Minggu, 12 Oktober 2025

Universitas Ciputra Jadi Kampus AI Berwirausaha

Universitas Ciputra Jadi Kampus AI Berwirausaha

Radar Info.CO.ID - JAKARTA.Universitas Ciputra (UC) sedang mengubah sistem pendidikannya dengan menjadikan kecerdasan buatan generatif sebagai keterampilan wajib bagi seluruh mahasiswa, sekaligus memperkuat kerja sama internasional dengan mitra ternama di bidang teknologi.

Sejak berdirinya, UC terus menerapkan nilai-nilai tertentu Sejak awal berdiri, UC tetap memperkuat prinsip-prinsip tertentu Sejak pertama kali didirikan, UC konsisten mengedepankan nilai-nilai tertentu Sejak lahirnya, UC selalu menanamkan nilai-nilai yang sama Sejak dibentuk, UC tetap menjunjung nilai-nilai yang telah ditetapkan Sejak beroperasi, UC terus-menerus membangun nilai-nilai yang konsisten Sejak didirikan, UC terus memperkenalkan nilai-nilai yang sama Sejak berdiri, UC konsisten dalam menerapkan nilai-nilai tertentu Sejak pertama kali dibuka, UC tetap memegang teguh nilai-nilai yang sudah ada Sejak berdirinya, UC selalu mempertahankan nilai-nilai yang telah ditanamkanentrepreneurshipsebagai DNA pendidikan. Namun pada usia ke-19, UC menambahkan lapisan baru, yaitu teknologi generatif yang siap mendorong mahasiswa menjadi inovator yang mampu berkompetisi di tingkat global.

Rektor Universitas Ciputra, Wirawan ED Radianto, menekankan bahwa pemanfaatan AI bukan hanya sebagai tambahan, tetapi langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan.

"Pada usia ke-19, UC melangkah lebih jauh dengan menjadikan AI generatif sebagai alat wajib bagi mahasiswa. Kami berharap mahasiswa UC terbiasa menggunakan AI dalam belajar, mencipta, dan berinovasi. Ini merupakan lompatan besar bagi pendidikan Indonesia," ujar Irawan dalam pernyataannya, Rabu (24/9).

Ia menyatakan UC menerapkan konsep trilling of entrepreneurship.Ini adalah pendekatan wirausaha yang menggabungkan tiga unsur, yaituperjalanan belajar kewirausahaan, penelitian dummy dan layanan masyarakat,serta pemanfaatan komersial. Tujuannya adalah menciptakan sistem pendidikan kewirausahaan yang nyata, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Lewat aspek Entrepreneurial Learning Journey,Mahasiswa mengikuti proses pembelajaran yang berlandaskan pengalaman nyata, bukan simulasi. Mereka melakukan interaksi langsung dengan klien perusahaan dan menangani masalah yang sesungguhnya.

Sementara lewat aspek Penelitian Dummy dan Layanan Masyarakat,semangat kewirausahaan diimplementasikan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa serta dosen diberi arahan untuk menciptakan penelitian dan kegiatan sosial yang kreatif, berguna secara akademis, sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan dunia industri.

Kemudian dalam aspek komersialisasi, fokusnya adalah mengubah gagasan dan inovasi menjadi produk atau layanan yang memiliki nilai ekonomi. Jalannya antara lain melalui inkubator bisnis serta pemanfaatan ledger dengan sistem kredit transfer, unit bisnis universitas yang menyelenggarakan proyek eksternal bagi dosen dan mahasiswa, serta lembaga riset dan perlindungan kekayaan intelektual (KI) untuk pencatatan serta pengelolaan paten, hak cipta, dan karya inovatif.

Ketiga aspek tersebut diperkuat melalui penggunaanArtificial Intelligence (AI). Mahasiswa diajarkan tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pembuat teknologi, mulai dari konsep, perancangan, hingga pengembangan AI sesuai dengan kebutuhan proyek.

Gandeng IBM dan Apple

Perubahan ini diperkuat melalui kerja sama UC dengan IBM International. Dua mahasiswa UC baru saja mendapatkan akses khusus ke teknologi Watsonx dengan total nilai kredit waktu cloud sebesar US$ 50.000.

Watsonx menawarkan lingkungan lengkap untuk mengembangkan, melatih, dan menerapkan model kecerdasan buatan dengan aman serta terukur. Dengan akses senilai Rp775 juta per mahasiswa, mereka mampu melakukan eksperimen di bidang ilmu data, AI generatif, dan komputasi awan dalam skala yang sebelumnya sulit dicapai.

Denny Bernardus, Director Board of Executive Yayasan Ciputra Pendidikan menyatakan, kesempatan ini selaras dengan misi Universitas Ciputra dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya menguasai teknologi digital, tetapi juga menjadi penggerak inovasi berbasis AI.

Sebelumnya, empat mahasiswa UC juga telah memperoleh hibah internasional dari IBM untuk proyek aplikasi AI dalam bidang pertanian hingga kesehatan, yang mendapat apresiasi langsung dari Technical Leader Perangkat Lunak IBM.

 

Selain IBM, dukungan juga datang dari Apple yang akan membuka Apple Developer Academy kelima di wilayah Thamrin, Jakarta Pusat. Tiga pusat pelatihan Apple Developer Institute baru akan dibangun guna mengembangkan kemampuan pengembang, wirausaha, dan pelajar agar siap berpartisipasi dalam ekosistem aplikasi digital global.

"Apple Developer Academy berkomitmen untuk mendukung mahasiswa Indonesia agar memiliki keterampilan global di bidang pemrograman, desain, dan bisnis aplikasi. Kerja sama dengan Universitas Ciputra akan membantu melahirkan generasi wirausaha muda yang mampu bersaing dalam ekosistem digital dunia," ujar Trianggoro Wiradinata,Wakil Rektor Bidang Kepemimpinan Mahasiswa, Kemampuan Kerja, dan Kolaborasi dengan Industrisekaligus Menjabat sebagai Direktur Apple Developer Academy @UC.

Tianggoro mengatakan, saat ini, proses perekrutan untuk mentor teknologi, mentor desain, dan mentor bisnis di Apple Developer Academy sedang berlangsung dan dipastikan siap menerima kohort pertama pada Maret 2026.

 

Tidak hanya berhenti pada transformasi digital, UC juga memperluas cakupannya dengan mendirikan Universitas Ciputra Jakarta di kompleks Ciputra International, pusat bisnis Jakarta Barat. Kampus ini dibangun untuk menampung ribuan mahasiswa dengan fasilitas terkini, sekaligus menjadi pusat pendidikan dan inovasi di tengah kawasan bisnis ibu kota.

"Sejak awal, kami berkomitmen menciptakan universitas yang tidak hanya unggul dalam wirausaha, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman," tutur Denny Bernardus.

Jumat, 10 Oktober 2025

Bianca dan Aliah Dapat Beasiswa,Sederet Keuntungan Jadi Anggota Paskibraka,Mudah Masuk Akmil/Akpol

Bianca dan Aliah Dapat Beasiswa,Sederet Keuntungan Jadi Anggota Paskibraka,Mudah Masuk Akmil/Akpol

D'moneyTalk - Peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025 menyelipkan sebuah kisah unik.

Dua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Aliah Sakira dan Bianca Alessia Christabella yang  sukses saat bertugas dalam acara tersebut memperoleh beasiswa pendidikan dari sebuah perusahaan kosmetik.

Dari perusahaan kosmetik itu, Aliah Sakira dan Bianca Alessia Christabella, mendapatkan beasiswa sebesar Rp 100 juta.

Beasiswa tersebut diberikan oleh perusahaan kosmetik saat menggelar acara di Jakarta, Jumat (22/8/2025) dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Aliah Bercita-cita Jadi Polisi

Pada perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Bianca Alessia bertugas sebagai pembawa baki bendera pada upacara pengibaran bendera Merah Putih.

Sedangkan, Aliah Sakira menjalankan peran serupa pada upacara penurunan bendera. 

Keduanya merupakan pelajar asal Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang berhasil lolos seleksi nasional Paskibraka dan menjalani pelatihan intensif selama dua bulan di Jakarta. 

"Aku senang bisa dipercayakan menjadi pembawa baki bendera dan sekarang dipercaya lagi menerima apresiasi ini. Untuk ku, ini sebuah kebanggaan tersendiri," kata Bianca Alessia.

Hal senada dikatakan Aliah Sakira.

Dia berencana memanfaatkan beasiswa tersebut untuk melanjutkan pendidikan sekaligus mempersiapkan diri masuk Akademi Kepolisian.

"Beasiswa yang diberikan akan saya gunakan untuk pendidikan di masa depan," kata Aliah Sakira, seperti dilansir Kompas.com.

Profil Aliah Sakira 

Aliah Sakira merupakan siswi SMA Negeri 14 Makassar, Sulawesi Selatan.

Dikutip dari rilis resmi Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Aliah lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008.

Aliah merupakan putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany.

Aliah jadi anggota Paskibraka setelah mengikuti proses seleksi dari tingkat kota hingga provinsi, dan akhirnya lolos seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada 25 Juni 2025, Aliah mulai mengikuti seleksi calon Paskibraka Tingkat Nasional.

Profil Bianca Alessia Christabella 

Sementara itu, Bianca Alessia Christabella mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Dia lahir di Tomohon pada 28 Februari 2009.

Bianca Alessia Christabella merupakan putri pasangan Fransiskus Ferdinand Lantang dan Fike Felda Rondonuwu.

Saat ini, Bianca bersekolah di SMA Lentera Harapan Tomohon. 

Sejarah Paskibraka

Dikutip dari Lampiran I Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 14 Tahun 2017, Paskibraka memiliki sejarah panjang yang bermula dari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seperti diketahui, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia berkumandang lalu dikibarkan kebangsaan yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat.

Bahkan saat Ibu Kota Negara dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta, Bendera Merah Putih tetap gagah berkibar.

Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-2, Presiden Soekarno memanggil ajudannya, Mayor (L) Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan.

Upacara sedianya dilakukan di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta pada 17 Agustus 1946.

Mayor Husein Mutahar kemudian berpikir bahwa pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh anak muda untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa.

Kemudian ditunjuk 5 orang, yang terdiri dari 3 pemudi dan 3 pemuda sebagai perwakilan daerah yang akan mengibarkan Bendera Pusaka pada saat upacara tersebut.

Selepas upacara tersebut yaitu tanggal 19 Desember 1948, meletuslah Agresi Militer II dimana Mayor Husein Mutahar dipercaya untuk menyimpan Bendera Pusaka.

Karena berhasil menjaga Bendera Pusaka, Mayor Husein Mutahar kemudian diganjar Bintang Maha Putera pada tahun 1961.

Kemudian pada 1967, Mayor Husein Mutahar dipanggil Presiden Soeharto untuk menangani kegiatan pengibaran Bendera Pusaka.

Dengan pengalaman saat pengibaran di Yogyakarta, dibentuklah 3 kelompok formasi pengibaran 17-8-45 yang merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1967, dilakukanlah pengibaran dengan formasi tersebut dengan melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan anggota Pandu/Pramuka.

Baru pada tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka mulai dilakukan oleh para pemuda utusan provinsi.

Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.

Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar Bendera Pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.

Panggilan yang digunakan untuk petugas pengibar Bendera Pusaka dari tahun 1967 - 1972 adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.

Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan akronim untuk Paskibraka, yaitu PAS berasal dari pasukan, KIB berasal dari kibar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendera, dan KA berarti Pusaka.

Mulai saat itu, anggota pengibar Bendera Pusaka disebut dengan Paskibraka. 

Keuntungan jadi Anggota Paskibraka, Dapat Honor hingga Mudah Masuk Akpol atau Akmil

Bukan hanya kebanggaan, menjadi anggota paskibraka juga memiliki keuntungan tersendiri.

Saat perayaan HUT RI yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus, anggota Pengibar Bendera Pusaka atau lebih dikenal dengan anggota Paskibraka selalu menjadi sorotan.

Anggota paskibraka yang diambil dari siswa-siswi terbaik Tanah Air ini akan menjalankan tugasnya, yakni mengibarkan bendera. 

Sebelum resmi menjadi anggota paskibraka khususnya paskibraka nasional yang akan mengibarkan bendera di Istana Negara, para siswa-siswi ini terlebih dahulu akan melalui seleksi yang ketat secara berjenjang.

Setelah dipilih, mereka juga akan menjalankan latihan yang keras hingga menjadi pasukan terbaik.

Lantas apakah ada keuntungan bagi mereka yang bisa terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka di Istana negara?

Mengutip dari berbagai sumber dan BangkaPos.com di artikel berjudul Inilah Keuntungan jadi Anggota Paskibraka, Dapat Honor hingga Mudah Masuk Akpol atau Akmil, berikut keuntungan menjadi anggota paskibraka, di antaranya:

Dapat Honor

Anggota paskibraka diberi honor atau gaji, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Jumlahnya bervariatif, tergantung dari tingkatannya dan juga ketentuan masing-masing pemkab.

Melansir dari berbagai sumber, gaji Paskibraka kabupaten sekira Rp500.000-Rp1.500.000.

Jumlah tersebut juga akan berbeda-beda tiap daerahnya.

Gaji Paskibraka provinsi sekitar Rp1,5 juta per orang (mengacu pada honor yang diberikan oleh Provinsi Sulawesi Barat pada 2022 lalu).

Pemberian honor terserbut sudah sesuai Satuan Standar Harga (SSH). Bahkan, Paskibraka juga diberi pengganti uang transpor.

Selain itu, anggota Paskibraka juga memperoleh sertifikat yang bermanfaat untuk mendaftar jenjang pendidikan berikutnya.

Mengutip Tribunnews, anggota Paskibraka tingkat nasional melalui seleksi yang cukup ketat secara berjenjang untuk memilih anggota yang benar-benar terbaik dari masing-masing provinsi.

Anggota Paskibraka nasional mendapat gaji Rp3 juta-Rp10 juta dan juga sertifikat.

Mereka juga berpeluang untuk mendapat beasiswa pendidikan.

Kemudahan Masuk Akpol atau Akmil

Jika bertugas di Istana, para purna Paskibraka tak sedikit yang ditawari untuk meniti karier di dunia militer.

Ada kemudahan bagi anggota Paskibraka yang tertarik masuk Akpol atau Akmil karena mereka putra dan putri terbaik dari daerah asal masing-masing.

Paskibraka biasanya punya kelebihan tersendiri dari segi fisik dan kemampuan terkait lainnya karena telah digembleng sedemikian rupa sewaktu mengikuti seleksi.

Saat seleksi Akpol atau Akmil, biasanya mereka akan lulus karena bisa melewati tes tersebut.

Banyak presden bagaimana mantan Paskibraka ternyata memang banyak yang lulus masuk Akpol atau Akmil.

Misalnya 2014, Kapolri kala itu, Jenderal Sutarman terang-terangan pernah menawarkan para anggota Paskibraka 2014 untuk menjadi anggota Polri.

Liburan di Dalam dan Luar Negeri

Selain mendapat tawaran untuk masuk Akpol dan Akmil, ada penghargaan yang bisa langsung dinikmati, yakni bonusnya berupa liburan.

Dari sejumlah berita, liburan bersama setelah sukses menjalankan tugas ini biasa dilakukan.

Tak hanya di dalam negeri, para Paskibraka biasanya juga ada yang diajak liburan ke luar negeri.

Pada tahun 2014, anggota Paskibraka mendapat bonus dari pemerintah daerah setempat untuk keliling beberapa negara tetangga.

Sebayak 77 anggota Paskibra diberangkatkan ke Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Masih pada tahun yang sama, sebanyak 68 anggota Paskibrakayang bertugas di Istana mendapatkan bonus jalan-jalan ke Jepang selama 5 hari.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rabu, 08 Oktober 2025

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 100 Kurikulum 2013 Semester 1,Latihan Soal Ayo Kita Lakukan

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 100 Kurikulum 2013 Semester 1,Latihan Soal Ayo Kita Lakukan
Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 100 Kurikulum 2013 Semester 1,Latihan Soal Ayo Kita Lakukan

D'moneyTalkSimak ulasan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 100 Kurikulum 2013 semester 1.

Kamu dapat menjadikan kunci jawaban ini sebagai referensi mengerjalan latihan Ayo Kita Lakukan bagian Aktivitas 8.1 pada buku IPA kelas 9 SMP halaman 100.

Melansir buku.kemdikbud.go.id, di bawah ini selengkapnya kunci jawaban Ayo Kita Lakukan IPA kelas 9 SMP halaman 100 Kurikulum 2013 semester 1.

Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 8.1

Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup secara Sederhana

Apa yang kamu perlukan?

Apa yang harus kamu lakukan?

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.

2. Potonglah kain perca yang bersih dan kering dengan ukuran 4×4 cm.

3. Jepit salah satu ujung kain tersebut dengan pinset.

4. Ciumlah bau atau aroma kain tersebut.

5. Nyalakan pembakar spiritus.

6. Bakarlah ujung kain dengan hati-hati.

(Ingat! Berhati-hatilah dalam menggunakan pembakar spiritus! Jangan sampai pakaian atau badanmu terbakar!)

7. Setelah ujung kain terbakar, segera matikan api pada ujung kain yang terbakar.

8. Ciumlah kembali bau kain sudah terbakar.

(Hati-hati! Jangan membau baunya terlalu lama dan jangan terlalu dekat dengan hidung! Identifikasilah bau secara tidak langsung yaitu dengan mengibaskan tangan di atas bahan ke arah hidung!)

9. Lakukan hal yang sama dengan hati-hati pada bahan-bahan lain yang kamu sediakan. Gunakan bahan dalam potongan kecil, ciumlah bau bahan sebelum dan sesudah terbakar.

10. Carilah unsur-unsur penyusun bahan yang sudah kamu siapkan di buku-buku yang terdapat di perpustakaan sekolah atau melalui internet.

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1. Apakah tiap-tiap benda jika dibakar menghasilkan bau yang berbeda-beda? Jika ya, jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi?

2. Apakah bau rambut dan bau bulu unggas yang telah dibakar sama? Mengapa demikian?

3. Apakah bau kertas dan bau kayu yang telah dibakar sama? Apa unsur yang terkandung dalam bahan tersebut?

4. Apakah bau plastik dan bau daun yang telah dibakar sama? Apakah zat yang terkandung pada kedua bahan tersebut?

  • Apa yang dapat kamu simpulkan?
  • Apa yang dapat kamu simpulkan dari aktivitas ini?

Jawaban:

1. Ya, tiap-tiap benda jika dibakar menghasilkan bau yang khas/spesifik. Namun, ada beberapa benda yang memiliki bau yang hampir sama. Perbedaan bau disebabkan kandungan zat dalam benda tersebut berbeda. Jika bau beberapa benda setelah dibakar sama, berarti kandungan zatnya juga sama.

2. Ya, rambut dan bulu memiliki bau yang hampir sama ketika dibakar. Hal ini disebabkan kandungan bulu dan rambut juga hampir sama yaitu mengandung banyak keratin.

3. Ya, kertas dan kayu memiliki bau yang hampir sama ketika dibakar. Hal ini disebabkan kandungan kertas dan kayu juga hampir sama yaitu mengandung banyak selulosa. Namun, pada kayu ada kandungan zat lain seperti lignin.

4. Bau plastik dan daun berbeda ketika dibakar. Karena daun mengandung banyak selulosa, sedangkan plastik tersusun dari polietilena.

5. Setiap benda memiliki kandungan zat tertentu. Ketika beberapa benda dibakar memiliki bau yang sama, berarti kandungan zatnya juga sama. Perbedaan bau hasil pembakaran disebabkan kandungan zat dalam benda berbeda. Tiap-tiap zat memiliki bau yang khas ketika dibakar.

Fakta Ilmiah Kenapa Orang Sulit Fokus Belajar Malam, Ternyata Bukan Hanya Karena Kantuk dan Rasa Lelah

Fakta Ilmiah Kenapa Orang Sulit Fokus Belajar Malam, Ternyata Bukan Hanya Karena Kantuk dan Rasa Lelah

D'moneyTalk – Belajar malam kerap dianggap sebagai waktu paling ideal karena suasananya lebih sepi, udara lebih dingin, dan tidak banyak gangguan dari lingkungan sekitar. Namun faktanya, banyak orang justru merasa susah fokus ketika belajar di malam hari. Kondisi ini dialami oleh pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang terbiasa mengulang materi atau menyelesaikan tugas di waktu larut.

Lalu, kenapa sebenarnya orang sulit berkonsentrasi saat belajar malam?

Menurut kanal edukasi Satu Persen – Indonesia Life School, faktor biologis menjadi penyebab utama. Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian atau jam biologis alami yang mengatur kapan seseorang merasa segar atau mengantuk. Saat malam tiba, tubuh secara alami memproduksi hormon melatonin yang membuat rasa kantuk meningkat. Hal ini membuat otak lebih sulit fokus pada materi belajar dibandingkan di pagi atau siang hari.

Selain itu, Khalid Ibrahim melalui konten edukasinya di TikTok menjelaskan bahwa aktivitas otak di malam hari cenderung melambat. Otak bekerja lebih baik pada kondisi segar, sementara di malam hari setelah seharian beraktivitas, kapasitas berpikir sudah menurun. Itulah sebabnya belajar di malam hari sering kali tidak seefektif yang dibayangkan.

Dari sisi psikologis, konten edukator Unmasking Human di TikTok menambahkan bahwa tingkat stres dan beban pikiran yang menumpuk di siang hari bisa terbawa hingga malam. Ketika otak sudah kelelahan dengan banyak informasi, fokus untuk menyerap materi baru akan semakin sulit. Kondisi ini sering disebut mental fatigue.

Faktor lingkungan juga berperan penting. Menurut penjelasan Juni Anton di TikTok, malam hari seringkali justru menghadirkan distraksi baru, terutama dari gawai. Alih-alih konsentrasi belajar, banyak orang akhirnya tergoda untuk membuka media sosial, menonton film, atau bahkan sekadar scrolling layar. Gangguan kecil ini jika ditumpuk bisa membuat durasi belajar jadi tidak efektif.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa pakar menyarankan untuk tetap menjaga pola tidur teratur. Kanal Satu Persen menekankan pentingnya tidur minimal 7 jam agar otak tetap prima. Jika ingin belajar malam, sebaiknya dilakukan sebelum jam 11 malam, bukan larut hingga dini hari. Selain itu, metode Pomodoro Technique atau belajar singkat dengan istirahat terjadwal bisa membantu mempertahankan konsentrasi.

Konten kreator edukasi Lovlavina juga memberi tips sederhana: hindari distraksi dengan cara mematikan notifikasi ponsel selama belajar. Cara ini membantu otak tetap fokus tanpa terdistraksi notifikasi yang masuk.

Sementara itu, menurut akun BandoroMD di TikTok, konsumsi makanan atau minuman yang tepat juga berpengaruh. Asupan kafein memang bisa membantu tetap terjaga, namun jika berlebihan justru menimbulkan efek gelisah. Alternatifnya adalah minum air putih yang cukup agar tubuh tetap segar dan konsentrasi lebih terjaga.

Pada akhirnya, efektivitas belajar malam sangat bergantung pada kondisi tubuh dan kebiasaan individu. Ada orang yang memang produktif di malam hari, namun tidak sedikit pula yang justru lebih fokus di pagi hari. Yang terpenting adalah memahami ritme tubuh masing-masing dan menjaga kesehatan mental serta fisik agar kegiatan belajar tetap optimal.

Belajar malam memang menawarkan suasana yang tenang, tetapi bukan berarti selalu menjadi waktu terbaik untuk semua orang. Ritme biologis, kondisi mental, hingga faktor lingkungan punya peran besar dalam menentukan kualitas fokus. Dengan strategi yang tepat seperti menjaga tidur, mengatur distraksi, dan memahami batasan diri, belajar malam bisa tetap efektif tanpa mengorbankan kesehatan.

Selasa, 07 Oktober 2025

Kunci Jawaban Sulingjar Guru Paket B,Contoh Soal Survei Lingkungan Belajar SD

Kunci Jawaban Sulingjar Guru Paket B,Contoh Soal Survei Lingkungan Belajar SD
Kunci Jawaban Sulingjar Guru Paket B,Contoh Soal Survei Lingkungan Belajar SD

D'moneyTalkPemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan program Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) 2025 yang wajib diikuti seluruh guru dan kepala sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK di Indonesia.

Survei ini bertujuan untuk memetakan kondisi nyata lingkungan belajar di satuan pendidikan, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pembelajaran, iklim sekolah, dan kesejahteraan guru.

Sulingjar bukan sekadar formalitas administratif. Ia menjadi cerminan mutu pendidikan di setiap sekolah dan akan diolah menjadi bagian dari Profil Pendidikan dan Rapor Pendidikan yang digunakan oleh pemerintah daerah dan pusat untuk menyusun kebijakan berbasis data.

Oleh karena itu, pengisian Sulingjar 2025 harus dilakukan secara jujur, teliti, dan sesuai dengan pengalaman nyata selama satu tahun ajaran terakhir.

Ada tiga paket soal yaitu paket A, B, dan C yang terdiri dari ratusan soal yang dapat diakses melalui https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id.

Selengkapnya, berikut kunci jawaban Sulingjar 2025 Paket B untuk Kepsek dan guru SD/MI sebagai bahan referensi.

Soal dan Kunci Jawaban Sulingjar Paket B Guru SD

1. Apakah Anda memiliki kontrak kerja di luar lingkup sekolah? (misal: mengajar di tempat bimbel: guru les privat; dsb)?

  • Tidak
  • Ya bekerja 1 jam dalam sepekan
  • Ya bekerja 1-3 jam dalam sepekan
  • Ya. bekerja 3-5 jam dalam sepekan
  • Ya bekerja +5 jam dalam sepekan
  • Tidak berkenan menjawab

Kunci Jawaban: Tidak

2. Akses internet mana saja yang Anda miliki di rumah Anda?

  • Internet dari HP
  • WiFi
  • TV Kabel
  • Kabel LAN
  • Tidak berkenan menjawab

Kunci Jawaban: Internet dari HP / Wifi

3. Organisasi profesi apa saja yang Anda ikuti?

  • KKE/MGMP/Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan
  • Organisasi profesi lainnya
  • Tidak berkenan menjawab

Kunci Jawaban: KKE/MGMP/Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan

4. Apa peran Anda di organisasi tersebut? (Jika Anda mengikuti lebih dari satu organisasi, pilih peran yang paling tinggi)

  • Ketua
  • Pengurus inti (Wakil ketuit, sekretaris, bendahara, kepala bidang)
  • Anggota
  • Tidak berkenan menjawab

Kunci Jawaban: Anggota

5. Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi guru di sekolah ini?

  • 0-3 tahun
  • 6-10 tahun
  • 11-15 tahun
  • 16-20 tahun
  • Lebih dari 20 tahun
  • Tidak berkenan menjawab

Kunci Jawaban: 6-10 tahun

Apakah Anda merupakan guru untuk siswa berkebutuhan khusus? Recen

  • Tidak
  • Ya
  • Tidak berkenan menjawab

Kunci Jawaban: Tidak

6. Selama saya bertugas menjadi guru, hal-hal berikut terjadi di dalam kelas..

Kunci Jawaban:

Banyak siswa yang terlambat datang ke kelas: Sangat Tidak Sesuai

Siswa fokus belajar, karena saya selalu bersemangat mengajar di dalam kelas: Sangat Sesuai

7. Di kelas Anda, ada siswa yang tidak tertarik terhadap pembelajaran yang sedang Anda laksanakan, Apa yang Anda lakukan?

Kunci Jawaban:

  • Anda meminta siswa tersebut keluar kelas: Tidak Pernah
  • Anda mengubah cara Anda mengajar agar siswa tersebut tertarik pada pelajaran: Selalu
  • Anda mengacuhkannya dan fokus pada siswa yang tertarik: Tidak Pernah
  • Anda diam saja,: Tidak Pernah

8. Selama Anda mengajar di kelas yang Anda ampu sekarang, apakah Anda melalukan hal-hal berikut?

Kunci Jawaban:

  • Mendiskusikan dengan siswa terkait jenis sanksi bagi pelanggar aturan belajar di kelas anda: Selalu
  • Menyampaikan bentuk-bentuk reawrd dan hukuman kepada siswa di kelas Anda: Selalu

9. Anda memberi pertanyaan/soal/masalah di kelas Anda:

Kunci Jawaban:

  • Ketika ada siswa yang berhasil menjawat pertanyaan/soal/masalah yang Anda berikan, Anda memberi reward kepada siswa tersebut berupa ucapan "Bagus" di depan kelas atau memberi tanda bintang/point: Selalu
  • Ketika tidak ada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan/soal/masalah yang Anda berikan, Anda membanding- bandingkannya dengan siswa kelas lain: Tidak pernah
  • Ketika tidak ada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan/soal/masalah yang Anda berikan, Anda menambahkan soal baru yang lebih sulit: Tidak pernah
  • Ketika ada siswa yang belum tepat menjawab pertanyaan/soal/masalah yang Anda berikan dengan benar, Anda tetap memberikan pujian atas keberaniannya mencoba menjawab: Selalu

10. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut? 

Kunci Jawaban:

  • Saya mengkomunikasikan kepada siswa bahwa mereka dapat meraih prestasi yang gemilang dengan cara helajar dan bekerja secara giat dalam hal apapun: di semua jam pelajaran
  • Saya perlu memberikan feedback kepada tugas siswa dengan tujuan ager siswa memperbaikinya sehingga target kemampuan siswa tercapai: di semua jam pelajaran

11. Pernyataan mana saja yang sesuai dengan pendapat Anda? 

Kunci Jawaban:

  • Setiap siswa punya peluang yang sama besarnya untuk meraih cita-cita yang ia inginkan: Sangat sesuai
  • Setiap siswa memiliki potensi kecerdasan yang berbeda-beda: Sangat sesuai
  • Siswa yang kurang pintar biasanya malas dan sulit diatur: Sangat tidak sesuai
  • Siswa yang latar belakang keluarganya bermasalah biasanya prestasi belajarnya rendah: Sangat tidak sesuai

12. Perhatian dan bantuan yang saya berikan kepada siswa dalam proses pembelajaran berupa

Kunci Jawaban:

  • Memberikan apresiasi terhadap upaya siswa sekecil apapun: Sangat Sesuai
  • Mengajak siswa terlibat secara adil dalam pembelajaran: Sangat Sesuai

