Senin, 13 Oktober 2025

Eskalator dan Teleprompter Macet di Markas PBB, Trump Klaim Jadi Korban '3 Sabotase'

Eskalator dan Teleprompter Macet di Markas PBB, Trump Klaim Jadi Korban '3 Sabotase'
Eskalator dan Teleprompter Macet di Markas PBB, Trump Klaim Jadi Korban '3 Sabotase'

Radar Info- Kejadian tak terduga yang dialami Presiden AS Donald Trump saat berada di kantor pusat PBB tiba-tiba membuatnya marah dan menyatakan dirinya menjadi korban tiga tindakan sabotase.

Tiga kejadian yang videonya menyebar di media sosial, menurut Trump, "benar-benar tindakan sabotase," mengacu pada laporan dari Times of London yang menyebutkan bahwa staf PBB terdengar bercanda bahwa mereka mungkin akan mematikan eskalator dan memaksa Trump berjalan kaki ke aula untuk memberikan pidatonya.

Peristiwa yang membuat Trump marah adalah ketika ia bersama Ibu Negara AS Melania Trump sedang naik eskalator yang tiba-tiba berhenti, sehingga mereka harus terus berjalan naik tangganya sampai ke atas.

"Orang-orang yang melakukan hal itu harus ditangkap!" kata presiden dengan nada marah, sebagaimana dilaporkan AP dari Truth Social.

Seorang perwakilan PBB mengira bahwa seseorang dari rombongan Trump mungkin bersalah atas kemacetan pada eskalator.

Eskalator tiba-tiba berhenti, hampir membuat Melania Trump jatuh, merupakan salah satu dari paling sedikit tiga kesalahan yang diperhatikan oleh Trump saat ia berada di gedung tersebut untuk memberikan pidato di depan para pemimpin dunia dan diplomat dalam Sidang Umum PBB di New York.

Kedua, Trump menyatakan bahwa teleprompternya menjadi "gelap gulita" saat berpidato di PBB. Kendala dengan klaim tersebut adalah Gedung Putih bertanggung jawab dalam mengoperasikan teleprompter bagi presiden, demikian dikatakan oleh seorang pejabat PBB yang berbicara dengan nama samaran karena sifat sensitif dari isu ini.

Ketiga, Trump menyatakan bahwa suara di PBB dimatikan saat dia berbicara dan orang-orang hanya bisa mendengar pidatonya jika ada penerjemah yang menyampaikannya melalui earphone. Trump mengatakan istrinya, Melania, memberitahunya bahwa dia tidak bisa mendengar apa yang dia katakan.

"Ini bukan kebetulan, ini tindakan sabotase yang terencana," ujar Trump, yang saat ini sedang berupaya melakukan investigasi terkait isu ini.

Trump meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyimpan rekaman keamanannya mengenai penghentian eskalator karena Badan Rahasia akan terlibat dalam penyelidikan tersebut.

Presiden Trump meminta penangkapan terkait dengan eskalator yang tiba-tiba berhenti bekerja di kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa tepat setelah ia dan Ibu Negara Melania Trump naik ke atasnya pada hari Selasa, 23 September 2025.

"Pertama, eskalator yang menuju Lantai Utama tiba-tiba berhenti. Berhenti secara mendadak. Sangat menakjubkan bahwa Melania dan saya tidak jatuh ke depan ke tepi tajam tangga baja ini, dengan wajah terlebih dahulu. Hanya saja kami masing-masing memegang pegangan tangga dengan kuat, atau itu akan menjadi bencana," lanjut presiden sebagaimana dilaporkan Antara dari Sputnik.

Setelah tuduhan Trump terhadap "kesengajaan" peristiwa ini, Departemen Rahasia Amerika Serikat sedang menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter selama kunjungan Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) disebabkan oleh peretasan yang sengaja dilakukan. Bloomberg melaporkan hal tersebut, merujuk pada beberapa sumber pada hari Rabu.

Di sisi lain, pada hari Selasa, seorang sumber dari PBB memberi tahu RIA Novosti bahwa escalator di kantor pusat PBB yang membawa Trump dan Melania berhenti karena mekanisme keselamatan bekerja secara tidak sengaja.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric selanjutnya menjelaskan bahwa sistem keamanan otomatis di bagian bawah tangga eskalator mungkin aktif karena seorang kameraman yang sedang merekam kedatangan Trump dan istrinya.

Sistem tersebut dibuat untuk menghindari orang atau benda terjebak atau tertarik ke dalam gigi roda.

"Videografer mungkin secara tidak sengaja mengaktifkan fitur keamanan tersebut," kata Dujarric kepada para jurnalis, sambil menambahkan bahwa kamerawan itu berasal dari delegasi Amerika Serikat.

Dalam pidato yang berlangsung selama 56 menit dalam Sidang Majelis Umum PBB, Trump menyampaikan keluhannya bahwa dirinya dan Melania pernah terjebak di sebuah eskalator serta teleprompter mengalami gangguan tepat saat ia mulai berbicara.

Ia mengkritik bahwa yang ia peroleh dari PBB hanyalah eskalator dan teleprompter "yang buruk." ***

Jumat, 10 Oktober 2025

Jadwal TV Hari Ini: Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, MDTV 26 September 2025

Jadwal TV Hari Ini: Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, MDTV 26 September 2025
Jadwal TV Hari Ini: Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, MDTV 26 September 2025

Radar Info–Lihat daftar jadwal TV hari ini, Jumat, 26 September 2025, selengkapnya di bawah ini.

Daftar acara TV hari ini, Jumat, 26 September 2025 akan dijelaskan dalam artikel ini, termasuk jadwal Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV.

Banyak program dan acara menarik akan tayang di setiap stasiun televisi. Beberapa di antaranya adalah film ‘Police Story: Lockdown’ dan ‘Kickboxer: Retaliation’ di Bioskop Trans TV. Sementara itu, ANTV juga akan menampilkan film Bollywood pilihan.

Selain itu, program andalan seperti rangkaian sinetron kesukaan di RCTI dan SCTV, berbagai kartun serta animasi pilihan di GTV dan MNCTV, serta acara khusus komedi di Trans7, serta berbagai film dan drama pilihan di Indosiar dan MDTV tetap akan hadir untuk Anda.

Tim Radar Infodari mengumpulkan jadwal TV hari ini, Jumat, 26 September 2025 dari laman resmi mereka, berikut adalah jadwal tayangan di stasiun TV Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV:

Jadwal Trans TV hari ini, 26 September 2025

05.00 Islam Itu Indah

06.30 Insert Pagi

07.30 Berita CNN Indonesia Pagi Hari Ini

08.30 Pagi Pagi Ambyar

10.30 Insert

12.30 Brownis

14.00 Rumpi

15.00 Insert Today

16.00 CNN Indonesia

16.30 Dream Box Indonesia

17.30 Bikin Laper

18.45 Insert Story

20.00 Dunia Punya Cerita

22.00 Bioskop Trans TV - Police Story: Lockdown

00.00 Trans TV - Kickboxer: Retaliation

Jadwal ANTV pada hari ini, 26 September 2025

01.30 Bioskop Asia

03.30 Sinema Pagi

05.00 Parineetii

05.30 Petualangan Superblox

06.30 Sinema Spesial

08.30 Mega Bollywood

12.00 Mangal Lakshmi

13.00 Cinta Keluarga Pandya

16.00 Nath

18.00 Sinema Spesial

19.30 Rindu Tak Berujung

21.30 Sinema Laga Klasik

23.30 Bioskop Asia

Jadwal RCTI hari ini, 26 September 2025

01.15 TOP Tukang Ojek Preman

03.30 Preman Pensiun S5

06.00 Silet

06.45 Upin Ipin

08.00 Kiko

08.30 Doraemon Series

11.45 Seputar iNews Siang

12.30 Bawa Aku Keluar Indonesia

15.00 Culture Shock

16.00 Preman Pensiun S9

17.00 Dusta Dibalik Cinta

18.15 Terbelenggu Rindu

19.30 Cinta Sepenuh Jiwa

20.45 Mencintaimu Sekali Lagi

22.00 Kau Ditakdirkan Untukku

23.00 Equilibrium

Jadwal GTV pada hari ini, 26 September 2025

00.00 Jelajah Story

01.00 Crime KV

03.30 Awas Ada Sule

04.30 Warbiasak

05.30 Kisah Viral

06.30 Cocomelon dan Sahabat

07.30 Obrolan Seputar Selebritis

08.30 SpongeBob SquarePants Movie

13.30 Shaun the Sheep

15.00 Kera Sakti

17.00 SpongeBob SquarePants Movie

18.00 Anak Jalanan

19.30 13 Jam: Tentara Rahasia

21.30 Master So Dragon Subduring Palms

23.00 Buletin iNews Malam

Jadwal MNCTV pada hari ini, 26 September 2025

00.00 Suparman Reborn

02.00 Suparman Reborn

04.00 Lintas iNews Pagi

05.00 Siraman Qolbu

06.00 Cocomelon

06.15 Kiko

07.15 Kung Fu Panda Sang Petarung

08.00 Upin & Ipin

09.30 Lintas iNews Siang

10.15 Jurnal Lintas iNews Siang

10.45 Seleb On News

11.45 Upin & Ipin

13.15 Fatih di Desa Jawara

15.00 Bedah Rumah

17.00 Upin & Ipin

18.30 Entong

19.30 Live DMD Panggung Rezeki

23.00 Second Account

Jadwal Trans7 pada hari ini, 26 September 2025

01.15 Best Fishing

02.30 BTS

03.45 Hanya Untuk Tawa Konyol

04.00 LOL Comediha!

04.30 Info Update

05.15 Redaksi Pagi

06.30 Spotlite

07.30 Selebrita Pagi

08.30 FYP

09.30 Selebrita Heits

10.15 Big-Bang!

11.15 Enah Bikin Enak

12.00 Bocah Petualang

12.45 Indonesiaku

13.30 Ujung-Ujungnya Damkar

14.15 Redaksi Sore

15.15 Jejak Si Gundul

16.15 Makan Receh

17.15 Xpose Uncensored

18.00 On The Spot

18.45 Secret Story

19.15 Anak Sekolah

20.30 Arisan

21.30 Lapor Pak!

22.45 The Police

23.30 Newstaintment

Jadwal Indosiar pada hari ini, 26 September 2025

00.00 Mega Film Asia: Project A

02.00 Mega Film Asia: Rumah Pedang Terbang

04.00 Pintu Pintu Surga

04.30 Live Fokus Pagi

06.00 Merangkai Kisah Indah

07.30 Kisah Nyata Pagi

10.00 Hot Kiss

11.00 Live Patroli

11.30 Live Fokus

12.00 Kisah Nyata Siang

13.30 Kisah Nyata

15.00 Pertandingan Live BRI Super League 2025/26: Semen Padang FC melawan Bali United FC

17.30 Merangkai Kisah Indah

18.30 Siaran Langsung BRI Super League 2025/26: Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya

21.00 D’Academy 7 Best Top 17 Langsung Lolos

Jadwal SCTV hari ini, 26 September 2025

00.45 FTV Utama

01.45 Pertandingan UEFA Europa League

04.30 Barakallah

04.45 Liputan 6 Pagi

06.00 Halo Selebriti

07.00 Asmara Gen Z

08.30 Hidup Bersama dengan Ketos

10.00 FTV Pagi

12.00 Liputan 6 Siang

12.30 FTV Siang

14.15 FTV Siang

15.30 Azizah: Cinta dan Jiwa

17.00 Asmara Gen Z

18.30 Cinta Sedalam Rindu

20.15 Cinta di Bawah Tangan

21.45 Wanita Istimewa

23.15 FTV Primetime

Jadwal MDTV hari ini, 26 September 2025

00.00 Tetangga Masa Gitu?

05.00 Shinbi’s House

06.00 Adit Sopo Jarwo

07.00 Hormatlah Raja Julien

08.00 Fakta +62

10.00 Cerita Nyata

13.00 Cinta Fitri Musim 3

14.30 Mozachiko

15.30 Adit Sopo Jarwo

16.30 Marimar

17.30 Rosalinda

19.30 Kupu Malam

20.50 Gajah Mada

22.00 Janda Kembang

23.00 Potret Selebriti

Berikut adalah informasi mengenai jadwal TV hari ini, Jumat, 26 September 2025 yang menampilkan berbagai acara andalan di stasiun TV Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV.

*) Pernyataan: Jadwal acara televisi ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan, sesuai dengan kebijakan stasiun TV yang bersangkutan.***

Drama Korea First Lady Sukses dengan Rating Tinggi, Awal Menjanjikan untuk Cerita Penuh Intrik

Drama Korea First Lady Sukses dengan Rating Tinggi, Awal Menjanjikan untuk Cerita Penuh Intrik
Drama Korea First Lady Sukses dengan Rating Tinggi, Awal Menjanjikan untuk Cerita Penuh Intrik

JURNAL GAYA 

Drama Korea terbaru berjudul “First Lady”diluncurkan secara resmi pada Selasa, 24 September 2025, dan langsung menarik perhatian masyarakat. Berdasarkan data Nielsen Korea, episode pertama drama ini berhasil meraihrata-rata tingkat nasional sebesar 2,2 persen. Angka tersebut menjadi dasar yang cukup kuat untuk drama terbaru yang tayang di stasiun televisi MBN.

Kisah Menarik tentang Dunia Politik

"Ketua Perempuan" menyajikan premis cerita yang menarik dan penuh dengan konflik. Drama ini menceritakan tentangCha Soo Yeon(diperankan oleh Eugene), seorang wanita yang penuh ambisi dan terkenal sebagaikingmakerdi balik keberhasilan politik suaminya, Hyun Min Chul (Ji Hyun Woo).

Kehidupan Soo Yeon yang seharusnya mengarah pada posisi sebagai Ibu Negara berubah secara drastis ketika suaminya, yang baru saja terpilih sebagai Presiden Korea Selatan, tiba-tiba meminta perceraian hanya67 hari sebelum pelantikannyaKonflik ini menjadi awal dari sebuah drama yang penuh dengan kejutan, pengkhianatan, dan kisah keluarga yang tersembunyi di balik dunia politik.

Penampilan Para Pemeran Utama

Eugene, yang telah terkenal melalui berbagai drama terkenal, kembali memukau dengan perannya sebagai Cha Soo Yeon. Karakter ini digambarkan sebagai seseorang yang cerdas, penuh strategi, dan terbiasa menjalani peran penting dalam perjalanan politik suaminya. Namun, di balik ketegasan dan kecerdasannya, Soo Yeon harus menghadapi goncangan emosional ketika kehidupan pribadinya tiba-tiba hancur.

Di sisi lain, Ji Hyun Woo yang memerankan Hyun Min Chul menunjukkan sifat yang rumit dari seorang presiden terpilih yang menyimpan rahasia besar. Keputusan perceraian yang tiba-tiba jelas menimbulkan banyak pertanyaan dan akan membuka jalan bagi konflik besar dalam alur cerita.

Kekuatan kimia antara keduanya menjadi daya tarik tersendiri, terutama karena drama ini tidak hanya menampilkan konflik politik, tetapi juga menggali sisi emosional dan pribadi dari pasangan yang menjadi pusat perhatian masyarakat.

Awal Menjanjikan untuk MBN

Kemenangan episode pertama dengan angka rating 2,2 persen memberikan kabar baik bagi MBN. Stasiun televisi ini memang terkenal konsisten menyajikan drama dengan topik-topik baru yang mampu menarik pemirsa setia. Dengan alur yang penuh intrik dan penampilan aktor yang kuat, "First Lady" berpeluang meningkatkan popularitasnya di episode berikutnya.

Selain itu, serial ini juga menjadi salah satu judul yang paling sering dibicarakan di media sosial sejak tayang. Pengguna internet memberikan tanggapan yang baik terhadap alur cerita yang tidak biasa, serta penampilan akting Eugene yang kembali menunjukkan kemampuannya sebagai aktris ternama.

Jadwal Tayang Selanjutnya

Episode kedua “First Lady”akan dirilis pada Rabu, 25 September 2025, pukul 22.20 KST. Dengan adegan menegangkan yang ditampilkan di akhir episode pertama, penonton pasti semakin penasaran bagaimana kelanjutan kisah Cha Soo Yeon dalam menghadapi badai kehidupan rumah tangganya.

Drama ini juga bisa disaksikan secara internasional melalui layanan streaming Viki, sehingga penggemar K-Drama di berbagai negara mampu mengikuti alur cerita yang menegangkan ini tanpa merasa ketinggalan.

Dengan alur penuh intrik politik, rahasia besar, dan konflik keluarga di balik kemewahan kursi kepresidenan, "First Lady" diperkirakan akan menjadi salah satu drama Korea yang paling viral di akhir 2025.

Apakah Anda ingin saya juga menambahkan5 pilihan judul yang menarik dan ramah SEO 5 judul hebat yang cocok untuk SEO 5 ide judul yang efektif untuk mesin pencari 5 opsi judul yang kuat dan mudah ditemukan 5 judul menarik yang meningkatkan peringkat SEOuntuk artikel ini, seperti biasanya?

 
Anda bilang:
hilangkan tanda kutip[] semua
 
ChatGPT bilang:

Siap, saya akan menyusun artikelnya dan menghilangkan semua tanda kutip agar terlihat lebih alami. Berikut versi akhirnya:

Drama Korea First Lady Mulai Tayang di MBN, Dapatkan Rating yang Menggembirakan

Drama Korea terbaru berjudul First LadyDrama ini secara resmi tayang perdana pada hari Selasa, 24 September 2025, dan langsung mendapat perhatian besar dari masyarakat. Berdasarkan data Nielsen Korea, episode pertama dari drama ini berhasil meraihrata-rata tingkat nasional sebesar 2,2 persen. Angka tersebut menjadi dasar yang kuat untuk drama terbaru yang tayang di stasiun televisi MBN.

Kisah Menarik tentang Dunia Politik

Istri Presiden menyajikan premis cerita yang menarik dan penuh dengan intrik. Drama ini menceritakan tentangCha Soo Yeon(diperankan oleh Eugene), seorang wanita yang penuh ambisi dan terkenal sebagai dalang di balik keberhasilan politik suaminya, Hyun Min Chul (Ji Hyun Woo).

Kehidupan Soo Yeon yang seharusnya membawanya ke posisi sebagai Ibu Negara mengalami perubahan besar ketika suaminya, yang baru saja terpilih sebagai Presiden Korea Selatan, tiba-tiba meminta perceraian hanya67 hari sebelum pelantikannyaKonflik ini menjadi awal dari sebuah drama yang penuh dengan kejutan, pengkhianatan, dan konflik keluarga yang tersembunyi di balik dunia politik.

Penampilan Para Pemeran Utama

Eugene, yang telah dikenal melalui berbagai drama terkenal, kembali memukau dengan perannya sebagai Cha Soo Yeon. Karakter ini digambarkan sebagai seseorang yang cerdas, penuh strategi, dan terbiasa menjalani peran penting dalam jalannya politik suaminya. Namun, di balik ketegasan dan kecerdasannya, Soo Yeon harus menghadapi goncangan emosional ketika kehidupan pribadinya tiba-tiba hancur.

Di sisi lain, Ji Hyun Woo yang memerankan Hyun Min Chul menunjukkan sifat yang rumit dari seorang presiden terpilih yang menyimpan rahasia besar. Keputusan bercerai yang tiba-tiba jelas menimbulkan banyak pertanyaan dan akan membuka jalan bagi konflik besar dalam alur cerita.

Kekuatan kimia antara keduanya menjadi daya tarik yang menarik, terutama karena drama ini tidak hanya menyajikan konflik politik, tetapi juga menggali sisi emosional dan pribadi dari pasangan yang menjadi pusat perhatian masyarakat.

Awal Menjanjikan untuk MBN

Kemenangan episode pertama dengan angka rating 2,2 persen memberikan kabar baik bagi MBN. Stasiun televisi ini memang terkenal konsisten menyajikan drama dengan topik yang segar dan mampu menarik penggemar setia. Dengan alur yang penuh intrik dan penampilan aktor yang kuat, First Lady berpeluang meningkatkan popularitasnya di episode berikutnya.

Selain itu, serial ini juga menjadi salah satu judul yang sering dibicarakan di media sosial sejak tayang. Pengguna internet memberikan tanggapan yang baik terhadap alur cerita yang tidak biasa, serta penampilan akting Eugene yang kembali menunjukkan kemampuannya sebagai aktris ternama.

Jadwal Tayang Selanjutnya

Episode kedua First Ladyakan dirilis pada Rabu, 25 September 2025, pukul 22.20 KST. Dengan akhir episode pertama yang menyisakan teka-teki, penonton pasti semakin penasaran bagaimana kelanjutan kisah Cha Soo Yeon dalam menghadapi badai kehidupan rumah tangganya.

Drama ini juga bisa disaksikan secara internasional melalui layanan streaming Viki, sehingga penggemar K-Drama dari berbagai negara bisa mengikuti cerita yang menegangkan ini tanpa melewatkan apapun.

Dengan alur penuh intrik politik, rahasia besar, dan konflik dalam keluarga di balik kemewahan kursi kepresidenan, First Lady diperkirakan menjadi salah satu serial Korea yang paling diminati di paruh akhir 2025. ***

Kamis, 09 Oktober 2025

Rekam Jejak dan Profil Burhanuddin Abdullah,Eks Napi Koruptor yang Diberi Penghargaan oleh Prabowo

Rekam Jejak dan Profil Burhanuddin Abdullah,Eks Napi Koruptor yang Diberi Penghargaan oleh Prabowo

D'moneyTalk,- Masyarakat tengah menyoroti sosok dan profil Burhanuddin Abdullah.

Burhanuddin Abdullah adalah eks napi koruptor yang pernah divonis lima tahun penjara karena korupsi dana milik Yayasan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (YLPPI) senilai Rp 100 miliar.

Pada Senin (25/8/2025) kemarin, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini justru mendapat penghargaan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Penghargaan itu berupa Bintang Mahaputera Adipradana.

Bintang Mahaputera Adipradana adalah salah satu kelas tanda kehormatan tertinggi di Indonesia yang diberikan oleh Presiden kepada individu yang dianggap berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara.

Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah memberikan pengabdian dan jasa besar di berbagai bidang seperti sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi, yang bermanfaat untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa serta negara.

Bintang Mahaputera Adipradana diberikan dalam bentuk selempang dengan bintang yang dipakai di pinggang kiri, lengkap dengan patra yang dikenakan di dada kiri dan miniatur pada lidah baju.

Sebelum tahun 1972, penghargaan ini diberikan dalam bentuk kalung.

“Atas nama bangsa dan negara Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas jasa dan pengabdian saudara-saudari sekalian. Semoga jasa dan pengabdiannya menjadi warisan bagi generasi penerus bangsa,” kata Presiden Prabowo di Istana Negara pada Senin (25/8/2025).

Namun, pemberian penghargaan terhadap Burhanuddin Abdullah ini memicu pro kontra.

Ada yang sepakat, tapi banyak juga yang tidak sepakat.

Sebab, mereka yang tidak sepakat mempertimbangkan status Burhanuddin Abdullah yang pernah dipenjara karena korupsi.

Lantas, seperti apa sosok, profil dan biodata Burhanuddin Abdullah ini?

Profil dan Biodata Burhanuddin Abdullah

Burhanuddin Abdullah adalah seorang ekonom dan pejabat publik Indonesia yang memiliki rekam jejak karier penting sekaligus kontroversial.

Ia lahir di Garut, Jawa Barat, 10 Juli 1947.

Adapun pendidikannya, Burhanuddin Abdullah menyandang gelar Sarjana Pertanian (Ir) dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung (1974).

Ia juga menyandang gelar Master of Arts (MA) di bidang Ekonomi dari Michigan State University, Amerika Serikat (1984).

Lalu, Board of Advisors di Prasasti Center for Policy Studies ini pun turut menyandang gelar Doktor Honoris Causa bidang ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) pada 2006.

Dalam kariernya, Burhanuddin Abdullah menjadi staf di Bank Indonesia (BI) sejak 1979.

Karena kemampuannya, ia pun sempat ditunjuk sebagai Kepala Bagian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional Bank Indonesia (1994-1995).

Lalu, ia sempat ditunjuk sebagai Wakil Kepala Bidang Riset Ekonomi dan Moneter BI (1996-1998).

Di masa reformasi, Burhanuddin Abdullah juga sempat menjabat sebagai Direktur Direktorat Luar Negeri BI (1998-2000).

Pada tahun 2000, kariernya makin bersinar.

Ia ditunjuk sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (2000-2001).

Setelahnya, ia sempat ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Gotong Royong di bawah Presiden Abdurrahman Wahid (2001).

Kemudian, ia ditunjuk sebagai Gubernur Bank Indonesia (2003-2008).

Tidak hanya itu, ia sempat ditunjuk sebagai Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), Washington DC, di Indonesia.

Selain aktif dalam dunia perbankan, Burhanuddin Abdullah juga aktif di organisasi.

Dia pernah ditunjuk sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) selama dua periode (2003-2006 dan 2006-2008).

Tersandung Kasus Hukum Tindak Pidana Korupsi

Pada tahun 2008, Burhanuddin Abdullah justru tersandung kasus hukum.

Ia terlibat dalam korupsi aliran dana BI.

Dalam perkara tersebut, Burhanuddin Abdullah divonis lima tahun penjara subsider enam bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Rabu, 29 Oktober 2008.

Ia juga diwajibkan membayar denda senilai Rp 250 juta.

Dalam perkara korupsi ini, hakim menilai bahwa Burhanuddin Abdullah bersama para anggota Dewan Gubernur BI telah terbukti bersalah karena menggunakan dana milik Yayasan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (YLPPI) senilai Rp 100 miliar.

Dana itu digunakan untuk bantuan hukum lima mantan pejabat BI, penyelesaian kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), serta amendemen Undang-Undang Bank Indonesia (UU BI).

Perbuatan tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan para Deputi Gubernur BI, yakni Aulia Tantowi Pohan, Bun Bunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin.

Hakim menyebutkan, Burhanuddin bersalah lantaran menyetujui pengambilan dana YPPI, meski dia sendiri ragu dan tergantung dengan pendapat anggota dewan gubernur lain.

Sempat Jadi Rektor

Setelah menuntaskan masa tahanannya di penjara, Burhanuddin Abdullah justru sempat dipercaya menjadi Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN).

Ia menjabat sebagai Rektor IKOPIN periode 2011-2023.

Setelah tuntas jadi rektor, Burhanuddin Abdullah kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak Juli 2024.

Ia juga sempat ditunjuk sebagai Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara pada 2025.

Sudah Pernah Dapat Penghargaan

Pada tahun 2007, tepatnya sebelum terjerat korupsi, Burhanuddin Abdullah ternyata pernah mendapat penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketika menjabat sebagai Gubernur BI, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini pernah diberi penghargaan Bintang Mahaputera Utama.

Namun, di era Presiden Prabowo Subianto, ia kembali mendapat penghargaan.

Penghargaan itu berupa Bintang Mahaputera Adipradana.

Bintang Mahaputera Adipradana adalah tanda kehormatan tertinggi kedua di Indonesia, yang menunjukkan pengakuan resmi negara atas jasa luar biasa individu dalam berbagai bidang yang berkontribusi besar bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia.(ray/D'moneyTalk)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Selasa, 07 Oktober 2025

Psikologi Ungkap Alasan Kita Sulit Berhenti Scrolling Media Sosial Meski Tahu Dampaknya untuk Otak dan Emosi

Psikologi Ungkap Alasan Kita Sulit Berhenti Scrolling Media Sosial Meski Tahu Dampaknya untuk Otak dan Emosi

D'moneyTalk – Scrolling media sosial tanpa henti kini menjadi kebiasaan sehari-hari yang hampir dialami semua orang. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur malam, jari-jemari seakan tidak bisa lepas dari layar ponsel. Pertanyaannya, mengapa kebiasaan ini begitu sulit dihentikan? Apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran dan emosi manusia saat melakukan scrolling?

Menurut laporan Washington Post, kebiasaan ini erat kaitannya dengan cara kerja otak. Saat seseorang menemukan konten yang menarik di media sosial, otak melepaskan dopamin, hormon yang memberi rasa senang. Dopamin inilah yang membuat seseorang terdorong untuk terus menggulir layar mencari kesenangan baru, sama seperti ketika orang makan makanan favorit atau mendapatkan hadiah.

Psikolog Jiemi Ardian lewat akun TikTok-nya menjelaskan bahwa kebiasaan scrolling bisa menjadi semacam “pelarian instan” dari rasa bosan, cemas, atau stres. Alih-alih menghadapi emosi tidak nyaman, orang cenderung mencari hiburan cepat melalui video singkat atau postingan yang menghibur. Semakin sering dilakukan, semakin kuat pula kebiasaan ini terbentuk karena otak belajar bahwa scrolling bisa memberi sensasi lega meskipun hanya sesaat.

Fenomena ini tidak hanya dialami orang Indonesia. Sebuah konten dari akun @unmasking.human menyebutkan bahwa pola scrolling media sosial bisa disejajarkan dengan kebiasaan kompulsif. Sama seperti seseorang yang tidak sadar menggigit kuku, scrolling juga sering terjadi tanpa kendali. Inilah alasan banyak orang kerap kehilangan waktu produktif hanya untuk melihat layar ponsel berjam-jam.

Ahli pendidikan dari akun @newronedu menambahkan, algoritma media sosial juga berperan besar dalam memperkuat perilaku ini. Sistem rekomendasi yang pintar akan terus menampilkan konten sesuai minat pengguna. Setiap kali konten baru muncul, otak mendapat “kejutan kecil” yang menambah rasa penasaran. Kombinasi antara dopamin dan algoritma inilah yang membuat kebiasaan scrolling sulit dihentikan.

Konten serupa juga dibagikan oleh Raymond Chins di TikTok. Ia menyebut bahwa kebiasaan scrolling bisa menciptakan ilusi produktivitas. Seseorang merasa sudah mendapatkan banyak informasi atau pengetahuan hanya dengan menonton video singkat, padahal tidak semua informasi tersebut benar-benar bermanfaat. Akibatnya, orang sering terjebak dalam information overload yang justru membuat otak lelah.

Motivator Merry Riana dalam salah satu videonya menyoroti sisi lain dari scrolling media sosial. Menurutnya, kebiasaan ini sering menjadi distraksi terbesar dalam keseharian, terutama bagi generasi muda yang sedang merintis karier atau pendidikan. Alih-alih fokus menyelesaikan pekerjaan, mereka lebih memilih menunda dengan alasan “scroll sebentar lagi.” Dari kebiasaan menunda inilah, produktivitas bisa menurun drastis.

Psikolog Dra. Yuli Suliswidiawati menyebut kebiasaan scrolling tidak selalu buruk jika dikelola dengan baik. Media sosial bisa menjadi sarana hiburan, edukasi, bahkan motivasi. Namun masalah muncul ketika penggunaan sudah berlebihan dan tidak terkendali. Ketika seseorang mulai kehilangan fokus, sering menunda pekerjaan, hingga merasa cemas jika tidak memegang ponsel, maka tanda-tanda social media addiction patut diwaspadai.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Beberapa ahli sepakat bahwa kesadaran diri menjadi kunci utama. Membatasi waktu penggunaan, mematikan notifikasi, hingga mengganti aktivitas dengan hal yang lebih bermanfaat bisa membantu. Jiemi Ardian bahkan menyarankan teknik sederhana seperti “pomodoro” untuk mengatur durasi penggunaan media sosial agar tetap seimbang.

Fenomena scrolling media sosial bukan sekadar kebiasaan modern, tetapi juga cermin bagaimana otak manusia bekerja merespons kesenangan instan. Selama pengguna bisa mengelola waktu dan kebutuhan emosionalnya dengan baik, media sosial tetap bisa menjadi bagian positif dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika tidak terkendali, kebiasaan ini justru bisa menggerus kesehatan mental dan produktivitas.

