
D'moneyTalk- Tim D'moneyTalkmendapat kesempatan istimewa dari VinFast Indonesia karena diajak berkunjung dan eksplorasi pabrik VinFast seluas 335 Hektar di Kawasan Industri Dinh Vu Cat Hai, Hai Phong, Vietnam (23/09).

Pabrik raksasa ini jadi sebuah perwajahan dan ambisi VinFast untuk menjadi pemain utama di segmen mobil listrik.
Terbukti VinFast yang "baru berdiri" 8 tahun ini bisa menjadi brand nomer satu di Vietnam dan sudah diekspor ke beberapa negara seperti Amerika (US dan Kanda), Eropa dan pasar Asia salah satunya ke Indonesia.
Dalam hitungan tahun, VinFast sukses melahirkan dan memproduksi sendiri berbagai macam model mobil listrik mulai dari mini ev hingga SUV modern bahkan ada yang sudah anti peluru.

Mobil yang sudah dibuat di pabrik ini ada VinFast VF 3, VF e34, VF 5, VF 6, VF 7, VF 8 hingga VF 9 yang belum dijual di Indonesia.
Secara umum, manufaktur VinFast ini meliputi area produksi mobil, skuter listrik, bus listrik, gedung operasional, pusat pelatihan, area pendukung, dan Institut R&D.

Disana Tim D'moneyTalkmelihat langsung bagaimana fasilitas pabrik VinFast yang mengadopsi prinsip teknologi Industri 4.0 yang bekerja, di mana peralatan terhubung melalui sensor berbasis cloud untuk pemantauan dan penyesuaian otomatis.

Pabrik ini memiliki tingkat otomatisasi sangat tinggi, dengan 1.400 robot mendukung 90% otomatisasi di bengkel pengepresan dan 95% di bengkel pengecatan.
Kapasitas produksi mobil di Vietnam mencapai 250.000 unit per tahun pada Fase 1 dan berpotensi ditingkatkan hingga 950.000 unit per tahun.
Area produksi skuter listrik juga memiliki kapasitas besar, mencapai 250.000 unit per tahun di Fase 1 dan dapat meningkat hingga 1 juta unit per tahun di masa depan.
VinFast menegaskan ambisi mereka dan membawa semangat "We going to stay, we going to grow with the nation" di Indonesia.
VinFast sendiri baru hadir di Indonesia sekitar 13 bulan di ajang IIMS 2024 dan ekosistemnya langsung dibangun dengan baik.
Bukan main memang, bukan hanya jualan di Indonesia, VinFast langsung ngegas membangun ekosistem kendaraan listrik mereka.
Mulai dari pembangunan pabrik raksasa di Subang seluas 170 hektar yang akan beroperasi di akhir 2025 dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun.
Jajaran model yang akan dibuat disana mulai dari VF 3 hingga VF 7.
Line up mobil listrik ini juga langsung didukung dengan infrastruktur SPKLU dari sister company mereka yaitu VGreen yang sudah tersebar di kota-kota besar besar hingga wilayah kecil demi memberikan jawaban akan keraguan konsumen soal akses charging.
Enggak hanya itu VinFast juga menghadirkan layanan smart mobility dengan adanya taksi listrik hijau yang sudah ada di Jakarta, Makassar, dan Surabaya, dan bukan enggak mungkin akan hadir di kota lainnya.
"Kita enggak main-main soal ini! Karena ambisi kita adalah menjadi pemain utama di segmen mobil listrik di Indonesia," ungkap Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.
Dengan begini, konsumen VinFast di Indonesia akan dijamin lewat ekosistem yang lengkap demi mendapatkan rasa nyaman menggunakan mobil listrik mereka.
Tujuan akhir VinFast adalah menjadi pemain utama di Indonesia dengan keberhasilan penciptaan dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan bahwa 50% dari total volume industri otomotif akan menjadi BEV pada tahun 2030, sebuah target yang dilihat VinFast sebagai "sangat mungkin" tercapai lewat ekosistem yang mereka buat.
0 Please Share a Your Opinion.: