Selasa, 14 Oktober 2025

Shio Ini Tak Pernah Tumbang, Malah Sukses di Segala Kondisi

Shio Ini Tak Pernah Tumbang, Malah Sukses di Segala Kondisi

Radar InfoBanyak individu yang berhasil mencapai keberhasilan, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.

Mereka adalah pemberontak asli yang tidak akan pernah menyerah, meskipun dalam situasi paling buruk.

Dikutip dari Rezeki dan Hoki, terdapat lima shio yang semakin dihina justru akan semakin untung dan kaya.

Sembilan belas merupakan salah satu lambang yang signifikan dalam budaya Asia, khususnya dalam astrologi Tiongkok.

Bahkan sebagai bagian dari keyakinan tersebut, babi digunakan untuk memperkirakan nasib dan keberuntungan seseorang.

Dalam keyakinan ini, setiap tahun diwakili oleh salah satu dari 12 lambang berbeda, yaitu tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Setiap lambang zodiak memiliki sifat dan nasib yang berbeda, namun dari 12 lambang tersebut terdapat lima yang sering dianggap kurang beruntung dan sering mendapat sindiran dari masyarakat.

Namun, apakah Anda tahu bahwa lima shio tersebut justru semakin untung dan kaya jika semakin dihina? Simak penjelasannya!

1. Shio Tikus

Shio Anjing sering dianggap sebagai shio yang licik, kotor, dan serakah. Namun tahukah Anda bahwa anjing sebenarnya merupakan shio yang cerdik dan pandai dalam mengelola keuangan.

Karena sifat-sifat tersebut, tikus mampu bertahan hidup dan menjadi kaya meskipun dihina oleh orang lain.

Tidak hanya itu, keberuntungan tikus juga terletak pada kemampuan mereka dalam mengenali situasi dan membuat pilihan yang tepat.

Oleh karena itu, Shio Tikus sering kali berhasil dalam bisnis dan karier karena kemampuan mereka dalam memahami situasi serta selalu mampu beradaptasi. Shio Tikus mampu bertahan dan mencapai keberhasilan meskipun menghadapi kondisi yang sulit.

2. Shio Kelinci 

Kelinci sering dianggap sebagai shio yang lemah, takut, dan sering menjadi bahan ejekan karena sifatnya yang mudah terpengaruh.

Namun, apakah Anda tahu bahwa Shio Kelinci sebenarnya merupakan shio yang pintar dan rajin bekerja.

Kelinci memiliki kemampuan untuk mengamati dan mempelajari lingkungan sekitarnya, sehingga mampu beradaptasi serta menemukan solusi dalam kondisi yang rumit.

Selain itu, shio Kelinci juga merupakan shio yang memiliki perasaan empati yang kuat. Mereka bahkan mampu mengerti perasaan orang lain dan bekerja sama dengan baik.

Sehingga dalam tim, hal ini membuat kelinci dianggap dapat dipercaya dan diandalkan oleh orang lain. Tidak heran mereka memiliki banyak peluang untuk mencapai kesuksesan.

3. Shio Ular 

Banyak orang menganggap shio ular sebagai hewan yang jahat, licik, dan tidak disukai oleh masyarakat luas.

Namun, apakah Anda tahu bahwa Shio Ular sebenarnya merupakan shio yang pintar dan memiliki kemampuan berpikir secara strategis.

Selain itu, ular juga dikenal sebagai makhluk yang sabar dan tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang asing.

Sifat ini memungkinkan ular untuk berpikir secara strategis dan bersabar, sehingga membantu mereka mencapai keberhasilan dalam dunia bisnis maupun karier.

Menariknya, mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan selalu mengevaluasi kondisi secara menyeluruh sebelum melakukan tindakan.

Sehingga hal ini membuat ular sering kali mampu menghindari kerugian dan memperoleh keuntungan yang besar.

4. Shio Kuda

Shio Kuda sering dianggap sebagai shio yang tidak bisa dipercaya dan cenderung cepat berubah pendirian.

Namun, apakah Anda tahu bahwa Shio Kuda sebenarnya merupakan shio yang penuh semangat dan memiliki kemampuan untuk bekerja dengan tekun.

Shio Kuda juga merupakan lambang semangat tinggi dan tidak mudah menyerah dalam mengejar impian mereka.

Kemampuan untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah membantu kuda mencapai keberhasilan yang besar, khususnya di bidang yang mereka sukai.

Selain itu, kuda juga merupakan lambang yang memiliki banyak sahabat serta jaringan yang luas. Hal ini memungkinkan mereka memperoleh banyak peluang untuk mencapai keberuntungan dan kesuksesan.

5. Shio Monyet 

Shio Kera sering dianggap sebagai shio yang kurang teliti, tidak bersikap serius, dan senang bermain-main dalam berbagai situasi.

Namun, apakah Anda tahu, shio Kera sebenarnya merupakan shio yang pintar, kreatif, dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat.

Shio Kera juga merupakan shio yang penuh dengan keberuntungan dan selalu mengincar kesempatan baru untuk mencapai keberhasilan.

Kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan beradaptasi dengan cepat membuat Shio Monyet mampu mencapai keberhasilan di berbagai bidang.

Ini terutama berlaku dalam bidang seni dan bisnis. Selain itu, nasib selalu menghampiri Shio Monyet sehingga mereka sering kali mampu meraih keuntungan yang besar.

Dari lima shio yang semakin dihina namun semakin beruntung dan kaya, terdapat satu persamaan yaitu kemampuan untuk beradaptasi serta bekerja keras.

Semua shio tersebut memiliki ciri-ciri yang sama, sehingga mereka mampu bertahan dan mencapai keberhasilan meskipun dihina oleh masyarakat.

Senin, 13 Oktober 2025

Orang Sekitar Beri Dukungan Positif: 5 Shio Ini Akan Dapat Keuntungan Besar

Orang Sekitar Beri Dukungan Positif: 5 Shio Ini Akan Dapat Keuntungan Besar

Radar InfoSetiap orang pasti menginginkan kekayaan yang melimpah dalam hidup mereka.

Tidak diragukan lagi, banyak orang mengorbankan waktunya untuk terus berjuang demi mendapatkan penghasilan.

Dikutip dari Rezeki dan Hoki, terdapat lima shio yang akan segera memiliki kekayaan yang melimpah.

Tentu saja keberuntungan di bidang keuangan adalah salah satu hal yang menjadi harapan banyak orang.

Siapa yang tidak menginginkan kekayaan yang melimpah dalam waktu yang sangat singkat?

Namun, apakah Anda tahu bahwa terdapat beberapa shio yang dianggap akan mengalami keberuntungan besar dalam hal keuangan dan akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

Simbol yang terdapat dalam kalender Tiongkok, yaitu shio, berkaitan dengan masyarakat, di mana setiap shio memiliki sifat yang berbeda dan dianggap dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

Hal tersebut mencakup aspek keuangan. Menariknya, tidak semua orang mengalami nasib yang sama dalam hal finansial.

Karena beberapa orang memiliki keberuntungan yang lebih besar dan berpeluang memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

1. Shio Tikus

Shio Tikus merupakan shio pertama dalam siklus 12 astrologi Tiongkok, namun tikus sering dianggap sebagai hewan yang tidak disukai karena dianggap sebagai hama yang merusak.

Namun dalam ilmu astrologi, mereka dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan terkait keuangan di masa depan.

Selain itu, orang yang lahir dalam shio ini dipercaya memiliki kemampuan untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mengelolanya secara cerdas.

Mereka juga cenderung memiliki naluri yang kuat dalam mengambil keputusan bisnis yang menguntungkan.

Sehingga dengan gabungan sifat-sifat tersebut, Shio Tikus dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

2. Shio Naga

Shio Ular adalah shio yang paling dihormati dan dianggap sebagai lambang keberuntungan terbesar dalam astrologi Tiongkok.

Selanjutnya, individu yang lahir dalam Shio Naga dianggap memiliki nasib yang baik dan akan meraih keberuntungan dalam aspek keuangan.

Ular memiliki makna sebagai lambang kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan yang akan membawa keberhasilan serta kelimpahan bagi pemiliknya.

Mereka juga cenderung memiliki hasrat yang kuat serta kemampuan dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Meskipun memiliki sifat-sifat tersebut, Shio Naga dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

3. Shio Monyet

Shio Kera adalah shio yang paling pintar dan paling beruntung dalam hal keuangan di masa depan.

Selain itu, orang yang lahir dalam Shio Kera dianggap memiliki kemampuan untuk menghasilkan uang dengan cara yang pintar dan kreatif.

Mereka juga cenderung memiliki imajinasi yang kuat dan mampu memanfaatkan kesempatan yang tersedia demi meraih keberhasilan secara finansial.

Selain itu, orang yang lahir di tahun Monyet dikenal memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola keuangan dengan baik.

Meskipun memiliki sifat-sifat tersebut, Shio Monyet dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

4. Shio Kambing

Shio Kambing adalah salah satu shio yang terkenal dengan sifat yang ramah, sensitif, serta memiliki bakat seni yang luar biasa.

Meskipun tampak tidak memiliki ambisi yang besar, orang yang lahir dalam Shio Kambing dianggap akan memperoleh kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat.

Mereka biasanya mampu mengatur keuangan secara cerdas serta memiliki naluri yang kuat dalam memilih investasi yang menghasilkan.

Selain itu, kambing dianggap mampu meraih keberuntungan dalam hal keuangan kelak, karena sifatnya yang disukai oleh banyak orang dan mampu mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

5. Shio Babi

Shio Babi dianggap sebagai shio yang paling tulus dan memiliki keberuntungan terbesar dalam urusan keuangan, seseorang yang lahir di bawah shio ini akan mendapatkan nasib baik dalam hal finansial.

Mereka juga biasanya mampu menghasilkan uang secara cepat serta memiliki sifat hemat dan bijaksana dalam mengatur keuangan.

Selain itu, orang yang lahir di tahun Babi dipercaya akan memperoleh kekayaan yang melimpah karena sifatnya yang ramah dan mudah beradaptasi.

Akibatnya, mereka mampu menciptakan hubungan yang solid dengan individu-individu yang bisa memberikan dukungan dalam meraih keberhasilan finansial.

Kementerian BUMN Jadi Badan, Pengamat Waspadai Tumpang Tindih

Kementerian BUMN Jadi Badan, Pengamat Waspadai Tumpang Tindih

Radar Info.CO.ID - JAKARTA.Isu perubahan nama Kementerian BUMN menjadi Badan Penyelenggara BUMN mendapat perhatian.

Pengamat BUMN Herry Gunawan menganggap, perubahan status ini memiliki potensi besar menyebabkan dualisme pengelolaan yang berakhir pada ketidakefisienan dan pemborosan dana.

Menurutnya, jika perubahan ini terwujud, akan muncul kemungkinan tumpang tindih dalam wewenang dengan lembaga lain yang juga menangani BUMN, seperti BPI Danantara. Karena, badan dalam struktur organisasi pemerintah merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang memiliki tugas yang sangat khusus. Jika Badan Penyelenggara BUMN dibentuk, tugasnya pasti akan berupa pengelolaan BUMN.

"Dengan demikian, BPI Danantara dan Badan Penyelenggara BUMN memiliki kemampuan untuk mengelola subjek yang sama, yakni BUMN. Hal ini berpotensi menimbulkan kekacauan dalam pengelolaan BUMN," katanya kepada Radar Info, Kamis (25/9/2025).

Herry menyatakan, perubahan status ini justru akan menyebabkan pengelolaan pelat merah menjadi kurang efektif. Akibatnya, menurutnya, terjadi dualisme berupa pemborosan dana dan ketidakefisienan dalam pengelolaan BUMN.

Selain itu, ia juga menyoroti gagasan penggabungan antara kedua entitas tersebut jika benar-benar terbentuk. Menurutnya, sifat Badan Penyelenggara BUMN yang sangat birokratis dinilai tidak sesuai jika dikombinasikan dengan BPI Danantara yang bersifat korporatif.

"Jika digabungkan, akan menyebabkan pengelolaan BUMN menjadi terlalu birokratis, dan pada akhirnya keputusan mengenai tindakan perusahaan bisa terlambat," ujarnya.

Herry mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang BUMN Nomor 1 Tahun 2025, BUMN telah ditetapkan sebagai institusi swasta. Oleh karena itu, tidak ada kebutuhan bagi lembaga pemerintah untuk mengawasi entitas yang berstatus swasta karena hanya akan menimbulkan konflik kepentingan.

Jika pemerintah tetap ingin memiliki dua lembaga pengelola BUMN, Herry menyarankan adanya pembagian tugas, wewenang, dan fungsi yang jelas.

Sebagai contoh, Badan Penyelenggara BUMN fokus pada pengelolaan perusahaan yang memiliki status Perum dan Badan Layanan Umum (BLU) yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.

"Sementara BPI Danantara mengelola yang berstatus Perseroan, yang berorientasi pada keuntungan," usulnya.

Selanjutnya, Herry menyarankan agar BUMN yang berada di bawah BPI Danantara sepenuhnya terbebas dari campur tangan politik dan tidak lagi mendapatkan pendanaan dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Jika ada pihak yang mengalami kerugian besar, maka BPI Danantara yang harus menyelesaikannya. Termasuk jika diperlukan, dapat dibubarkan saja," tegasnya.

Sebelumnya dilaporkan, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kemungkinan akan diubah menjadi Badan Penyelenggaraan BUMN.

"Ia tetap. Badan penyelenggara Badan Usaha Milik Negara (namanya). Badan penyelenggara BUMN," kata Dasco di Gedung DPR RI, Rabu (24/9/2025).

Menurut Dasco, pertimbangan pemerintah untuk mengubah Kementerian BUMN menjadi lembaga tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Karena sebagian besar tugas dan peran Kementerian BUMN saat ini telah dipindahkan kepada Danantara.

"Di sana fungsi BUMN sudah, kementerian BUMN sudah sebagian besar diambil oleh Danantara. Jadi, tersisa fungsi dari Kementerian BUMN yaitu sebagai regulator pemegang saham kelas A dan menyetujui RPP," ujar Dasco.

"Nah, dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut kemudian muncul keinginan untuk menurunkan status kementerian menjadi badan. Itu yang sekarang sedang dibahas, nanti kita lihat saja hasilnya," katanya.

Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya

Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya
Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya

D'moneyTalk, JAMBI - Seorang pengusaha asal Tebo, Provinsi Jambi, bernama Dwi Hartono sedang menjadi pembicaraan.

Dia ditangkap Polda Metro Jaya karena diduga menjadi inisiator pembunuhan Kepala Cabang Perwakilan BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta.

Sebelum ditangkap atas kasusnya pembunuhan, sekira empat tahun lalu, 2021, Dwi Hartono sempat diwawancara Reporter Tribun Jambi.

Saat itu, sedang heboh bahwa Dwi Hartono membeli helikopter dan sedang membangun helipad di daerah asalnya, Desa Tirta Kencana (Sekarang bernama Desa Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Beberapa fakta pun terungkap dari pengakuannya.

Berikut ini petikan wawancara eksklusif D'moneyTalkdengan Dwi Hartono pada 2021:

Benarkah Mas Dwi Hartono membeli helikopter? Jarang-jarang ada pengusaha dari Jambi membeli helikopter. Bagaimana ceritanya?

Sebenarnya kemarin sudah indent (pesan), sudah mengurus perizinan dan segala macam. 

Jadi, nanti setelah helipad yang di Rimbo Bujang unit 6 sudah siap, saya akan berkunjung ke kampung berikutnya biar bisa mendarat di Rimbo Bujang.

Lokasinya tepat di depan rumah orang tua, seluas dua hektare. 

Mudah-mudahan teman-teman yang ada di Rimbo Bujang unit 6 bisa membebaskan lahannya.

Ngomong-ngomong, berapa uang yang dikeluarkan untuk membeli helikopter?

Relatif, Mas. 

Jadi begini, saya itu berawal dari mimpi. Orang ketika punya mimpi harus bisa mengikhtiarkan diri. 

Mimpi itu diikhtiarkan minimal di depan istri, anak, orang tua, dan keluarga besar.

Syukur-syukur kalau sudah berani di hadapan masyarakat luas. 

Harapannya, dengan kita punya mimpi yang kita ikrarkan, alam semesta akan mendukung.

Teman-teman yang positif energinya akan mendukung untuk mendoakan kita, begitu.

Kemudian, mimpi yang kita ikhtiarkan itu juga kita potong menjadi kecil-kecil, Mas. 

Potong kecil menjadi sebuah rencana yang terukur dan sistematis.

Dengan begitu, kemudian kita menjadi termotivasi, Mas. 

Puji Tuhan alhamdulillah, hari ini setiap mimpi yang saya tulis, mimpi yang saya ikhtiarkan, selalu diberikan oleh Tuhan, Mas.

Ini juga yang sering saya sharing (bagikan) dengan teman-teman di sana. Kita tidak boleh membatasi diri. Kita tidak boleh salah memiliki mindset. 

Pikiran seperti "saya tidak mampu", "saya bodoh", "saya bukan siapa-siapa", atau "saya tidak punya modal" itu harus disingkirkan dari pikiran kita, Mas.

Seharusnya diganti dengan optimisme: "Saya punya banyak kelebihan", "saya punya semangat yang bisa melakukan hal". 

Seharusnya, punya mimpi apa pun alam semesta harus mendukung, Mas.

Kemudian, peluang dan potensi akhirnya akan mendekat. Apalagi kita potong kecil-kecil dan disusun dengan cara yang sistematis, Mas. 

Akhirnya, bukan suatu hal yang sulit untuk kita wujudkan, begitu kira-kira, Mas.

Ini Heli City, ya, Mas?

Heli City itu vendor (penyedia jasa) penyewaan helikopter. 

Kami ingin test flight (uji terbang) dan belajar untuk mengerti helikopter itu seperti apa, termasuk kita bisa terbang dengan sekian menit. 

Kurang lebih kita ingin punya mobil lah, Mas. 

Kalau kita ingin punya Pajero atau Alphard, minimal harus mengecek dulu, test drive dulu. 

Kalau tidak, kita kurang PD (percaya diri), Mas.

Tipe apa, Mas, helikopternya?

Ini tipe Bell berapa gitu, ya, Mas.

Saya googling (cari di Google) harganya Rp20 miliar lebih, Mas?

Sekitar 20 miliar, Mas. Tadi kalau Mas tanya harganya berapa, ya relatif. 

Kita mau tipe yang seperti apa, mau jenisnya seperti apa, mau seat-nya (kursinya) berapa. 

Yang jelas, harga 10 M juga ada, 20 M juga ada, 100 miliar juga ada, Mas, tergantung tipe.

Tadi Mas Dwi cerita tentang helipad, ya. Apa rencana terkait mempersiapkan helipad di depan rumah orang tua, Mas?

Jadi begini, saya besar di sana, Mas. 

Dari kecil orang tua saya awal mulanya transmigran (peserta transmigrasi) dari Malang, Jawa Tengah. 

Sempat transmigrasi ke Palembang, di Lahat kalau tidak salah, di SP 4. Di kampung itu saya lahir di sana, Mas.

Sekitar 6 tahun, saya pindah ke Rimbo Bujang, Jambi. 

Saya cukup berkesan lah. Walaupun SMP kelas 3 pindah lagi ke Jawa, Ambarawa.

Sekali lagi, Rimbo Bujang adalah tempat asal kita. 

Cukup berkesan, meninggalkan banyak cerita. Bahkan orang tua, kakak kandung, serta ipar masih tinggal di Rimbo Bujang. 

Ke depannya, harapannya ketika ada helipad di sana, akses kita lebih cepat, lebih mudah. 

Nantinya kita turun ke sana langsung ke Rimbo Bujang, tidak setahun atau 2 tahun sekali, bisa jadi setiap bulan, Mas.

Dan harapannya saya bisa membuka lapangan pekerjaan di sana, begitu, Mas. 

Kalau kita cuma turun setahun sekali, bagaimana mungkin kita punya cukup waktu yang panjang? 

Dengan kunjungan yang lebih rutin, kita punya akses yang mudah. 

Jadi, harapannya kalau ingin sewaktu-waktu turun, bisa turun di depan rumah orang tua.

Terakhir pulang ke Rimbo Bujang kapan, ya, Mas?

Kemarin bulan September, kebetulan adik menikah. Sekalian lah kita mencoba untuk pembebasan lahan untuk helipad itu.

Mas, kalau saya baca berita itu, sempat berada pada titik terbawah akhirnya bisa mencapai ke titik sekarang. Cerita ini bisa diceritain ke Tribunners, Mas, Tribun Jambi, sehingga bisa menyerap inspirasinya, Mas?

Jadi begini, Mas, sekitar tahun 2012, usaha saya sempat bangkrut dan meninggalkan utang miliaran.

Itu kalau boleh tahu, usahanya apa, ya, Mas?

Usahanya masih remeh-temeh (kecil), Mas. Game online, warnet, PS 2. Kemudian ada coffee shop, kemudian ada juga warteg. 

Itu semua tidak terkontrol dan SDM (sumber daya manusia)-nya kurang. Kurang kita pantau, ada beberapa yang bermasalah dikarenakan dikorupsi dengan manajemen yang kurang. 

Singkat cerita, akhirnya tutup.

Sampai kita punya utang macam-macam. Bahkan mobil pun tidak punya, rumah pun tidak punya, bahkan motor pun diambil sama leasing, Mas.

Sampai di titik terendah itu, kita ingin mengontrak rumah senilai 10 juta dalam satu tahun. 

Saya minta uang sama bapak, orang tua saya ditolak, Mas.

Bapak waktu itu bilang begini: "Kamu katanya pintar dari kecil, kamu sekolahnya juara terus. Kenapa kamu sekarang tidak bisa survive (bertahan hidup)? 

Buktikan sama papa kamu bisa maju dan berkembang. Mulai hari ini, papa tidak akan pernah bantu kamu, silakan mikir sendiri."

Itu sampai sekarang kalimat yang menjadi sebuah pecutan (cambuk), Mas.

Saat itu sudah berkeluarga, ya, Mas?

Sudah, Mas. Lagi kencang-kencangnya, anak itu butuh susu kaleng, Mas. 

Karena yang masih kecil itu umurnya kurang lebih 6 bulan lah. Kemudian yang pertama kurang lebih 2 tahun lah.

Artinya Mas menyikapi dengan positif, ya?

Rasa sedih itu ada. Sempat kaget, sedih. Tetapi saya mengambil kesimpulan, orang tua ini sedang menggembleng saya. 

Orang tua memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Saya simpulkan seperti itu.

Saya dibeginikan (diperlakukan seperti itu). Bahasa orang Jawa sana, disapih dilepeh, tidak boleh nenen lagi, atau tidak boleh manja lagi dan bergantung sama orang tua.

Akhirnya, saya listing (mencatat) semua relasi. 

Saya catat satu per satu saya punya teman siapa saja yang mungkin saya bisa manfaatkan dalam hal positif.

Singkat ceritanya, Mas, saya punya teman yang punya klinik kecantikan, Mas. Cuma satu cabang saat itu. 

Saya minta tolong sama dia, "Bro, boleh enggak klinik kamu ini saya franchise-kan?"

Jadi begini, "Bro, jika ada orang yang ingin membuka klinik kecantikan tetapi dia tidak paham caranya, biar saya yang mengkonsepkan."

Padahal saya belum punya pengalaman men-franchise-kan, Mas.

Saya modal nekat saja, Mas.

Pada waktu itu, saya harus berpikir kreatif. "Kalau ada investor datang, kamu bilang bahwa klinik ini punya kita berdua, ya." 

Kita ada MoU (nota kesepahaman) dulu, Mas.

Pada waktu itu, bukan niat untuk menipu, Mas. 

Berbohong dalam hal positif saya pikir tidak jadi masalah, Mas.

Jika ada investor yang datang, sekian persen untuk saya, sekian persen untuk teman saya, Mas.

Jadi waktu itu teman Mas Dwi welcome, ya, dengan tawaran Mas?

Welcome, Mas. Karena dia tahu saya ini punya kelebihan, Mas. 

Saya ini orang yang tidak punya malu. Saya punya skill (kemampuan) negosiasi, Mas. 

Dan saya dikenalkan sebagai teman yang cukup kreatif melihat peluang. Makanya teman ini percaya sama saya, Mas. 

Singkat cerita lah, Mas, saya dapat uang 2 miliar dari hasil profit klinik kecantikan tersebut.

Berapa banyak yang bekerja sama waktu itu, Mas?

Kurang lebih 22 cabang, Mas. Di Sumatra itu ada di Palembang. 

Walaupun sekarang klinik tersebut sudah banyak yang bangkrut juga, tapi masih ada yang bertahan juga, Mas.

Itulah awalnya saya bangkit ketika saya tidak punya apa-apa, Mas.

Sering saya katakan kepada teman-teman saya di Rimbo Bujang, kalau ingin sukses, jangan batasi diri kita dengan siapa pun. Ubahlah mindset kita.

Jangan pernah mengatakan, "Saya tidak punya modal", "Saya tidak punya skill", "Saya tidak sekolah", "Saya tidak punya teman", "tidak punya jaringan". Itulah yang keliru, Mas.

Dari segi finansial, Mas Dwi sudah bebas, ya. Mas Dwi punya kampung halaman di Tebo. Apa punya niat untuk menjadi orang nomor satu di Tebo, Mas?

Ini pertanyaan yang sering dilontarkan ke saya, Mas. Bahkan ada juga yang mau bertemu saya di Jakarta untuk persoalan itu.

Sampai hari ini, saya belum tertarik untuk berpolitik, Mas. 

Saya masih memaksimalkan diri saya, kapasitas diri, dan manfaat diri agar ke depannya bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Saya masih asyik di dunia usaha, Mas. Untuk sekarang, saya masih fokus di dunia usaha, Mas. (Tribun Jambi/Sopianto)

Minggu, 12 Oktober 2025

Ekonom Unpad: Regulasi Kopdes Merah Putih Perlu Di Tingkat Daerah

Ekonom Unpad: Regulasi Kopdes Merah Putih Perlu Di Tingkat Daerah

PIKIRAN RAKYAT

- Ekonom dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Ferry Hadiyanto, berpendapat bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih memerlukan aturan yang lebih spesifik, baik di tingkat kementerian maupun daerah.

"Terkait dengan program Kopdes Merah Putih ini, yang juga sangat penting dilakukan oleh pemerintah adalah penyusunan regulasi yang lebih rinci, baik di tingkat Peraturan Menteri/Kepmen turunannya sehingga menjadi Pergub atau Perwal/Perbup di tingkat daerah," kata Ferry kepadaPikiran-rakyat.com, Kamis, 25 September 2025.

Mengenai pelaksanaan teknis yang disampaikan Ferry, penting untuk diketahui siapa saja yang menjalankan pekerjaan Kopdes Merah Putih hingga tingkat desa.

Selain itu, menurutnya, yang paling penting dari Kopdes Merah Putih adalah rencana bagaimana koperasi didirikan serta jumlahnya, termasuk juga aspek pendanaan.

"Karena pembiayaan yang melibatkan perbankan tetap harus mengandung unsur kehati-hatian terlebih jika berkaitan dengan pemberian pinjaman/kredit," ujar dosen FEB Unpad itu.

Ditanyakan mengenai penyerapan tenaga kerja di Kopdes Merah Putih, Ferry menganggap bahwa penyerapan lapangan kerja dilakukan secara bertahap dan tidak langsung merekrut 25 orang.

"Mungkin sulit untuk segera mengunjungi koperasi Kopdes Merah Putih hingga 25 tenaga kerja baru," katanya.

Ferry mengatakan, dalam hal pemantauan dan evaluasi juga perlu disiapkan alat aturan atau regulasi yang efektif serta mampu menghindari tindakan korupsi. "Membuat regulasi semacam ini memerlukan waktu," katanya.

Ia juga menekankan bahwa regulasi evaluasi tersebut perlu memiliki pedoman yang jelas, termasuk sanksi yang diberikan.

"Jadi jujur, faktor kunci ada dan bagaimana kontribusi Pemerintah Daerah Provinsi serta kabupaten/kota dalam program ini. Tidak bisa bersifat sentralistik," katanya.

Menurutnya, perlu diberikan insentif dana transfer kepada Pemda sesuai dengan kinerja yang ditunjukkan oleh pemerintah pusat jika berhasil bekerja dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih memiliki kemampuan untuk menghasilkan hingga 1 juta peluang kerja baru pada akhir bulan Desember 2025.

Berdasarkan pendapat Ferry, setiap Koperasi Merah Putih memiliki kemampuan untuk menyerap 20 hingga 25 tenaga kerja di tujuh unit usaha koperasi, yaitu warung kebutuhan pokok, klinik, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, gudang dan logistik.

Ferry menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 907 ribu orang yang menjadi anggota Kopdes Merah Putih, serta lebih dari 640 ribu orang yang menjabat sebagai pengurus dan pengawas.

Untuk mendukung penerapan Kopdes Merah Putih, Ferry menyatakan bahwa Kementerian Koperasi telah mengangkat 1.104 project management officer (PMO) yang ditempatkan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, serta 8.000 pendamping usaha atau business assistant untuk membantu pengurus koperasi di lapangan.

Tenaga kerja koperasi, menurutnya, juga akan diberikan pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam mengelola koperasi.

"Kami juga telah memberikan pelatihan kepada 7.587 pengurus Kopdes Merah Putih serta 159 dinas provinsi, kabupaten, dan kota untuk mempercepat operasionalisasi Kopdes Merah Putih dan segera menyerap tenaga kerja," ujarnya, dilansir dari pernyataan resmi Kemenkop.

Ramalan Shio 25 September 2025: 6 Shio Paling Beruntung Dihiasi Cinta dan Kejelasan Hubungan

Ramalan Shio 25 September 2025: 6 Shio Paling Beruntung Dihiasi Cinta dan Kejelasan Hubungan

Radar InfoKamis, 25 September 2025, akan menjadi hari penuh kasih sayang dan keberuntungan bagi enam shio.

Di dalam astrologi Tiongkok, hari ini dikenal sebagai Hari Penguatan, yang berkaitan dengan memperkuat hubungan, memperdalam komitmen, serta menciptakan dasar yang stabil dan abadi.

Berkat pengaruh pilar Ayam Api pada tahun Ular Kayu dan bulan Ayam, energi alam semesta membawa kejujuran, antusiasme, serta kejelasan dalam hal percintaan.

Enam shio tertentu memiliki kesempatan istimewa hari ini, di mana jarak hati menghilang, luka lama semakin membaik, dan cinta berkembang dengan penuh keyakinan.

Dikutip dari Your Tango, berikut enam shio yang akan mengalami keberuntungan dalam hubungan asmara mereka:

1. Shio Ayam

Hari ini saatnya kamu bercahaya, Ayam. Energi yang dua kali lipat dari bulan dan hari yang dipengaruhi shio Ayam memperkuat hubungan percintaanmu.

Jika sebelumnya kamu meragukan perasaan seseorang, hari ini keraguan itu hilang. Pasangan atau orang yang kamu sukai menunjukkan kejujuran melalui tindakan nyata, bukan hanya ucapan kosong.

Kemujuranmu berada pada perasaan yakin dan kepercayaan. Cinta yang datang kini tidak lagi tersembunyi, melainkan mendekat dengan penuh keyakinan.

2. Shio Ular

Sebagai shio yang menjadi pusat energi pada tahun 2025 (Tahun Ular Kayu), hari ini membawa ketenangan dalam hubunganmu.

Apa yang dulu rapuh kini mulai terasa kuat. Tekanan perlahan berkurang, dan kamu dapat menghirup napas lega karena dasar hubungan terasa lebih stabil.

Kebahagiaan dalam cinta datang dari ketekunan dan kepastian. Baik pasangan lama maupun seseorang yang baru muncul, mereka menunjukkan kejujuran melalui tindakan nyata.

3. Shio Anjing

Energi Ayam menggerakkanmu untuk lebih jujur dalam hubungan. Meskipun sebelumnya kamu menahan diri karena takut menimbulkan konflik, hari ini semesta menunjukkan bahwa kejujuran justru memperkuat ikatan.

Dengan berbicara jujur, pasanganmu merespons dengan hangat, bukan penolakan. Kebahagiaan dalam cinta muncul ketika kamu berani terbuka dan itulah yang membangun ikatan yang lebih dalam.

4. Shio Monyet

Hari ini bukan mengenai perasaan cinta yang hanya terlihat dari luar, tetapi sesuatu yang lebih dalam. Energi Ayam Api membuatmu merasa dihargai karena keunikanmu.

Seseorang akan menunjukkan bahwa mereka benar-benar memahami kamu, termasuk sisi yang unik dan berbeda dari yang lain. Dari situ, hubungan emosional menjadi lebih dalam dan penuh rasa hormat.

Kebahagiaanmu dalam hubungan cinta datang dari perasaan diterima dan dicintai apa adanya.

5. Shio Kuda

Hari ini memberikan jawaban yang telah kamu nantikan lama. Kondisi hubungan cinta yang sebelumnya gelap kini semakin terang.

Baik itu berupa komitmen yang makin mendalam atau kepastian mengenai jalannya hubungan, kamu akan merasakan ketenangan dan kedamaian batin.

Kebahagiaan dalam cinta datang melalui ketenangan yang jelas, membuatmu merasa lebih percaya diri untuk melangkah maju.

6. Shio Babi

Energi Ayam Api membawa kesempatan penyembuhan dan kemajuan dalam hubunganmu. Luka lama akhirnya diakui, atau seseorang yang selama ini ragu mulai berani mendekat.

Kebahagiaanmu hari ini muncul dalam wujud perhatian dan kelembutan hati. Baik melalui percakapan jujur, sikap ramah, atau keputusanmu untuk tidak lagi menyembunyikan perasaan, cinta akhirnya memiliki kesempatan untuk kembali berkembang.

Dengan semangat Ayam Api, memberikan kejelasan, kehangatan, serta hubungan yang lebih erat.

Bagi enam lambang zodiak ini, inilah waktunya untuk membuka hati, mengizinkan cinta masuk, serta merasakan bagaimana alam semesta bekerja untuk mendekatkan dua jiwa yang memang ditentukan bersama.

BI Rate Turun, OJK Yakin Suku Bunga Kredit Bank Bisa Lebih Rendah

BI Rate Turun, OJK Yakin Suku Bunga Kredit Bank Bisa Lebih Rendah

D'moneyTalk.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sektor perbankan Indonesia menunjukkan daya tahan kuat di tengah dinamika perekonomian dan politik global. Sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga global pada semester II 2025 serta beberapa kali penurunan suku bunga acuan atau BI Rate hingga saat ini berada di level 5 persen, OJK menilai masih ada ruang penurunan suku bunga kredit bank lebih lanjut.

“Seiring penurunan BI Rate, suku bunga kredit perbankan juga menunjukkan tren menurun. Pada Juli 2025, rata-rata tertimbang suku bunga kredit rupiah turun 7 bps dibanding tahun sebelumnya, terutama pada kredit produktif,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).

Dian menyampaikan, umumnya penurunan BI Rate akan diikuti penurunan bunga kredit dengan jeda waktu tertentu, sehingga tren penurunan diperkirakan masih berlanjut sepanjang 2025. BI diketahui telah menurunkan suku bunga sebanyak empat kali pada 2025, yakni Januari, Mei, Juli, dan Agustus. Masing-masing sebesar 25 basis poin (bps). Dari level 6 persen pada awal tahun, suku bunga acuan turun 100 bps menjadi 5 persen pada saat ini.

“OJK menilai masih terdapat ruang penurunan suku bunga kredit lebih lanjut, sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga global di paruh kedua 2025 dan penurunan BI Rate menjadi 5 persen per 20 Agustus 2025,” ungkapnya.

Namun, ia melanjutkan, penurunan suku bunga bergantung pada struktur biaya dana (cost of fund/CoF) tiap bank. Sebagian masih mengandalkan dana mahal (time deposit) dalam komposisi DPK. Oleh karena itu, bank perlu mengelola strategi pendanaan, khususnya dengan meningkatkan porsi dana murah, untuk menciptakan ruang penurunan bunga kredit yang lebih signifikan.

“OJK terus mengimbau agar bank dapat secara bertahap menyesuaikan tingkat suku bunganya, agar tetap sejalan dengan kondisi pasar, rasio keuangan yang sehat, dan tidak menciptakan persaingan bunga yang kurang sehat,” tuturnya.

Industri perbankan nasional juga diminta tetap menjaga transparansi dan perlindungan konsumen dalam menyampaikan informasi terkait produk perbankan.

“Hasil revisi Rencana Bisnis Bank Umum (RBB) pada paruh pertama 2025 menunjukkan adanya penyesuaian target menjadi lebih konservatif akibat perubahan kondisi makroekonomi dan dinamika global. Meski demikian, OJK memproyeksikan kinerja perbankan 2025 tetap stabil dengan pertumbuhan kredit yang sedikit termoderasi dari target,” katanya.

Hal itu, menurut Dian, sejalan dengan langkah bank untuk tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit, khususnya pada segmen berisiko tinggi. Namun tetap ekspansif pada sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian dan memiliki prospek baik.

“Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada kuartal III 2025 menunjukkan bank umum memiliki persepsi yang optimistis. Hal ini didorong oleh ekspektasi bahwa kondisi makroekonomi domestik akan membaik, sehingga berdampak positif terhadap kinerja perbankan. Bank juga cukup mampu mengelola risiko,” terangnya.

 

Adapun ekspektasi kinerja perbankan pada kuartal III 2025 juga tetap optimistis, melanjutkan tren positif dari kuartal sebelumnya. Optimisme tersebut ditopang oleh proyeksi pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit yang mendorong peningkatan laba serta permodalan bank. Keyakinan itu juga sejalan dengan membaiknya kondisi makroekonomi domestik dan langkah bank memperluas ekspansi kredit sesuai target RBB.

“Selain itu, penurunan BI Rate pada Mei dan Juli 2025 menjadi 5,25 persen turut menurunkan biaya kredit sehingga berpotensi meningkatkan permintaan debitur,” ujarnya.

Dian melanjutkan, dari sisi penghimpunan dana, DPK diperkirakan tumbuh sejalan dengan upaya bank memperkuat sumber pendanaan untuk mendukung ekspansi kredit dan menjaga likuiditas. Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan dana dari nasabah korporasi, strategi peningkatan dana murah, serta masuknya dana pemerintah pusat ke bank daerah pada kuartal III 2025.

Ia menekankan, OJK meminta perbankan senantiasa menerapkan strategi adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan kondisi makroekonomi. Hal itu bertujuan tidak hanya menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian dan menjadi pilar penting untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

OJK menilai, selama semester I 2025, perekonomian global menghadapi ketidakpastian akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik, termasuk penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) serta konflik di Timur Tengah. Kondisi itu menekan perdagangan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, pada paruh kedua 2025, tensi mulai mereda setelah AS dan sejumlah mitra menyepakati penurunan tarif impor, termasuk menjadi 19 persen untuk Indonesia, serta membaiknya situasi geopolitik.

Perkembangan positif tersebut mendorong International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global naik menjadi 3 persen pada 2025 dan 3,1 persen pada 2026, dari sebelumnya 2,8 persen dan 3 persen. Sejalan dengan itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik juga direvisi naik menjadi 4,8 persen pada 2025–2026 dari sebelumnya 4,7 persen.

Di tengah dinamika global, perekonomian Indonesia tetap solid. Pada kuartal II 2025, PDB tumbuh 5,12 persen (yoy), lebih tinggi dari perkiraan 4,8 persen. Sektor manufaktur masih berada di zona kontraksi dengan PMI 49,20, tetapi membaik dari 46,90 pada bulan sebelumnya. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tetap optimistis di level 118,1, surplus neraca perdagangan berlanjut, dan cadangan devisa tetap terjaga tinggi.

“Industri perbankan Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang kuat dengan kinerja positif terhadap dinamika yang terjadi,” tegasnya.

Sabtu, 11 Oktober 2025

Menteri Keuangan Purbaya di Tengah Perdebatan Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Menteri Keuangan Purbaya di Tengah Perdebatan Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Radar Info, JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan indikasi akan merevisi tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok. Ia menilai bahwa tarif cukai yang berlaku saat ini sudah sangat tinggi, meskipun Purbaya tidak membantah adanya pertimbangan kesehatan di balik kebijakan tersebut.

Hanya catatan bahwa tarif cukai rokok hanyalah salah satu alat yang digunakan untuk mengendalikan penggunaan rokok. Hal ini berkaitan dengan peran cukai sebagaicommunity protection. Pajak sendiri merupakan alat fiskal.

Di sisi lain, dalam konteks rantai pasok produk tembakau, terdapat aspek kesehatan, industri, serta sektor pertanian yang sering kali tidak muncul dalam perdebatan publik. Pada tahun 2024, rata-rata kenaikan pajak rokok berkisar antara 10%.

Selain itu, Menteri Keuangan Purbaya pernah menyampaikan adanya ketidaksesuaian dalam kebijakan cukai rokok yang berlaku beberapa tahun terakhir. Ia mengungkapkan bahwa pernah menanyakan perkembangan tarif cukai kepada bawahannya. Namun, saat mengetahui besarnya kenaikan secara akumulatif, ia merasa terkejut.

Purbaya menyebutkan, rata-rata tarif yang diterapkan pada produk tembakau mencapai sekitar 57%.

Terdapat cara mengambil kebijakan yang sedikit tidak biasa bagi saya. Saya bertanya, bagaimana dengan cukai rokok, sekarang rata-ratanya berapa? 57%. Wah, sangat tinggi sekali. Fir'aun kau," canda dia saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (19/9/2025).

Meskipun dia mengatakan, jika tarif cukai dikurangi, pendapatan negara justru akan meningkat lebih besar.

Namun, ia memahami tujuan dari kenaikan pajak rokok adalah untuk mengurangi penggunaan rokok di seluruh negeri serta mempersempit skala industri ini.

"Ternyata, kebijakan tersebut tidak hanya berdampak pada pendapatan saja. Ada kebijakan yang memang bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok. Akibatnya, industri terkait menjadi lebih kecil dan jumlah tenaga kerja di sana juga berkurang. Bagus, karena ada WHO yang mendukungnya," kata Purbaya.

Desain Kebijakan Belum Optimal

Meskipun demikian, Purbaya menganggap desain kebijakan CHT selama ini belum dilakukan dengan maksimal. Ia menyampaikan, peraturan tersebut tidak mempertimbangkan jumlah tenaga kerja yang berpotensi terkena dampak di sektor tersebut.

Akibatnya, sejumlah perusahaan rokok nasional harus melakukan penghematan. Ribuan karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penyerapan tembakau dari petani juga mengalami penurunan.

"Saya bertanya, apakah kita sudah membuat program untuk mengurangi pengangguran? Apa saja program yang ada dari pemerintah?" dijawab tidak ada. "Loh, kok bisa begitu?" katanya.

Purbaya melanjutkan, penanganan risiko terhadap karyawan yang mungkin terkena dampak harus dilakukan sebelum kebijakan untuk mengurangi industri rokok ditetapkan. Dengan demikian, kebijakan yang nantinya dihasilkan akan lebih efektif.

"Selama kita tidak memiliki program yang mampu menyerap tenaga kerja yang menganggur, industri tersebut tidak boleh dihancurkan, karena hal ini hanya akan menyebabkan orang-orang kesulitan," katanya.

Tuntutan Pelaku Industri 

Di sisi lain, Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wachjudi berharap Menteri Keuangan Purbaya tidak akan menaikkan tarif CHT pada tahun mendatang.

"Pernyataan Kemenkeu mengenai tidak adanya pajak baru atau kenaikan pajak pada tahun 2026 dapat dianggap sebagai kabar baik, yang berarti pajak tetap stabil, termasuk cukai rokok, harapanannya juga tidak akan meningkat," ujar Benny.

Benny berpendapat bahwa peningkatan pendapatan negara sebaiknya diarahkan pada peningkatan ketaatan pajak serta pemberantasan peredaran rokok ilegal, bukan dengan menaikkan tarif cukai.

Pendekatan ini dianggap lebih efisien dalam menjaga kestabilan sektor industri sambil mendukung pemulihan ekonomi nasional, dibandingkan dengan menaikkan tarif pajak.

Di sisi lain, para pengusaha juga menekankan perlunya kebijakan berkelanjutan berupa larangan sementara kenaikan CHT selama 3 tahun mendatang guna menjaga kemampuan beli masyarakat, melindungi tenaga kerja, serta memulihkan sektor industri yang sedang mengalami tekanan.

Tidak tanpa alasan, Benny menekankan bahwa kejelasan kebijakan sangat diperlukan oleh IHT yang dalam lima tahun terakhir mengalami tekanan berat akibat kenaikan tarif cukai lebih dari 65%.

"Moratorium kenaikan pajak rokok selama tiga tahun ke depan akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan sektor hasil tembakau," katanya.

Menurut Benny, jika sektor industri diberi kesempatan untuk pulih, dampaknya akan terasa secara menyeluruh. Ia yakin bahwa usulan moratorium bisa berdampak pada peningkatan pendapatan negara, penyerapan tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.

Tuntutan Kesehatan

Lembaga Pusat Inisiatif Pembangunan Strategis Indonesia (Cisdi) mengimbau pemerintah untuk menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) guna meningkatkan pendapatan negara, bukan mengangkat pajak kebutuhan pokok masyarakat, seperti PPN dan PBB.

CEO dan Pendiri Cisdi Diah Saminarsih menyatakan usulan tersebut sejalan dengan UU No. 39/2007 mengenai cukai, pemerintah seharusnya memberlakukan cukai terhadap rokok karena sifatnya yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat sehingga penggunaannya perlu diatur.

"Pada tahun 2019, ketika tarif cukai tidak mengalami kenaikan, CISDI menghitung kerugian ekonomi akibat kebiasaan merokok mencapai Rp 410 triliun, atau sebesar 2,59 persen dari PDB Indonesia, karena meningkatnya pengeluaran kesehatan dan penurunan produktivitas masyarakat. Bahkan pendapatan cukai rokok pada masa itu tidak cukup untuk menutupi biaya kesehatan tersebut," kata Diah dalam pernyataan resminya, Jumat (25/9/2025).

Menurut Diah, kenaikan harga melalui pajak seharusnya dilakukan agar rokok sebagai barang berisiko tidak lagi mudah diperoleh. Ia yakin pajak rokok yang tinggi akan mengurangi penggunaan produk yang setiap tahun menyebabkan kematian 300.000 orang di Indonesia.

Penelitian CISDI (2024) mengungkapkan bahwa kenaikan pajak sebesar 45% berpotensi mengurangi penggunaan rokok kretek (campuran tembakau dan cengkeh) hingga 27,7% serta rokok putih (tembakau murni) sebesar 19,5%.

Bahkan, dalam penelitian tersebut disebutkan potensi peningkatan pendapatan negara hingga Rp7,92 triliun serta menciptakan lebih dari 148.000 kesempatan kerja. "Tidak adanya kenaikan tarif cukai tidak hanya mengurangi peluang pendapatan negara, tetapi juga berdampak besar terhadap produktivitas dan kesehatan masyarakat," katanya.