Senin, 06 Oktober 2025

Tiga Pelaku Edit Foto Syur AI Siswi Cirebon Mundur dari Sekolah, Kenal Saat SMP

Tiga Pelaku Edit Foto Syur AI Siswi Cirebon Mundur dari Sekolah, Kenal Saat SMP
Tiga Pelaku Edit Foto Syur AI Siswi Cirebon Mundur dari Sekolah, Kenal Saat SMP

Liputan Jurnalis Radar Info, Eki Yulianto

Radar Info, CIREBON-Kasus foto seorang siswi SMA di Cirebon yang diedit dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) hingga terlihat telanjang semakin mendapat perhatian masyarakat.

Setelah video yang berisi ratusan foto hasil manipulasi menyebar di WhatsApp, kini keluarga tiga tersangka pelaku memastikan anak mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari sekolah.

Jaminan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum dua tersangka yang bernama I dan A, yaitu Angga, dalam konferensi pers di sebuah kafe di kawasan Pekalangan, Kota Cirebon, pada Senin (25/8/2025) malam.

"Untuk ketiga tersangka pelaku ini, kami pastikan mengundurkan diri, tidak ada yang dikeluarkan. Ketiganya semua mengundurkan diri," kata Angga.

Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah keluarga menyadari kesalahan yang dilakukan anak-anak mereka dan memutuskan untuk mengeluarkan mereka dari sekolah.

Jika klien kami I dan A bersekolah di tempat yang sama, sedangkan klien teman saya Gusti, yaitu si V, berbeda sekolah.

"Semua mundur setelah kami menyadari kesalahan mereka. Keluarga kemudian mengambil keputusan untuk mengambil anaknya," katanya.

Angga menekankan, terdapat banyak informasi yang tidak jelas dan berbeda-beda beredar di kalangan masyarakat mengenai jumlah foto yang beredar.

Ia menolak pendapat bahwa terdapat ratusan foto korban yang diubah.

Benar, jumlah foto dari klien kami hanya berkisar antara 23 hingga 25.

"Dari jumlah tersebut, hanya lima yang terlihat menarik. Sisanya masih tertutup. Dari kelima foto itu, masing-masing berbeda, artinya satu korban memiliki satu foto," katanya.

Ia menuturkan, korban dan pelaku sebenarnya memiliki hubungan persahabatan yang sudah lama terjalin.

Korban dan pelaku adalah teman sekelas SMP. Setelah masuk SMA, mereka terpisah.

"Foto yang digunakan diambil pada masa peralihan dari SMP ke SMA, sekitar Maret hingga Mei," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf.

Selain permintaan maaf, kami selaku perwakilan keluarga tersangka pelaku juga merasa khawatir jika kasus ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu.

"Kami juga siap menghadapi konsekuensi, baik yang bersifat materiil maupun sosial, yang selama ini sudah sangat berat bagi keluarga kami," ujarnya.

Ia berharap para korban serta keluarga dapat membuka pintu pengampunan dan menyelesaikan masalah ini melalui jalur keluarga.

"Permintaan maaf tetap akan kami lakukan. Tindakan ini kami lakukan agar terbuka kesempatan dari para korban," katanya.

Di sisi lain, suasana pertemuan yang diadakan di Jalan dr Wahidin, Kota Cirebon, pada siang hari, antara orang tua korban dan pelaku serta didampingi oleh kuasa hukum mereka, berlangsung penuh emosi.

Seorang ibu yang menjadi korban tidak mampu menahan air mata saat menyampaikan perasaannya di depan semua pihak.

"Anak kami memiliki masa depan. Kami sangat tidak terima jika putrinya dijadikan bahan foto yang tidak senonoh. Meskipun bukan tubuh anak kami, wajahnya adalah wajah anak-anak kami," katanya dengan suara bergetar.

Wakil hukum korban, Sharmila, juga menyatakan bahwa kasus ini melibatkan beberapa pihak.

"Yang melakukan pengeditan memang hanya satu orang, tetapi ada yang menyediakan foto dan ada pula yang ikut menyebarkan. Jadi tidak sendirian," jelas Sharmila.

Di sisi lain, kuasa hukum korban lainnya, Reza, menekankan pentingnya penanganan kasus ini secara hukum.

"Jangan sampai dilewatkan begitu saja. Ada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak yang mampu menjerat pelaku. Kita semua berharap para korban mendapatkan keadilan," ujar Reza.

Seperti yang diketahui, perkara ini melibatkan tiga tersangka dengan inisial V, I, dan A, yang saat ini masih menjadi siswa di dua sekolah ternama di Cirebon.

Mereka telah diperiksa oleh penyidik Polres Cirebon Kota bersama orang tua masing-masing pada hari Sabtu (23/8/2025).

Tidak lama setelah itu, sejumlah korban yang jumlahnya diperkirakan puluhan menjalani pemeriksaan.

Informasi terkini mengungkapkan, selain beredar di WhatsApp, gambar-gambar hasil manipulasi AI tersebut juga pernah dijual melalui aplikasi Telegram.