Sabtu, 11 Oktober 2025

Ethereum Anjlok Usai Tembus ATH, Investor Tetap Yakin Harga Bisa Tembus Rp 160 Juta

Ethereum Anjlok Usai Tembus ATH, Investor Tetap Yakin Harga Bisa Tembus Rp 160 Juta

D'moneyTalk – Harga Ethereum (ETH) sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di angka USD 4.955 atau setara Rp 80,7 juta pada Sabtu malam waktu Indonesia. Namun hanya beberapa jam kemudian, harga ETH justru terjun bebas hingga 9 persen dan menyentuh level USD 4.352 atau sekitar Rp 70,8 juta pada Minggu dini hari, Selasa (26/8).

Anjloknya harga ini membuat kapitalisasi pasar Ethereum menyusut drastis dari hampir USD 600 miliar (Rp 9.780 triliun) menjadi hanya USD 529 miliar (Rp 8.622 triliun) dalam hitungan jam. Penurunan tajam ini tak hanya terjadi pada ETH, tetapi juga menyapu pasar kripto secara keseluruhan.

Bitcoin (BTC) misalnya, yang sebelumnya sempat menikmati sentimen positif usai pidato dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, juga ikut terkoreksi. BTC sempat turun hingga USD 110.584 (Rp 1,79 miliar), level terendah sejak 10 Juli lalu, sebelum akhirnya memantul kembali ke kisaran USD 112.000 (Rp 1,82 miliar).

Altcoin lain juga bernasib serupa. XRP turun 4,3 persen, Solana (SOL) ambles 6,8 persen, Dogecoin (DOGE) jatuh 8,9 persen, dan SUI merosot 9,1 persen. Chainlink (LINK) yang sebelumnya tampil impresif selama sepekan terakhir juga tak mampu bertahan, anjlok 8 persen.

Menurut data dari Coinglass yang dikutip News.Bitcoin, penurunan ETH ini mengakibatkan likuidasi posisi long senilai USD 221 juta (Rp 3,6 triliun) hanya dalam 24 jam. Ditambah dengan likuidasi posisi short sekitar USD 45 juta (Rp 733 miliar), total nilai posisi yang dilikuidasi mencapai USD 266,36 juta (Rp 4,3 triliun).

Namun di balik kepanikan jangka pendek tersebut, sentimen institusi terhadap ETH justru semakin positif. Salah satu buktinya datang dari Bitmine Immersion Technologies (BMNR) yang mengumumkan pembelian tambahan 190.500 ETH untuk memperkuat portofolio mereka menjadi total 1,71 juta ETH atau senilai Rp 117,7 triliun.

“Ini adalah minggu kedua kami berhasil menarik dana institusi dalam skala besar. Kami ingin menjadi pelopor dalam strategi treasury berbasis ETH,” ujar Chairman Bitmine, Thomas Lee, dikutip dari News.Bitcoin, Selasa (26/8).

Cerita yang tak kalah menarik datang dari salah satu "whale" BTC. Sosok yang disebut sebagai OG Bitcoin itu dilaporkan telah menjual 22.769 BTC (senilai sekitar Rp 414 triliun) dan menggunakan dananya untuk membeli 472.920 ETH secara spot, serta membuka posisi long sebesar 135.265 ETH.

Tak hanya Bitmine, Ethereum juga diburu oleh perusahaan publik lain seperti ETHZilla. Dalam laporan terbarunya, ETHZilla mengumumkan bahwa mereka kini memiliki lebih dari 102.000 ETH senilai lebih dari USD 489 juta atau sekitar Rp 7,9 triliun. Perusahaan ini juga mengumumkan program pembelian kembali saham senilai USD 250 juta sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham.

“Strategi treasury ETH kami terus berkembang dengan disiplin dan kecepatan tinggi. Pembelian saham ini menegaskan komitmen kami untuk menciptakan nilai jangka panjang,” kata Chairman ETHZilla, McAndrew Rudisill.

ETHZilla kini menjadi perusahaan publik keempat dengan treasury ETH terbesar, di bawah Bitmine, SharpLink, dan Nasdaq-listed BTCS Inc. Perusahaan-perusahaan ini secara kolektif telah mengakumulasi lebih dari jutaan ETH sepanjang tahun 2025.

Adopsi institusional terhadap ETH memang menunjukkan tren yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu hanya Bitcoin yang dijadikan aset simpanan oleh perusahaan, kini Ethereum mulai mencuri perhatian. Salah satunya adalah GameSquare, perusahaan perangkat lunak yang telah menginvestasikan USD 5 juta (Rp 81,5 miliar) dalam bentuk ETH dan berencana menambah hingga USD 100 juta (Rp 1,63 triliun).

Pada Juli 2025 saja, produk investasi berbasis ETH mencatat arus masuk dana sebesar USD 907 juta (Rp 14,7 triliun), yang menjadi sinyal kuat bahwa ETH bukan sekadar alternatif, tapi sudah jadi aset utama dalam portofolio institusi.

Meski harga ETH saat ini turun ke USD 4.635 atau Rp 75,4 juta, banyak analis percaya bahwa koreksi ini hanya sementara. Target jangka menengah ETH kini berada di USD 10.000 atau lebih dari Rp 160 juta, yang jika tercapai akan mendorong kapitalisasi pasar Ethereum melewati USD 1 triliun atau Rp 16.300 triliun.

Jumat, 10 Oktober 2025

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini: Simak Analisis Dampak pada Sektor Ekspor-Impor dan Kinerja Saham

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini: Simak Analisis Dampak pada Sektor Ekspor-Impor dan Kinerja Saham

PIKIRAN RAKYAT BENGKULU - Pergerakan kurs dollar hari ini, Selasa, 26 Agustus 2025, menunjukkan tren penguatan tipis pada Rupiah.

Kondisi ini menjadi sinyal positif bagi sejumlah sektor ekonomi di Indonesia yang selama ini terpengaruh kuat oleh volatilitas mata uang.

Untuk mendapatkan gambaran yang utuh, kita perlu mengaitkan pergerakan nilai tukar ini dengan dinamika perdagangan terkini di pasar modal dan sektor riil.

Anatomi Pasar Berdasarkan Data Perdagangan Terakhir

Merujuk pada data perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, pergerakan ekonomi makro menunjukkan korelasi yang erat dengan nilai tukar.

1. Ekspor dan Impor: Pada perdagangan kemarin, Indonesia mencatatkan surplus US$2,4 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$22,5 miliar dan impor US$20,1 miliar.

Surplus yang menipis dibandingkan bulan sebelumnya menunjukkan geliat ekonomi domestik yang mulai meningkat, mendorong permintaan impor.

2. Investasi dan Pasar Modal: Pasar saham merespons positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona hijau dengan total nilai transaksi harian mencapai Rp13,5 triliun.

Arus investasi asing tercatat net buy Rp1,2 triliun, menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia, yang tercermin dari stabilitas Rupiah.

3. Energi dan Komoditas: Sektor ini menunjukkan performa kuat. Harga batu bara global ditutup pada US$152 per ton, dan minyak kelapa sawit mentah (CPO) di RM4.200 per ton.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di sektor ini, seperti PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan Astra Agro Lestari Tbk (AALI), diprediksi akan mencatat kinerja laba yang positif.

4. Manufaktur: Sektor manufaktur terus berekspansi, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada di level 52,3.

Angka di atas 50 ini menunjukkan aktivitas produksi yang terus meningkat, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan internasional.

Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (IDX) Sesi Sebelumnya

Mari kita lihat bagaimana perusahaan-perusahaan kunci merespons dinamika pasar di sesi perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. Pergerakan saham mereka menjadi indikator penting bagi investor.

  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Harga penutupan berada di kisaran Rp6.825. Penguatan harga komoditas menjadi katalis positif bagi saham ini.

  • Astra Agro Lestari Tbk (AALI): Mengalami peningkatan, dengan harga penutupan di Rp7.450, sejalan dengan kenaikan harga CPO.

  • PT ABM Investama Tbk (ABMM): Menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan harga saham, didukung oleh sentimen harga batu bara yang kuat.

  • PT Mahaka Media Tbk (ABBA): Perdagangan sahamnya bergerak stabil.

  • Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA): Perdagangannya menunjukkan stabilitas.

  • PT Acset Indonusa Tbk (ACST): Bergerak stabil di sektor konstruksi.

  • PT Akasha Wira International Tbk (ADES): Terpantau bergerak stabil, mencerminkan kinerja perusahaan yang konsisten.

Secara keseluruhan, kurs dollar yang relatif stabil memberikan optimisme bagi pasar, terlihat dari kinerja solid perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Ini menegaskan bahwa kestabilan ekonomi makro menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan pasar modal.

Disclaimer :

Informasi ini hanya untuk edukasi dan referensi umum. Data kurs dan harga saham dapat berubah sewaktu-waktu. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan.

Selasa, 07 Oktober 2025

Bos BSI Buka Suara soal Rencana Spin-off dari BMRI, Singgung Pertumbuhan Anorganik

Bos BSI Buka Suara soal Rencana Spin-off dari BMRI, Singgung Pertumbuhan Anorganik

D'moneyTalk, JAKARTA — Sebagaimana diketahui, terdapat wacana spin off atau pemisahan usaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dari induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) kepada Badan Pengelola Investasi Danantara.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo kembali buka suara terkait hal tersebut. Saat bertemu dengan Bisnis pada Rabu (24/9/2025), Anggoro menegaskan arah strategis sepenuhnya berada di genggaman Danantara.

“Bergantung nanti Danantara inginnya BSI mau seperti apa, Danantara juga selalu bilang ayo BSI nanti akan segera akan spin off itu kan call-nya semua di Danantara,” ujarnya.

Anggoro mengakui perjalanan BSI belumlah ringan. Seperti yang diketahui, stagnasi pangsa aset perbankan syariah masih belum menembus dua digit. Mendaki menuju 10% bukan sekadar mimpi satu malam. 

Dia menegaskan bahwa perseroan tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan organik untuk mencapai target aset Rp1.000 triliun pada 2030. “Tetapi aksi-aksi yang organik itu memang ada di pipeline kita karena kalau kita 2030, mau jadi seribu triliun itu kan enggak bisa tumbuh secara organik ya,” tuturnya.

Menurut laporan keuangan BSI per semester I/2025, aset BSI tercatat Rp400,5 triliun, dengan target bisa mencapai Rp500 triliun pada tahun ini. Dia menyebut langkah pertumbuhan anorganik mutlak diperlukan, tetapi harus diawali dengan pembenahan internal dan transformasi organisasi agar lebih siap.

Lebih lanjut, Anggoro menekankan bahwa stabilitas teknologi informasi menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan BSI. Dia menyebut penataan sistem TI akan menentukan kesiapan perusahaan memperluas bisnis secara anorganik. 

Menurutnya, BSI perlu menata transformasi internal dan menunggu momen pertumbuhan yang tepat sebelum melakukan ekspansi besar. “Begitu dia udah rapi, maka kita akan bisa mulai punya anak perusahaan atau grup-grup yang terkait dengan kita,” ujarnya.

Potensi pertumbuhan organik, kata Anggoro, masih terbuka lebar. Dia menjelaskan, segmen haji dan emas saat ini menjadi pendorong utama, dengan pertumbuhan yang dinilai masih bisa mencapai dua digit. Dari total 1,3 juta nasabah payroll, penetrasi tabungan hajinya baru sekitar 25%, sementara bisnis emas baru menyentuh 6% tetapi telah tumbuh 155% pada tahun lalu.

Dengan ruang pertumbuhan organik yang masih luas, langkah anorganik seperti spin off dinilai Anggoro belum mendesak. Dia menyebut pertumbuhan organik masih cukup besar untuk menopang ekspansi BSI.

“Kalau kami fokus di organik ini sampai tahun depan, nanti Danantara akan menentukan posisi BSI, apakah spin off atau tidak,” tegasnya. Hal ini dia ungkapkan seraya menambahkan bahwa keputusan arah pertumbuhan di tahun-tahun berikutnya baru akan ditentukan setelah itu.

Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang BSI, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Meski demikian, Anggoro tak menampik keuntungan dari spin off. Dia menilai spin off berpotensi membuat BSI lebih gesit sebagai BUMN. “Pertama, lebih lincah, kedua, jika ada inisiatif, keputusan bisa diambil lebih cepat,” ujarnya lugas.

Anggoro menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Danantara. Dia menyebut, dalam berbagai kesempatan Danantara telah menyampaikan hal tersebut. 

"Hubungan kami [BSI] dengan Bank Mandiri, BRI dan BNI baik, enggak ada hambatan juga kalau mau tumbuh. Jadi, sebenarnya kita enggak ada isu soal itu," ungkap Anggoro. 

Keharmonisan ini juga sejalan dengan ekspektasi Presiden Prabowo Subianto terhadap perbankan syariah. Anggoro menyinggung bahwa Prabowo kerap menekankan pentingnya memiliki bank syariah besar untuk mendukung ekosistem halal. Dorongan itu pula yang membuat BSI bersiap membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi pada 2026, sebagai bagian dari penguatan ekosistem haji dan umrah.

"Izinnya sudah keluar, sudah kita urus dari dua tahun lalu. Nah, itu bagian kita untuk dorong ekosistem haji dan umrah,” ungkapnya.

Meski demikian, Anggoro mengakui pembahasan detail mengenai skema spin off maupun penyuntikan dana belum dilakukan secara mendalam. 

Dijelaskan, beberapa opsi memang sudah ada, tetapi BSI belum dilibatkan secara intens. Untuk saat ini, perusahaan memilih fokus pada penguatan kinerja sebelum terjun lebih jauh ke rencana strategis tersebut.

Pada akhirnya, Anggoro kembali menegaskan bahwa spin off bukan sekadar wacana singkat. Bagi BSI, langkah ini adalah keputusan besar yang menuntut kesabaran, ketelitian, dan kesiapan menyeluruh sebelum benar-benar diwujudkan.

Sabtu, 04 Oktober 2025

Michael Widjaja Kumpulkan 3,29 Juta Saham BSDE

Michael Widjaja Kumpulkan 3,29 Juta Saham BSDE

Radar Info, JAKARTA — Wakil Ketua Direktur PTBumi Serpong DamaiPT (BSDE), Michael J.P. Widjaja, tercatat meningkatkan kepemilikan sahamnya pada perusahaan propertiGrup Sinar Mas Landini dengan mengeluarkan dana sebesar Rp3 miliar.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/8/2025), Michael melakukan pembelian sebanyak 3.292.400 lembar saham BSDE dengan harga rata-rata Rp911,19 per saham pada tanggal 19 Agustus 2025.

Oleh karena itu, total nilai transaksi mencapai sekitar Rp3 miliar. Pembelian ini meningkatkan kepemilikan Michael Widjaja dari 9,83 juta saham atau setara 0,04% menjadi 13,12 juta saham (0,06%) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

"Tujuan transaksi sebagai bentuk investasi dengan status kepemilikan langsung," demikian tertulis dalam surat yang dikirimkan kepada otoritas pasar modal dan ditandatangani oleh Michael.

Hingga akhir Juli 2025, sebagian besar saham BSDE atau sebesar 40,25% dimiliki oleh PT Paraga Arta Mida sebagai pemegang kendali. Di sisi lain, PT Ekacentra Usahamaju memiliki 25,63% dan Muktar Widjaja memegang 0,50% saham perusahaan tersebut.

Di pasar saham, harga saham BSDE saat ini berada pada tingkat Rp960 per lembar saham atau menunjukkan kenaikan sebesar 1,59% sejak awal tahun (year to date/YtD). Namun, dalam jangka satu bulan terakhir, saham properti ini telah naik 12,28%.

Di perkembangan terbaru, BSDE sedang menyusun rencana untuk mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana sebesar Rp2 triliun. Pada tahap pertama tahun 2025, BSDE menawarkanobligasi senilai maksimal Rp500 miliar.

BSDE membagi surat utang menjadi tiga jenis. Jenis A memiliki jangka waktu 3 tahun, jenis B 5 tahun, dan jenis C 7 tahun. Pembayaran dilakukan seluruhnya saat jatuh tempo.

Sementara itu, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal penerbitan. Pembayaran kupon pertama dijadwalkan pada 23 Desember 2025. Sementara jatuh tempo masing-masing seri adalah 23 September 2028 untuk Seri A, 23 September 2030 untuk Seri B, dan 23 September 2032 untuk Seri C.

Tidak hanya obligasi, BSDE juga mempersiapkan penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II dengan target sisa pendapatan ijarah sebesar Rp1 triliun. Dalam tahap pertama pada tahun 2025, besaran penawaran mencapai Rp500 miliar.

Sama halnya dengan obligasi, sukuk ijarah BSDE terbagi menjadi tiga jenis. Seri A memiliki jangka waktu 3 tahun, Seri B 5 tahun, dan Seri C 7 tahun dengan pembayaran total imbalan dilakukan saat jatuh tempo.

Manajemen BSDE menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk masing-masing sebesar 88% akan dialokasikan untuk pembangunan BSD City, termasuk pengembangan jalan, perbaikan saluran air bersih, perawatan taman, serta pengembangan sistem listrik.

"Pengembangan infrastruktur kota akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025 berdasarkan Master Plan Tahap 3 perusahaan dan diharapkan selesai seluruhnya pada 2035," tulis manajemen BSDE melalui laporan informasi.

_________

DisclaimerBerita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Radar Info tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Selasa, 30 September 2025

Disukai Uang Tanpa Syarat, 6 Shio Siap Raup Rezeki di Agustus 2025

Disukai Uang Tanpa Syarat, 6 Shio Siap Raup Rezeki di Agustus 2025

D'moneyTalk - Paling tidak saat ini 6 Shio siap raup rezeki di Agustus 2025.

Mereka disukai uang tanpa syarat sehingga setiap geraknya langsung hasilkan uang.

Untuk itulah jangan sia-siakan hal ini.

Dikutip dari Times of India pada 26 Agustus 2025 berikut ulasannya.

1. Tikus

Hari ini membawa percikan tiba-tiba yang membantu Anda menemukan cara cerdas untuk mengatasi masalah lama. Dalam pekerjaan, percayalah pada insting Anda dan bertindaklah dengan percaya diri. Untuk hubungan, bagikan pemikiran Anda, mereka akan mengerti.

Masalah keuangan membutuhkan perencanaan yang matang, tetapi jangan takut pada risiko kecil. Luangkan waktu tenang untuk bersantai di malam hari. Ide segar Anda dapat membawa kedamaian dan kemajuan dalam banyak aspek kehidupan.

2. Kerbau

Obrolan santai hari ini akan memberi Anda kebijaksanaan tak terduga. Di tempat kerja, dengarkan lebih banyak, dan Anda mungkin menemukan jawaban atas masalah yang mengganggu. Hubungan akan terasa lebih ringan jika Anda tetap terbuka dan tenang. Keputusan keuangan haruslah praktis, bukan emosional.

Kesehatan akan membaik dengan rutinitas sederhana dan pola makan seimbang. Biarkan kata-kata yang Anda dengar hari ini membimbing Anda, karena kata-kata tersebut membawa pesan yang benar-benar Anda butuhkan.

3. Harimau

Kesabaran Anda terhadap seseorang hari ini akan membuahkan hasil yang menenangkan. Di tempat kerja, jangan terburu-buru, kemajuan yang lambat dan mantap akan membawa kemenangan. Dalam percintaan, lebih banyak mendengarkan daripada berbicara akan menghadirkan kehangatan dan kedekatan.

Dari segi keuangan, hindari pengeluaran mendadak, fokuslah pada tabungan. Kesehatan akan lebih baik dengan istirahat dan meditasi. Tetaplah tenang, karena hasil yang Anda dapatkan akan membuat usaha Anda terasa berharga dan damai.

4. Kelinci

Kenangan lama mendorong Anda untuk melangkah maju dengan berani. Di tempat kerja, gunakan kreativitas Anda dan jangan takut dengan pendekatan baru. Hubungan akan tumbuh lebih kuat ketika Anda mengungkapkan perasaan dengan jujur. Kelola uang dengan hati-hati, tetapi jangan lewatkan kesempatan baik.

Berjalan-jalan sebentar atau menikmati alam dapat memberikan pencerahan. Percayalah pada diri sendiri hari ini, keberanian yang Anda tunjukkan akan membawa perubahan yang membahagiakan.

5. Naga

Hari ini sempurna untuk menertibkan bagian hidup Anda yang selama ini Anda abaikan. Rapikan meja kerja atau kosongkan jadwal Anda agar lebih fokus. Dalam hubungan, percakapan yang tenang akan membawa keharmonisan. Untuk urusan keuangan, periksa tagihan yang tertunda atau rencanakan tabungan.

Pikiran Anda terasa ringan ketika kekacauan hilang. Berjalan kaki sebentar di malam hari akan menyegarkan Anda dan membantu Anda menyambut energi positif baru.

6. Ular

Seseorang menghargai usahamu lebih dari yang kau sadari hari ini. Di tempat kerja, dedikasimu diperhatikan, bahkan dalam diam. Dalam cinta, gestur manis akan menghangatkan hatimu. Urusan keuangan tetaplah seimbang, tetapi pikirkan sebelum meminjamkan. Jaga kesehatanmu dengan makanan sederhana dan istirahat.

Percayalah pada tindakanmu, semua itu menciptakan fondasi yang kuat untuk hari-hari yang lebih baik. Biarkan apresiasi menginspirasimu untuk terus melakukan yang terbaik.***