13. Dalam pandangan saya sebagai guru

Kunci Jawaban:

  • Kondisi kecerdasan siswa yang beragam menyulitkan saya dalam menentukan kecepatan pemberian materi: Sangat Tidak Sesuai
  • Siswa yang mendengarkan penjelasan guru akan mudah memahami materi pelajaran tanpa harus bertanya: Sangat Tidak Sesuai
  • Jika siswa bertanya setelah saya menjelaskan suatu maten, biasanya disebabkan karena ia tidak memperhatikan: Sangat Tidak Sesuai
  • Guru perlu mencari informasi mengenal latar belakang siswa agar dapat membantunya dalam belajar: Sangat Sesuai

14. Setelah melakukan evaluasi berupa tes kepada siswa, yang saya lakukan adalah

Kunci Jawaban:

  • Memberikan umpan balik dengan memberikan catatan-catatan pada lembar jawaban siswa: Sangat Sesuai
  • Membiarkan siswa untuk mencari sendiri materi yang tidak dikuasai siswa dengan mencari dari berbagai sumber: Sangat Sesuai

15. Sebagai seorang guru, saya memiliki pandangan bahwa...

Kunci Jawaban:

  • Masukan terhadap hasil belajar siswa cukup disampaikan saat penerimaan raрог: Sangat Tidak Setuju
  • Guru perlu memberikan catatan naratif mengenai hasil pekerjaan siswa tidak hanya memberi skor saja: Sangat Setuju
  • Lebih penting memuji proses yang telah dilakukan siswa dibandingkan nilai yang diraihnya: Sangat  Setuju
  • Mengidentifikasi hal-hal yang masih perlu dikembangkan oleh masing masing siswa merupakan pekerjaan yang memberatkan: Sangat Tidak Setuju

16. Dalam berinteraksi dengan siswa di kelas, seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut ini?

Kunci Jawaban:

  • Memilih perwakilan kelas untuk kegiatan antar kelas yang terdiri dari siswa perempuan dan siswa laki-laki dengan jumlah yang seimbang: Selalu
  • Membentuk kelompok diskusi di kelas yang terdin dan siswa perempuan dan siswa laki-laki dengan jumlah yang seimbang: Selalu
  • Membentuk dinamika interaksi antar siswa di kelas yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain: Selalu

17. Pada saat kegiatan mengajar di kelas, seberapa sering Anda melakukan hal berikut?

Kunci jawaban:

  • Saya meminta siswa untuk bertanya ketika ada materi yang belum dipahami: Selalu
  • Saya menganggap semua siswa dapat langsung memahami materi pelajaran yang saya sajikan: Selalu
  • Saya menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan video pembelajaran yang sesuai dengan topik yang dibahas: Selalu
  • Saya memberikan tugas untuk mendorong siswa agar mencari informasi terkait dengan tugas tersebut melalui internet: Selalu

18. Seberapa sering Anda menerapkan hal-hal berikut ini pada saat pembelajaran berlangsung?

Kunci Jawaban:

  • Saya meminta siswa menjelaskan caranya menemukan jawaban soal: Di semua jam pelajaran
  • Saya meminta siswa memberi komentar atau tanggapan terhadap pendapat siswa lain: Di semua jam pelajaran
  • Saya meminta siswa menceritakan pemahamanaya fentang materi pelajaran kepada siswa lain: Di semua jam pelajaran

19. Seberapa sering Anda menerapkan hal-hal berikut ini pada saat pembelajaran berlangsung?

Kunci jawaban:

  • Saya mengaitkan materi pelajaran dengan materi pelajaran yang telah dipelajari oleh peserta didik sebelumnya: Selalu
  • Saya menggunakan media ajar berbasis multimedia saat menjelaskan konsep konkret: Selalu

20. Berdasarkan pengalaman mengajar Anda, seberapa seringkah Anda melakukan hal-hal berikut?

Kunci Jawaban:

  • Saya melakukan refleksi terhadap materi pelajaran yang telah dibahas pada akhir pelajaran: Tidak Pernah
  • Saya membatasi peserta didik membuat penilaian kualitas pembelajaran yang dilakukan guru pada akhir semester: Tidak Pernah

Adapun lebih lengkap kunci jawaban Sulingjar Paket B Guru SD 2024, soal nomor 21-116 sebagai berikut:

21. 

Setuju

Setuju

22.

Selalu

Setuju

23.

Setuju

Selalu

24. 

Selalu

Sering

25.

Di sebagian besar jam pelajaran Di beberapa jam pelajaran

Jarang

26.

Tidak pernah

27.

Sering

Selalu

Selalu

28.

Selalu

Setuju

29.

Setuju

Setuju

30.

A

Sesuai

31.

Sangat Sesuai

Sesuai

32.

Sesuai

Sesuai

33.

Tidak setuju

Tidak setuju

34.

C

Benar

35.

Salah

Salah

Ada

36.

Ada

Salah

Salah

37.

Salah

Benar

Benar

38.

0

Sesuai

39.

Tidak Sesuai

Sesuai

40

C

41.

Sesuai

42. Sangat tidak setuju

Sangat tidak setuju

43. Sangat sesuai

Sangat sesuai

44. Sangat sering

Sangat sering

45. Sangat setuju

Sangat setuju

46. Sangat setuju

Sangat setuju

47. Sangat setuju

Sangat setuju

Sangat tidak setuju

Sangat tidak setuju

48. Selalu

Selalu

49. Sangat sesuai

Sangat sesuai

Sangat sesuai

50. Sangat sesuai

Sangat sesuai

51. Sangat sesuai

Sangat sesuai

Sangat sesuai

52. Selalu

Selalu

53. Sangat setuju

Sangat setuju

54. Selalu

Selalu

55. Sangat sesuai

Sangat sesuai

56. Selalu

Selalu

Tidak pernah

57. Selalu

Selalu

58. Sangat sering

Sangat sering

59. Sangat sering

Sangat sering

60. Ya, hingga sekarang masih saya lakukan

Ya, hingga sekarang masih saya lakukan

61. Sangat tidak sesuai

Sangat tidak sesuai

Sangat tidak sesuai

62. Sangat sesuai

Sangat sesuai

63. Sangat setuju

Sangat tidak setuju

64. Benar

Salah

65. Sangat tidak setuju

Sangat tidak setuju

66. Sangat setuju

Sangat setuju

67. Benar

Salah

68. Sangat tidak setuju

Sangat setuju

69. Sangat tidak setuju

Sangat setuju

70. Sangat setuju

Sangat tidak setuju

Sangat tidak setuju

71. C. Saya akan mengusulkan sekolah untuk membuat program pencegahan kekerasan seksual bagi seluruh warga sekolah

72. Sangat setuju

Sangat setuju

Sangat setuju

73. Tidak ada

Tidak ada

74. Sangat tidak setuju

Sangat setuju

75. B. Saya menjelaskan kepada wali kelas bahwa baik siswa laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang sama untuk ikut lomba matematika

76. Sangat tidak setuju

Sangat tidak setuju

77. Tidak pernah

Tidak pernah

Selalu

78. Sangat sesuai

Sangat tidak sesuai

Sangat sesuai

79. Sangat setuju

Sangat setuju

80. Tidak pernah

Tidak pernah

81. Selalu

Selalu

82. Selalu

Selalu

83. Sangat tidak sesuai

Sangat sesuai

Sangat tidak sesuai

Sangat tidak sesuai

84. Sangat setuju

Sangat setuju

85. Sangat sesuai

Sangat sesuai

86. Tidak pernah

Tidak pernah

87. Sering

Tidak pernah

88. Selalu

Selalu

Selalu

89. Tidak pernah

Tidak pernah

90. Selalu

Selalu

91. Sering

Sering

92. Secara berkala

Secara berkala

93. Ada

Ada

94. Ya, sampai sekarang ada/ dilakukan

Ya, sampai sekarang ada/ dilakukan

Ya, sampai sekarang ada/ dilakukan

Ya, sampai sekarang ada/ dilakukan

95. Ya, sampai sekarang ada/ dilakukan

Ya, sampai sekarang ada/ dilakukan

96. Sangat sesuai

Sangat sesuai

97. Pernah

Tidak pernah

98. C. Saya segera menolong korban sambil merekam sehingga punya bukti untuk melaporkan kejadian dengan tetap menjaga kerahasiaan

99. Ya, sampai sekarang dilakukan

Ya, sampai sekarang dilakukan

100. Sangat sesuai

Sangat tidak sesuai

Sangat sesuai

101. Tidak pernah

Tidak pernah

102. A. Saya mengingatkan siswa bahwa ketua kelompok sebaiknya ditentukan berdasarkan kemampuan bukan jenis eklamin

103. Sangat tidak sesuai

Sangat sesuai

104. Sangat setuju

Sangat tidak setuju

105. Sangat setuju

Sangat setuju

Sangat setuju

106. Ya

107. Sudah dilakukan

Sudah dilakukan

Sudah dilakukan

Sudah dilakukan

Sudah dilakukan

108. Sangat Akurat

Sangat Akurat

109. Saya tidak bisa menjawab karena pertanyaan tidak relevan

110. Sangat relevan

Sangat relevan

111. Tidak mungkin

112. Menerima teguran dari kepala satuan pendidikan

Meminta siswa untuk menyampaikan kembali isi bacaan

Evaluasi kinerja menurun

113. Sangat tidak setuju

Sangat tidak setuju

Sangat setuju

114. Sangat setuju

Sangat setuju

Sangat setuju

115. Meminta anak untuk membaca secara mandiri

Mendiskusikan cerita bukunya di sekolah

Dari Observasi Anda, waktu aktivitas apa yang ditukar untuk mengakomodasi kegiatan literasi yang meningkat?

Waktu untuk kegiatan literasi tidak berubah

116. Sering (Selalu ada murid ketika ada waktu kosong)

Tidak berubah

*)Disclaimer: Kunci Jawaban Sulingjar Paket B Guru SD dalam artikel ini hanya sebagai refrensi bagi guru untuk mengisi di dashboardslb.kemdikbud.go.id

Bapak/ibu guru dapat mengisi sesuai dengan kondisi sebenarnya di sekolah berdasarkan pengalaman mengajar selama satu tahun ajaran.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Risiko Jika Tidak Aktivasi 2SV Akun Belajar ID, Bahayanya Terlewat Verifikasi 2 Langkah dan Batas Waktu

Risiko Jika Tidak Aktivasi 2SV Akun Belajar ID, Bahayanya Terlewat Verifikasi 2 Langkah dan Batas Waktu
Risiko Jika Tidak Aktivasi 2SV Akun Belajar ID, Bahayanya Terlewat Verifikasi 2 Langkah dan Batas Waktu

BERITA DIY - Sejak September 2025, Kementerian Pendidikan melalui akun Belajar ID menekankan pentingnya melakukan aktivasi 2SV atau verifikasi dua langkah. Fitur ini menjadi benteng tambahan agar akun para guru, kepala sekolah, hingga admin tetap aman dari ancaman peretasan.

Sayangnya, masih banyak yang bertanya-tanya: apa jadinya kalau aktivasi 2SV tidak dilakukan tepat waktu?

Artikel ini akan membahas secara lengkap arti 2SV, siapa saja yang wajib mengaktifkan, batas waktu yang ditetapkan, hingga risiko jika tidak aktivasi 2SV akun Belajar ID.

Apa Itu 2SV Belajar ID?

Verifikasi dua langkah (2SV) adalah sistem keamanan yang memberi lapisan perlindungan tambahan selain kata sandi. Jika biasanya Anda hanya memasukkan password untuk login, maka dengan 2SV ada kode khusus yang dikirim melalui metode tertentu, seperti SMS, aplikasi authenticator, atau kunci keamanan digital.

Dengan cara ini, walaupun password diketahui orang lain, akun tetap tidak bisa dibobol karena membutuhkan kode verifikasi tambahan. Hal ini penting, terutama bagi guru dan tenaga kependidikan yang sering kali menyimpan data pribadi dan dokumen sekolah di akun Belajar ID.

Mengapa Aktivasi 2SV Begitu Penting?

Peretasan digital kini semakin marak. Tanpa perlindungan ekstra, akun pendidikan bisa menjadi target empuk. Data pribadi guru, informasi siswa, hingga dokumen sekolah dapat disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah.

Selain itu, jika akun admin diretas, konsekuensinya lebih besar lagi. Admin adalah pihak yang memegang kendali atas akun-akun guru lain di sekolah. Artinya, satu akun bocor bisa berdampak ke banyak pengguna. Oleh sebab itu, risiko jika tidak aktivasi 2SV akun Belajar ID tidak hanya menimpa individu, tetapi juga institusi.

Siapa yang Wajib Melakukan 2SV?

Menurut surat edaran resmi, semua admin Belajar ID diwajibkan mengaktifkan verifikasi dua langkah. Admin adalah orang yang memiliki delegasi akses khusus di setiap satuan pendidikan.

Sementara itu, untuk pengguna non-admin seperti guru atau tenaga kependidikan biasa, aktivasi 2SV tidak bersifat wajib. Meski demikian, sangat disarankan tetap mengaktifkannya. Alasannya sederhana: akun lebih aman, risiko peretasan menurun, dan tidak ada ruginya menambah lapisan keamanan.

Batas Waktu Aktivasi 2SV

Instruksi aktivasi resmi ditutup pada 23 September 2025. Namun, login akun admin dengan 2SV baru diwajibkan efektif pada 21 Oktober 2025. Artinya, masih ada masa tenggang bagi yang belum sempat mengaktifkan.

Namun jangan menunda terlalu lama. Jika lewat dari tanggal tersebut akun belum diaktivasi, kemungkinan besar akan terkunci. Akibatnya, proses pemulihan bisa memakan waktu lama dan membuat aktivitas pembelajaran digital terganggu.

Cara Aktivasi 2SV

Ada beberapa pilihan metode aktivasi yang bisa digunakan:

  1. SMS Nomor HP – paling mudah, tetapi lebih rawan dibobol.
  2. Aplikasi Authenticator – sangat aman karena kode berubah setiap 30 detik.
  3. Google Chrome Prompt – konfirmasi login langsung di perangkat.
  4. Security Key – menggunakan perangkat fisik tambahan.

Disarankan memilih lebih dari satu metode, misalnya SMS sekaligus aplikasi authenticator. Dengan begitu, jika salah satu bermasalah, masih ada cadangan.

Risiko Jika Tidak Aktivasi 2SV Akun Belajar ID

Lalu, apa bahaya jika 2SV diabaikan? Berikut beberapa konsekuensi yang perlu dipahami:

  1. Akun terkunci otomatis → tidak bisa login sama sekali.
  2. Pemulihan akun sulit → hanya bisa dilakukan oleh super admin atau tim Google Support, prosesnya tidak instan.
  3. Menghambat aktivitas sekolah → guru yang lupa password tidak bisa direset jika akun admin terkunci.
  4. Data pribadi rawan disalahgunakan → peretas bisa mengakses informasi penting jika akun tidak dilindungi.
  5. Kerugian finansial dan reputasi → terutama bagi sekolah yang menggunakan layanan digital berbasis Belajar ID.

Dengan kata lain, risiko ini bukan sekadar teknis, melainkan bisa berdampak pada keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Akun Sudah Terkunci?

Jika sudah terlanjur tidak bisa login, segera hubungi layanan bantuan resmi Belajar ID. Masuk ke situs webnya, pilih menu Butuh Bantuan, lalu laporkan masalah pada jam kerja. Tim dukungan akan membantu, meski prosesnya membutuhkan waktu.

Oleh karena itu, langkah terbaik adalah mencegah sebelum masalah muncul. Aktifkan 2SV selagi masih bisa.

Aktivasi verifikasi dua langkah bukan sekadar formalitas, tetapi kebutuhan nyata untuk melindungi data pendidikan. Jangan sampai menunggu akun terkunci baru menyadari pentingnya keamanan digital.

Dengan memahami risiko jika tidak aktivasi 2SV akun Belajar ID, guru, kepala sekolah, maupun admin dapat lebih waspada. Aktifkan segera, pilih metode yang sesuai, dan nikmati aktivitas digital yang lebih aman tanpa rasa khawatir.***

Senin, 06 Oktober 2025

UT dan UIGM Gelar Pertemuan Nasional 2025 untuk Inovasi dan Kampus Hijau

UT dan UIGM Gelar Pertemuan Nasional 2025 untuk Inovasi dan Kampus Hijau

Universitas Terbuka (UT) bekerja sama dengan UI GreenMetric saat ini sedang mengadakan Galeri PTJJ UT & UIGM National Meeting 2025 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).

Dengan mengangkat tema “Mengubah Perspektif Pendidikan Tinggi Terhadap Inovasi dan Kampus Berkelanjutan, kegiatan yang berlangsung pada 23-25 September 2025 ini menjadi kesempatan penting bagi kerja sama lintas sektor dalam menciptakan pendidikan tinggi yang kreatif serta berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh tokoh nasional, para akademisi, praktisi, mitra industri, media, serta pemerintah, sesuai dengan semangat kolaborasi pentahelix yang menekankan keterpaduan lima elemen utama dalam proses pembangunan, yaitu akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat, dan media.

Serangkaian kegiatan mencakup pidato pembuka dari pimpinan kementerian dan universitas,talkshowmenginspirasi dengan narasumber nasional dan internasional, sertashowcaseinovasi dan kerja sama yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan serta mitra strategis. Beberapa di antaranya ialah Telkomsat/Starlink, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Padjadjaran, Kertabumi, serta Nusantara TV.

Wakil Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Dr. Rasio Ridho Sani, M.Com., M.P.M., menyatakan, “Perguruan tinggi memainkan peran penting dalam mengubah cara berpikir generasi muda agar lebih memperhatikan keberlanjutan. Tanpa kerja sama antar sektor, langkah-langkah pelestarian lingkungan akan berjalan perlahan.”

Pernyataan serupa disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., yang menekankan kepentingan inovasi yang terbuka. "Transformasi digital harus menjadi bagian dari solusi yang berkelanjutan. Kampus perlu hadir sebagai pusat inovasi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menciptakan terobosan nyata untuk masyarakat," ujar Nezar.

Ketua UI GreenMetric, Dr. Vishnu Juwono, S.E., MIA., menambahkan pandangan dunia terhadap program yang telah berjalan selama 15 tahun ini dan kini diikuti oleh lebih dari 1.477 universitas dari 95 negara.

UI GreenMetric hadir sebagai indikator komitmen institusi pendidikan tinggi terhadap keberlanjutan. Melalui forum nasional ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan antar universitas di Indonesia agar mampu bersaing sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam agenda keberlanjutan global.

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa acara ini merupakan kesempatan penting bagi seluruh karyawan UT, baik di pusat maupun daerah, untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi yang kompetitif secara global dan ramah lingkungan.

Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan, pada 25 September 2025 akan diadakanGreen Breath Activity dengan tema "Hirup Napas Hijau, Tanam Masa Depan", berupa penanaman pohon Tabebuya dan Cengkeh di area kampus UT.

Pohon Tabebuya terkenal karena bunga yang cantik mekar bersamaan, menjadi lambang harapan dan keindahan kerja sama yang membawa nuansa baru bagi masa depan.

Sementara pohon Cengkeh, yang telah memiliki nilai ekonomi dan sosial yang tinggi selama ratusan tahun, dipilih menjadi lambang keberlanjutan, ketangguhan, serta kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, UT dan UI GreenMetric menunjukkan komitmennya bahwa keberlanjutan bukan sekadar gagasan, tetapi tindakan nyata yang berakar pada prinsip lingkungan, sosial, dan budaya.

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Galeri PTJJ UT & UIGM National Meeting 2025 diharapkan menjadi wadah bertukar pikiran, kreativitas, dan tindakan nyata dalam membentuk kampus yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif, tidak hanya bagi lingkungan pendidikan, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sabtu, 04 Oktober 2025

Industri Pengetahuan dan Nasib Dosen: Kritik Atas Persyaratan Publikasi Scopus untuk Guru Besar

Industri Pengetahuan dan Nasib Dosen: Kritik Atas Persyaratan Publikasi Scopus untuk Guru Besar

Oleh: Dr Suharsiwi, M.Pd, Peneliti dan Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta

Radar Info.CO.ID, JAKARTA -- Publikasi dalam jurnal internasional yang terdaftar di Scopus kini menjadi "kunci wajib" bagi dosen Indonesia yang berkeinginan meraih jabatan akademik tertinggi, yaitu profesor.

Kebijakan ini diwujudkan dengan niat baik, untuk meningkatkan pengakuan kualitas penelitian Indonesia di kancah internasional. Namun, di balik prestise tersebut tersembunyi beban berat yang sering menguras tenaga, pikiran, bahkan keuangan para dosen.

Kewajiban Biaya yang Tidak Dapat Disangkal

Faktanya, publikasi Scopus tidak hanya terbatas pada penulisan artikel berkualitas. Dosen juga perlu menghadapi biaya publikasi (Article Processing Charge/APC) yang besarnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Bagi para dosen di universitas besar yang memiliki dukungan dana penelitian, hal ini mungkin masih bisa diatasi. Namun, bagi dosen di perguruan tinggi swasta atau daerah, biaya sebesar itu terasa sulit ditanggung sendiri.

Perusahaan penerbit besar seperti Elsevier, Springer Nature, Taylor & Francis, dan Wiley menghasilkan miliaran dolar setiap tahun.

Penulis artikel tidak menerima imbalan,reviewerbekerja secara sukarela tanpa mendapatkan upah, namun dosen justru perlu membayar agar karyanya dapat terbit.

Penelitian terhadap dosen yang mengikuti program Visiting Professor UMM 2023 memperkuat fakta ini: 63,3 persen peserta menolak Scopus sebagai syarat kenaikan jabatan Guru Besar, karena beban biaya dan proses yang rumit.

Bahkan 73,3 persen mengatakan pendapatan dosen di Indonesia masih jauh dari layak (Policy Brief Analisis Kebijakan Publikasi Scopus).

Ketidakadilan Akademik

Kebijakan ini menimbulkan ketidakseimbangan baru dalam lingkungan akademik Indonesia. Dosen yang mengajar di universitas besar atau perguruan tinggi unggulan lebih mudah mencapai jabatan guru besar karena memiliki akses terhadap dana penelitian dan jaringan internasional.

Sebaliknya, dosen yang berada di kampus kecil, swasta, atau daerah tertinggal menghadapi tantangan berat. Kesempatan untuk naik pangkat akhirnya lebih dipengaruhi oleh kemampuan keuangan, bukan hanya kualitas pendidikan akademik.

Seorang dosen di sebuah universitas swasta pernah menceritakan, ia harus memutuskan antara menggunakan tabungan keluarga untuk biaya publikasi Scopus atau menunda ambisi menjadi profesor demi kebutuhan anak-anaknya.

Masalah semacam ini benar-benar dirasakan oleh banyak ilmuwan. Bukankah ini bentuk ketidakadilan?

Etika Akademik yang Terkikis

Tekanan untuk memenuhi kriteria Scopus juga menimbulkan dampak negatif yang berbahaya. Fenomena penyalahgunaan artikel, layanan instan, hingga penerbitan di jurnal pemangsa semakin meningkat. Alih-alih mendorong budaya penelitian yang sehat, kebijakan ini justru menciptakan ruang bagi tindakan tidak etis yang merusak integritas akademik.

Lebih mengejutkan lagi, terdapat kasus artikel yang telah terbit justru dihapus dari indeks Scopus (discontinue) akibat masalah kredibilitas jurnal. Akibatnya, artikel tersebut tidak lagi diakui dalam proses kenaikan jabatan, meskipun dosen telah mengeluarkan biaya besar dan membuang waktu penelitian.

Belajar dari Negara Lain

Beberapa negara menghadapi tantangan yang serupa, namun berusaha mengambil pendekatan yang berbeda. Seperti Malaysia, yang memberikan bantuan keuangan yang cukup besar untuk publikasi agar para dosen tidak merasa terbebani.

India memperluas pengakuan terhadap jurnal nasional yang memiliki reputasi internasional, sehingga tidak semua penelitian harus bergantung pada Scopus. Negara-negara tersebut menyadari bahwa publikasi ilmiah memang penting, tetapi kualitas tidak boleh dinilai hanya berdasarkan indeksasi, terutama yang diatur oleh perusahaan penerbit global.

Indonesia perlu mengambil pelajaran dari praktik yang baik ini. Jika terus mengandalkan Scopus, kita hanya akan semakin memperkaya penerbit asing, sementara para dosen justru semakin terbebani.

Rekomendasi Kebijakan: Penilaian dan Perubahan

Policy briefmengenai publikasi Scopus, beberapa langkah yang sebaiknya dipertimbangkan oleh pemerintah adalah:

1.Memberikan kriteria publikasi alternatif, seperti mengakui jurnal nasional yang memiliki reputasi baik (Sinta 1-2) atau jurnal regional yang terpercaya dan diakui oleh komunitas ilmiah.

2. Memberikan dukungan keuangan yang adil, khususnya untuk dosen di perguruan tinggi swasta dan daerah, agar mereka tidak perlu menghabiskan uang pribadi.

3. Memperkuat ekosistem jurnal nasional, sehingga Indonesia memiliki saluran ilmiah berkualitas global tanpa sepenuhnya bergantung pada penerbit luar negeri.

Menimbang Kembali Arah Kebijakan

Publikasi di Scopus memang penting dalam memperluas jaringan penelitian Indonesia di tingkat internasional. Namun, menjadikannya sebagai syarat wajib bagi profesor tanpa mempertimbangkan aspek keadilan hanya akan memperlebar celah ketimpangan akademik.

Pertanyaan penting muncul: apakah posisi akademik tertinggi seharusnya ditentukan oleh kemampuan membayar publikasi, bukan oleh kualitas karya dan komitmen ilmiah?

Pengetahuan seharusnya tersedia bagi semua orang, guna mendorong kemajuan masyarakat. Menganggapnya sebagai bisnis yang hanya bisa diakses oleh mereka yang memiliki dana besar merupakan penyimpangan terhadap nilai-nilai akademis yang mulia.

Penutup

Saat ini waktunya kita meninjau kembali arah kebijakan publikasi di Indonesia. Tujuan baik untuk meningkatkan kualitas penelitian tidak boleh berujung pada memberatkan dosen atau merusak etika akademik.

Pengetahuan seharusnya kembali pada tujuannya: meningkatkan kualitas hidup bangsa, bukan hanya untuk memperkaya industri penerbit internasional.

Jumat, 03 Oktober 2025

8 Pelajaran Berharga Generasi Baby Boomer yang Langka Kini

8 Pelajaran Berharga Generasi Baby Boomer yang Langka Kini

Radar InfoAnak-anak zaman sekarang telah mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Banyak pelajaran penting dalam kehidupan yang dulu dipelajari oleh anak-anak kini tidak lagi menjadi bagian dari perkembangan anak-anak masa kini. Perubahan gaya hidup, teknologi, dan lingkungan menyebabkan hal tersebut.

Dikutip dari Geediting.com pada Selasa (26/8), terdapat delapan pelajaran penting yang dipelajari anak-anak Baby Boomer saat berusia 12 tahun. Pelajaran-pelajaran ini sangat langka ditemukan pada anak-anak masa kini. Mari kita lihat apa saja pelajaran tersebut.

1. Makna dari Aktivitas Bermain Fisik

Anak-anak dari generasi sebelumnya sering kali memperoleh pembelajaran melalui bermain fisik yang tidak diatur secara formal di luar rumah. Mereka belajar tentang kerja sama tim, merancang strategi, serta ketangguhan diri setiap kali mengalami jatuh. Hal ini membantu mereka meningkatkan keterampilan motorik dan imajinasi.

2. Belajar dari Kegagalan

Anak-anak di masa lalu tidak selalu dijaga dari kegagalan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, kegagalan adalah jalan menuju keberhasilan yang lebih besar.

3. Pentingnya Kesabaran

Di masa tanpa akses internet dan hiburan yang instan, anak-anak perlu belajar menunggu. Mereka akan menyadari bahwa hal-hal baik memerlukan waktu untuk diraih. Hal ini membentuk pemahaman mendalam mengenai kesabaran.

4. Memahami Nilai Uang

Anak-anak generasi Baby Boomer sering kali diajarkan mengenai nilai uang sejak usia muda. Mereka mungkin diberi uang jajan yang terbatas atau harus melakukan pekerjaan kecil-kecilan. Hal ini membantu mereka belajar mengatur keuangan secara bijaksana.

5. Keajaiban Membaca

Tanpa perangkat elektronik dan media sosial, buku menjadi sumber hiburan serta pembelajaran utama. Mereka menemukan keajaiban dalam membaca yang memicu imajinasi dan pengetahuan mereka. Hal ini menjadi pintu masuk utama menuju petualangan dan ilmu pengetahuan.

6. Menghargai Momen Bersama Keluarga

Salah satu pelajaran paling berharga adalah menghargai waktu berkualitas bersama orang tua. Mereka belajar berkomunikasi dengan baik dan menangani perselisihan secara langsung. Hal ini juga memberi mereka pemahaman tentang warisan budaya dan tradisi keluarga.

7. Seni Percakapan

Tanpa adanya gangguan teknologi, komunikasi langsung menjadi pengalaman yang bermakna. Mereka belajar menyampaikan pendapat dengan jelas dan mendengarkan secara aktif. Ini bukan sekadar percakapan, melainkan pelajaran tentang empati.

8. Pentingnya Kemandirian

Anak-anak di masa lalu seringkali diberikan kebebasan untuk bertanggung jawab atas diri sendiri. Mereka belajar bagaimana mengatasi tantangan dan membuat pilihan secara mandiri. Hal ini membentuk rasa percaya diri serta ketangguhan jiwa yang kuat.

Materi-materi ini menunjukkan bahwa masa kecil pada masa Baby Boomer lebih menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab. Anak-anak diberi kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri serta mengembangkan ketangguhan. Pelajaran-pelajaran ini kini semakin langka karena perlindungan orang tua yang berlebihan.

Tentu saja, anak-anak pada masa kini juga memperoleh banyak manfaat dari perkembangan teknologi. Namun, sebaiknya kita merenungkan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran tersebut. Pelajaran itu dapat menjadi bekal berharga bagi anak-anak saat ini di masa depan.