Selasa, 14 Oktober 2025

7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba, Kuliner Melegenda hingga Hits di Kalangan Milenial

7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba, Kuliner Melegenda hingga Hits di Kalangan Milenial
7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba, Kuliner Melegenda hingga Hits di Kalangan Milenial

D'moneyTalk - Sedang mencari referensi 7 tempat makan siang di Semarang yang wajib dicoba, mulai dari kuliner melegenda hingga hits saat berkunjung ke Kota Atlas?

Semarang bukan hanya terkenal dengan lumpia atau nasi ayam legendarisnya, tetapi juga dengan beragam spot kuliner modern yang kini hits di kalangan milenial. Dari warung sederhana yang sudah berdiri puluhan tahun hingga kafe kekinian dengan sajian inovatif, semua menawarkan pengalaman berbeda yang bikin makan siang jadi lebih seru. 

Artikel ini akan memandu kamu menjelajahi pilihan kuliner melegenda, terbaik, mulai dari hidangan tradisional melegenda hingga racikan modern penuh kejutan yang siap membuat agenda makan siangmu di Semarang semakin tak terlupakan.

7 Tempat Makan Siang di Semarang yang Wajib Dicoba

Berikut ini rekomendasi deretan tempat makan siang terkenal di Semarang yang wajib dicoba, mulai dari kuliner melegenda hingga hits di kalangan milenial 

1. Soto Ayam Bokoran Semarang: Soto Legendaris dengan Rasa Menggoda

Kalau bicara soal tempat makan siang legendaris di Semarang, nama Soto Ayam Bokoran selalu masuk daftar. Kuahnya bening gurih, potongan ayamnya melimpah, dan aroma rempahnya begitu khas hingga bikin rindu setiap suapan. Tak heran kalau tempat ini selalu ramai antrean, meski sistemnya agak semrawut. Lokasinya yang berada di pusat kota juga membuat Soto Bokoran jadi favorit wisatawan yang ingin mencicipi kuliner melegenda Semarang.

2. Kurnia Seafood: Pilihan Laut Segar untuk Makan Siang

Bagi pecinta kuliner laut yang melegenda, Kurnia Seafood Semarang adalah salah satu tempat makan siang yang wajib dicoba. Menu andalan seperti cumi, kepiting, hingga ikan selalu segar, dimasak dengan bumbu kaya rempah khas Semarang. Tempatnya luas dan cocok untuk makan bersama keluarga maupun kolega. Dengan porsi besar dan pelayanan ramah, restoran ini kerap jadi pilihan favorit untuk makan siang beramai-ramai.

3. Ayam Goreng Kampung Kali: Lezatnya Ayam Goreng dengan Sentuhan Klasik

Kalau kamu ingin mencicipi kuliner tradisional yang bikin nostalgia, mampirlah ke Ayam Goreng Kampung Kali. Ayam gorengnya renyah di luar tapi tetap juicy di dalam, disajikan dengan sambal pedas yang bikin nagih. Tak hanya ayam, ada juga sate usus dan kangkung cah tauco yang jadi menu pelengkap favorit. Meski tempatnya sederhana dan agak ramai, harga yang ramah kantong menjadikan warung ini selalu masuk rekomendasi makan siang di Semarang yang melegenda.

4. Cafe Pelangi: Pilihan Modern dengan Suasana Cozy

Bagi generasi milenial yang mencari suasana cozy, Cafe Pelangi Semarang bisa jadi pilihan makan siang kekinian. Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari Western, Chinese food, hingga Nusantara. Salah satu favoritnya adalah bistik lidah sapi yang empuk dengan saus kaya rasa. Ditambah pilihan dessert dan minuman modern yang instagramable, kafe ini cocok untuk mahasiswa maupun pekerja kantoran yang ingin makan siang santai sekaligus nongkrong seru.

5. Sate & Gule Kambing 29 Blenduk: Surga Bagi Pecinta Kambing

Kalau jalan-jalan ke kawasan Kota Lama, jangan lewatkan Sate & Gule Kambing 29 Blenduk. Tempat makan siang ini sudah terkenal dengan olahan kambingnya yang empuk tanpa bau amis. Menu andalan seperti sate buntel dan gule kambing jadi primadona para pecinta kuliner daging. Meski harganya sedikit lebih mahal dibanding warung biasa, rasa bumbunya yang meresap dalam membuat banyak orang rela datang lebih pagi agar tak kehabisan.

6. Bakmi Djowo Pak Doel Noemani: Kenikmatan Mie Godog di Tengah Kota

Ingin makan siang hangat dengan cita rasa khas Jawa? Bakmi Djowo Pak Doel Noemani bisa jadi jawabannya. Lokasinya strategis di depan Paragon Mall, sehingga mudah dijangkau wisatawan maupun warga lokal. Mie godog dengan kuah gurih dan aroma bawang goreng selalu jadi favorit, apalagi saat cuaca mendung. Selain mie rebus, tersedia juga bakmi goreng dan bihun nyemek yang sama-sama bikin kenyang. Harganya bersahabat, porsinya pas, sehingga tak heran kalau tempat ini masuk daftar 7 tempat makan siang di Semarang yang hits di kalangan milenial.

7. Nglaras Rasa Restoran: Cita Rasa Rumahan yang Bikin Rindu

Bagi yang rindu masakan rumahan khas Jawa, Nglaras Rasa Semarang adalah destinasi makan siang yang tepat. Menu seperti gudeg, opor ayam, hingga tempe bacem disajikan dengan cita rasa autentik yang hangat di lidah. Suasananya tenang, bersih, dan nyaman untuk makan bersama keluarga. Ditambah pelayanan yang sopan dan harga ramah kantong, restoran ini jadi pilihan pas untuk menikmati makan siang dengan nuansa nostalgia yang bikin betah berlama-lama.

Itulah 7 tempat makan siang di Semarang yang wajib dicoba, mulai dari kuliner tradisional melegenda hingga spot kekinian hits di kalangan milenial. Setiap pilihan menawarkan pengalaman rasa berbeda yang bisa melengkapi perjalanan kulinermu di Kota Atlas. Jadi, siap menentukan destinasi makan siang favoritmu di Semarang?***

Sabtu, 11 Oktober 2025

Heboh Nampan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Menag Nasaruddin Umar Minta Dilaporkan ke BGN, Madrasah Terima Beres

Heboh Nampan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Menag Nasaruddin Umar Minta Dilaporkan ke BGN, Madrasah Terima Beres

D'moneyTalk Kabar mengejutkan datang dari Tiongkok. Hasil investigasi dari Indonesia Business Post menyebut, produksi nampan yang diekspor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) asal Chaosan, wilayah di timur Guangdong, diduga mengandung minyak babi.

Minyak babi tersebut dicampur dengan minyak biasa. Digunakan saat proses pengepresan nampan. Penggunaan minyak campuran itu bisa mengurangi risiko baret pada material nampan.

Di dalam Islam, proses pencucian untuk menghilangkan kandungan zat babi tidak bisa dilakukan sembarangan.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar langsung merespons kabar adanya minyak babi dalam proses pembuatan nampan MBG di Tiongkok itu.

"(Terkait) temuan itu, masukan-masukan itu silahkan serahkan ke pengelolanya ya," kata Nasaruddin usai meninjau distribusi MBG di MTSN 6 Jakarta pada Selasa (26/8) pagi.

Program MBG sendiri merupakan kewenangan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sekolah atau madrasah terima beres. Proses memasak dan pengemasan dilakukan di dapur-dapur MBG mitra BGN.

"Secara formal kita (madrasah) mau terima jadi dan beres semua. Insya Allah kalau memang ada temuan itu (kandungan minyak babi dalam nampan MBG) kita akan perbaiki," jelasnya.

Nasaruddin menegaskan, sebagai penerima manfaat program MBG, madrasah terima beres dan menganggap sudah layak dikonsumsi. Apalagi dalam proses pengolahan, pengemasan, sampai distribusi dikawal petugas profesional.

Di depan guru dan siswa, Nasaruddin mengatakan bahwa Kemenag selalu menekankan aspek kehalalan dari hidangan MBG. "Jadi insya Allah seluruh makanan (MBG) yang dibagi di seluruh Indonesia itu terjamin kehalalannya," kata dia.

Nasaruddin juga mengatakan bahwa dapur-dapur MBG pasti sudah memperhatikan juga aspek kehalalan.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyinggung soal kesehatan dalam distribusi MBG di madrasah.

Dia berpesan supaya titik distribusi MBG dicek kebersihannya. Jangan sampai ada tikusnya, karena berpotensi membuat penyakit bagi yang mengonsumsi.

Ingatkan Siswa Cara Makan yang Sehat

Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga berpesan kepada siswa, cara makannya harus bersih dan sehat. "Kalau makan tidak pakai sendok, cuci tangan yang bersih dahulu," paparnya.

Karena bisa jadi kasus keracunan MBG di sejumlah daerah, karena perilaku makannya yang tidak sehat.

Habis main di luar kelas, tidak cuci tangan, langsung mengkonsumsi MBG. Akibatnya kuman terbawa masuk perut dan menjadi sakit.

Nasaruddin berharap para murid berdoa supaya program MBG berjalan berkelanjutan. Karena banyak negara yang tidak seberuntung Indonesia.

Dia mencontohkan di Palestina, anak-anaknya sudah tidak sekolah karena peperangan. Akibatnya ada satu generasi yang tidak bisa baca dan tulis.

"Di Palestina bekerja susah. Banyak yang meninggal karena perang. Ada juga karena kelaparan," katanya.

Dia berharap kehidupan di Indonesia tetap damai. Sehingga ekonomi terus berputar positif. Tidak seperti sejumlah negara di belahan Asia lainnya, yang ekonominya stagnan bahkan minus. 

Kamis, 09 Oktober 2025

Ide Bisnis Jajanan Kekinian 2025, dari Mi Bangladesh, Dubai Chocolate hingga Sando yang Bikin Cuan

Ide Bisnis Jajanan Kekinian 2025, dari Mi Bangladesh, Dubai Chocolate hingga Sando yang Bikin Cuan

PR JABAR - Jajanan kekinian terus menjadi magnet bisnis kuliner di Indonesia. Viral di media sosial, tampilan menarik, serta rasa unik membuat berbagai camilan modern ini selalu diburu masyarakat. Mulai dari mi pedas rempah ala Bangladesh, cokelat mewah khas Dubai, hingga sandwich Jepang bernama sando, semuanya membuka peluang usaha menjanjikan dengan modal fleksibel.

Mi Bangladesh, Sajian Mi Pedas Penuh Rempah

Mi Bangladesh kini hadir di berbagai kota besar sebagai hidangan favorit anak muda. Perpaduan mi instan dengan bumbu pedas khas Aceh, lengkap dengan tambahan sate kerang, lontong sayur, hingga teh tarik, membuat sajian ini laris manis. Usaha ini bisa dijalankan dari warung sederhana hingga kedai 24 jam di area kampus atau perkantoran.

Dubai Chocolate, Tren Cokelat Premium

Dubai Chocolate adalah cokelat batang dengan isian pistachio dan kunafa yang sempat viral karena tampilan mewahnya. Meski harganya cukup tinggi, justru hal ini menjadi daya tarik bagi konsumen kelas menengah ke atas. Inovasi produk bisa dilakukan dengan membuat varian cake, cookies, croissant, hingga dessert box untuk memperluas pasar.

Telur Krispi, Menu Sederhana yang Menggoda

Telur krispi dengan tekstur garing di luar dan lembut di dalam menjadi menu praktis yang digemari banyak kalangan. Sajian ini mudah dipadukan dengan nasi lodeh atau lauk rumahan lain, sehingga bisa dijual dengan harga terjangkau di kantin sekolah maupun food court.

Burger Jumbo, Porsi Super untuk Momen Spesial

Burger berukuran jumbo menjadi daya tarik tersendiri karena sering dijadikan pengganti kue ulang tahun bahkan wedding cake. Usaha ini bisa dikembangkan dengan sistem pre-order agar lebih eksklusif, sambil menawarkan berbagai pilihan daging dan saus.

Mochi Daifuku, Manis Lembut Ala Jepang

Mochi daifuku dengan isian kacang merah, stroberi, matcha, hingga taro selalu populer di kalangan pecinta dessert Jepang. Dengan kemasan estetik, jajanan ini bisa menyasar pasar premium, sementara varian harga terjangkau tetap diminati kalangan pelajar.

Bakmi Ayam Chili Oil, Pedas Gurih Kekinian

Bakmi ayam dengan tambahan chili oil pedas gurih sukses menarik pecinta kuliner pedas. Variasi mi bisa berupa bihun, kwetiau, hingga shirataki dengan tambahan topping seperti gyoza, pangsit, atau bakso goreng, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.

Bungeo Ppang, Kue Bentuk Ikan ala Korea

Jajanan Korea berbentuk ikan ini semakin diminati karena tampilannya yang unik. Awalnya berisi pasta kacang merah, kini bisa divariasikan dengan cokelat, keju, atau matcha agar sesuai dengan selera lokal.

Bakso Kuah, Kuliner Legendaris yang Selalu Hits

Bakso kuah tetap menjadi makanan favorit lintas generasi. Tren varian seperti bakso aci, bakso isi mozzarella, hingga cuanki membuat bisnis ini tidak pernah sepi peminat. Kuah gurih kental dengan topping unik bisa menjadi nilai jual tambahan.

Potato Cheese Bread, Lumer Mozzarella yang Viral

Roti kentang dengan isi keju mozzarella yang meleleh kini populer di pusat belanja hingga aplikasi pesan antar. Inovasi topping seperti jamur, pepperoni, hingga saus pedas dapat memperkaya variasi menu dan menarik konsumen baru.

Sando, Sandwich Jepang Modern

Sando atau sandwich ala Jepang hadir dalam berbagai varian, mulai dari fruit sando dengan buah segar hingga katsu sando yang gurih. Bentuknya yang estetik menjadikannya mudah viral di media sosial dan sangat cocok dijual di kafe maupun online dengan sistem pre-order.

Tips Mengembangkan Bisnis Jajanan Kekinian

Untuk sukses, pelaku usaha perlu fokus pada tiga hal: inovasi rasa, kemasan menarik, dan strategi pemasaran digital. Kehadiran media sosial seperti TikTok dan Instagram menjadi alat efektif untuk membuat produk cepat viral. Selain itu, memulai dengan modal kecil dari dapur rumahan tetap memungkinkan selama dikelola dengan konsistensi dan kreativitas.

Rabu, 08 Oktober 2025

Orem-Orem: Rasa Tradisional yang Menggugah Selera

Orem-Orem: Rasa Tradisional yang Menggugah Selera

SEPUTAR CIBUBUR- Dalam tengah berkembangnya kuliner modern, terdapat satu hidangan tradisional dari Malang, Jawa Timur, yang masih bertahan dan menjadi kebanggaan warga setempat, yaitu orem-orem.

Makanan ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi bagian dari warisan kuliner Malang yang terus berlanjut dari generasi ke generasi. Dengan rasa gurih, pedas, dan hangat, orem-orem mampu memikat lidah siapa pun yang mencobanya, baik penduduk setempat maupun para wisatawan.

Sejarah dan Asal Usul

Orem-orem dikatakan telah ada sejak puluhan tahun yang lalu sebagai hidangan rumah tangga di kalangan masyarakat Malang.

Awalnya, hidangan ini kerap disajikan dalam acara perayaan, upacara adat, atau perayaan besar.

Seiring berjalannya waktu, orem-orem berkembang menjadi makanan harian yang dijual di warung-warung khas Malang.

Nama orem-orem dianggap berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang artinya mengonsumsi sedikit demi sedikit.

Ini merujuk pada kebiasaan orang tempo dulu yang menyantap hidangan ini secara perlahan karena kaldu yang kental dan mengenyangkan.

Komposisi dan Cita Rasa

Orem-orem disajikan dalam kuah santan berwarna kuning yang dimasak bersama berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, dan ketumbar. Kuah ini memiliki rasa gurih dengan sedikit rasa pedas, khas masakan Jawa Timur.

Bahan utama orem-orem terdiri dari ayam kampung atau kadang-kadang tempe goreng yang dipotong kecil. Untuk pelengkap, potongan ketupat atau lontong ditambahkan agar terasa lebih kenyang.

Tidak ketinggalan, potongan tauge segar memberikan rasa renyah dan menyeimbangkan rasa santan yang kaya.

Ciri khas orem-orem terdapat pada penambahan sambal goreng tempe atau sambal pedas yang disajikan di atasnya.

Kombinasi ini membuat orem-orem memiliki rasa yang kaya—gurih, manis, pedas, dan segar menyatu dalam satu piring.

Cara Penyajian

Sajian orem-orem memiliki ciri khas. Umumnya, potongan ketupat atau lontong ditempatkan di bagian bawah mangkuk, kemudian ditambahkan suwiran ayam atau potongan tempe.

Setelah itu, kaldu santan yang kental dituangkan hingga meresap. Sebagai sentuhan terakhir, orem-orem disiram dengan tauge segar dan sambal yang pedas. Beberapa penjual juga menambahkan telur asin atau perkedel sebagai pelengkap.

Posisi dalam Kuliner Malang

Bagi warga Malang, orem-orem bukan hanya sekadar hidangan, tetapi bagian dari kenangan masa kecil.

Banyak penduduk yang besar dengan hidangan ini sebagai hidangan keluarga di rumah. Sampai saat ini, orem-orem masih mudah ditemukan di beberapa warung makan tradisional, khususnya di wilayah Kota Malang dan sekitarnya.

Kehadiran orem-orem juga memperkaya variasi masakan Malang yang sudah dikenal dengan bakso, rawon, dan cwie mie.

Jika bakso dikenal dengan rasanya yang lezat dari kaldu, maka orem-orem memperlihatkan kekayaan santan dan rempah-rempah.

Tidak jarang, para pengunjung yang datang ke Malang sengaja mencari orem-orem agar bisa merasakan nuansa kuliner khas daerah.

Adaptasi dan Pelestarian

Meski dianggap sebagai masakan tradisional, orem-orem mampu menyesuaikan diri dengan selera masa kini. Beberapa pedagang kini menghadirkan variasi lauk seperti ayam goreng, daging sapi, hingga tahu bacem.

Beberapa orang juga mengurangi kekentalan santan agar lebih ringan di lidah generasi muda. Namun, rasa lezat orem-orem tetap terjaga: kuah santan yang gurih dengan rasa rempah yang kuat.

Hidangan yang Merekatkan Kebersamaan

Selain dari segi rasa, orem-orem juga memiliki makna sosial. Dulu, hidangan ini sering disajikan dalam acara pernikahan sebagai lambang kebersamaan.

Menikmati orem-orem bersama keluarga atau tetangga menggambarkan nilai gotong royong yang kuat dalam masyarakat Jawa. Nilai ini masih terasa hingga kini, ketika orem-orem disajikan di warung sederhana dengan suasana yang hangat dan akrab.

Selasa, 07 Oktober 2025

Farhan Tekankan Kemandirian Pangan Bandung, Aplikasi Pengurang Sampah Makanan Diluncurkan

Farhan Tekankan Kemandirian Pangan Bandung, Aplikasi Pengurang Sampah Makanan Diluncurkan
Farhan Tekankan Kemandirian Pangan Bandung, Aplikasi Pengurang Sampah Makanan Diluncurkan

JURNAL GAYA - Pada perayaan Hari Tani Nasional 2025, Pemerintah Kota Bandung secara resmi meluncurkan Rencana Induk Ketahanan Pangan 2025–2030 serta memperkenalkan aplikasi pengelolaan sampah makanan. Dua inisiatif ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat kemandirian pangan kota serta menghadapi tantangan global terkait krisis pangan.

Ketersediaan Pangan Sebagai Dasar Kedaulatan Negara

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan pentingnya ketersediaan pangan dalam mempertahankan kestabilan negara.

"Tanpa ketersediaan pangan yang stabil, ancaman terhadap negara akan semakin meningkat. Oleh karena itu, Bandung perlu menyusun rancangan pangan yang berkelanjutan," kata Farhan.

Ia menjelaskan bahwa rencana induk ketahanan pangan akan menjadi panduan menyeluruh untuk berbagai program pangan dan pertanian di Kota Bandung. Mulai dari perlindungan lahan pertanian, pemanfaatan teknologi mutakhir, hingga sistem pendistribusian pangan yang lebih terencana.

"Ini bukan proyek yang hanya berlangsung satu tahun, melainkan arah strategis yang harus dipertahankan," tambahnya.

Bandung bergantung pada pasokan dari luar wilayah

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung,Gin Gin Ginanjar, menyatakan bahwa kota besar seperti Bandung memiliki batasan dalam menghasilkan makanan sendiri.

"Kota Bandung bukan penghasil, 96 persen kebutuhan pangan kita berasal dari luar. Oleh karena itu, kita perlu memiliki desain yang terpadu agar pasokan tetap terjaga," katanya.

Rencana induk pangan 2025–2030 dibuat untuk memastikan Bandung memiliki panduan yang jelas dalam menjaga ketersediaan pasokan, sekaligus menghadapi perubahan harga dan distribusi makanan di masa mendatang.

Inovasi Aplikasi Food Waste

Selain rencana strategis ketahanan pangan, Pemkot Bandung juga memperkenalkan aplikasi pengelolaanfood wasteyang diharapkan menjadi cara kreatif dalam memanfaatkan sisa makanan. Dengan menggunakan aplikasi ini, hotel, restoran, hingga keluarga dapat mendistribusikan makanan yang tersisa kepada kelompok masyarakat yang memerlukan.

"Makanan sisa yang masih bisa dikonsumsi dapat dialihkan kepada masyarakat yang memerlukan, sedangkan yang tidak layak dapat diolah menjadi pupuk organik. Aplikasi ini berawal dari kolaborasi dengan Unpar (Universitas Katolik Parahyangan) dan komunitas setempat," ujar Gin Gin.

Tindakan ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah makanan di kota, tetapi juga memberikan kesempatan untuk munculnya sistem ekologis baru dalam penggunaan pangan yang berkelanjutan.

Data dan Tantangan Ketersediaan Pangan Bandung

Berdasarkan data DKPP, indeks ketahanan pangan Kota Bandung pada tahun 2023 telah mencapai90,46, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jawa Barat. Namun, beberapa tantangan masih menghantui, seperti kasus gizi buruk, ketergantungan besar terhadap pasokan dari luar wilayah, serta tingginya angka pemborosan makanan di perkotaan.

Dengan rencana induk dan aplikasi baru ini, Pemkot Bandung berupaya mengatasi permasalahan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa kota metropolitan mampu menjaga ketahanan pangan melalui langkah-langkah kreatif dan terpadu.

Kolaborasi Jadi Kunci

Wali Kota Farhan menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerja sama dari berbagai sektor. Pemerintah kota, universitas, masyarakat, pengusaha, serta warga umum diharapkan bisa terlibat secara aktif.

"Ketahanan pangan memerlukan kerja sama. Bandung perlu menjadi contoh bahwa kota besar mampu mencapai kemandirian pangan melalui kolaborasi, efisiensi, dan inovasi," ujarnya.

Peluncuran rencana induk pangan dan aplikasi pengurangan pemborosan makanan dalam perayaan Hari Tani Nasional 2025 diharapkan menjadi awal dari perubahan signifikan dalam pengelolaan pangan di Kota Bandung. Dengan pendekatan yang strategis dan pemanfaatan teknologi digital, Bandung berkomitmen untuk menjadi kota yang lebih tangguh menghadapi ancaman krisis pangan di masa depan.

Minggu, 05 Oktober 2025

Resep Ayam Pop Gurih ala Restoran Pagi Sore, Menu Spesial untuk Keluarga di Rumah

Resep Ayam Pop Gurih ala Restoran Pagi Sore, Menu Spesial untuk Keluarga di Rumah

D'moneyTalkAyam Pop adalah hidangan khas Restoran Padang Pagi Sore yang terkenal, sangat cocok dijadikan menu spesial keluarga di rumah.

Selain rasanya yang gurih, ayam pop mudah dibuat dengan bahan sederhana seperti ayam pejantan, santan, dan bumbu rempah khas Nusantara yang aromanya menggugah selera.

Hidangan ini cocok disajikan untuk sarapan, makan siang atau sore, bahkan bisa menjadi menu spesial keluarga yang ingin menikmati masakan restoran di rumah tanpa ribet.

Ayam pop ala Pagi Sore semakin nikmat disantap hangat dengan daun singkong rebus atau irisan timun sebagai pelengkap. Pelengkap ini menambah kesegaran di setiap suapan.

Dilansir D'moneyTalkdari akun Chef Devina Hermawan di X, berikut resep lengkap ayam pop Pagi Sore untuk delapan porsi.

Bahan-bahan

Bahan utama:

  • 2 ekor ayam pejantan, potong 4 bagian
  • 6 siung bawang putih
  • 3 lembar daun salam
  • 6 lembar daun jeruk
  • 2 batang serai
  • 4 cm jahe

Bahan lainnya:

  • 1 sdm garam
  • ½ sdm kaldu jamur/penyedap
  • 1/6 sdt merica
  • 100 ml santan
  • 600 ml air kelapa
  • 600 ml air

Bahan sambal:

  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 1 buah tomat merah
  • 7 buah cabai merah tanjung
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdt kaldu jamur/penyedap
  • 300 ml air ungkepan ayam pop
  • 2 sdm tepung terigu protein sedang
  • 60 ml minyak kelapa

Pelengkap:

  • Daun singkong rebus
  • Timun

Cara Membuat Ayam Pop ala Restoran Pagi Sore:

1. Haluskan bawang putih dengan sedikit air hingga benar-benar halus, kemudian iris jahe dan geprek serai agar aroma rempah semakin kuat.

2. Siapkan panci, masukkan ayam pejantan, air kelapa, air, bawang putih halus, jahe iris, serai geprek, daun salam, daun jeruk, dan santan.

3. Tambahkan garam, kaldu jamur, dan merica, aduk rata, lalu masak dengan api sedang kecil selama kurang lebih 30 menit sambil ditutup.

4. Untuk sambal, potong tomat, cabai merah tanjung, bawang merah, dan bawang putih, siapkan untuk ditumis hingga wangi dan lembut.

5. Panaskan minyak kelapa di wajan, masukkan bahan sambal, masak hingga harum dan bahan menjadi lunak, kemudian angkat untuk diblender.

6. Masukkan bahan sambal ke gelas blender, tambahkan tepung terigu, gula pasir, dan kaldu jamur, haluskan hingga benar-benar halus, lalu saring sambal.

7. Tiriskan ayam yang sudah matang, siram sedikit air ungkepan ayam pop agar daging tetap lembut dan kuah meresap sempurna.

8. Sajikan ayam pop hangat bersama sambal, daun singkong rebus, dan timun sebagai pelengkap agar lebih segar.

Ayam Pop ala Restoran Pagi Sore menawarkan perpaduan rempah yang membuat hidangan ini semakin sempurna untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.

Resep ini mudah dicoba di rumah karena bahan-bahannya mudah didapat, cara membuatnya sederhana, dan hasilnya pun bisa dinikmati semua anggota keluarga.

Menambahkan sambal pedas manis atau pelengkap daun singkong dan timun membuat rasa ayam pop semakin lengkap, gurih, dan nikmat disantap hangat.

Dengan resep ini, siapapun bisa menghadirkan cita rasa Restoran Pagi Sore di rumah tanpa harus repot sehingga keluarga bisa menikmati hidangan spesial kapan saja.

Ayam pop ini cocok untuk acara santai, makan bersama keluarga, atau sekadar menyajikan menu spesial untuk tamu di rumah dengan mudah.