Kamis, 16 Oktober 2025

Lampung Selatan Siapkan Generasi Muda Mahir Tari Tuping 12 Wajah untuk Festival Budaya Nasional

Lampung Selatan Siapkan Generasi Muda Mahir Tari Tuping 12 Wajah untuk Festival Budaya Nasional

LAMPUNG INSIDER— Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menyatakan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan seni tradisional daerah dengan menyelenggarakan Workshop Pelatihan Tari Tuping 12 Wajah. Kegiatan ini berlangsung meriah di Aula SMA Negeri 2 Kalianda pada hari Selasa (23/9/2025) dan dihadiri oleh ratusan pelajar yang antusias dalam mempelajari gerakan tari khas Lampung Selatan.

Di dalam pidatonya, Zita Anjani menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi terhadap semangat generasi muda yang ingin lebih memahami kesenian tradisional. “Tari Tuping 12 Wajah dan Tari Kiamat adalah kekayaan budaya Lampung Selatan yang perlu kita jaga bersama. Saya sangat bangga melihat antusiasme adik-adik hari ini,” katanya.

Selain memberikan semangat, Zita juga ikut menari Bedana bersama 200 siswi SMA Negeri 2 Kalianda. Kegiatan ini menjadi momen yang semakin mempererat suasana workshop. Ia juga menyaksikan langsung pertunjukan Tari Tuping 12 Wajah dan menyerahkan bantuan berupa alat tari kepada pihak sekolah sebagai wujud dukungan penuh terhadap perkembangan seni tradisional di kalangan pelajar.

Menurut Zita, pelatihan ini menjadi dasar yang penting dalam mempersiapkan Festival HUT Kabupaten Lampung Selatan yang akan diadakan pada 14 November 2025. Ia berharap festival ini menjadi acara budaya terbesar di Indonesia dengan melibatkan lebih dari 1.000 penari. “Tahun ini kita mulai dengan pelatihan di sekolah-sekolah. Tahun depan, kita akan tingkatkan pelatihan lebih besar lagi agar tarian kita dapat ditampilkan secara spektakuler dalam perayaan HUT Lampung Selatan dan dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara,” tegasnya.

Zita juga mengajak seluruh kepala sekolah untuk mulai mempersiapkan siswanya agar siap berpartisipasi dalam festival. "Waktu menuju bulan November sudah tidak lama lagi. Saya harap sekolah-sekolah segera melatih siswanya agar dapat berpartisipasi secara penuh. Kita akan tunjukkan bahwa Lampung Selatan layak menjadi kabupaten dengan festival budaya terbaik di Indonesia," katanya dengan penuh semangat.

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan, Intji Indriati, menyampaikan bahwa pelatihan yang berlangsung pada 22–24 September 2025 ini merupakan bagian dari program Agro Eduwisata yang diinisiasi oleh Bupati Lampung Selatan. Program tersebut menekankan perlindungan budaya serta penguatan pariwisata yang berbasis pendidikan dan kearifan lokal.

"Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya mempelajari keterampilan menari, tetapi juga diharapkan mampu menyebarkan ilmu kepada teman-temannya. Dengan demikian, seni tari Tuping akan semakin dikenal luas dan tetap bertahan di kalangan generasi muda," ujar Intji.

Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari bangkitnya seni tradisional Lampung Selatan. Dengan bantuan pemerintah setempat, dunia pendidikan, dan masyarakat, Tari Tuping 12 Wajah diyakini akan tetap berkembang dan menjadi ikon pariwisata budaya yang meningkatkan reputasi Lampung Selatan hingga tingkat nasional maupun internasional. Peserta juga diberi kesempatan untuk mempelajari makna filosofis di balik tarian Tari Tuping 12 Wajah, sehingga generasi muda tidak hanya meniru gerakan, tetapi juga memahami nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal pemulihan seni tradisional Lampung Selatan. Dengan dukungan pemerintah daerah, kalangan pendidikan, dan masyarakat, Tari Tuping 12 Wajah diharapkan terus bertahan serta menjadi simbol wisata budaya yang meninggikan citra Lampung Selatan hingga ke tingkat nasional maupun internasional. Peserta juga diberi kesempatan untuk belajar tentang makna filosofis di balik gerakan Tari Tuping 12 Wajah, sehingga pemuda tidak hanya meniru tarian, tetapi juga mengerti nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari perkenalan kembali seni tradisional Lampung Selatan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah setempat, dunia pendidikan, dan masyarakat, Tari Tuping 12 Wajah dipercaya akan tetap hidup dan menjadi ikon wisata budaya yang mampu meningkatkan reputasi Lampung Selatan baik secara nasional maupun internasional. Peserta juga diberi kesempatan untuk memahami makna filosofis di balik tarian Tari Tuping 12 Wajah, sehingga generasi muda tidak hanya meniru gerakan, tetapi juga memahami nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya.

Pelatihan ini juga menyediakan sesi praktik interaktif, di mana peserta belajar teknik dasar, koreografi, serta ekspresi seni yang diperlukan untuk tampil di panggung. Selain meningkatkan kemampuan menari, workshop ini juga memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya Lampung Selatan sejak usia muda, membentuk generasi penerus yang kreatif dan berbudaya.

0 Please Share a Your Opinion.: