijadwalkan menjalani laga melawan dua tim asal Timur Tengah ini dengan harapan menjadi persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dalam putaran keempat, Skuad Garuda bergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.

Untuk itu, laga uji coba ini digelar dengan harapan Timnas Indonesia bisa menjajal kekuatan tim dari kawasan tersebut sebelum melawan Arab Saudi dan Irak.

Namun, tiba-tiba PSSI mengumumkan Kuwait mundur dari agenda laga uji coba ini.

Situasi ini tentu saja merusak rencana yang telah disiapkan PSSI sejak jauh-jauh hari.

Pasalnya, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Kuwait pada 5 September mendatang.

Setelah itu kontra Lebanon pada 8 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Akan tetapi, Kuwait tiba-tiba mundur dan PSSI mengumumkannya secara resmi pada Senin (25/8/2025).

Erick Thohir tentu saja tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya karena rencana yang dibuat PSSI jadi rusak.

"Kami tentu sangat menyesal karena agenda itu sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Semua sudah terkunci," ujar Erick Thohir di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, dikutip D'moneyTalkdari BolaSport.com, Senin (25/8/2025).

“Kami punya rencana melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon,” ucapnya.

Dengan keputusan mundur yang tiba-tiba hanya dalam beberapa hari menjelang hari-H, Ketum PSSI jadi memikirkan hal buruk.

Dia bahkan mencurigai ada sabotase karena tiba-tiba Kuwait mundur.

Akan tetapi setelah dilihat, ternyata Kuwait juga memilih mundur dari turnamen yang telah dijadwalkan lainnya.

Oleh karena itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut masih berprasangka baik saja.

“Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini ada sabotase apa lagi mau uji coba saja susah sekali,” kata Erick Thohir.

"Tetapi kembali kalau kita lihat, rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain,” jelasnya.

Erick mengaku tak ingin menuduh ada masalah apa pun di internal mereka.

Akan tetapi, dia memastikan bahwa PSSI akan mengambil langkah resmi dengan mengirimkan surat protes keras kepada Federasi Sepak Bola Kuwait.

Tak hanya itu, PSSI juga akan melaporkan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait pembatalan mendadak dari Kuwait tersebut.

“Soal mungkin ada isu internal, saya tidak mau menuduh. Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait,” tutur Erick Thohir.

“Kami juga akan melaporkan kejadian ini kepada AFC.”

Mantan pemilik Inter Milan ini juga ditanya soal siapa pengganti Kuwait untuk laga FIFA Matchday bukan depan.

Erick mengaku bahwa saat ini PSSI masih berusaha mencari lawan yang tepat buat Timnas Indonesia.

Dengan waktu yang sudah dekat ini, tentu tak akan mudah buat Skuad Garuda menemukan pengganti.

Untuk itu, Erick meminta semua pihak bersabar karena PSSI masih berusaha.

“Ya ini sedang berusaha, sabar dulu,” pungkasnya.

Bianca dan Aliah Dapat Beasiswa,Sederet Keuntungan Jadi Anggota Paskibraka,Mudah Masuk Akmil/Akpol

Bianca dan Aliah Dapat Beasiswa,Sederet Keuntungan Jadi Anggota Paskibraka,Mudah Masuk Akmil/Akpol

D'moneyTalk - Peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025 menyelipkan sebuah kisah unik.

Dua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Aliah Sakira dan Bianca Alessia Christabella yang  sukses saat bertugas dalam acara tersebut memperoleh beasiswa pendidikan dari sebuah perusahaan kosmetik.

Dari perusahaan kosmetik itu, Aliah Sakira dan Bianca Alessia Christabella, mendapatkan beasiswa sebesar Rp 100 juta.

Beasiswa tersebut diberikan oleh perusahaan kosmetik saat menggelar acara di Jakarta, Jumat (22/8/2025) dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Aliah Bercita-cita Jadi Polisi

Pada perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Bianca Alessia bertugas sebagai pembawa baki bendera pada upacara pengibaran bendera Merah Putih.

Sedangkan, Aliah Sakira menjalankan peran serupa pada upacara penurunan bendera. 

Keduanya merupakan pelajar asal Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang berhasil lolos seleksi nasional Paskibraka dan menjalani pelatihan intensif selama dua bulan di Jakarta. 

"Aku senang bisa dipercayakan menjadi pembawa baki bendera dan sekarang dipercaya lagi menerima apresiasi ini. Untuk ku, ini sebuah kebanggaan tersendiri," kata Bianca Alessia.

Hal senada dikatakan Aliah Sakira.

Dia berencana memanfaatkan beasiswa tersebut untuk melanjutkan pendidikan sekaligus mempersiapkan diri masuk Akademi Kepolisian.

"Beasiswa yang diberikan akan saya gunakan untuk pendidikan di masa depan," kata Aliah Sakira, seperti dilansir Kompas.com.

Profil Aliah Sakira 

Aliah Sakira merupakan siswi SMA Negeri 14 Makassar, Sulawesi Selatan.

Dikutip dari rilis resmi Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Aliah lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008.

Aliah merupakan putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany.

Aliah jadi anggota Paskibraka setelah mengikuti proses seleksi dari tingkat kota hingga provinsi, dan akhirnya lolos seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada 25 Juni 2025, Aliah mulai mengikuti seleksi calon Paskibraka Tingkat Nasional.

Profil Bianca Alessia Christabella 

Sementara itu, Bianca Alessia Christabella mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Dia lahir di Tomohon pada 28 Februari 2009.

Bianca Alessia Christabella merupakan putri pasangan Fransiskus Ferdinand Lantang dan Fike Felda Rondonuwu.

Saat ini, Bianca bersekolah di SMA Lentera Harapan Tomohon. 

Sejarah Paskibraka

Dikutip dari Lampiran I Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 14 Tahun 2017, Paskibraka memiliki sejarah panjang yang bermula dari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seperti diketahui, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia berkumandang lalu dikibarkan kebangsaan yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat.

Bahkan saat Ibu Kota Negara dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta, Bendera Merah Putih tetap gagah berkibar.

Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-2, Presiden Soekarno memanggil ajudannya, Mayor (L) Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan.

Upacara sedianya dilakukan di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta pada 17 Agustus 1946.

Mayor Husein Mutahar kemudian berpikir bahwa pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh anak muda untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa.

Kemudian ditunjuk 5 orang, yang terdiri dari 3 pemudi dan 3 pemuda sebagai perwakilan daerah yang akan mengibarkan Bendera Pusaka pada saat upacara tersebut.

Selepas upacara tersebut yaitu tanggal 19 Desember 1948, meletuslah Agresi Militer II dimana Mayor Husein Mutahar dipercaya untuk menyimpan Bendera Pusaka.

Karena berhasil menjaga Bendera Pusaka, Mayor Husein Mutahar kemudian diganjar Bintang Maha Putera pada tahun 1961.

Kemudian pada 1967, Mayor Husein Mutahar dipanggil Presiden Soeharto untuk menangani kegiatan pengibaran Bendera Pusaka.

Dengan pengalaman saat pengibaran di Yogyakarta, dibentuklah 3 kelompok formasi pengibaran 17-8-45 yang merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1967, dilakukanlah pengibaran dengan formasi tersebut dengan melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan anggota Pandu/Pramuka.

Baru pada tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka mulai dilakukan oleh para pemuda utusan provinsi.

Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.

Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar Bendera Pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.

Panggilan yang digunakan untuk petugas pengibar Bendera Pusaka dari tahun 1967 - 1972 adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.

Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan akronim untuk Paskibraka, yaitu PAS berasal dari pasukan, KIB berasal dari kibar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendera, dan KA berarti Pusaka.

Mulai saat itu, anggota pengibar Bendera Pusaka disebut dengan Paskibraka. 

Keuntungan jadi Anggota Paskibraka, Dapat Honor hingga Mudah Masuk Akpol atau Akmil

Bukan hanya kebanggaan, menjadi anggota paskibraka juga memiliki keuntungan tersendiri.

Saat perayaan HUT RI yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus, anggota Pengibar Bendera Pusaka atau lebih dikenal dengan anggota Paskibraka selalu menjadi sorotan.

Anggota paskibraka yang diambil dari siswa-siswi terbaik Tanah Air ini akan menjalankan tugasnya, yakni mengibarkan bendera. 

Sebelum resmi menjadi anggota paskibraka khususnya paskibraka nasional yang akan mengibarkan bendera di Istana Negara, para siswa-siswi ini terlebih dahulu akan melalui seleksi yang ketat secara berjenjang.

Setelah dipilih, mereka juga akan menjalankan latihan yang keras hingga menjadi pasukan terbaik.

Lantas apakah ada keuntungan bagi mereka yang bisa terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka di Istana negara?

Mengutip dari berbagai sumber dan BangkaPos.com di artikel berjudul Inilah Keuntungan jadi Anggota Paskibraka, Dapat Honor hingga Mudah Masuk Akpol atau Akmil, berikut keuntungan menjadi anggota paskibraka, di antaranya:

Dapat Honor

Anggota paskibraka diberi honor atau gaji, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Jumlahnya bervariatif, tergantung dari tingkatannya dan juga ketentuan masing-masing pemkab.

Melansir dari berbagai sumber, gaji Paskibraka kabupaten sekira Rp500.000-Rp1.500.000.

Jumlah tersebut juga akan berbeda-beda tiap daerahnya.

Gaji Paskibraka provinsi sekitar Rp1,5 juta per orang (mengacu pada honor yang diberikan oleh Provinsi Sulawesi Barat pada 2022 lalu).

Pemberian honor terserbut sudah sesuai Satuan Standar Harga (SSH). Bahkan, Paskibraka juga diberi pengganti uang transpor.

Selain itu, anggota Paskibraka juga memperoleh sertifikat yang bermanfaat untuk mendaftar jenjang pendidikan berikutnya.

Mengutip Tribunnews, anggota Paskibraka tingkat nasional melalui seleksi yang cukup ketat secara berjenjang untuk memilih anggota yang benar-benar terbaik dari masing-masing provinsi.

Anggota Paskibraka nasional mendapat gaji Rp3 juta-Rp10 juta dan juga sertifikat.

Mereka juga berpeluang untuk mendapat beasiswa pendidikan.

Kemudahan Masuk Akpol atau Akmil

Jika bertugas di Istana, para purna Paskibraka tak sedikit yang ditawari untuk meniti karier di dunia militer.

Ada kemudahan bagi anggota Paskibraka yang tertarik masuk Akpol atau Akmil karena mereka putra dan putri terbaik dari daerah asal masing-masing.

Paskibraka biasanya punya kelebihan tersendiri dari segi fisik dan kemampuan terkait lainnya karena telah digembleng sedemikian rupa sewaktu mengikuti seleksi.

Saat seleksi Akpol atau Akmil, biasanya mereka akan lulus karena bisa melewati tes tersebut.

Banyak presden bagaimana mantan Paskibraka ternyata memang banyak yang lulus masuk Akpol atau Akmil.

Misalnya 2014, Kapolri kala itu, Jenderal Sutarman terang-terangan pernah menawarkan para anggota Paskibraka 2014 untuk menjadi anggota Polri.

Liburan di Dalam dan Luar Negeri

Selain mendapat tawaran untuk masuk Akpol dan Akmil, ada penghargaan yang bisa langsung dinikmati, yakni bonusnya berupa liburan.

Dari sejumlah berita, liburan bersama setelah sukses menjalankan tugas ini biasa dilakukan.

Tak hanya di dalam negeri, para Paskibraka biasanya juga ada yang diajak liburan ke luar negeri.

Pada tahun 2014, anggota Paskibraka mendapat bonus dari pemerintah daerah setempat untuk keliling beberapa negara tetangga.

Sebayak 77 anggota Paskibra diberangkatkan ke Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Masih pada tahun yang sama, sebanyak 68 anggota Paskibrakayang bertugas di Istana mendapatkan bonus jalan-jalan ke Jepang selama 5 hari.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Kamis, 09 Oktober 2025

Ekonom Unisba: 25 Orang Tenaga Kerja Kopdes Merah Putih Kurang Realistis, Jangan Hanya Administratif Saja

Ekonom Unisba: 25 Orang Tenaga Kerja Kopdes Merah Putih Kurang Realistis, Jangan Hanya Administratif Saja
PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Universitas Islam Bandung (Unisba) Nunung Nurhayati menilai 20-25 orang tenaga kerja Kopdes Merah Putih kurang realistis karena belum adanya pemetaan potensi desa/kelurahan. Nunung menyebut koperasi yang baru berdiri belum memahami potensi usaha apa yang akan dikembangkan di desa dan pendirian hanya karena dorongan administratif saja atau takut dana desa tidak turun.

Nunung bilang, perlu diketahui sektor unggulan apa yang ada di desa tersebut untuk memahami potensi usaha koperasi.

"Dari perspektif ekonomi dengan penyerapan 20-25 tenaga kerja per koperasi sebanyak itu kurang realistis, dikatakan kurang realistis dikarenakan

belum adanya pemetaan potensi desa, apa sektor unggulan yang dimiliki desa seperti pertanian, wisata, kerajinan, atau yang lainnya) sehingga penyerapan tenaga kerja yang tinggi akan mengakibatkan biaya tenaga kerja tinggi sedangkan hasil usaha rendah yang berdampak bisa menggerus cash flow yang ada," ujar Nunung saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Kamis, 25 September 2025.

Menurutnya, meskipun ada pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp3 miliar tapi tidak diiringi dengan kompetensi sumber daya manusia yang profesional dalam mengelola koperasi, maka dalam jangka waktu relatif singkat maka koperasi hanya tinggal papan nama saja seperti koperasi yang lainnya.

"Hanya dapat berdiri pada saat ada bantuan dari pemerintah," kata Nunung yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unisba.

Nunung mengatakan, pendirian Koperasi Desa Merah Putih harus dibentuk secara profesional dengan merekrut sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada dikoperasi.

SDM Kopdes Merah Putih kata dia, harus jujur dan berdedikasi serta mampu melihat potensi desa yang akan dikembangkan baik dari sektor pertanian, wisata desa, perdagangan maupun kolaborasi dengan BUMdes, mitra swasta atau UMKM setempat.

"Maka penyerapan tenaga kerja sebesar 20-25 yang dilakukan secara bertahap, di mana tahun pertama 5-10 orang, yang lainnya part time misalnya (bagian pemasaran baik secara konvensional dan digital) ditambah lagi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha yang berjalan, maka bisa masuk akal," kata Nunung.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih berpotensi menciptakan hingga 1 juta lapangan kerja baru pada akhir Desember 2025.

Ferry menyebut, setiap Kopdes Merah Putih berpotensi menyerap 20 hingga 25 orang tenaga kerja pada tujuh unit usaha koperasi, yakni gerai sembako, klinik, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, pergudangan dan logistik.

Saat ini kata dia, sudah ada lebih dari 907 ribu orang yang menjadi anggota Kopdes Merah Putih, dan lebih dari 640 ribu orang yang menjadi pengurus dan pengawas.

"Kami terus fokus pada operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia hingga Desember 2025, agar dapat tercipta lebih dari 1 juta lapangan kerja baru," ujar Ferry usai menghadiri rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 22 September 2025.***

Minggu, 05 Oktober 2025

Wakil Panglima TNI Tutup Kejurnas Taekwondo di Bali, Atlet Siap Bertarung Internasional

Wakil Panglima TNI Tutup Kejurnas Taekwondo di Bali, Atlet Siap Bertarung Internasional
Wakil Panglima TNI Tutup Kejurnas Taekwondo di Bali, Atlet Siap Bertarung Internasional

Radar Info, DENPASAR -Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita mengakhiri penyelenggaraan kejuaraan nasional Taekwondo yang memperebutkan Piala Panglima TNI di GOR Yudomo, Kesatrian Prajaraksaka Kepaon, Denpasar, Bali, pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2025 sore.

Kurang lebih 1.000 atlet dari berbagai wilayah turut serta dalam acara yang bertajuk Mandiri Series Taekwondo Championship 2025, yang memperebutkan Piala Panglima TNI ini.

Ia menyebutkan bahwa ajang ini bertujuan untuk memilih atlet muda yang akan mengikuti seri internasional.

Dalam kategori juara umum, gelar juara pertama diperoleh oleh Angel Prima Taekwondo Club, diikuti oleh Rajawali Akademi sebagai juara kedua, dan Arjuna Taekwondo Club berada di posisi ketiga.

Di sisi lain, penghargaan atlet terbaik diberikan kepada beberapa nama, yaitu Yodha M.D di kategori Prestasi Putra Under 32 Kg, dan Ida Ayu Mas Tirta di kategori Prestasi Putri Under 35 Kg.

Selanjutnya, Raden Rharsideemas berkompetisi dalam kategori Junior Putra Under 51 Kg, sedangkan Ni Ketut Athaya tampil dalam kategori Junior Putri Under 49 Kg.

Berikutnya I Komang Dika Tri Pramana di kategori Poomse Prestasi Putra, Ni Made Onie Cahya di kategori Poomse Prestasi Putri, I Made Dipta di kategori Poomse Pemula Putra, dan Syabila Andala Putri di kategori Poomse Pemula Putri.

Sementara penghargaan Wasit Terfavorit diberikan kepada Agus Putra Mahendra sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasinya dan kinerjanya sepanjang ajang kompetisi berlangsung.

Ini adalah seri kedua dari lima seri yang ada, bertujuan untuk mengidentifikasi atlet muda yang berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional karena rangkaian ini akan terus berlangsung, nantinya akan ada seri ketiga di Makassar, keempat di Palembang, kelima di Cilangkap, dan yang terakhir bersifat internasional," kata Wakil Panglima TNI yang didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.

Ia menjelaskan, seri kedua hingga seri keempat berfungsi sebagai wadah pencarian atlet muda berbakat yang nantinya akan tampil di seri kelima internasional berikutnya.

"Seri kedua hingga tingkat nasional keempat, mengambil atlet muda untuk berkontribusi di tingkat nasional, seri kelima internasional apa yang diperoleh 2 hingga 4 agar bisa tampil di seri internasional," ujarnya.

Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam pidatinya menekankan bahwa kompetisi ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengembangkan prestasi, tetapi juga sebagai sarana memperkuat persaudaraan, meningkatkan semangat kejujuran dalam berkompetisi, serta membentuk karakter generasi muda melalui olahraga.

Kepala TNI berharap melalui kompetisi ini muncul atlet taekwondo berprestasi yang nantinya bisa membanggakan nama bangsa di tingkat global.

Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana dalam menanamkan nilai kedisiplinan, semangat pantang menyerah, kerja sama, serta rasa kebersamaan yang sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.

Turnamen yang diikuti ratusan atlet dari berbagai wilayah di Nusantara menunjukkan besarnya semangat generasi muda dalam mengembangkan bakat melalui olahraga taekwondo.

Semangat tersebut menjadi bekal penting dalam menghasilkan atlet berkualitas serta memperkuat dasar olahraga prestasi nasional.

Sebelumnya dilaporkan, kejuaraan dibuka secara langsung oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto serta Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, pada Jumat 22 Agustus 2025.

Letjen TNI Richard, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), mengatakan bahwa kejuaraan yang berlangsung selama empat hari, pada 21-24 Agustus 2025, diikuti oleh 989 atlet dari lima provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Aceh.

"Para atlet terbagi dalam 40 tim, terdiri dari 313 atlet kategori prestasi dan 676 atlet kategori pemula," katanya saat diwawancarai Tribun Bali di tengah kegiatan.

Ketua PBTI menekankan bahwa sesuai dengan pesan Panglima TNI Agus Subiyanto, turnamen ini bukan hanya untuk mencari prestasi, tetapi juga membentuk karakter serta memiliki tujuan jangka panjang untuk tampil di Olimpiade Amerika 2028 tiga tahun mendatang,

"Bukan hanya prestasi, tetapi yang paling penting adalah karakter, keterampilan, pengetahuan, latihan di kamp pelatihan, pertandingan, serta pengalaman berkompetisi secara internasional. Pengalaman bermain akan sejalan dengan prestasi. Harapan ke depannya adalah Road Map to Olympic di Amerika," katanya.

Selanjutnya, ia menyampaikan, melalui kompetisi ini perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya menjadi kesempatan untuk merefleksikan pengabdian TNI kepada bangsa.

Namun, selanjutnya, juga berfungsi sebagai sarana memperkuat persatuan TNI dengan rakyat melalui kompetisi olahraga.

Kejuaraan Taekwondo Mandiri 2025 diharapkan menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan prestasi olahraga bela diri negara serta memperkuat reputasi Indonesia di tingkat global.

"Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat persaudaraan, menumbuhkan semangat kejujuran dalam berkompetisi, serta mengembangkan bakat atlet muda yang nantinya bisa menjadi kebanggaan negara," katanya.

Mereka mengimbau seluruh atlet untuk berlaga dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sikap sportif, dan menghormati peraturan yang berlaku.

"Kemenangan bukanlah segala-galanya, namun proses, usaha, dan semangat perjuangan merupakan nilai-nilai penting yang perlu dihargai," katanya.

Di sisi lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto berharap pertandingan yang diadakan di wilayah Kodam IX/Udayana mampu menghasilkan atlet berbakat yang berprestasi.

"Kegiatan positif ini tidak hanya menghasilkan atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui olahraga," ujar Pangdam. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Deretan Konglomerat hingga Jenderal TNI/Polri yang Dapat Gelar Kehormatan Prabowo

Deretan Konglomerat hingga Jenderal TNI/Polri yang Dapat Gelar Kehormatan Prabowo

D'moneyTalk, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan bintang jasa dan kehormatan dalam rangka HUT ke-80 RI kepada 141 tokoh. Para penerima bintang jasa dan kehormatan mulai dari pejabat, konglomerat, anggota TNI-Pori yang masih aktif, hingga purnawirawan.

Pemberian tanda kehormatan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin siang (25/8/2025). Berdasarkan pantauan Bisnis, Presiden Prabowo menyematkan tanda kehormatan tersebut  satu per satu kepada tokoh-tokoh yang menjadi penerima. 

Dalam pidato singkat, Prabowo mengucapkan terima kasih atas pengabdian para tokoh tersebut, termasuk mendiang yang diwakili ahli waris dalam penerimaan penghargaan Bintang

"Sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir ahli waris juga atas nama negara dan bangsa terima kasih kami Republik Indonesia atas pengabdian saudara sekalian semoga jasa-jasa saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus, terima kasih," kata Prabowo di Istana Negara, Senin (25/8/2025). 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menilai negara selama ini masih kurang dalam memberikan penghormatan kepada berbagai individu yang sebenarnya berhak.

"Presiden Prabowo menilai, selama ini negara masih kurang memberikan penghormatan, sebab dari 141 penerima anugerah tahun ini, banyak di antaranya yang sebelumnya belum pernah memperoleh penghargaan dari negara," katanya di Istana Negara, Senin (25/8/2025).

Dikatakan Prasetyo, Presiden Prabowo berpikir bahwa memberikan gelar dan tanda kehormatan kepada putra-putri terbaik bangsa dari lintas bidang dan profesi adalah sesuatu yang harus dijadikan semacam tradisi.

"Bapak Presiden betul-betul ingin memberikan penghargaan kepada siapa saja putra-putri terbaik bangsa yang berprestasi dan menjalankan tugas di bidangnya yang melebihi panggilan tugas," ujarnya.

Prasetyo menjelaskan tradisi pemberian penghargaan ini perlu terus dijaga karena selama ini masih banyak tokoh yang berjasa, namun belum pernah memperoleh penghormatan dari negara.

Menurutnya, penerima tahun ini datang dari berbagai latar belakang, mulai dari kemanusiaan, kebudayaan, lingkungan, kesehatan, hingga riset dan penemuan vaksin.

Bintang Mahaputra Utara untuk Haji Isam dan Hashim

Selain menteri dan mantan pejabat negara, Prabowo juga pemberian tanda jasa kehormatan kepada seorang tokoh konglomerat. 

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memberikan Bintang Mahaputra Utama kepada Pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad atau yang lebih dikenal dengan sebutan Haji Isam.

"Bintang Mahaputra Utama diberikan kepada Saudara Andi Syamsuddin Arsyad, beliau berjasa luar biasa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Beliau [Haji Isam] membangun kiprah bisnisnya terutama di sektor pertambangan batu bara, transportasi dan infrastruktur yang membuka lapangan pekerjaan," demikian disampaikan pembawa acara (MC) di Istana Negara. 

Sebagai catatan, perusahaan grup Haji Isam menaungi beberapa anak perusahaan seperti PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Air Transport, PT Jhonlin Agromandiri, PT Jhonlin Marine and Shipping, PT Jhonlin Batu Mandiri, hingga Jhonlin Agro Raya.

Meski jarang terlihat, Prabowo memang dikabarkan dekat dengan Crazy Rich Kalimantan tersebut. Bahkan, ada empat orang kepercayaan Haji Islam yang kini menduduki jabatan di Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar.

Selain Haji Isam, konglomerat lain yang mendapat tanda jasa dari Prabowo adalah Hashim Djojohadikusumo.

Meski demikian, Hashim Djojohadikusumo mengaku sempat merasa kurang nyaman saat diberitahu akan menerima tanda kehormatan negara, mengingat Presiden Prabowo Subianto merupakan kakak kandungnya.

Namun, dia akhirnya menerima penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan atas kiprahnya yang telah berlangsung lebih dari dua dekade.

“Terus terang saja saya merasa kurang nyaman karena Presiden kan kakak kandung sendiri. Tapi ini merupakan yang ketiga kali saya mendapat penghargaan. Sebelumnya dari Presiden SBY melalui Wapres Boediono, lalu dari Presiden Jokowi dua kali melalui Menteri Lingkungan Hidup. Jadi ini sudah yang keempat kali,” kata Hashim usai acara penganugerahan di Istana Negara, Jumat (22/8/2025).

Penghargaan yang diterima Hashim kali ini diberikan atas jasanya dalam pelestarian satwa langka sekaligus warisan budaya Indonesia. Ia menyebut telah aktif selama lebih dari 20 tahun memperjuangkan keberlangsungan fauna Indonesia yang kian terancam punah serta warisan budaya seperti wayang dan peninggalan arkeologi. 

“Ya, Saya ingin lebih mengabdi lagi ya lebih berjasa lagi ya karena banyak apa hewan kita, banyak satwa liar kan terancam punah. Saya sudah 20 tahun ya berjuang untuk melestarikan dan juga budaya indonesia, budaya nusantara juga saya merasa terancam saya juga hampir 20 tahun bantu melestarikan warisan budaya indonesia termasuk wayang, termasuk arkeologi dan sebagainya,” pungkas Hashim.

Daftar Pengusaha/Konglomerat yang menerima tanda jasa kehormatan dari Prabowo 

 1.⁠ ⁠Bahlil Lahadalia – Menteri ESDM, pengusaha asal Papua

 2.⁠ ⁠Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian, pengusaha perkebunan

 3.⁠ ⁠Hashim Djojohadikusumo – pengusaha, adik Prabowo

 4.⁠ ⁠Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) – pengusaha batubara Kalsel

 5.⁠ ⁠Angky Retno Yudianti – eksekutif BUMN/swasta

 6.⁠ ⁠Abdul Rasyid – pengusaha sawit, Kalteng

Deretan Jenderal TNI/Polri yang Dapat Tanda Jasa dari Prabowo 

Prabowo Subianto menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Utama kepada Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso. Tanda kehormatan tertinggi negara itu diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada keluarga Hoegeng, yang diwakili oleh cucunya, Krisnadi Ramajaya Hoegeng (Rama), bersama sang istri Sheila R Hoegeng.

"Beliau berjasa sangat luar biasa dalam bidang keamanan dan pelayanan masyarakat melalui kepemimpinan kepolisian yang dikenal bersih dan berintegritas," demikian petikan kalimat pembawa cara penganugerahan dikutip dari Antaria. 

Momen penganugerahan berlangsung penuh khidmat. Saat nama Hoegeng disebut, pembawa acara menegaskan jasa besar mantan Kapolri periode 1968–1971 tersebut, yang dikenal luas sebagai pemimpin kepolisian bersih dan berintegritas.

“Penindakan tegas terhadap korupsi, perjudian, dan penyelundupan serta pelayanan publik yang humanis,” katanya menambahkan.

Jenderal Hoegeng dikenang publik sebagai figur polisi yang sederhana, jujur, dan tegas dalam menegakkan hukum. Komitmennya untuk menindak praktik korupsi, perjudian, hingga penyelundupan membuatnya menjadi simbol integritas institusi kepolisian.

Selain sosok Hoegeng yang melegenda, Prabowo juga memberikan tanda jasa kehormatan kepada jenderal-jenderal TNI yang masih aktif maupun yang telah menjadi purnawirawan. Berdasarkan catatan Bisnis dari total 141 orang, ada 26 tokoh TNI/Polri yang menerima gelar kehormatan pada HUT ke-80 RI. 

Beberapa jenderal TNI yang menerima Bintang Republik Indonesia Utama, yaitu Jenderal TNI (purn) sekaligus eks Menkopolhukam Wiranto, Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (purn) sekaligus eks Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, serta ⁠Almarhum Letjen TNI (purn) sekaligus eks Mensesneg Moerdiono. 

Sementara itu untuk tokoh militer muda, Prabowo memberikan penghargaan kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Infanteri Teddy Indra Wijaya, yang dikenal atas dedikasinya dalam bidang pemerintahan dan pelayanan publik. Teddy dinilai memiliki disiplin, ketegasan, serta loyalitas tinggi dalam pengabdiannya.

“Beliau aktif memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan cepat dan efisien, sehingga pelayanan publik menjadi lebih efektif bagi masyarakat,” kata pembawa acara di Istana Negara, Senin (25/8/2025).

Berikut daftar tokoh TNI/Polri yang mendapatkan tanda jasa kehormatan dari Prabowo

 1.⁠ ⁠Wiranto – Jenderal TNI (Purn)

 2.⁠ ⁠Agum Gumelar – Jenderal TNI (Purn)

 3.⁠ ⁠Subagyo Hadi Siswoyo – Jenderal TNI (Purn)

 4.⁠ ⁠AM Hendropriyono – Jenderal TNI (Purn)

 5.⁠ ⁠Hoegeng Imam Santoso – Jenderal Polisi (Kapolri)

 6.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Dading Kalbuadi

 7.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara

 8.⁠ ⁠Mayjen TNI (Purn) Chalimi Imam Santosa

 9.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Tarub

10.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Herman Bernhard Leopold Mantiri

11.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo

12.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Mochammad Jasin (tokoh Brimob)

13.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Hartono Rekso Dharsono

14.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Kemal Idris

15.⁠ ⁠Mayjen TNI (Purn) Syamsudin

16.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) F. X. Sudjasmin

17.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto

18.⁠ ⁠Mayjen TNI (Purn) Mung Parhadimulyo

19.⁠ ⁠Letjen TNI (Purn) Rais Abin

20.⁠ ⁠AKBP (Purn) H. Soekitman

21.⁠ ⁠Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim

22.⁠ ⁠Kolonel Marinir TNI (Purn) Azwar Syam

23.⁠ ⁠Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi (militer & seniman biola)

24.⁠ ⁠Lettu (Purn) Isa Mangun

25.⁠ ⁠Terawan Agus Putranto – dokter, eks Menkes

26.⁠ ⁠Letkol Teddy Indra Wijaya – Sekretaris Kabinet (Seskab)