Sabtu, 18 Oktober 2025

Suzuki Access 125 Tantang Honda Scoopy di Segmen Skutik Retro, Siapa Lebih Unggul?

D'moneyTalk - Pasar sepeda motor Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dipenuhi skutik bergaya futuristis dengan desain agresif dan teknologi canggih. Namun, di tengah arus itu, segmen skutik retro tetap bertahan, meski semakin sempit. 

Dua nama besar, Honda Scoopy dan Vespa, menjadi simbol utama gaya klasik di jalanan kota. Kini, Suzuki Access 125 hadir menantang dominasi dengan kombinasi desain elegan, mesin lebih bertenaga, dan fitur praktis.

Namun yang paling dekat dengan Suzuki Access 125 adalah Honda Scoopy. Berikut perbandingannya.

Desain: Klasik Minimalis vs Retro Populer

Honda Scoopy sudah lama menjadi ikon retro di Indonesia, terutama di kalangan anak muda dan pengguna pemula. Desainnya membulat dengan sentuhan modern membuat Scoopy tampil trendi dan mudah dikenali. 

Scoopy pun tak sekadar kendaraan, tapi simbol gaya hidup yang erat dengan komunitas dan budaya pop. Suzuki Access 125 mencoba menghadirkan nuansa berbeda. Masih dengan garis desain klasik, namun tampil lebih elegan dan sederhana. 

Aksen krom pada bodi dan lampu depan LED berbentuk huruf U memberi identitas unik. Bagi sebagian orang, Access 125 terlihat lebih dewasa dibanding Scoopy yang cenderung playful.

Mesin: 110 cc vs 124 cc

Dari segi performa, Scoopy mengandalkan mesin 110 cc berteknologi eSP+ dengan tenaga 6,6 kW dan torsi 9,3 Nm. Mesin ini terkenal irit bahan bakar, menjadikannya pilihan ekonomis untuk mobilitas harian.

Di sisi lain, Suzuki Access 125 menawarkan mesin 124 cc dengan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,2 Nm. Meski tenaga puncaknya mirip, kubikasi yang lebih besar memberi Access 125 keunggulan pada putaran bawah hingga menengah. 

Akselerasi diklaim terasa lebih responsif, terutama saat menghadapi tanjakan atau jalan padat. Dari sisi pengalaman berkendara, Access 125 bisa memberi rasa percaya diri lebih bagi pengendara yang butuh tenaga ekstra.

 

Fitur dan Fungsionalitas: Smart Key vs Bagasi Luas

Honda Scoopy sudah beradaptasi dengan tren teknologi. Varian tertinggi dilengkapi smart key system, panel instrumen full digital, dan fitur hemat energi. Scoopy juga unggul dari sisi komunitas, karena popularitasnya membentuk ekosistem pengguna yang solid di berbagai kota.

Suzuki Access 125 mengimbangi dengan fitur yang lebih fungsional. Panelnya masih analog-digital, namun dilengkapi soket USB 2A untuk mengisi daya gawai saat berkendara, fitur yang relevan untuk pengguna urban. 

Kapasitas bagasi 24,4 liter jadi nilai jual utama, jauh lebih lega dibanding Scoopy yang hanya sekitar 15,4 liter. Dari sisi kepraktisan, Access 125 jelas lebih siap untuk kebutuhan harian yang dinamis, termasuk belanja atau membawa perlengkapan kerja.

Bobot dan Kendali

Scoopy dikenal ringan dengan bobot sekitar 95–97 kg, mudah dikendalikan bahkan oleh pengendara pemula. Access 125 sedikit lebih berat di angka 106 kg, namun Suzuki menyeimbangkannya dengan suspensi depan-belakang yang disetel presisi untuk kenyamanan. 

Bagi pengguna berpengalaman, perbedaan bobot ini mungkin tidak signifikan, tapi bagi pemula, Scoopy masih terasa lebih ramah.

Harga dan Posisi Pasar

Harga jadi faktor penting dalam persaingan. Honda Scoopy dipasarkan mulai Rp 22–23 jutaan (OTR Jakarta), menjadikannya pilihan yang relatif terjangkau. Suzuki Access 125 dibanderol Rp 25,5 juta (OTR Jakarta), sedikit lebih mahal. 

Selisih ini menempatkan Access 125 di posisi menantang: harus membuktikan bahwa tenaga lebih besar, bagasi luas, dan fitur praktis cukup untuk meyakinkan konsumen membayar lebih.

Namun untuk Access 125, ada tantangan yang tidak mudah. Menghadirkan produk baru di segmen kecil jelas penuh risiko. 

Sebab, Scoopy sudah lebih dari satu dekade menjadi raja skutik retro dengan branding kuat dan basis penggemar yang masif. Sementara itu, Vespa bermain di kelas premium dengan harga dua kali lipat, tapi tetap punya daya tarik tersendiri karena faktor “gengsi” dan gaya hidup.

Suzuki Access 125 berada di tengah: bukan sepopuler Scoopy, tapi juga tidak membawa aura eksklusif seperti Vespa. Inilah tantangan utama Suzuki, meyakinkan konsumen bahwa ada alternatif retro yang lebih bertenaga, fungsional, namun tetap bergaya.

Meski demikian, pertarungan Suzuki Access 125 melawan Honda Scoopy bukan hanya soal spesifikasi, tapi juga soal persepsi. Scoopy punya keunggulan branding dan harga lebih ramah, sementara Access 125 unggul di performa dan kepraktisan.

Di pasar yang semakin sempit, pilihan akhirnya ada di tangan konsumen: apakah mereka akan tetap setia pada Scoopy, atau memberi kesempatan pada Access 125 untuk membuktikan diri sebagai retro alternatif yang lebih dewasa dan tangguh.

0 Please Share a Your Opinion.: