Selasa, 14 Oktober 2025

7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba, Kuliner Melegenda hingga Hits di Kalangan Milenial

7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba, Kuliner Melegenda hingga Hits di Kalangan Milenial
7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba, Kuliner Melegenda hingga Hits di Kalangan Milenial

D'moneyTalk - Sedang mencari referensi 7 tempat makan siang di Semarang yang wajib dicoba, mulai dari kuliner melegenda hingga hits saat berkunjung ke Kota Atlas?

Semarang bukan hanya terkenal dengan lumpia atau nasi ayam legendarisnya, tetapi juga dengan beragam spot kuliner modern yang kini hits di kalangan milenial. Dari warung sederhana yang sudah berdiri puluhan tahun hingga kafe kekinian dengan sajian inovatif, semua menawarkan pengalaman berbeda yang bikin makan siang jadi lebih seru. 

Artikel ini akan memandu kamu menjelajahi pilihan kuliner melegenda, terbaik, mulai dari hidangan tradisional melegenda hingga racikan modern penuh kejutan yang siap membuat agenda makan siangmu di Semarang semakin tak terlupakan.

7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba

Berikut ini rekomendasi deretan tempat makan siang terkenal di Semarang yang wajib dicoba, mulai dari kuliner melegenda hingga hits di kalangan milenial 

1. Soto Ayam Bokoran Semarang: Soto Legendaris dengan Rasa Menggoda

Kalau bicara soal tempat makan siang legendaris di Semarang, nama Soto Ayam Bokoran selalu masuk daftar. Kuahnya bening gurih, potongan ayamnya melimpah, dan aroma rempahnya begitu khas hingga bikin rindu setiap suapan. Tak heran kalau tempat ini selalu ramai antrean, meski sistemnya agak semrawut. Lokasinya yang berada di pusat kota juga membuat Soto Bokoran jadi favorit wisatawan yang ingin mencicipi kuliner melegenda Semarang.

2. Kurnia Seafood: Pilihan Laut Segar untuk Makan Siang

Bagi pecinta kuliner laut yang melegenda, Kurnia Seafood Semarang adalah salah satu tempat makan siang yang wajib dicoba. Menu andalan seperti cumi, kepiting, hingga ikan selalu segar, dimasak dengan bumbu kaya rempah khas Semarang. Tempatnya luas dan cocok untuk makan bersama keluarga maupun kolega. Dengan porsi besar dan pelayanan ramah, restoran ini kerap jadi pilihan favorit untuk makan siang beramai-ramai.

3. Ayam Goreng Kampung Kali: Lezatnya Ayam Goreng dengan Sentuhan Klasik

Kalau kamu ingin mencicipi kuliner tradisional yang bikin nostalgia, mampirlah ke Ayam Goreng Kampung Kali. Ayam gorengnya renyah di luar tapi tetap juicy di dalam, disajikan dengan sambal pedas yang bikin nagih. Tak hanya ayam, ada juga sate usus dan kangkung cah tauco yang jadi menu pelengkap favorit. Meski tempatnya sederhana dan agak ramai, harga yang ramah kantong menjadikan warung ini selalu masuk rekomendasi makan siang di Semarang yang melegenda.

4. Cafe Pelangi: Pilihan Modern dengan Suasana Cozy

Bagi generasi milenial yang mencari suasana cozy, Cafe Pelangi Semarang bisa jadi pilihan makan siang kekinian. Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari Western, Chinese food, hingga Nusantara. Salah satu favoritnya adalah bistik lidah sapi yang empuk dengan saus kaya rasa. Ditambah pilihan dessert dan minuman modern yang instagramable, kafe ini cocok untuk mahasiswa maupun pekerja kantoran yang ingin makan siang santai sekaligus nongkrong seru.

5. Sate & Gule Kambing 29 Blenduk: Surga Bagi Pecinta Kambing

Kalau jalan-jalan ke kawasan Kota Lama, jangan lewatkan Sate & Gule Kambing 29 Blenduk. Tempat makan siang ini sudah terkenal dengan olahan kambingnya yang empuk tanpa bau amis. Menu andalan seperti sate buntel dan gule kambing jadi primadona para pecinta kuliner daging. Meski harganya sedikit lebih mahal dibanding warung biasa, rasa bumbunya yang meresap dalam membuat banyak orang rela datang lebih pagi agar tak kehabisan.

6. Bakmi Djowo Pak Doel Noemani: Kenikmatan Mie Godog di Tengah Kota

Ingin makan siang hangat dengan cita rasa khas Jawa? Bakmi Djowo Pak Doel Noemani bisa jadi jawabannya. Lokasinya strategis di depan Paragon Mall, sehingga mudah dijangkau wisatawan maupun warga lokal. Mie godog dengan kuah gurih dan aroma bawang goreng selalu jadi favorit, apalagi saat cuaca mendung. Selain mie rebus, tersedia juga bakmi goreng dan bihun nyemek yang sama-sama bikin kenyang. Harganya bersahabat, porsinya pas, sehingga tak heran kalau tempat ini masuk daftar 7 tempat makan siang di Semarang yang hits di kalangan milenial.

7. Nglaras Rasa Restoran: Cita Rasa Rumahan yang Bikin Rindu

Bagi yang rindu masakan rumahan khas Jawa, Nglaras Rasa Semarang adalah destinasi makan siang yang tepat. Menu seperti gudeg, opor ayam, hingga tempe bacem disajikan dengan cita rasa autentik yang hangat di lidah. Suasananya tenang, bersih, dan nyaman untuk makan bersama keluarga. Ditambah pelayanan yang sopan dan harga ramah kantong, restoran ini jadi pilihan pas untuk menikmati makan siang dengan nuansa nostalgia yang bikin betah berlama-lama.

Itulah 7 tempat makan siang di Semarang yang wajib dicoba, mulai dari kuliner tradisional melegenda hingga spot kekinian hits di kalangan milenial. Setiap pilihan menawarkan pengalaman rasa berbeda yang bisa melengkapi perjalanan kulinermu di Kota Atlas. Jadi, siap menentukan destinasi makan siang favoritmu di Semarang?***

Anugerah Perdana Gelar Flash Sale Aksesoris Honda Scoopy Old lewat Motoroyaku

Anugerah Perdana Gelar Flash Sale Aksesoris Honda Scoopy Old lewat Motoroyaku
Anugerah Perdana Gelar Flash Sale Aksesoris Honda Scoopy Old lewat Motoroyaku

Laporan Wartawan D'moneyTalk, Zulfadli

D'moneyTalk, PALU – Anugerah Perdana, selaku Main Dealer sepeda motor Honda di Sulawesi Tengah (Honda Sulteng), menghadirkan program menarik bagi pengguna setia melalui promo Flash Sale Agustus khusus aksesoris resmi Honda Scoopy Old tahun 2020–2024.

Promo ini berlangsung sejak 1 Agustus hingga 30 Agustus 2025 dan dapat diakses eksklusif melalui aplikasi Motoroyaku. Konsumen hanya perlu melakukan pembelian aksesoris Scoopy Old lewat aplikasi tersebut untuk mendapatkan harga promo yang lebih hemat dibandingkan harga normal.

HR & Corporate Communication Manager Honda Sulteng, Mario, mengatakan promo ini menjadi bukti komitmen Honda Sulteng dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, khususnya generasi muda pengguna Honda Scoopy yang dikenal stylish.

“Flash Sale Agustus ini adalah momen spesial bagi konsumen kami yang ingin mempercantik Scoopy Old kesayangannya. Aksesoris resmi Honda tidak hanya meningkatkan tampilan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara,” ujar Mario dalam keterangan resminya, Selasa (26/8/2025). 

Honda Sulteng juga terus menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan konsumen, mulai dari pembelian sepeda motor, layanan purna jual, hingga kemudahan mendapatkan aksesoris resmi. 

“Kami ingin setiap konsumen Honda merasakan pengalaman terbaik. Flash Sale ini salah satu cara kami memberi nilai lebih kepada konsumen setia,” tambah Mario.

Honda Sulteng berharap promo ini dapat semakin memperkuat kedekatan dengan masyarakat, sekaligus mendukung gaya hidup modern yang mengutamakan kepraktisan dan kecepatan dalam bertransaksi.

Honda Sulteng mengimbau seluruh pengguna Scoopy Old di Sulteng segera memanfaatkan promo ini dengan mengunduh aplikasi Motoroyaku, karena stok promo terbatas hanya sampai 30 Agustus 2025.

Kelebihan Motor Honda 

Motor Honda memiliki berbagai kelebihan yang menjadikannya pilihan utama bagi banyak orang di Indonesia.

Salah satu hal yang paling menonjol adalah keandalan mesinnya yang terkenal awet dan jarang mengalami kerusakan, bahkan setelah pemakaian bertahun-tahun. Selain itu, motor Honda juga sangat hemat bahan bakar, berkat penggunaan teknologi seperti PGM-FI dan eSP yang membuat konsumsi BBM menjadi efisien, cocok untuk kebutuhan sehari-hari.

Dari segi harga, Honda menawarkan unit motor yang terjangkau serta memiliki nilai jual kembali yang tinggi.

Ini membuatnya menjadi investasi yang baik bagi pengguna, karena saat ingin menjual kembali pun harganya masih cukup stabil. Honda juga memiliki jaringan bengkel resmi dan ketersediaan suku cadang yang luas, bahkan di daerah terpencil sekalipun, sehingga memudahkan perawatan.

Keunggulan lainnya terletak pada banyaknya pilihan model yang ditawarkan.

Mulai dari motor bebek, skutik, hingga motor sport, Honda menyediakan varian yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan pengguna. 

Tak hanya itu, fitur-fitur teknologi modern juga terus diperbarui, seperti sistem pengereman canggih dan fitur keamanan tambahan yang meningkatkan kenyamanan saat berkendara.

Desain motor Honda juga dibuat dengan mempertimbangkan ergonomi, sehingga nyaman dipakai dalam perjalanan jarak dekat maupun jauh.

Suspensinya dirancang kokoh dan mampu meredam guncangan di berbagai kondisi jalan.

 Semua hal ini menjadikan motor Honda sebagai pilihan yang sangat kompetitif dan dapat diandalkan dalam jangka panjang. (*)

Senin, 13 Oktober 2025

Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya

Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya
Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya

D'moneyTalk, JAMBI - Seorang pengusaha asal Tebo, Provinsi Jambi, bernama Dwi Hartono sedang menjadi pembicaraan.

Dia ditangkap Polda Metro Jaya karena diduga menjadi inisiator pembunuhan Kepala Cabang Perwakilan BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta.

Sebelum ditangkap atas kasusnya pembunuhan, sekira empat tahun lalu, 2021, Dwi Hartono sempat diwawancara Reporter Tribun Jambi.

Saat itu, sedang heboh bahwa Dwi Hartono membeli helikopter dan sedang membangun helipad di daerah asalnya, Desa Tirta Kencana (Sekarang bernama Desa Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Beberapa fakta pun terungkap dari pengakuannya.

Berikut ini petikan wawancara eksklusif D'moneyTalkdengan Dwi Hartono pada 2021:

Benarkah Mas Dwi Hartono membeli helikopter? Jarang-jarang ada pengusaha dari Jambi membeli helikopter. Bagaimana ceritanya?

Sebenarnya kemarin sudah indent (pesan), sudah mengurus perizinan dan segala macam. 

Jadi, nanti setelah helipad yang di Rimbo Bujang unit 6 sudah siap, saya akan berkunjung ke kampung berikutnya biar bisa mendarat di Rimbo Bujang.

Lokasinya tepat di depan rumah orang tua, seluas dua hektare. 

Mudah-mudahan teman-teman yang ada di Rimbo Bujang unit 6 bisa membebaskan lahannya.

Ngomong-ngomong, berapa uang yang dikeluarkan untuk membeli helikopter?

Relatif, Mas. 

Jadi begini, saya itu berawal dari mimpi. Orang ketika punya mimpi harus bisa mengikhtiarkan diri. 

Mimpi itu diikhtiarkan minimal di depan istri, anak, orang tua, dan keluarga besar.

Syukur-syukur kalau sudah berani di hadapan masyarakat luas. 

Harapannya, dengan kita punya mimpi yang kita ikrarkan, alam semesta akan mendukung.

Teman-teman yang positif energinya akan mendukung untuk mendoakan kita, begitu.

Kemudian, mimpi yang kita ikhtiarkan itu juga kita potong menjadi kecil-kecil, Mas. 

Potong kecil menjadi sebuah rencana yang terukur dan sistematis.

Dengan begitu, kemudian kita menjadi termotivasi, Mas. 

Puji Tuhan alhamdulillah, hari ini setiap mimpi yang saya tulis, mimpi yang saya ikhtiarkan, selalu diberikan oleh Tuhan, Mas.

Ini juga yang sering saya sharing (bagikan) dengan teman-teman di sana. Kita tidak boleh membatasi diri. Kita tidak boleh salah memiliki mindset. 

Pikiran seperti "saya tidak mampu", "saya bodoh", "saya bukan siapa-siapa", atau "saya tidak punya modal" itu harus disingkirkan dari pikiran kita, Mas.

Seharusnya diganti dengan optimisme: "Saya punya banyak kelebihan", "saya punya semangat yang bisa melakukan hal". 

Seharusnya, punya mimpi apa pun alam semesta harus mendukung, Mas.

Kemudian, peluang dan potensi akhirnya akan mendekat. Apalagi kita potong kecil-kecil dan disusun dengan cara yang sistematis, Mas. 

Akhirnya, bukan suatu hal yang sulit untuk kita wujudkan, begitu kira-kira, Mas.

Ini Heli City, ya, Mas?

Heli City itu vendor (penyedia jasa) penyewaan helikopter. 

Kami ingin test flight (uji terbang) dan belajar untuk mengerti helikopter itu seperti apa, termasuk kita bisa terbang dengan sekian menit. 

Kurang lebih kita ingin punya mobil lah, Mas. 

Kalau kita ingin punya Pajero atau Alphard, minimal harus mengecek dulu, test drive dulu. 

Kalau tidak, kita kurang PD (percaya diri), Mas.

Tipe apa, Mas, helikopternya?

Ini tipe Bell berapa gitu, ya, Mas.

Saya googling (cari di Google) harganya Rp20 miliar lebih, Mas?

Sekitar 20 miliar, Mas. Tadi kalau Mas tanya harganya berapa, ya relatif. 

Kita mau tipe yang seperti apa, mau jenisnya seperti apa, mau seat-nya (kursinya) berapa. 

Yang jelas, harga 10 M juga ada, 20 M juga ada, 100 miliar juga ada, Mas, tergantung tipe.

Tadi Mas Dwi cerita tentang helipad, ya. Apa rencana terkait mempersiapkan helipad di depan rumah orang tua, Mas?

Jadi begini, saya besar di sana, Mas. 

Dari kecil orang tua saya awal mulanya transmigran (peserta transmigrasi) dari Malang, Jawa Tengah. 

Sempat transmigrasi ke Palembang, di Lahat kalau tidak salah, di SP 4. Di kampung itu saya lahir di sana, Mas.

Sekitar 6 tahun, saya pindah ke Rimbo Bujang, Jambi. 

Saya cukup berkesan lah. Walaupun SMP kelas 3 pindah lagi ke Jawa, Ambarawa.

Sekali lagi, Rimbo Bujang adalah tempat asal kita. 

Cukup berkesan, meninggalkan banyak cerita. Bahkan orang tua, kakak kandung, serta ipar masih tinggal di Rimbo Bujang. 

Ke depannya, harapannya ketika ada helipad di sana, akses kita lebih cepat, lebih mudah. 

Nantinya kita turun ke sana langsung ke Rimbo Bujang, tidak setahun atau 2 tahun sekali, bisa jadi setiap bulan, Mas.

Dan harapannya saya bisa membuka lapangan pekerjaan di sana, begitu, Mas. 

Kalau kita cuma turun setahun sekali, bagaimana mungkin kita punya cukup waktu yang panjang? 

Dengan kunjungan yang lebih rutin, kita punya akses yang mudah. 

Jadi, harapannya kalau ingin sewaktu-waktu turun, bisa turun di depan rumah orang tua.

Terakhir pulang ke Rimbo Bujang kapan, ya, Mas?

Kemarin bulan September, kebetulan adik menikah. Sekalian lah kita mencoba untuk pembebasan lahan untuk helipad itu.

Mas, kalau saya baca berita itu, sempat berada pada titik terbawah akhirnya bisa mencapai ke titik sekarang. Cerita ini bisa diceritain ke Tribunners, Mas, Tribun Jambi, sehingga bisa menyerap inspirasinya, Mas?

Jadi begini, Mas, sekitar tahun 2012, usaha saya sempat bangkrut dan meninggalkan utang miliaran.

Itu kalau boleh tahu, usahanya apa, ya, Mas?

Usahanya masih remeh-temeh (kecil), Mas. Game online, warnet, PS 2. Kemudian ada coffee shop, kemudian ada juga warteg. 

Itu semua tidak terkontrol dan SDM (sumber daya manusia)-nya kurang. Kurang kita pantau, ada beberapa yang bermasalah dikarenakan dikorupsi dengan manajemen yang kurang. 

Singkat cerita, akhirnya tutup.

Sampai kita punya utang macam-macam. Bahkan mobil pun tidak punya, rumah pun tidak punya, bahkan motor pun diambil sama leasing, Mas.

Sampai di titik terendah itu, kita ingin mengontrak rumah senilai 10 juta dalam satu tahun. 

Saya minta uang sama bapak, orang tua saya ditolak, Mas.

Bapak waktu itu bilang begini: "Kamu katanya pintar dari kecil, kamu sekolahnya juara terus. Kenapa kamu sekarang tidak bisa survive (bertahan hidup)? 

Buktikan sama papa kamu bisa maju dan berkembang. Mulai hari ini, papa tidak akan pernah bantu kamu, silakan mikir sendiri."

Itu sampai sekarang kalimat yang menjadi sebuah pecutan (cambuk), Mas.

Saat itu sudah berkeluarga, ya, Mas?

Sudah, Mas. Lagi kencang-kencangnya, anak itu butuh susu kaleng, Mas. 

Karena yang masih kecil itu umurnya kurang lebih 6 bulan lah. Kemudian yang pertama kurang lebih 2 tahun lah.

Artinya Mas menyikapi dengan positif, ya?

Rasa sedih itu ada. Sempat kaget, sedih. Tetapi saya mengambil kesimpulan, orang tua ini sedang menggembleng saya. 

Orang tua memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Saya simpulkan seperti itu.

Saya dibeginikan (diperlakukan seperti itu). Bahasa orang Jawa sana, disapih dilepeh, tidak boleh nenen lagi, atau tidak boleh manja lagi dan bergantung sama orang tua.

Akhirnya, saya listing (mencatat) semua relasi. 

Saya catat satu per satu saya punya teman siapa saja yang mungkin saya bisa manfaatkan dalam hal positif.

Singkat ceritanya, Mas, saya punya teman yang punya klinik kecantikan, Mas. Cuma satu cabang saat itu. 

Saya minta tolong sama dia, "Bro, boleh enggak klinik kamu ini saya franchise-kan?"

Jadi begini, "Bro, jika ada orang yang ingin membuka klinik kecantikan tetapi dia tidak paham caranya, biar saya yang mengkonsepkan."

Padahal saya belum punya pengalaman men-franchise-kan, Mas.

Saya modal nekat saja, Mas.

Pada waktu itu, saya harus berpikir kreatif. "Kalau ada investor datang, kamu bilang bahwa klinik ini punya kita berdua, ya." 

Kita ada MoU (nota kesepahaman) dulu, Mas.

Pada waktu itu, bukan niat untuk menipu, Mas. 

Berbohong dalam hal positif saya pikir tidak jadi masalah, Mas.

Jika ada investor yang datang, sekian persen untuk saya, sekian persen untuk teman saya, Mas.

Jadi waktu itu teman Mas Dwi welcome, ya, dengan tawaran Mas?

Welcome, Mas. Karena dia tahu saya ini punya kelebihan, Mas. 

Saya ini orang yang tidak punya malu. Saya punya skill (kemampuan) negosiasi, Mas. 

Dan saya dikenalkan sebagai teman yang cukup kreatif melihat peluang. Makanya teman ini percaya sama saya, Mas. 

Singkat cerita lah, Mas, saya dapat uang 2 miliar dari hasil profit klinik kecantikan tersebut.

Berapa banyak yang bekerja sama waktu itu, Mas?

Kurang lebih 22 cabang, Mas. Di Sumatra itu ada di Palembang. 

Walaupun sekarang klinik tersebut sudah banyak yang bangkrut juga, tapi masih ada yang bertahan juga, Mas.

Itulah awalnya saya bangkit ketika saya tidak punya apa-apa, Mas.

Sering saya katakan kepada teman-teman saya di Rimbo Bujang, kalau ingin sukses, jangan batasi diri kita dengan siapa pun. Ubahlah mindset kita.

Jangan pernah mengatakan, "Saya tidak punya modal", "Saya tidak punya skill", "Saya tidak sekolah", "Saya tidak punya teman", "tidak punya jaringan". Itulah yang keliru, Mas.

Dari segi finansial, Mas Dwi sudah bebas, ya. Mas Dwi punya kampung halaman di Tebo. Apa punya niat untuk menjadi orang nomor satu di Tebo, Mas?

Ini pertanyaan yang sering dilontarkan ke saya, Mas. Bahkan ada juga yang mau bertemu saya di Jakarta untuk persoalan itu.

Sampai hari ini, saya belum tertarik untuk berpolitik, Mas. 

Saya masih memaksimalkan diri saya, kapasitas diri, dan manfaat diri agar ke depannya bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Saya masih asyik di dunia usaha, Mas. Untuk sekarang, saya masih fokus di dunia usaha, Mas. (Tribun Jambi/Sopianto)

Minggu, 12 Oktober 2025

25 Oktober, Harmony Fest 2025 Flores Timur Siap Hebohkan Larantuka dengan Fun Run dan Festival

25 Oktober, Harmony Fest 2025 Flores Timur Siap Hebohkan Larantuka dengan Fun Run dan Festival
25 Oktober, Harmony Fest 2025 Flores Timur Siap Hebohkan Larantuka dengan Fun Run dan Festival

Radar Info, Timur Flores - Festival Harmoni 2025 Timur Floresakan diadakan pada 25 Oktober mendatang di Kota Larantuka. Acara ini bukan hanya kompetisi lari. Lebih dari itu, ini merupakan Pesta Rakyat. Perayaan olahraga, budaya, serta perekonomian lokal.

Tagline yang diusung jelas terdengar kuat: berasal dari putra-putri untuk bangsa, berasal dari Flores Timur untuk Indonesia. Dan waktu pelaksanaannya tepat, hanya tiga hari sebelum Hari Sumpah Pemuda. Seperti ingin menegaskan bahwa dari tanah timur, semangat persatuan juga turut dikibarkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Silvester Kabelen, menggambarkan kegiatan ini sebagai olahraga wisata. Lari sambil berlibur. Acara ini tidak hanya ditujukan bagi warga setempat, tetapi juga terbuka untuk umum. Siapa pun dapat ikut serta.

Silvester bahkan menyampaikan bahwa sudah banyak orang yang mendaftar. Peserta berasal dari Sikka, Ende, Lembata, Kupang, hingga Sumba. “Banyak yang telah mendaftar, bukan hanya dari Flores Timur, tetapi juga dari Sikka, Ende, Lembata, Kupang, sampai Sumba,” katanya, dikutip dariRRI NTT.

Rute fun run sepanjang 5 kilometer akan melewati pusat kota Larantuka. Titik awal dan akhir lomba berada di Taman Kota Felix Fernandez. Lokasi ini akan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang, karena tidak hanya para pelari yang hadir, tetapi juga pedagang, wisatawan, serta tamu dari luar daerah.

Lari Jadi Panggung Wisata

Promosi Pariwisata

Acara ini sengaja disusun bukan hanya sebagai kompetisi. Peserta diajak untuk berlari, sekaligus mengamati wajah Larantuka secara lebih dekat. Bangunan tua, jalanan kota, hingga pemandangan pantai bisa menjadi latar selama perjalanan.

UMKM Hadir

Di area start dan finish, puluhan pelaku UMKM telah disiapkan. Tersedia berbagai makanan olahan khas, kerajinan tangan, hingga cenderamata. Semua ini menjadi daya tarik tambahan selain garis finish.

Ekonomi Rakyat Bergerak

Dampak Nyata

Hotel, restoran, transportasi, serta pedagang kecil diperkirakan akan mengalami peningkatan pendapatan. Panitia menyatakan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan anggaran dari APBD. Biaya peserta sebesar Rp190.000 ditambah sponsor menjadi sumber utama pendanaan. Paket tersebut sudah mencakup jersey dan medali.

Perputaran Uang

Dengan ribuan orang yang hadir, arus uang akan terasa. Tidak hanya pelaku UMKM, tetapi juga tukang ojek, penjual minuman di pinggir jalan, hingga penginapan kecil. Harmony Fest diharapkan menjadi mesin perekonomian rakyat selama akhir pekan tersebut.

Panggung Generasi Muda Flores Timur

Ruang Ekspresi

Selanjutnya, Harmony Fest dihadirkan sebagai wadah bagi generasi muda. Kaus yang dikenakan peserta bukan hanya pakaian biasa, melainkan lambang persatuan. Identitas komunitas fun run Flores Timur lahir dari sana.

Agenda Tahunan

Silvester Kabelen berharap acara ini dapat berlangsung setiap tahun. Tujuannya jelas: masuk dalam kalender pariwisata nasional, bahkan internasional. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat setempat sangat diperlukan.

Ia menegaskan, pada 25 Oktober mendatang, Larantuka akan menerima tamu dari berbagai wilayah. Mereka akan menilai sikap ramah, kebersihan, dan kerja sama dari tuan rumah. Oleh karena itu, suasana yang kondusif adalah hal yang sangat penting. Dari sini, nama Flores Timur akan lebih dikenal luas.***

Jumat, 10 Oktober 2025

Sampah dari 3 Kecamatan di Banyumas Menumpuk,Operasional TPST Sumpiuh Terganggu Atap Bocor

Sampah dari 3 Kecamatan di Banyumas Menumpuk,Operasional TPST Sumpiuh Terganggu Atap Bocor
Sampah dari 3 Kecamatan di Banyumas Menumpuk,Operasional TPST Sumpiuh Terganggu Atap Bocor

D'moneyTalk, BANYUMAS - Langkah Aris Widarto (54) sedikit berat kala kembali memasuki hanggar utama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Di hadapannya, tumpukan sampah sisa Lebaran masih menggunung, belum sempat tersentuh. 

Bau menyengat semakin menyiksa seusai hujan turun.

Air hujan membasahi sampah yang terkumpul di hanggar sehingga mempercepat proses pembusukan.

Hal ini terjadi lantaran atap hanggar mengalami kerusakan parah, berlubang di sepanjang tengah atap.

Akibatnya, air hujan langsung masuk ke dalam hanggar tempat sampah yang akan diproses dikumpulkan.

"Kalau hujan, air masuk semua. Sampah jadi lembek dan makin bau," kata Aris yang juga Ketua TPST Sumpiuh sekaligus pemimpin Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumpiuh, saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8/2025).

TPST yang terletak di Jalan Karet, Kelurahan Kradenan, Kecamatan Sumpiuh, ini menjadi nafas utama pengelolaan sampah untuk tiga kecamatan di wilayah timur Banyumas: Sumpiuh, Tambak, dan Kemranjen. 

Rata-rata, sampah yang masuk mencapai 30 hingga 35 meter kubik per hari. 

Namun, kapasitas pengolahan sampah di tempat ini hanya sekitar 25 meter kubik.

Itu  pun jika mesin bekerja dalam kondisi maksimal atau tanpa kendala.

"Kadang, kalau mesin rusak, ya kita break. Tidak bisa semua diolah. Jadi menumpuk," ungkap Aris.

Ganggu Budidaya Maggot

Di dalam area TPST seluas hampir setengah hektare itu, sebenarnya telah tersedia berbagai fasilitas penunjang seperti mesin pencacah plastik, mesin pembuat pelet, kolam budidaya lele, hingga kandang maggot. 

Namun, semua tak berjalan maksimal karena atap hanggar yang rusak berat sejak lebih dari setahun terakhir.

Proyek budidaya maggot akhirnya vakum selama lebih dari satu tahun karena kendala tersebut. 

Padahal, maggot tak hanya menjadi solusi sampah organik tetapi juga potensi sumber pakan mandiri untuk ternak.

"Kalau atap sudah diperbaiki, kami akan mulai lagi. Kalau stok maggot sudah banyak, kita bisa buat pelet."

"Harapannya, dari pelet ini bisa menopang budidaya lele, ayam petelur, dan bebek," kata Aris.

Sebagian besar inisiatif itu didukung bantuan pemerintah dan CSR dari berbagai pihak, termasuk pelatihan budidaya maggot dan studi banding ke TPST Kedungrandu. 

Namun, lagi-lagi, keterbatasan infrastruktur menjadi kendala utama.

Di tengah situasi yang serba terbatas itu, sebanyak 33 orang pekerja masih bertahan. 

Terdiri dari 26 laki-laki dan 7 perempuan, mayoritas dari mereka adalah warga sekitar. 

Para pekerja perempuan, sebagian besar ibu rumah tangga, hanya digaji Rp1,1 juta per bulan. 

Pekerja laki-laki, menerima Rp1,4 juta.

"Rencananya, nanti dinaikkan. Perempuan jadi Rp1,3 juta, laki-laki Rp1,6 juta."

"Harapan kami sih, ke depan, bisa sesuai UMK," ujar Aris.

Untuk mengatakan, kelangsungan operasional TPST Sumpiuh bergantung pada sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. 

Namun, hingga kini, perbaikan atap hanggar masih menjadi pekerjaan rumah terbesar. 

Informasi terakhir yang diterimanya, anggaran perbaikan hanggar akan dimasukkan dalam perubahan APBD tahun ini.

"Kami sangat menunggu. Kalau atap selesai, semuanya bisa jalan lagi. Maggot, pelet, lele, dan rencana ternak lain bisa dikembangkan," ucapnya.

Terdampak Efisiensi Anggaran

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri memgatakan, perbaikan hanggar TPST Sumpiuh baru dilakukan sebagian. 

"Kemarin, baru sebagian yang diperbaiki, semoga di anggaran perubahan ini bisa kami selesaikan secara keseluruhan."

"(Kebutuhan dana) cukup besar, dana kurang lebih Rp500 juta dan efisiensi, sangat mempengaruhi," jelasnya.

Di wilayah timur Kabupaten Banyumas, TPST Sumpiuh adalah satu-satunya pengolah sampah terpadu yang aktif. 

Perannya krusial sebagai penggerak utama sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Namun, tanpa dukungan serius terhadap infrastruktur dasar seperti atap hanggar, sistem yang ada bisa stagnan bahkan lumpuh. 

"Kalau pemerintah ingin mengurangi beban TPA maka kami harus dibantu dari hulu."

"Mulai dari armada, mesin, dan tentu saja atap hanggar. Itu yang paling mendesak sekarang," kata Aris. (*)

Kamis, 09 Oktober 2025

TKD 2026 Dipangkas,Dana Transfer Daerah Kotamobagu Terancam Anjlok Rp 207 Miliar

TKD 2026 Dipangkas,Dana Transfer Daerah Kotamobagu Terancam Anjlok Rp 207 Miliar
TKD 2026 Dipangkas,Dana Transfer Daerah Kotamobagu Terancam Anjlok Rp 207 Miliar

D'moneyTalk - Dana transfer ke daerah 2026 Kota Kotamobagu Sulawesi Utara diperkirakan anjlok Rp 207 miliar.

Data DJPK Kemenkeu menyebutkan, dibandingkan pagu Rp 834,968 miliar di tahun 2025, TKD 2026 Kota Kotamobagu disinyalir akan turun menjadi Rp 627,8 miliar.

Penurunan merupakan imbas dari langkah pemerintah memangkas TKD 2026 hingga 24,8 persen.

Dalam RAPBN 2026, Anggaran TKD ditetapkan sebesar Rp 650 triliun. Angka ini menunjukkan koreksi sebesar 24,8 persen jika dibandingkan dengan proyeksi TKD 2025 yang mencapai Rp 864,1 triliun.

Dana transfer daerah adalah bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan dan disalurkan kepada pemerintah daerah untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Dana ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal, mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah, serta meningkatkan kualitas layanan publik di daerah.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penurunan TKD merupakan bagian dari penyesuaian anggaran secara menyeluruh.

Meski begitu, belanja pemerintah pusat yang ditujukan untuk masyarakat di daerah justru meningkat lebih besar.

“Kalau TKD mengalami penurunan, kenaikan dari belanja pemerintah pusat di daerah naiknya jauh lebih besar,” ungkap Sri Mulyani saat Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Terendah dalam 5 tahun

  • 2021 : Rp785,7 triliun
  • 2022 :  Rp816,2 triliun
  • 2023 : Rp881,4 triliun
  • 2024: Rp863,5 triliun
  • 2025 : Rp864,06 triliun
  • 2026: Rp 650 triliun

Rincian komponen Anggaran TKD 2026 adalah sebagai berikut:

  • Dana Bagi Hasil (DBH): Rp45,1 triliun
  • Dana Alokasi Umum (DAU): Rp373,8 triliun
  • Dana Alokasi Khusus (DAK): Rp155,5 triliun
  • Dana Otonomi Khusus (Otsus): Rp13,1 triliun
  • Dana Keistimewaan (Dais) Daerah Istimewa Yogyakarta: Rp500 miliar
  • Dana Desa: Rp60,6 triliun
  • Insentif Fiskal: Rp1,8 triliun

Berapa besar TKD Kota Kotamobagu 2026?

Melihat pemangkasan alokasi TKD, praktis dana transfer ke daerah juga akan dipangkas.

Pagu anggaran TKD Kota Kotamobagu 2025 sebesar Rp 834,968  miliar. Sementara realisasi hingga Agustus mencapai Rp 469 miliar  atau 56 persen.

Belum ada rincian atau besaran berapa pemangkasan TKD Kota Kotamobagu 2026.

Begitu juga dengan komponen apa saja yang akan dipangkas.

Hitung-hitungan kasar bila mengacu penurunan 24,8 persen, maka TKD Kota Kotamobagu 2026 diperkirakan pada kisaran Rp 627 miliar.

Penurunan diperkirakan mencapai Rp 207 miliar.

Namun angka ini masih bersifat proyeksi dan masih menunggu rincian dari pemerintah pusat.

Realisasi TKD Kota Kotamobagu Agustus 2025

                                                                                                                                                           
Akun Anggaran/Pagu Realisasi persen
TRANSFER KE DAERAH 834.968,14 M 469.974,45 M 56.29
Dana Bagi Hasil 178.377,77 M 95.866,80 M 53.74
DBH SDA Gas Bumi Otonomi Khusus 1.237,17 M 619,03 M 50.04
DBH SDA Kehutanan - IIUPH 25,28 M 17,47 M 69.09
DBH PBB Bagian Daerah untuk Provinsi 4.611,42 M 1.818,47 M 39.43
DBH SDA Kehutanan - Dana Reboisasi 675,49 M 398,51 M 59.00
DBH SDA Panas Bumi - Setoran Bagian Pemerintah 1.583,19 M 1.064,54 M 67.24
Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit 1.192,96 M 580,42 M 48.65
DBH SDA Panas Bumi - Iuran Tetap 14,92 M 10,68 M 71.55
DBH SDA Perikanan 714,66 M 428,80 M 60.00
DBH SDA Minerba - Iuran Tetap 635,70 M 410,90 M 64.64
DBH SDA Panas Bumi - Iuran Produksi 62,45 M 37,99 M 60.84
DBH SDA Minyak Bumi 15% 9.204,46 M 5.656,66 M 61.46
DBH PPh Pasal 21 43.402,37 M 17.239,53 M 39.72
DBH PBB Bagian Daerah untuk Kabupaten/Kota 24.390,67 M 10.542,00 M 43.22
DBH PPh Pasal 25/29 OP 2.491,48 M 973,56 M 39.08
DBH SDA Minyak Bumi Otonomi Khusus 342,75 M 146,29 M 42.68
DBH SDA Gas Bumi 30% 6.517,76 M 4.368,70 M 67.03
DBH SDA Minerba - Royalti 74.263,60 M 48.572,49 M 65.41
DBH SDA Kehutanan - PSDH 447,65 M 266,01 M 59.42
DBH Cukai Hasil Tembakau 6.563,77 M 2.714,74 M 41.36
Dana Alokasi Umum 446.633,81 M 271.958,56 M 60.89
Dana Alokasi Umum Penggajian Formasi PPPK 15.355,15 M 2.110,75 M 13.75
Dana Alokasi Umum Bidang Kesehatan 19.410,06 M 11.157,57 M 57.48
Dana Alokasi Umum Bidang Pendidikan 33.977,50 M 18.356,93 M 54.03
Dana Alokasi Umum Pendanaan Kelurahan 1.699,60 M 985,54 M 57.99
Dana Alokasi Umum Bidang Pekerjaan Umum 15.675,55 M 0,00 M 0.00
Dana Alokasi Umum 360.515,96 M 239.347,77 M 66.39
Dana Alokasi Khusus Fisik 36.953,99 M 4.133,26 M 11.18
Dana Alokasi Khusus Penugasan 36.953,99 M 4.133,26 M 11.18
Dana Insentif Daerah 6.000,00 M 2.396,51 M 39.94
Dana Insentif Daerah 6.000,00 M 2.396,51 M 39.94
Dana Otonomi Khusus 17.515,60 M 6.557,74 M 37.44
Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua 530,56 M 159,17 M 30.00
Belanja Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Selatan 456,63 M 136,99 M 30.00
Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh 4.466,34 M 2.818,34 M 63.10
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Telah Ditentukan Penggunaannya Provinsi Papua Pegunungan 1.412,07 M 408,75 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Telah Ditentukan Penggunaannya Provinsi Papua Barat Daya 723,83 M 209,53 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Bersifat Umum Provinsi Papua Barat Daya 598,08 M 173,13 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Bersifat Umum Provinsi Papua Barat 515,61 M 149,25 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Telah Ditentukan Penggunaannya Provinsi Papua Barat 650,61 M 188,33 M 28.95
Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Barat 436,77 M 131,03 M 30.00
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Bersifat Umum Provinsi Papua Tengah 872,92 M 252,68 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Telah Ditentukan Penggunaannya Provinsi Papua 1.013,78 M 321,44 M 31.71
Belanja Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Pegunungan 588,39 M 176,52 M 30.00
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Bersifat Umum Provinsi Papua Pegunungan 1.123,31 M 227,62 M 20.26
Belanja Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Tengah 567,49 M 170,25 M 30.00
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Telah Ditentukan Penggunaannya Provinsi Papua Selatan 667,43 M 193,20 M 28.95
Belanja Dana Tambahan Infrastruktur Provinsi Papua Barat Daya 420,15 M 126,05 M 30.00
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Bersifat Umum Provinsi Papua Selatan 546,49 M 158,19 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Bersifat Umum Provinsi Papua 809,92 M 234,45 M 28.95
Belanja Dana Otonomi Khusus yang Telah Ditentukan Penggunaannya Provinsi Papua Tengah 1.115,20 M 322,82 M 28.95
Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta 1.200,00 M 800,00 M 66.67
Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta 1.200,00 M 800,00 M 66.67
Dana Alokasi Khusus Nonfisik 146.677,93 M 88.217,94 M 60.14
Dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra Industri Kecil dan Menengah 91,99 M 45,22 M 49.16
Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil 163,70 M 81,85 M 50.00
Dana Bantuan Operasioanal Penyelenggaraan (BOP) Museum dan Taman Budaya 169,98 M 84,99 M 50.00
Dana Bantuan Pengembangan Program (BPP) Perpustakaan Daerah 150,00 M 75,00 M 50.00
Dana Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah 738,18 M 101,58 M 13.76
Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak 132,00 M 66,00 M 50.00
Dana Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah 66.921,62 M 33.269,35 M 49.71
Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian 516,38 M 248,76 M 48.17
Dana Bantuan Operasional Sekolah 53.491,72 M 39.153,64 M 73.20
Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan 1.741,19 M 1.074,03 M 61.68
Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana 3.239,30 M 1.668,27 M 51.50
Dana Bantuan Operasional Kesehatan 12.878,67 M 7.705,73 M 59.83
Dana Tunjangan Khusus Guru ASN Daerah 2.404,50 M 986,53 M 41.03
Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan - Pendidikan Anak Usia Dini 4.038,70 M 3.656,99 M 90.55
Transfer Hibah 1.609,04 M 43,63 M 2.71
Transfer Hibah Hibah Luar Negeri 14,05 M 8,27 M 58.87
Transfer Hibah Pinjaman Luar Negeri 1.594,99 M 35,35 M 2.22
DANA DESA 69.000,00 M 49.752,58 M 72.11
Dana Desa 69.000,00 M 49.752,58 M 72.11
Dana Desa 69.000,00 M 49.752,58 M 72.11
TOTAL TKDD 903.968,14 M 519.727,02 M 57.49

Rabu, 08 Oktober 2025

Izin Masih Diproses, Proyek Kavling Kuranji Kota Serang Dihentikan Sementara

Izin Masih Diproses, Proyek Kavling Kuranji Kota Serang Dihentikan Sementara
Izin Masih Diproses, Proyek Kavling Kuranji Kota Serang Dihentikan Sementara

KABAR BANTEN- Semua kegiatan proyek pembangunan kavling siap bangun (KSB) yang dilakukan oleh PT Taktakan Jaya Properti di Lingkungan Kuranji Kidul, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Taktakan, Kota Serang dihentikan sementara.

Sambil menunggu proses perizinan terkait tata ruang, analisis dampak lingkungan (Amdal), serta izin yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Selain itu, pihak pengembang kavling juga diminta memenuhi beberapa ketentuan tambahan, sesuai hasil musyawarah bersama masyarakat setempat. Termasuk perbaikan jalan serta kompensasi dampak negatif (KDN) yang terjadi.

Kepala Bidang (Kabid) Investasi di DPMPTSP Kota Serang, Ismetullah menyampaikan, berdasarkan peraturan yang berlaku, kegiatan proyek kavling siap bangun di Lingkungan Kuranji sementara ini dihentikan, hingga semua izin selesai.

"Sementara dihentikan sementara, hingga semua tahapan izin selesai. Terutama site plan, sebagai dasar hukum izin," katanya, Rabu 24 September 2025.

Menurut aturan yang dijelaskannya, proyek pekerjaan baru dapat dimulai setelah semua izin telah selesai diproses dan dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Karena, izin lingkungan dari masyarakat hanya berfungsi sebagai persyaratan dan langkah awal dalam pengurusan izin resmi ke DPMPTSP Kota Serang.

Sebaiknya terlebih dahulu mendapatkan izin sebelum dapat beroperasi. Untuk ini (PT Taktakan Jaya Properti), memang sedang dalam proses tahapan tersebut. Oleh karena itu, harus melalui persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR), serta keterangan rencana kota (KRK), katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang yang berasal dari Fraksi Gerindra, Edi Santoso, mengajukan permintaan kepada pengembang kavling untuk menghentikan seluruh kegiatan pekerjaan.

Berdasarkan kesepakatan yang dihasilkan dari musyawarah antara perusahaan dan masyarakat, termasuk dalam hal pembaruan izin lingkungan.

"Maka sekarang ini menghentikan sementara kegiatan hingga mendapatkan izin untuk keluar. Selanjutnya memperbaiki jalan yang rusak akibat proyek. Kedua belah pihak juga harus tetap berkomitmen terhadap hasil musyawarah, khususnya pengembang," katanya.

Selain itu, ia juga meminta pihak pengembang untuk menyediakan beberapa fasilitas dan mengintegrasikannya ke dalam site plan atau rencana desain pembangunan kavling.

"Termasuk tempat pemakaman umum (TPU), saluran air atau sistem drainase, serta area penyerapan airnya harus tersedia. Selanjutnya, kompensasi terhadap dampak negatif juga perlu diberikan. Jangan sampai masyarakat terkena dampaknya nanti," katanya.

Kepala Perusahaan PT Taktakan Jaya Properti, Supriyadi, mengakui bahwa pihaknya akan melakukan perubahan izin lingkungan di masyarakat sesuai dengan kesepakatan yang diperoleh dari hasil musyawarah.

Meskipun sebelumnya telah dilakukan, tetapi masih ada beberapa warga di RT 02 yang belum menyetujuinya.

"Sebenarnya hasil musyawarah sudah ada, dan tidak ada masalah bagi kami jika harus diperbaharui kembali, jika memang izin lokasi (Inlok) yang lalu dianggap salah," katanya.

Mengenai izin resmi dari pemerintah, ia menjelaskan bahwa saat ini masih dalam proses dan pihaknya baru menyelesaikan surat pernyataan hak (SPH), sebagai salah satu persyaratan untuk mengajukan izin lengkap lainnya.

Saat ini SPH sudah selesai, kami akan terlebih dahulu mengurus KRK ke Dinas PU. Setelah itu baru ke perizinan (DPMPTSP), kemudian ke BPN. Sebenarnya ini bukan perumahan, hanya kavling," katanya.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya melibatkan dan memperkuat peran beberapa warga Lingkungan Kuranji Kidul dalam membantu pekerjaan proyek kavling tersebut.

Ada sekitar 30 orang yang bekerja untuk membantu tugas ini. Karena ada pekerjaan di sini, maka warga setempat yang kami libatkan, tidak mungkin dari luar," katanya.

Mengenai permintaan Dewan terhadap beberapa fasilitas umum, seperti TPU, menurutnya telah disiapkan, bahkan melebihi ketentuan yang berlaku, yaitu sebesar enam persen dari 1,1 hektare lahan yang dikelola.

"Kami telah menyiapkan kuburan, sebenarnya hanya dua persen dari fisik. Tapi kami siapkan enam persen. Mengenai perawatan (jalan) itu menjadi tanggung jawab saya," katanya.

Di sisi lain, Ketua RT 02 Lingkungan Kuranji Kidul, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Taktakan Arfad menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan kembali diskusi dengan warga terkait hasil keputusan musyawarah.

"Nanti saya akan menyampaikan kepada warga mengenai hasil musyawarah ini. Sebenarnya kami tidak keberatan dengan adanya proyek ini, tetapi warga menginginkan adanya komunikasi. InsyaAllah keputusannya nanti akan diambil oleh warga," katanya.

Selasa, 07 Oktober 2025

KDM Akan Bangun 5 Jalan Tol Baru 2024-2029, Jabar Tengah dan Selatan Terhubung!

KDM Akan Bangun 5 Jalan Tol Baru 2024-2029, Jabar Tengah dan Selatan Terhubung!
KDM Akan Bangun 5 Jalan Tol Baru 2024-2029, Jabar Tengah dan Selatan Terhubung!Radar Info- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menghadirkan rencana besar untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat, dengan membangun sejumlah proyek infrastruktur jalan tol baru yang bernilai ratusan triliun rupiah.

Untuk mewujudkan ambisinya, Gubernur yang akrab disapa KDM tersebut secara intensif terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, dapat berjalan sesuai target.

Mulai tahun 2026 mendatang, KDM telah merencanakan pembangunan 5 ruas jalan tol baru di jalur-jalur yang padat dan menghubungkan provinsi serta kota/kabupaten.

Berikut adalah 5 ruas jalan tol baru yang menjadi program kerja Gubernur Jabar KDM selama masa kepemimpinannya 2024-2029 dan akan direalisasikan mulai tahun 2026:

1. Tol Getaci (Hingga Tasikmalaya)

Pembangunan Jalan Tol Getaci bertujuan untuk menghubungkan wilayah Provinsi Jawa Barat dengan wilayah Provinsi Jawa Tengah, serta memperkuat sektor pariwisata di kedua daerah tersebut.

Selain itu, tujuannya juga adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan keterhubungan antar wilayah sebagai jalur logistik, serta memberikan efisiensi melalui pengurangan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan penghematan waktu tempuh.

Namun, sayangnya hingga kini pembangunan jalan Tol Getaci yang sangat ditunggu oleh warga Priangan Timur (Priatim) belum juga dimulai.

Di bawah kepemimpinannya pada masa 2024-2029, KDM akan berupaya merealisasikannya. Ia akan mendorong pembangunan Tol Getaci secepat mungkin jika pengadaan lahan telah selesai.

Saat ini, proses pengadaan lahan dan pencairan uang ganti rugi (UGR) sedang berjalan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut serta akan dilanjutkan ke wilayah Tasikmalaya.

Hanya saja, meskipun rencana awalnya sampai Cilacap, Jawa Tengah, pembangunan jalan Tol Getaci ini telah ditetapkan hanya sampai Tasikmalaya terlebih dahulu.

Proyek ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mencakup jalur Gedebage hingga Garut Utara dengan jarak sekitar 45 kilometer. Sementara itu, bagian kedua meliputi Garut Utara hingga Tasikmalaya yang memiliki panjang sekitar 50 kilometer.

2. Tol di Kota Bandung

Telah menjadi rahasia umum bahwa setiap akhir pekan dan hari libur nasional, Kota Bandung serta sekitarnya selalu menjadi tempat tujuan bagi warga Jakarta. Mereka berdatangan memadati jalan-jalan di Kota Bandung.

Untuk mengatasi permasalahan ini, KDM segera akan membangun jalan Tol Dalam Kota Bandung yang melintasi Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur), melewati Jalan PHH Mustofa (Suci), RS Ujungberung, dan berakhir di KM 149 Gedebage.

Jalan tol di dalam kota Bandung akan memiliki jalur yang menghubungkan Ujungberung hingga Cileunyi. Rencana pembangunan dimulai pada tahun 2026.

3. Tol Pasteur–Lembang

Selain itu, KDM juga telah merancang pembangunan jalan Tol Pasteur–Lembang. Jalan tol ini sangat diperlukan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Kota Bandung.

Jalan Tol Pasteur-Lembang merupakan janji politik KDM saat kampanye dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun lalu. Oleh karena itu, KDM menjadikan pembangunan jalan tol ini sebagai prioritas utama.

Jalan tol ini akan dimulai dari sekitar Gerbang Tol Pasteur. Selanjutnya, lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta dapat langsung menuju kawasan Sukajadi atau Setiabudi tanpa perlu melewati Jalan Dr. Djunjunan.

4. Tol Puncak

Rencana pengembangan Jalan Tol Puncak sebenarnya sudah muncul beberapa tahun yang lalu. Jalan tol ini perlu dibangun sebagai cara mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan wisata favorit warga Jakarta dan Bandung.

Jalan Tol Puncak memiliki panjang 51,8 kilometer yang menghubungkan daerah Caringin, Megamendung, Cisarua, hingga Cianjur dengan perkiraan biaya sekitar Rp25 triliun. Diharapkan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2026.

5. Tol Sukabumi–Cianjur–Padalarang

Jalan tol yang akan dibangun berikutnya selama masa kepemimpinan Gubernur KDM adalah Tol Sukabumi–Cianjur–Padalarang, guna mempercepat perjalanan antara Sukabumi-Cianjur-Padalarang-Bandung agar lebih cepat dan lancar.

Dengan kehadiran jalan tol ini, waktu perjalanan antara ketiga daerah tersebut diharapkan akan berkurang secara signifikan, sekaligus memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi pengendara.

Berikut adalah beberapa variasi parafraze dari teks tersebut: 1. Berikut ini adalah rencana pembangunan 5 ruas jalan tol baru dengan nilai mencapai ratusan triliun rupiah yang akan diwujudkan oleh Gubernur Jawa Barat KDM, Dedi Mulyadi, selama masa kepemimpinannya pada periode 2024-2029. 2. Rencana pembangunan lima ruas jalan tol baru sebesar ratusan triliun rupiah akan dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Barat KDM, Dedi Mulyadi, dalam masa jabatannya tahun 2024 hingga 2029. 3. Dalam periode kepemimpinan 2024-2029, Gubernur Jawa Barat KDM, Dedi Mulyadi, berencana membangun lima ruas jalan tol baru senilai ratusan triliun rupiah. 4. Gubernur Jawa Barat KDM, Dedi Mulyadi, akan mewujudkan rencana pembangunan lima ruas jalan tol baru dengan total biaya mencapai ratusan triliun rupiah selama masa kekuasaannya dari 2024 sampai 2029. 5. Selama masa pemerintahannya antara 2024 dan 2029, Gubernur Jawa Barat KDM, Dedi Mulyadi, akan merealisasikan rencana pembangunan lima ruas jalan tol baru yang bernilai ratusan triliun rupiah.

Yogyakarta Uji Coba Zona Pejalan Kaki 24 Jam

Yogyakarta Uji Coba Zona Pejalan Kaki 24 Jam

PEMERINTAH Kota Yogyakartasedang menyusun program yang diharapkan mampu menjadi konsep baru sehingga para wisatawan dapat merasakan pengalaman yang tak terlupakan saat berkunjung. Konsep tersebut berupa penerapan kawasanpedestrian yang beroperasi 24 jam sehari. Pengunjung yang datang ke kawasan tersebut dapat merasakan suasana yang berbeda, mendapatkan area pejalan kaki untuk menikmati atmosfer kota tanpa gangguan kendaraan bermotor sama sekali.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyatakan bahwa rencana ini akan diuji coba pada 7 Oktober 2025, yaitu saat perayaan hari jadi ke-269 Kota Yogyakarta. "Jika konsep ini berjalan lancar, mungkin akan diterapkan secara rutin setiap bulan atau bahkan mingguan," ujar Wawan saat berdiskusi dengan para pelaku pariwisata yang tergabung dalam

Asosiasi Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Wilayah Istimewa Yogyakarta pada hari Rabu, 24 September 2025 di Yogyakarta.

Hanya saja, belum diungkapkan, di mana lokasi yang akan diuji coba sebagai kawasanfull pejalan kaki sepanjang hari penuh. Saat ini, beberapa area di Kota Yogyakarta telah memiliki jalur pejalan kaki yang didukung oleh trotoar yang cukup luas dan nyaman bagi pengguna. Tidak hanya di kawasan wisata utama Malioboro, tetapi juga terdapat di area seperti Kotabaru dan sebagainya.

Maliboro Semipedestrian

Di kawasan Malioborosejak beberapa tahun terakhir, kawasan ini juga berfungsi sebagai area semi pejalan kaki. Setiap hari, wilayah tersebut ditutup bagi kendaraan bermotor mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan Car Free Night (CFN) di kawasan tersebut yang memberikan waktu bagi pengunjung untuk berjalan kaki di trotoar atau jalan utama agar menikmati suasana malam.

Wawan mengatakan, konsep dan inovasi di bidang pariwisata perlu terus dikembangkan agar para wisatawan tidak merasa bosan dan kunjungan tetap stabil. "Orang yang datang ke Yogyakarta harus merasakan sesuatu yang baru. Bukan hanya wisata murah, tetapi juga berkualitas dan penuh pengalaman," ujarnya.

Wawan mengatakan, Kota Yogyakartasebenarnya kampung-kampung wisata yang berbasis kelurahan juga didukung oleh kekuatan dari masing-masing daerah. Setiap kampung tersebut telah memperkuat paket wisata untuk mempromosikan potensi uniknya, baik dari segi kuliner, kerajinan, hingga mode.

Daya Tarik Destinasi

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (GIPI DIY), Bobby Ardiyanto Setyo Aji menyampaikan, agar dapat mempertahankan jumlah kunjungan wisatawan, pengembangan daya tarik destinasi sangat diperlukan. "Wisatawan datang tidak hanya untuk melihat objek wisata, tetapi juga ingin mendapatkan pengalaman. Oleh karena itu, kualitas pelayanan akan membuat mereka ingin kembali," ujarnya.

Jadi, menurut Bobby, upaya dalam menciptakan daya tarik wisata dengan konsep yang baru memerlukan struktur yang jelas, tata kelola yang baik, serta koordinasi yang kuat khususnya dengan komunitas dan sektor swasta yang terlibat dalam industri pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menyampaikan, peta Yogyakarta secara keseluruhan mencakup 58 jenis objek wisata yang meliputi wisata budaya, sejarah, religius, pendidikan, serta wisata belanja.

Peta tersebut mencakup 20 destinasi sejarah, budaya, dan agama, 14 destinasi pendidikan, 6 destinasi perbelanjaan, serta 18 kampung wisata. "Namun, sektor pariwisata Yogyakarta masih menghadapi tantangan terutama dalam hal pergerakan wisatawan, lamanya tinggal, dan pengeluaran wisatawan," ujar Wahyu.

Menurutnya, selama tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta mencapai 10,9 juta orang, tetapi rata-rata lamanya tinggal masih sekitar 1,88 hari dengan pengeluaran sebesar Rp 2,25 juta per wisatawan. "Angka ini perlu ditingkatkan melalui inovasi dan kreativitas baru," ujarnya.