
Radar Info, JAKARTA — Wakil Ketua Direktur PTBumi Serpong DamaiPT (BSDE), Michael J.P. Widjaja, tercatat meningkatkan kepemilikan sahamnya pada perusahaan propertiGrup Sinar Mas Landini dengan mengeluarkan dana sebesar Rp3 miliar.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/8/2025), Michael melakukan pembelian sebanyak 3.292.400 lembar saham BSDE dengan harga rata-rata Rp911,19 per saham pada tanggal 19 Agustus 2025.
Oleh karena itu, total nilai transaksi mencapai sekitar Rp3 miliar. Pembelian ini meningkatkan kepemilikan Michael Widjaja dari 9,83 juta saham atau setara 0,04% menjadi 13,12 juta saham (0,06%) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
"Tujuan transaksi sebagai bentuk investasi dengan status kepemilikan langsung," demikian tertulis dalam surat yang dikirimkan kepada otoritas pasar modal dan ditandatangani oleh Michael.
Hingga akhir Juli 2025, sebagian besar saham BSDE atau sebesar 40,25% dimiliki oleh PT Paraga Arta Mida sebagai pemegang kendali. Di sisi lain, PT Ekacentra Usahamaju memiliki 25,63% dan Muktar Widjaja memegang 0,50% saham perusahaan tersebut.
Di pasar saham, harga saham BSDE saat ini berada pada tingkat Rp960 per lembar saham atau menunjukkan kenaikan sebesar 1,59% sejak awal tahun (year to date/YtD). Namun, dalam jangka satu bulan terakhir, saham properti ini telah naik 12,28%.
Di perkembangan terbaru, BSDE sedang menyusun rencana untuk mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana sebesar Rp2 triliun. Pada tahap pertama tahun 2025, BSDE menawarkanobligasi senilai maksimal Rp500 miliar.
BSDE membagi surat utang menjadi tiga jenis. Jenis A memiliki jangka waktu 3 tahun, jenis B 5 tahun, dan jenis C 7 tahun. Pembayaran dilakukan seluruhnya saat jatuh tempo.
Sementara itu, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal penerbitan. Pembayaran kupon pertama dijadwalkan pada 23 Desember 2025. Sementara jatuh tempo masing-masing seri adalah 23 September 2028 untuk Seri A, 23 September 2030 untuk Seri B, dan 23 September 2032 untuk Seri C.
Tidak hanya obligasi, BSDE juga mempersiapkan penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II dengan target sisa pendapatan ijarah sebesar Rp1 triliun. Dalam tahap pertama pada tahun 2025, besaran penawaran mencapai Rp500 miliar.
Sama halnya dengan obligasi, sukuk ijarah BSDE terbagi menjadi tiga jenis. Seri A memiliki jangka waktu 3 tahun, Seri B 5 tahun, dan Seri C 7 tahun dengan pembayaran total imbalan dilakukan saat jatuh tempo.
Manajemen BSDE menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk masing-masing sebesar 88% akan dialokasikan untuk pembangunan BSD City, termasuk pengembangan jalan, perbaikan saluran air bersih, perawatan taman, serta pengembangan sistem listrik.
"Pengembangan infrastruktur kota akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025 berdasarkan Master Plan Tahap 3 perusahaan dan diharapkan selesai seluruhnya pada 2035," tulis manajemen BSDE melalui laporan informasi.
0 Please Share a Your Opinion.: