Kamis, 09 Oktober 2025

Ide Bisnis Jajanan Kekinian 2025, dari Mi Bangladesh, Dubai Chocolate hingga Sando yang Bikin Cuan

Ide Bisnis Jajanan Kekinian 2025, dari Mi Bangladesh, Dubai Chocolate hingga Sando yang Bikin Cuan

PR JABAR - Jajanan kekinian terus menjadi magnet bisnis kuliner di Indonesia. Viral di media sosial, tampilan menarik, serta rasa unik membuat berbagai camilan modern ini selalu diburu masyarakat. Mulai dari mi pedas rempah ala Bangladesh, cokelat mewah khas Dubai, hingga sandwich Jepang bernama sando, semuanya membuka peluang usaha menjanjikan dengan modal fleksibel.

Mi Bangladesh, Sajian Mi Pedas Penuh Rempah

Mi Bangladesh kini hadir di berbagai kota besar sebagai hidangan favorit anak muda. Perpaduan mi instan dengan bumbu pedas khas Aceh, lengkap dengan tambahan sate kerang, lontong sayur, hingga teh tarik, membuat sajian ini laris manis. Usaha ini bisa dijalankan dari warung sederhana hingga kedai 24 jam di area kampus atau perkantoran.

Dubai Chocolate, Tren Cokelat Premium

Dubai Chocolate adalah cokelat batang dengan isian pistachio dan kunafa yang sempat viral karena tampilan mewahnya. Meski harganya cukup tinggi, justru hal ini menjadi daya tarik bagi konsumen kelas menengah ke atas. Inovasi produk bisa dilakukan dengan membuat varian cake, cookies, croissant, hingga dessert box untuk memperluas pasar.

Telur Krispi, Menu Sederhana yang Menggoda

Telur krispi dengan tekstur garing di luar dan lembut di dalam menjadi menu praktis yang digemari banyak kalangan. Sajian ini mudah dipadukan dengan nasi lodeh atau lauk rumahan lain, sehingga bisa dijual dengan harga terjangkau di kantin sekolah maupun food court.

Burger Jumbo, Porsi Super untuk Momen Spesial

Burger berukuran jumbo menjadi daya tarik tersendiri karena sering dijadikan pengganti kue ulang tahun bahkan wedding cake. Usaha ini bisa dikembangkan dengan sistem pre-order agar lebih eksklusif, sambil menawarkan berbagai pilihan daging dan saus.

Mochi Daifuku, Manis Lembut Ala Jepang

Mochi daifuku dengan isian kacang merah, stroberi, matcha, hingga taro selalu populer di kalangan pecinta dessert Jepang. Dengan kemasan estetik, jajanan ini bisa menyasar pasar premium, sementara varian harga terjangkau tetap diminati kalangan pelajar.

Bakmi Ayam Chili Oil, Pedas Gurih Kekinian

Bakmi ayam dengan tambahan chili oil pedas gurih sukses menarik pecinta kuliner pedas. Variasi mi bisa berupa bihun, kwetiau, hingga shirataki dengan tambahan topping seperti gyoza, pangsit, atau bakso goreng, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.

Bungeo Ppang, Kue Bentuk Ikan ala Korea

Jajanan Korea berbentuk ikan ini semakin diminati karena tampilannya yang unik. Awalnya berisi pasta kacang merah, kini bisa divariasikan dengan cokelat, keju, atau matcha agar sesuai dengan selera lokal.

Bakso Kuah, Kuliner Legendaris yang Selalu Hits

Bakso kuah tetap menjadi makanan favorit lintas generasi. Tren varian seperti bakso aci, bakso isi mozzarella, hingga cuanki membuat bisnis ini tidak pernah sepi peminat. Kuah gurih kental dengan topping unik bisa menjadi nilai jual tambahan.

Potato Cheese Bread, Lumer Mozzarella yang Viral

Roti kentang dengan isi keju mozzarella yang meleleh kini populer di pusat belanja hingga aplikasi pesan antar. Inovasi topping seperti jamur, pepperoni, hingga saus pedas dapat memperkaya variasi menu dan menarik konsumen baru.

Sando, Sandwich Jepang Modern

Sando atau sandwich ala Jepang hadir dalam berbagai varian, mulai dari fruit sando dengan buah segar hingga katsu sando yang gurih. Bentuknya yang estetik menjadikannya mudah viral di media sosial dan sangat cocok dijual di kafe maupun online dengan sistem pre-order.

Tips Mengembangkan Bisnis Jajanan Kekinian

Untuk sukses, pelaku usaha perlu fokus pada tiga hal: inovasi rasa, kemasan menarik, dan strategi pemasaran digital. Kehadiran media sosial seperti TikTok dan Instagram menjadi alat efektif untuk membuat produk cepat viral. Selain itu, memulai dengan modal kecil dari dapur rumahan tetap memungkinkan selama dikelola dengan konsistensi dan kreativitas.

Rabu, 08 Oktober 2025

Orem-Orem: Rasa Tradisional yang Menggugah Selera

Orem-Orem: Rasa Tradisional yang Menggugah Selera

SEPUTAR CIBUBUR- Dalam tengah berkembangnya kuliner modern, terdapat satu hidangan tradisional dari Malang, Jawa Timur, yang masih bertahan dan menjadi kebanggaan warga setempat, yaitu orem-orem.

Makanan ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi bagian dari warisan kuliner Malang yang terus berlanjut dari generasi ke generasi. Dengan rasa gurih, pedas, dan hangat, orem-orem mampu memikat lidah siapa pun yang mencobanya, baik penduduk setempat maupun para wisatawan.

Sejarah dan Asal Usul

Orem-orem dikatakan telah ada sejak puluhan tahun yang lalu sebagai hidangan rumah tangga di kalangan masyarakat Malang.

Awalnya, hidangan ini kerap disajikan dalam acara perayaan, upacara adat, atau perayaan besar.

Seiring berjalannya waktu, orem-orem berkembang menjadi makanan harian yang dijual di warung-warung khas Malang.

Nama orem-orem dianggap berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang artinya mengonsumsi sedikit demi sedikit.

Ini merujuk pada kebiasaan orang tempo dulu yang menyantap hidangan ini secara perlahan karena kaldu yang kental dan mengenyangkan.

Komposisi dan Cita Rasa

Orem-orem disajikan dalam kuah santan berwarna kuning yang dimasak bersama berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, dan ketumbar. Kuah ini memiliki rasa gurih dengan sedikit rasa pedas, khas masakan Jawa Timur.

Bahan utama orem-orem terdiri dari ayam kampung atau kadang-kadang tempe goreng yang dipotong kecil. Untuk pelengkap, potongan ketupat atau lontong ditambahkan agar terasa lebih kenyang.

Tidak ketinggalan, potongan tauge segar memberikan rasa renyah dan menyeimbangkan rasa santan yang kaya.

Ciri khas orem-orem terdapat pada penambahan sambal goreng tempe atau sambal pedas yang disajikan di atasnya.

Kombinasi ini membuat orem-orem memiliki rasa yang kaya—gurih, manis, pedas, dan segar menyatu dalam satu piring.

Cara Penyajian

Sajian orem-orem memiliki ciri khas. Umumnya, potongan ketupat atau lontong ditempatkan di bagian bawah mangkuk, kemudian ditambahkan suwiran ayam atau potongan tempe.

Setelah itu, kaldu santan yang kental dituangkan hingga meresap. Sebagai sentuhan terakhir, orem-orem disiram dengan tauge segar dan sambal yang pedas. Beberapa penjual juga menambahkan telur asin atau perkedel sebagai pelengkap.

Posisi dalam Kuliner Malang

Bagi warga Malang, orem-orem bukan hanya sekadar hidangan, tetapi bagian dari kenangan masa kecil.

Banyak penduduk yang besar dengan hidangan ini sebagai hidangan keluarga di rumah. Sampai saat ini, orem-orem masih mudah ditemukan di beberapa warung makan tradisional, khususnya di wilayah Kota Malang dan sekitarnya.

Kehadiran orem-orem juga memperkaya variasi masakan Malang yang sudah dikenal dengan bakso, rawon, dan cwie mie.

Jika bakso dikenal dengan rasanya yang lezat dari kaldu, maka orem-orem memperlihatkan kekayaan santan dan rempah-rempah.

Tidak jarang, para pengunjung yang datang ke Malang sengaja mencari orem-orem agar bisa merasakan nuansa kuliner khas daerah.

Adaptasi dan Pelestarian

Meski dianggap sebagai masakan tradisional, orem-orem mampu menyesuaikan diri dengan selera masa kini. Beberapa pedagang kini menghadirkan variasi lauk seperti ayam goreng, daging sapi, hingga tahu bacem.

Beberapa orang juga mengurangi kekentalan santan agar lebih ringan di lidah generasi muda. Namun, rasa lezat orem-orem tetap terjaga: kuah santan yang gurih dengan rasa rempah yang kuat.

Hidangan yang Merekatkan Kebersamaan

Selain dari segi rasa, orem-orem juga memiliki makna sosial. Dulu, hidangan ini sering disajikan dalam acara pernikahan sebagai lambang kebersamaan.

Menikmati orem-orem bersama keluarga atau tetangga menggambarkan nilai gotong royong yang kuat dalam masyarakat Jawa. Nilai ini masih terasa hingga kini, ketika orem-orem disajikan di warung sederhana dengan suasana yang hangat dan akrab.

Sabtu, 04 Oktober 2025

Lagi Cari Kuliner Enak? Ini 3 Tempat Makan di Kemang yang Wajib Dicoba!

Lagi Cari Kuliner Enak? Ini 3 Tempat Makan di Kemang yang Wajib Dicoba!

D'moneyTalk -- Kemang dikenal sebagai salah satu kawasan hits di Jakarta Selatan yang tak pernah sepi dari hiruk-pikuk para pecinta kuliner maupun anak muda yang gemar berburu tempat nongkrong kekinian

Hal ini karena di sepanjang jalan kawasan Kemang ini berjajar berbagai pilihan kafe, restoran, hingga bar yang menawarkan konsep unik dan menu yang menggugah selera.

Tak heran jika Kemang selalu menjadi destinasi favorit untuk sekadar melepas penat, bersantai bersama teman, hingga menikmati kuliner yang enak.

Bagi kamu yang sedang mencari tempat kuliner di Kemang yang enak, berikut ini merupakan rekomendasi tiga tempat makan di Kemang yang wajib dicoba.

  1. Nagri Utara

Nagri Utara merupakan salah satu tempat makan di kawasan Kemang yang memiliki cita rasa Melayu yang autentik.

Dilansir dari akun Instagram @nagriutara, tempat makan ini menawarkan banyak menu makanan, seperti kandar ayam kari, kandar ayam mamak, kandar daging kecap, kandar udang kari, canai telor daging, dan menu makanan lainnya.

Terdapat juga menu minuman di Nagri Utara, seperti kopi saring hitam, kopi susu, lemon tea, dan menu minuman lainnya.

Untuk harga makanan dan minuman di Nagri Utara dikenakan harga mulai dari Rp 20 ribuan dan tempat makan ini berlokasi di Jalan Kemang Selatan VIII No. 55, Kemang, Jakarta Selatan.

  1. Bibi Kelinci Kopitiam

Bibi Kelinci Kopitiam merupakan tempat makan yang buka 24 jam dan tempat makan ini menawarkan makanan peranakan China yang enak dan halal.

Dilansir dari akun Instagram @bibikelinci.kopitiam, tempat makan ini memiliki banyak menu makanan, seperti bubur ayam gurih, bami ayam gurih, gyoza, shao mai spesial bibi, loempia kulit tahu, spring roll, kulit gurih spesial bibi, bakpao telur asin, dan menu makanan lainnya.

Terdapat juga menu minuman di Bibi Kelinci Kopitiam, seperti es teh susu kembang lawang, es soklat, es kopi susu xiang, es teh lemon, es kola panila, soya panila, dan menu minuman lainnya.

Para pengunjung yang mencicipi makanan dan minuman di Bibi Kelinci Kopitiam dikenakan harga berkisar Rp 20 ribuan dan tempat makan ini berlokasi di Jl. Kemang Raya, No. 31, RT 09 RW 01,  Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

  1. Sambal Pemersatu Bangsa

Sambal Pemersatu Bangsa ini dikenal dengan sajikan khas Nusantara terutama sambalnya yang pedas dan bikin nagih.

Tempat makan di Sambal Pemersatu Bangsa in mengusung konsep sederhana dan menjadikan sambal sebagai pemersatu berbagai kalangan, karena hampir semua orang Indonesia menyukai sambal sebagai pelengkap makan.

Dilansir dari akun Instagram @sambalpemersatubangsa, tempat makan ini menawarkan banyak menu makanan, seperti nasi ayam serundeng, nasi telur pemersatu bangsa, nasi cumi, nasi paru, nasi peda, nasi dadar barendo, dan menu makanan lainnya.

Untuk harga makanan di Sambal Pemersatu Bangsa dikenakan harga berkisar Rp 30 ribuan dan tempat makan ini berlokasi di Jl. Kemang I, Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan.

Nah itu dia informasi mengenai rekomendasi tiga tempat makan di Kemang yang enak dan wajib dikunjungi.

Rabu, 01 Oktober 2025

5 Rekomendasi Kuliner Khas Madura yang Sayang Dilewatkan Berwisata di Daerah Asal

5 Rekomendasi Kuliner Khas Madura yang Sayang Dilewatkan Berwisata di Daerah Asal

D'moneyTalk – Madura dikenal dengan beragam kulinernya yang lezat dan tidak pernah gagal di lidah orang Indonesia. Siapa yang tidak tahu sate madura, bebek madura. Semua sangat menggiyurkan. Ditambah lagi dengan harganya ramah di kantong.

Tidak hanya itu, kuliner Madura memiliki sejarah dan lekat dengan tradisi masyarakat. Banyak orang menyukai kulinernya, karena ingin mengenal nilai budaya melalui makanan daerah.

Wisatawan yang hendak berkunjung ke Madura sangat direkomendasikan datang ke tempat-tempat kuliner yang menjual makanan kota kelahiran Mahfud MD itu. Nah, apa saja kuliner tersebut?

Berikut lima rekomendasi kuliner khas Madura ala TikTok @goestomadura_ yang bisa dijadikan referensi.

1. Nasi Serpang

Nasi Serpang ini berisi olahan nasi canpur khas Madura, khususnya daerah Bangkalan. Ada banyak macam lauk di dalamnya, diantaranya, kerrang tum pedas, telur asin, krecek tahu, kering tempe, dan dendeng sapi.

Pembeli biasanya menambahkan menu lainnya, seperti serundeng, rempeyek kacang, maupun sambal terasi. Kuliner ini sangat enak disajikan sebagai menu sarapan.

Menikmati Nasi Serpang bisa ditemui di Jalan Trunojoyo No.21 B, Pejagan, Kabupaten Bangkalan, Madura. Buka dari pukul 05.30-09.00 WIB. Harga per porsinya Rp 15-30 ribu.

 

2. Tajin Sobih

Kuliner Madura memiliki bubur dengan cita rasa yang unik, yakni bubur Tajin Sobih. Seperti Namanya bubur ini berasal dari Desa Sobih, Kabupaten Bangkalan.

Bubur Tajin Sobih terdiri dari isian yang beragam, diantaranya bubur putih, bulatan putih, bubur lonjongan cokleat, dan sagu mutiara. Kemudian di bagian atasnya dibaluri saus gula merah, sehingga menciptakan rasa manis, lembut, dan gurih.

Bubur Tajin Sobih bisa didapatkan di daerah Kabupaten Bangkalan, Madura. Harganya mulai dari Rp 11 ribu per porsi.

3. Kaldu Kokot

Saat berada di Madura kamu akan mudah menemukan Kaldu Kokot. Kuliner ini seperti sup tulang sapi, namun kaldunya berasal dari air rebusan kacang.

Diberi nama Kaldu Kokot, karena saat memakan makanan ini harus ‘dicokot’ atau digigit untuk menikmati kaldu yang diesap dari tulang sapi.

Untuk menikmati Kaldu Kokot, kamu perlu membawa uang Rp 30 ribuan saja.

4. Topak Ladeh

Topak Ladeh merupakan makanan khas Madura yang berisi lontong berkuah gulai sapi. Mengutip dari akun TikTok @jajanduolemak, kuliner ini hanya bisa disajikan saat H+7 Lebaran Idul Fitri, atau masyarakat menyebutnya sebagai Lebaran Ketupat.

Menu khas Bangkalan ini banyak disukai wisatawan, karena rasanya yang khas dan kental bumbu rempah-rempah. Daging sapi yang empuk sangat nikmat dipadukan dengan lontong.

Meski hanya ada saat Lebaran saja, beberapa warung di daerah Bangkalan, Madura juga menyediakan kuliner tersebut. Tidak hanya itu, beberapa toko online juga menjualnya.

Per porsi Topak Ladeh dijual Rp 15-30 ribu. Menu ini sangat enak disajikan saat acara besar atau ketika acara besar keluarga.

5. Sate Madura

Kuliner ini tentunya tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Akan tetapi, meski sate madura sering dijumpai dimana-mana namun rasanya belum tentu seenak dari tempat aslinya di Madura.

Nah, wisatawan yang mau datang ke Bangkalan, Madura tidak perlu bingung mencari Sate Madura, karena tersebar di berbagai penjuru. Tidak hanya itu, kuliner ini juga dijual keliling ke desa-desa.

Sate Madura memiliki rasa yang khas, terutama pada bumbu kacangnya terasa gurih, asin, dan manis. Pe tusuk sate ini dijual Rp2 ribu per tusuk atau Rp15-20 ribu per porsi.