Selasa, 07 Oktober 2025

Tidak Ada Tol Getaci: 7 Jalur Tol Baru Siap Beroperasi di Jawa Tahun 2026, Dua di Jabar

Tidak Ada Tol Getaci: 7 Jalur Tol Baru Siap Beroperasi di Jawa Tahun 2026, Dua di Jabar

Radar Info– Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) menetapkan rencana akan hadirnya 7 jalan tol baru di Pulau Jawa yang akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Sayangnya, ke-7 jalan tol tersebut tidak termasuk Tol Getaci. Meskipun demikian, dua jalan tol baru tersebut berada di kawasan Jawa Barat.

Proyek Jalan Tol Getaci telah memasuki tahun ketiga mengalami penundaan setelah diumumkan harus diadakan lelang ulang karena konsorsium pemenang lelang dinyatakan gagal karena tidak mampu memenuhi persyaratan financial close yang ditetapkan.

Namun, proyek jalan tol pertama yang berfokus pada kawasan Priangan Timur telah mengalami perkembangan positif. Saat ini, proyek tersebut diumumkan akan dilakukan lelang pada tahun 2026.

Tol Getaci akan dijual dalam jumlah besar bersama 18 proyek jalan tol lainnya pada tahun depan. Keseluruhan 19 proyek jalan tol tersebut memiliki total nilai investasi sebesar Rp 408,68 triliun. Selain Tol Getaci, dua jalan tol lainnya di Jawa Barat yang juga akan dilelang pada tahun 2026 adalah Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) dan Tol Akses Patimban (Subang).

Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU Rachman Arief, saat ini ke-19 proyek jalan tol tersebut telah masuk dalam daftar prioritas. Kementerian PU menyiapkan dana sebesar Rp 27,55 miliar untuk persiapan proyek tersebut, termasuk Rp 23,33 miliar untuk persiapan lelang.

Anggaran persiapan lelang sebesar Rp 23,3 miliar terdiri dari alokasi untuk 7 proyek tol yang diajukan pemerintah (solicited) dengan anggaran sebesar Rp 20,66 miliar, 7 proyek tol yang tidak diajukan pemerintah (unsolicited) senilai Rp 1,55 miliar, serta proyek penugasan pemerintah sejumlah Rp 1,12 miliar.

7 Jalur Tol Baru di Pulau Jawa Mulai Beroperasi Tahun 2026

Selain akan mengadakan lelang besar-besaran dengan menawarkan 19 proyek jalan tol kepada para investor, pada tahun 2026 Kementerian PU juga menargetkan akan ada 7 jalan tol baru di Pulau Jawa yang mulai beroperasi. Sayangnya, Tol Getaci, jalan tol yang lama diharapkan oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Priangan Timur, tidak termasuk dalam rencana tersebut.

Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada 11 September lalu, Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar menyampaikan bahwa pada tahun 2026 pihaknya menargetkan akan ada 9 jalan tol baru yang mulai beroperasi.

Dari 9 jalan tol yang baru, sebanyak 7 di antaranya terletak di Pulau Jawa. Keseluruhan jalan tol baru tersebut memiliki panjang total sebesar 308,70 kilometer. Sementara itu, 7 jalan tol baru di Pulau Jawa yang akan mulai beroperasi pada tahun 2026 akan memiliki total panjang sepanjang 183,21 kilometer.

Meski belum ada Tol Getaci, dua tol yang diharapkan mulai beroperasi tahun depan berada di wilayah Jawa Barat, yaitu Tol Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat dengan panjang 13,70 km dan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek 2).

Jalan Tol Bocimi merupakan jalur tol yang memiliki panjang 53,6 kilometer dan menghubungkan Kota Bogor serta Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

Pembangunan Jalan Tol Bocimi dibagi menjadi 4 seksi yaitu:

Bagian I (Ciawi - Cigombong) dengan panjang 15,35 kilometer

Bagian II (Cigombong - Cibadak) dengan panjang 11,9 kilometer

Bagian III (Cibadak - Cisaat) dengan panjang 13,7 kilometer

Bagian IV (Cisaat - Sukaraja) dengan panjang 13,5 kilometer

Seksi 1 telah diresmikan sejak tahun 2018, sedangkan Seksi 2 sempat beroperasi pada tahun 2023, tetapi akhirnya ditutup setelah terjadi longsor di ruas jalan pada Seksi 2 tersebut.

Sementara Tol Japek 2 merupakan jalan tol yang menghubungkan Tol Lingkar Luar Jakarta di Kota Bekasi dengan Tol Purbaleunyi. Jalur tol ini akan memiliki panjang sekitar 54,73 kilometer.

Jalan tol ini dibangun dengan tujuan mengurangi beban Jalan Tol Jakarta Cikampek I dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 khususnya bagi masyarakat Kecamatan Pondok Aren, Setu, Serpong, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Cilandak, Pasar Minggu, Jagakarsa di Jakarta Selatan, Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung di Jakarta Timur, Kabupaten-Kota Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.

Berikut adalah 7 jalan tol baru yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026:

1. Jalan Tol Serang–Panimbang (Banten) yang memiliki panjang 41,63 km terdiri dari Seksi 2 Rangkasbitung–Cileles sepanjang 24,17 km dan Seksi 3.1 Cileles–Panimbang Fase 1 selama 17,46 km.

2. Tol Yogyakarta–Bawen (Jawa Tengah) yang memiliki panjang 15,10 km terdiri dari Seksi 1 JC Sleman–Banyurejo (8,80 km) dan Seksi 6 Ambarawa–Bawen (4,98 km).

3. Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jawa Tengah) sepanjang 14,73 km yang terdiri dari Paket 1.2B Prambanan-Purwomartani (11,48 km) dan Paket 2.2B Trihanggo-Sleman (3,25 km).

4. Jalan Tol Kediri–Tulungagung (Jawa Timur) berupa akses menuju Bandara Kediri dengan panjang 4,82 km.

5. Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan sepanjang 54,75 km yang meliputi Paket 2 Setu–Sukabungah (23,50 km) dan Paket 3 Sukabungah–Sadang (31,25 km).

6. Ruas Jalan Ciawi–Sukabumi Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat dengan panjang 13,70 km.

7. Tol Probolinggo–Banyuwangi (Jawa Timur) dengan panjang 38,48 km terdiri dari Seksi 1.1 Gending–Suko (3,88 km), Seksi 1.2 Suko–Kraksaan (9 km), Seksi 3.1 Paiton–Banyuglugur (9,40 km), dan Banyuglugur–Besuki (16,2 km).***

0 Please Share a Your Opinion.: