Sabtu, 11 Oktober 2025

6 Tanda HP Kamu Sedang Diretas Seseorang, Nomor 3 Jarang Disadari

6 Tanda HP Kamu Sedang Diretas Seseorang, Nomor 3 Jarang Disadari
6 Tanda HP Kamu Sedang Diretas Seseorang, Nomor 3 Jarang Disadari

PR GAYO - Pernahkah kamu merasa aneh dengan performa ponselmu? Mungkin beberapa aplikasi berjalan lambat, atau ada aktivitas yang tidak kamu inginkan. Jika demikian, bisa jadi ponselmu sedang menjadi sasaran serangan hacker.

Di era digital ini, banyak orang yang menjadi korban peretasan tanpa mereka sadari. Ponsel pintar yang kita gunakan sehari-hari bisa jadi gerbang yang sangat rentan untuk akses yang tidak sah.

Tentu, peretasan bisa dilakukan dengan berbagai cara yang canggih dan sulit terdeteksi. Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa ponsel mereka telah diretas hingga sudah terlambat. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan perangkat kamu mungkin sedang dalam bahaya.

Di bawah ini, kami merangkum enam tanda penting yang menunjukkan bahwa HP kamu sedang diretas, dengan nomor 3 yang jarang disadari oleh banyak orang.

Jangan menunggu sampai kerusakan semakin parah atau data pribadi kamu jatuh ke tangan yang salah. Perhatikan tanda-tanda ini dan ambil langkah preventif secepatnya. Berikut ini adalah enam indikator yang harus kamu waspadai.

1. Baterai Ponsel Cepat Habis Tanpa Alasan Jelas

Baterai ponsel yang cepat habis bisa menjadi salah satu tanda ponselmu sedang diretas. Ketika perangkat kamu terinfeksi malware atau program berbahaya, aplikasi tersebut akan berjalan di latar belakang tanpa kamu sadari.

Aktivitas ini membuat daya baterai terkuras lebih cepat dari biasanya. Jika baterai ponsel kamu menunjukkan penurunan drastis dalam waktu yang singkat, apalagi tanpa adanya penggunaan yang intensif, kamu harus mulai curiga.

2. Ponsel Tiba-Tiba Panas

Tanda lainnya yang bisa menunjukkan peretasan adalah ponsel yang tiba-tiba menjadi sangat panas. Hal ini bisa terjadi akibat adanya aplikasi atau proses yang berjalan tanpa sepengetahuanmu.

Biasanya, jika kamu tidak sedang menggunakan aplikasi berat atau bermain game, ponsel tidak seharusnya panas. Jika ini terjadi, bisa jadi ada pihak yang sedang mengakses data atau aplikasi di ponselmu tanpa izin.

Penyebab Panas pada Ponsel

Ponsel panas sering kali terjadi ketika malware atau virus bekerja di latar belakang tanpa kamu ketahui. Selain itu, beberapa aplikasi yang mungkin sudah terinfeksi juga bisa memicu suhu ponsel menjadi tinggi.

3. Ponsel Berperilaku Aneh, Aplikasi Terbuka Sendiri

Ini adalah salah satu tanda yang sering kali terlewatkan atau tidak disadari oleh banyak pengguna. Perilaku aneh ini bisa berupa aplikasi yang terbuka secara otomatis tanpa interaksi dari penggunanya.

Jika aplikasi yang kamu buka sendiri tiba-tiba menutup dan aplikasi lain terbuka dengan sendirinya, maka ada kemungkinan ponsel kamu sedang dikendalikan oleh orang lain.

Aplikasi yang Terbuka Sendiri: Apa yang Terjadi?

Ketika ponsel kamu terinfeksi malware atau remote access tool, hacker bisa memanipulasi perangkat tersebut untuk membuka aplikasi atau mengambil alih kendali secara jarak jauh. Ini adalah tanda peretasan yang tidak langsung terlihat oleh pengguna.

4. Pesan atau Email yang Tidak Kamu Kirim

Jika kamu menerima laporan atau pemberitahuan bahwa seseorang mengirim pesan atau email yang tidak kamu ketahui, kemungkinan besar akun kamu sedang dibobol.

Hacker bisa menggunakan ponsel kamu untuk mengirimkan pesan spam atau informasi palsu. Cek selalu riwayat pesan atau email yang kamu kirim untuk memastikan semuanya sesuai dengan aktivitas kamu.

5. Penggunaan Data Internet yang Tidak Wajar

Perhatikan penggunaan data internet di ponsel kamu. Jika penggunaan data meningkat tanpa alasan yang jelas, mungkin ada aplikasi atau malware yang sedang mengakses internet di latar belakang.

Serangan peretasan bisa menyebabkan perangkat mengirim data secara sembunyi-sembunyi, termasuk informasi pribadi atau login ke akun penting.

6. Iklan Pop-Up yang Berlebihan

Iklan yang muncul tiba-tiba dan berlebihan bisa menjadi tanda bahwa ponsel kamu terinfeksi adware.

Adware adalah jenis perangkat lunak yang menampilkan iklan secara terus-menerus, dan dalam beberapa kasus, dapat digunakan untuk memantau aktivitas pengguna. Jika kamu mulai melihat lebih banyak iklan pop-up dari aplikasi yang biasanya tidak menampilkan iklan, waspadalah.

Kesimpulan

Peretasan ponsel bisa datang dalam berbagai bentuk, dan sangat penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda yang muncul. Jika kamu mendapati beberapa dari tanda-tanda di atas, segeralah lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pastikan ponselmu dilindungi dengan aplikasi antivirus yang terbaru dan selalu perbarui perangkatmu secara rutin.***

Rabu, 08 Oktober 2025

Setengah Abad di Silicon Valley, Larry Ellison Buktikan Dirinya Masih Bertahan dan Bangkit di Era AI

Setengah Abad di Silicon Valley, Larry Ellison Buktikan Dirinya Masih Bertahan dan Bangkit di Era AI

D'moneyTalk - Pada usia 81 tahun, Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, kembali membuktikan dirinya sebagai sosok penting dalam industri teknologi global. Setelah sempat dianggap bagian dari masa lalu Silicon Valley, kini sang miliarder teknologi ini bangkit melalui transformasi Oracle ke ranah kecerdasan buatan (AI). 

Langkah itu tidak hanya menghidupkan kembali kejayaan perusahaan yang didirikannya hampir lima dekade lalu, tetapi juga sempat menempatkannya di posisi orang terkaya di dunia dengan kekayaan 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp 6.660 triliun (kurs Rp 16.650 per dolar AS).

Kebangkitan Ellison tergambar jelas dalam sebuah pertemuan yang penuh simbolisme. Dia menghadiri makan malam di restoran Jepang Nobu, Palo Alto, bersama Elon Musk dan CEO Nvidia, Jensen Huang. 

Dalam suasana santai namun penuh kepentingan, ketiganya membahas pasokan chip GPU Nvidia yang menjadi komoditas paling dicari dalam revolusi AI.

"Saya dan Elon benar-benar seperti memohon pada Jensen agar mau menjual GPU kepada kami. 'Tolong ambil uang kami, bahkan ambil lebih banyak lagi'," ujar Ellison di hadapan para analis keuangan, seperti dilansir The Irish Times, Rabu (24/9/2025).

Menurut laporan yang sama, kisah tersebut menjadi titik balik bagaimana Ellison kembali memosisikan diri di garis depan revolusi teknologi. Jika dahulu bos Oracle itu dikenal sebagai sekutu dekat Steve Jobs, kini dia membangun aliansi baru, bahkan turut hadir di Gedung Putih bersama CEO OpenAI, Sam Altman, dalam pengumuman proyek infrastruktur AI berskala besar bernama Stargate.

Proyek itu memperkuat posisi Oracle setelah OpenAI dilaporkan melakukan pemesanan layanan senilai 300 miliar dolar AS atau sekitar Rp4.995 triliun. Pesanan masif itu membuat Oracle menjadi pusat pertumbuhan baru di Wall Street, dengan lonjakan saham yang mendongkrak kekayaan Ellison lebih dari 100 miliar dolar AS hanya dalam sepekan.

Marc Benioff, CEO Salesforce sekaligus mantan anak didik Ellison, menilai keberlanjutan kiprah gurunya begitu istimewa.

"Dia berdiri sendiri. Tidak ada yang mampu bertahan di Silicon Valley selama 50 tahun sepertinya. Orang lain mungkin tumbang, tetapi dia tetap bertahan," ujar Benioff menegaskan.

Meski sempat dinilai terlambat masuk ke bisnis komputasi awan (cloud computing) yang dikuasai Amazon, Microsoft, dan Google, Ellison justru memperlihatkan strategi berbeda.

Seorang mantan kolega menjelaskan, dia kerap menunggu hingga pasar matang sebelum melakukan langkah besar.  "Bagi Ellison, yang penting bukan menjadi yang pertama, melainkan menjadi yang terakhir bertahan," katanya.

Kini, gaya kepemimpinan Ellison juga menunjukkan pergeseran signifikan. Dari figur flamboyan yang kerap memicu kontroversi pada dekade 1990-an, tokoh veteran Silicon Valley itu bertransformasi menjadi sosok yang lebih fokus pada strategi tingkat tinggi. Posisi CEO sendiri telah lama dijalankan Safra Catz, tangan kanan Ellison yang mendampinginya sejak akhir 1990-an.

Namun, pengaruh Ellison tidak berhenti di bidang teknologi. Dia turut mendukung riset medis, khususnya terkait penyakit penuaan melalui Ellison Institute of Technology di Oxford, serta memperkuat kiprahnya di dunia hiburan bersama putranya, David Ellison, yang kini mengendalikan studio Paramount.

Dengan energi yang tak pernah surut, Ellison menegaskan dirinya bukan sekadar legenda masa lalu, melainkan sosok yang kembali relevan di tengah revolusi AI. Atau seperti yang digambarkannya sendiri, "Ini bukan soal menjadi yang pertama, melainkan menjadi orang terakhir yang tetap berdiri."

Sabtu, 04 Oktober 2025

AI Inggris Geser Manusia di Ajang Peramalan Internasional, Isyaratkan Perubahan Besar di Dunia Prediksi

AI Inggris Geser Manusia di Ajang Peramalan Internasional, Isyaratkan Perubahan Besar di Dunia Prediksi

D'moneyTalk - Sebuah terobosan penting datang dari Inggris ketika startup kecerdasan buatan (AI) ManticAI berhasil menembus peringkat delapan besar dalam kompetisi internasional peramalan, Metaculus Cup. Capaian ini menandai langkah signifikan bahwa kemampuan peramalan AI mulai menyaingi, bahkan berpotensi melampaui, para pakar manusia.

Kompetisi yang digelar perusahaan berbasis di San Francisco ini menantang para peserta, mulai dari penggemar hingga profesional, untuk memperkirakan 60 peristiwa global. Topiknya bervariasi, dari dinamika politik hingga isu lingkungan, seperti kemungkinan perseteruan Donald Trump dan Elon Musk atau jumlah lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan di Amerika Serikat.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (24/9/2025), ManticAI—yang didirikan oleh mantan peneliti Google DeepMind—menduduki peringkat kedelapan. Meski masih di bawah para peramal terbaik, kehadiran AI dalam 10 besar memunculkan keyakinan baru bahwa teknologi ini akan segera mengungguli manusia dalam waktu dekat.

Ben Shindel, salah satu peramal profesional yang ikut serta, mengakui keunggulan AI. "Rasanya cukup aneh dikalahkan oleh beberapa bot pada tahap ini," ujarnya.

Namun ia menambahkan, "Kita sudah melangkah jauh dibandingkan tahun lalu, ketika bot terbaik masih berada di peringkat sekitar 300."

CEO Metaculus, Deger Turan, menyebut capaian ManticAI sebagai pencapaian penting. "Apa yang dilakukan Mantic sungguh mengesankan," katanya.

Ia memperkirakan AI akan sejajar atau bahkan melampaui peramal manusia terbaik pada 2029. Meski demikian, Turan menegaskan, "Saat ini para peramal manusia masih menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan AI."

ManticAI bekerja dengan membagi masalah peramalan menjadi sejumlah tugas yang kemudian diselesaikan oleh model pembelajaran mesin dari berbagai penyedia, termasuk OpenAI, Google, dan DeepSeek. Pendekatan ini memungkinkan AI untuk menganalisis data historis, menyusun skenario, hingga membuat proyeksi berlapis.

Toby Shevlane, salah satu pendiri Mantic, menekankan bahwa capaian ini menjadi tonggak penting.

"Sebagian orang mengatakan model bahasa besar hanya mengulang data latihannya. Namun, Anda tidak bisa meramal masa depan dengan cara itu. Hal ini membutuhkan penalaran nyata," ujarnya. 

Ia menambahkan, "Prediksi sistem kami bahkan lebih orisinal daripada sebagian besar peserta manusia, karena AI sering kali berbeda jauh dari rata-rata komunitas. Dengan begitu, AI bisa menjadi penawar terhadap pola pikir kelompok."

Namun, sejumlah pakar tetap menilai manusia masih memiliki keunggulan pada aspek tertentu. Penulis Superforecasting, Philip Tetlock, menemukan bahwa rata-rata peramal manusia masih mengungguli bot terbaik. 

Hal senada disampaikan Warren Hatch, CEO Good Judgment. Menurutnya, "AI akan unggul dalam kategori tertentu seperti inflasi bulanan. Namun, untuk pertanyaan dengan data minim yang membutuhkan penilaian lebih dalam, manusia masih memegang kendali."

Meski begitu, kolaborasi antara manusia dan mesin dipandang sebagai jalan terbaik. Lubos Saloky, peramal yang finis di peringkat ketiga, menegaskan: "Saya tidak berencana pensiun. Jika Anda tidak bisa mengalahkan mereka, maka bergabunglah dengan mereka."

Selasa, 30 September 2025

Transformasi Ujian: Era Digital yang Lebih Efisien dan Transparan

Transformasi Ujian: Era Digital yang Lebih Efisien dan Transparan
Featured Image

Perkembangan Sistem Ujian Tertulis di Indonesia

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam sistem penyelenggaraan ujian tertulis di Indonesia. Dulu, peserta ujian mengerjakan soal menggunakan kertas dan pensil, namun kini mayoritas ujian sudah beralih ke sistem Computer Based Test (CBT). Perubahan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi peserta, guru, hingga penyelenggara ujian.

Pendapat Terhadap Sistem Ujian Tertulis Modern

Sistem ujian berbasis komputer adalah inovasi yang layak diapresiasi. Penerapan teknologi dalam dunia pendidikan mampu meningkatkan kecepatan, transparansi, dan objektivitas dalam proses evaluasi. Namun, transisi ini juga menyisakan sejumlah tantangan yang harus dibenahi agar implementasinya lebih merata dan inklusif.

Kelebihan Ujian Berbasis Komputer (CBT)

Berikut beberapa keuntungan utama dari sistem ujian digital:

  • Proses Penilaian Otomatis dan Cepat
    Jawaban peserta langsung dikoreksi oleh sistem sehingga hasil bisa keluar dalam waktu singkat. Risiko kesalahan manusia juga dapat diminimalkan secara signifikan.

  • Transparansi dan Akuntabilitas Tinggi
    Sistem CBT merekam setiap aktivitas peserta, memudahkan pemantauan dan mencegah potensi kecurangan. Ini menjadi langkah penting dalam menciptakan ujian yang adil dan jujur.

  • Fleksibilitas Lokasi Ujian
    Peserta tidak harus datang ke satu tempat. CBT memungkinkan pelaksanaan ujian di berbagai lokasi, selama perangkat dan jaringan mendukung, terutama untuk peserta dari wilayah terpencil.

  • Efisiensi Logistik dan Ramah Lingkungan
    Tanpa perlu mencetak soal dan lembar jawaban, proses administrasi menjadi lebih sederhana, hemat biaya, serta mengurangi penggunaan kertas.

Tantangan dalam Penerapan CBT

Meski memiliki banyak manfaat, sistem ujian digital masih menghadapi beberapa kendala teknis dan sosial:

  • Masalah Teknis Selama Ujian
    Gangguan jaringan, sistem error, hingga perangkat yang tidak kompatibel sering menjadi hambatan utama. Hal ini bisa menambah beban psikologis bagi peserta.

  • Kesenjangan Literasi Digital
    Tidak semua siswa atau peserta ujian memiliki keterampilan yang cukup dalam mengoperasikan komputer. Hal ini dapat menimbulkan ketimpangan dalam hasil ujian.

  • Akses Internet yang Belum Merata
    Di beberapa daerah, akses internet masih terbatas. Ini menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan CBT secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

  • Kesiapan Infrastruktur Penyelenggara
    Pihak penyelenggara perlu menyiapkan server kuat, sistem keamanan data, dan tim teknis yang siaga. Gangguan teknis tanpa solusi cepat bisa membuat ujian tertunda atau bahkan gagal.

Rekomendasi dan Usulan Perbaikan

Agar sistem ujian berbasis komputer semakin optimal dan inklusif, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Simulasi CBT Nasional Secara Berkala
    Simulasi bisa membantu peserta membiasakan diri dengan sistem sebelum hari pelaksanaan ujian utama.

  • Layanan Bantuan Teknis Real-Time
    Sediakan hotline atau pusat bantuan yang mudah diakses peserta saat menghadapi kendala teknis.

  • Informasi Teknis yang Lebih Jelas dan Dini
    Publikasikan spesifikasi minimal perangkat dan koneksi internet agar peserta bisa menyiapkan diri dengan baik.

  • Opsi Ujian Alternatif
    Jika kendala teknis tak dapat dihindari, sediakan opsi ujian offline atau manual sebagai solusi cadangan.

  • Sistem Evaluasi Terbuka dan Berkelanjutan
    Kumpulkan umpan balik dari peserta dan guru sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan sistem di masa mendatang.

Digitalisasi ujian tertulis merupakan langkah progresif dalam dunia pendidikan Indonesia. Meski belum sempurna, dengan perbaikan berkelanjutan dan pendekatan inklusif, sistem CBT bisa menjadi solusi masa depan yang menjanjikan—efisien, adil, dan transparan.

Rekomendasi HP 3 Juta Terbaik 2025, Spesifikasi Gahar Harga Terjangkau!

Rekomendasi HP 3 Juta Terbaik 2025, Spesifikasi Gahar Harga Terjangkau!
Featured Image

Pilihan HP Harga 3 Jutaan di Tahun 2025 yang Layak Dipertimbangkan

Di tahun 2025, memilih ponsel dengan harga sekitar 3 jutaan menjadi tantangan menarik bagi pengguna. Banyak opsi yang tersedia dengan fitur premium yang dulunya hanya bisa ditemukan pada perangkat flagship. Hal ini membuat persaingan di pasar semakin ketat.

Banyak brand besar seperti Xiaomi, Samsung, dan iQOO menawarkan ponsel dengan spesifikasi tinggi namun harga terjangkau. Sehingga, konsumen kini memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka baik dalam hal kinerja, kamera, maupun daya tahan baterai.

HP di kelas 3 jutaan kini sudah dilengkapi dengan berbagai teknologi mutakhir seperti jaringan 5G, layar AMOLED, kamera resolusi besar, serta baterai berkapasitas tinggi yang mampu bertahan seharian. Berikut adalah beberapa rekomendasi ponsel yang layak dipertimbangkan:

Redmi Note 14 5G: Layar Terang dan Kamera Besar

Redmi Note 14 5G hadir dengan layar AMOLED seluas 6,67 inci beresolusi Full HD+ dan refresh rate 120 Hz. Layarnya juga mendukung HDR10+ dengan kecerahan puncak hingga 2100 nits. Performa ditenagai oleh prosesor MediaTek Dimensity 7025 Ultra yang mampu menjalankan aplikasi berat dan game populer dengan lancar.

Kamera utama beresolusi 108 MP membuat Redmi Note 14 5G unggul dalam fotografi detail tinggi, ditemani lensa ultra-wide 8 MP dan makro 2 MP. Baterai 5110 mAh dengan fast charging 45W memberikan daya yang cepat terisi, cocok untuk pengguna aktif sehari-hari.

Harga varian 8/256GB sekitar Rp 3.199.000, sementara versi 12/512GB dibanderol Rp 3.699.000 di pasar Indonesia.

Samsung Galaxy A17 5G: Elegan dengan Layar Super AMOLED

Samsung Galaxy A17 5G menjadi pesaing kuat dengan layar 6,7 inci Super AMOLED yang dilapisi Gorilla Glass Victus, memberikan ketahanan lebih baik terhadap goresan. HP ini ditenagai prosesor Exynos 1330 yang cukup mumpuni untuk kebutuhan multitasking dan aktivitas harian, serta RAM hingga 8GB.

Kamera utama 50 MP dengan OIS menjadi nilai jual, karena hasil foto jadi lebih stabil dan detail, bahkan dalam kondisi cahaya rendah. Baterai 5000 mAh dengan fast charging 25W mungkin tidak sebesar pesaingnya, tapi cukup mendukung pemakaian sehari penuh tanpa masalah.

Harga varian 8/256GB Samsung Galaxy A17 5G di Indonesia ada di kisaran Rp 3.600.000.

iQOO Z10 5G: Baterai Jumbo untuk Gaming Panjang

iQOO Z10 5G tampil beda dengan baterai super besar 7300 mAh yang jarang ada di kelas menengah, cocok buat gamer mobile. Prosesornya memakai Snapdragon 7s Gen 3 yang tangguh untuk gaming dan multitasking, dipadukan dengan RAM hingga 12GB.

Layar AMOLED 6,77 inci dengan refresh rate 120 Hz serta kecerahan hingga 5000 nits membuat pengalaman gaming semakin memanjakan mata. Kamera utama 50 MP dengan OIS plus kamera depan 32 MP siap menunjang fotografi maupun selfie berkualitas tinggi.

Harga iQOO Z10 5G mulai dari Rp 3.599.000 untuk varian dasar hingga Rp 4.699.000 untuk varian tertinggi.

Kesimpulan

Di kelas 3 jutaan tahun 2025, pilihan terbaik ada tiga kandidat kuat. Redmi Note 14 5G unggul di layar dan kamera besar. Samsung Galaxy A17 5G menawarkan desain elegan dengan layar Super AMOLED dan ekosistem Samsung yang stabil. Sementara iQOO Z10 5G adalah rajanya gaming dengan baterai jumbo 7300 mAh dan performa tinggi.

Jika kamu mencari kamera, Redmi Note 14 5G bisa jadi pilihan. Jika ingin pengalaman premium, Samsung Galaxy A17 5G menarik. Untuk gaming, iQOO Z10 5G jelas juara.

Realme 15x 5G Diluncurkan 1 Oktober 2025: Baterai 7.000 mAh, Kamera 50MP, Siap Lawan Redmi dan Samsung

Realme 15x 5G Diluncurkan 1 Oktober 2025: Baterai 7.000 mAh, Kamera 50MP, Siap Lawan Redmi dan Samsung
Featured Image

Realme 15x 5G: Smartphone Mid-Range yang Siap Mengguncang Pasaran

Realme kembali menunjukkan kehebatannya sebagai brand yang selalu memberikan inovasi di kelas menengah. Kali ini, mereka akan meluncurkan Realme 15x 5G pada 1 Oktober 2025. Ponsel ini diperkirakan akan menjadi salah satu perangkat terbaru yang menarik perhatian konsumen.

Baterai Besar untuk Pengguna Aktif

Salah satu fitur yang membuat Realme 15x 5G menonjol adalah baterai besar dengan kapasitas 7.000 mAh. Dengan kapasitas sebesar ini, ponsel ini sangat cocok bagi generasi Z yang aktif dan sering menggunakan smartphone untuk gaming, scrolling TikTok, streaming, atau bekerja secara hybrid. Selain itu, Realme juga menyediakan dukungan fast charging 60W, sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama saat ingin mengisi daya.

Kamera 50MP untuk Konten Kreator

Kamera menjadi salah satu aspek penting dalam smartphone modern. Realme 15x 5G hadir dengan kamera depan dan belakang masing-masing beresolusi 50MP. Kamera utama 50MP dirancang untuk menghasilkan foto yang lebih tajam, cocok untuk fotografi jalanan atau OOTD. Sementara itu, kamera selfie 50MP sangat cocok untuk vlogger, TikToker, atau siapa pun yang ingin hasil selfie lebih estetik. Dengan kombinasi kamera ini, Realme memperkuat posisinya sebagai pilihan utama bagi konten kreator yang membutuhkan kualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Layar 144Hz untuk Pengalaman Gaming yang Lebih Baik

Bagi penggemar gaming atau pengguna yang sering melakukan scrolling, layar dengan refresh rate 144Hz di Realme 15x 5G akan memberikan pengalaman yang lebih mulus. Ditambah dengan kecerahan maksimal 1.200 nits, layar tetap jelas meskipun digunakan di bawah sinar matahari langsung. Ini menjadikan ponsel ini ideal untuk penggunaan sehari-hari.

Desain Tahan Banting dan Proteksi IP68/IP69

Selain spesifikasi teknis, Realme 15x 5G juga dilengkapi dengan proteksi IP68/IP69 yang membuatnya tahan air dan debu. Selain itu, ponsel ini memiliki sertifikasi military grade yang menjaga ketahanannya jika terjatuh atau terkena kondisi ekstrem. Desain modul kamera bulat juga memberikan kesan segar dan berbeda dari seri Realme sebelumnya, yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda yang suka desain unik.

Chipset 6nm yang Efisien

Meskipun Realme belum mengungkap chipset yang digunakan, bocoran menunjukkan bahwa Realme 15x 5G akan menggunakan chipset 6nm. Teknologi ini biasanya digunakan pada perangkat kelas menengah premium yang menawarkan efisiensi daya dan performa stabil. Dengan demikian, ponsel ini cocok untuk gaming ringan hingga multitasking berat.

Prediksi Harga di Indonesia

Harga resmi Realme 15x 5G belum diketahui, namun berdasarkan tren harga Realme sebelumnya, estimasi harganya bisa mencapai: - Varian 8/128 GB: Rp 4,5 – 5,0 juta - Varian 12/256 GB: Rp 5,0 – 5,5 juta - Versi Pro (jika masuk Indonesia): Rp 7 – 9 juta

Jika benar-benar masuk di angka Rp 5 jutaan, Realme 15x 5G bisa menjadi value king di segmen mid-range.

Kompetitor Utama

Realme 15x 5G akan bersaing dengan beberapa perangkat ternama seperti Redmi Note 14 Pro, Samsung Galaxy A55/A76, dan Infinix Zero Ultra. Masing-masing memiliki keunggulan masing-masing, tetapi Realme 15x 5G menawarkan kombinasi baterai besar, kamera depan-belakang berkualitas, dan layar 144Hz yang menarik.

Strategi Realme untuk Gen Z dan Konten Kreator

Dari spesifikasi yang ditawarkan, Realme 15x 5G bukan hanya sekadar smartphone mid-range. Target utamanya adalah generasi Z yang aktif dan konten kreator pemula. Dengan desain tahan banting, IP68/IP69, serta kamera depan-belakang berkualitas, Realme 15x 5G siap menjadi game-changer di kelas menengah. Jika Realme dapat menjaga harga tetap kompetitif, 15x 5G berpotensi menjadi HP mid-range yang paling worth it di akhir 2025.

Jumat, 26 September 2025

Chromebookgate: Digitalisasi Pendidikan yang Gagal

Chromebookgate: Digitalisasi Pendidikan yang Gagal
Chromebookgate: Digitalisasi Pendidikan yang Gagal

Penulis : Dr Elinda Rizkasari., S.Pd., M.Pd

(Dosen Prodi PGSD Unisri Surakarta)

DIGITALISASI pendidikan seharusnya menjadi jembatan menuju masa depan. Sayangnya, di Indonesia, ia justru berubah menjadi jurang yang menelan kepercayaan publik.

Kasus pengadaan Chromebook senilai hampir Rp 9,9 triliun yang kini diselidiki Kejaksaan Agung telah mengguncang dunia pendidikan.

Proyek yang digadang-gadang sebagai langkah modernisasi sekolah, ternyata menyisakan jejak korupsi, inefisiensi, dan kebijakan yang jauh dari kebutuhan riil di lapangan.

Bayangkan, jutaan perangkat Chromebook dibeli, tetapi banyak sekolah mengeluh tidak bisa memakainya optimal.

Alasan klasik: koneksi internet yang lemah, guru belum dilatih, hingga keterbatasan listrik di daerah. 

Alih - alih menjadi solusi, Chromebook hanya menjadi pajangan di gudang sekolah atau sekadar "hiasan" di meja siswa. 

Digitalisasi yang gagal ini tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga merampas hak belajar anak-anak Indonesia.

Kisah Nyata di Lapangan

Di sebuah SMP negeri di Jawa Tengah, tumpukan Chromebook masih tersimpan rapi dalam kardus.

Kepala sekolah mengaku belum berani mendistribusikan karena khawatir rusak tanpa jaringan internet yang memadai.

Guru-guru pun kebingungan, sebab mereka tidak pernah mendapat pelatihan bagaimana mengintegrasikan perangkat itu ke dalam pembelajaran.

Akhirnya, proses belajar mengajar tetap kembali ke kapur, papan tulis, dan modul fotokopian.

Ironisnya, murid-murid harus menerima kabar bahwa sekolah mereka “sudah didigitalisasi”.

Cerita seperti ini berulang di berbagai daerah. Dari pelosok Kalimantan hingga Nusa Tenggara, suara serupa menggema: Chromebook ada, tetapi tidak bisa dipakai.

Proyek raksasa yang digembar-gemborkan ternyata tak lebih dari etalase modernisasi semu, jauh dari harapan besar yang semestinya diemban oleh program digitalisasi pendidikan.

Data dan Penelitian

Riset Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud (2023) menunjukkan bahwa hampir separuh sekolah di Indonesia masih mengalami kesulitan akses internet stabil.

Laporan UNESCO (2022) juga menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan hanya akan efektif bila disertai kesiapan infrastruktur, kompetensi guru, dan dukungan kebijakan jangka panjang.

Tanpa tiga hal ini, perangkat digital hanya akan menjadi simbol modernisasi tanpa substansi.

Dengan kata lain, Chromebookgate memperlihatkan jurang besar antara ambisi dan realitas.

Teknologi dipaksakan masuk ke sekolah tanpa memperhitungkan konteks sosial, ekonomi, dan geografis bangsa kita.

Alhasil, digitalisasi pendidikan berubah menjadi proyek mercusuar: megah di atas kertas, tetapi kosong maknanya di lapangan.

Mengapa Bisa Gagal?

Kegagalan proyek Chromebook ini bukanlah kebetulan, melainkan akibat dari orientasi kebijakan yang lebih menekankan pada angka pengadaan ketimbang kebutuhan nyata siswa dan guru.

Perangkat canggih itu jatuh ke tangan sekolah yang belum siap, sementara pelatihan guru hanya sekadar formalitas.

Infrastruktur internet yang lambat dan listrik yang terbatas membuat pemanfaatannya mustahil.

Di atas semua itu, lemahnya pengawasan membuka peluang korupsi, menjadikan anggaran pendidikan yang seharusnya menyelamatkan masa depan, justru menjadi lahan bancakan.

Solusi: Belajar dari Kegagalan

Meski demikian, kita tidak boleh menyerah pada digitalisasi. Pendidikan berbasis teknologi tetap penting untuk menyiapkan generasi muda menghadapi era kecerdasan buatan.

Namun, caranya harus benar-benar berubah. Digitalisasi bukan dimulai dari belanja perangkat, tetapi dari membangun fondasi.

Internet cepat dan listrik stabil harus menjadi syarat utama. Guru harus diberdayakan melalui pelatihan berkelanjutan, bukan sekadar workshop sehari untuk formalitas.

Dan yang paling penting, setiap rupiah anggaran pendidikan harus transparan, akuntabel, dan bisa diawasi publik. Tanpa itu, setiap proyek digital akan berulang menjadi skandal.

Negara-negara yang berhasil melakukan transformasi pendidikan digital, seperti Finlandia atau Korea Selatan, memulai dengan memperkuat pondasi dasar: infrastruktur yang merata, guru yang siap, serta regulasi yang tegas dan transparan.

Indonesia bisa belajar dari mereka, alih-alih terburu-buru membeli perangkat yang akhirnya berdebu di gudang sekolah.

Chromebookgate adalah alarm keras bagi bangsa ini. Jika pemerintah tidak segera belajar dari kegagalan ini, digitalisasi pendidikan hanya akan menjadi proyek mercusuar berikutnya—megah di atas kertas, rapuh di realitas.

Generasi muda Indonesia tidak butuh perangkat mahal yang tak terpakai. 

Mereka butuh pendidikan yang benar-benar memberdayakan, jujur, dan berpihak pada masa depan mereka.

Digitalisasi boleh gagal hari ini, akan tetapi jangan sampai harapan anak bangsa ikut dikubur bersama tumpukan Chromebook di gudang sekolah.

Mari jangan renggut masa depan anak dengan korupsi, karena hal ini akan mengambil hak mereka serta merenggut masa depan mereka.(*)